Setiap Dono teringat dengan cintanya terhadap Lestiana. Dono makin marah banget dan bertarung dengan beringas banget. Gurunya melihat Dono yang tidak bisa mengendalikan rasa marahnya. Tetap Gurunya membimbing Dono dengan baik banget.
Kasino dan Indro tidak menjalankan misi jadi berada di kafenya Saskia.
"Kasino. Dono kemana?" kata Indro.
"Dono sedang latihan di tempat gurunya. Di desalah," kata Kasino.
"Dono berlatih. Jangan-jangan ada masalah ya?!" kata Indro.
"Masalahnya sih. Dono tetap tidak bisa menghilangkan cintanya pada Lestiana," kata Kasino.
"Kalau melihat Dono saat bertarung melawan musuh. Dono marah. Seharusnya Dono harus tenang menghadapi musuhnya. Karena cinta Lestiana yang menyebabkan Dono gusar dan akhirnya marah. Musuh di hancurkan dengan cara membabi buta," kata Indro.
"Maka itu Dono berlatih lagi. Untuk mendapatkan ketenangan di dalam dirinya," kata Kasino.
"Semua karena Risky," kata Indro.
"Risky bukan penyebabnya....Indro. Tapi keadaanlah. Lestiana lebih memilih Risky dari pada Dono," kata Kasino.
"Padahal sudah ada penggantinya...Rara. Tetap Dono tidak bisa menghilangkan cinta pertama," kata Indro.
"Kesan bersama Lestiana yang membuat Dono tidak bisa melupakan cinta pertama segampang itu," kata Kasino.
"Dilema jadinya," kata Indro.
"Emmmm," kata Kasino.
Saskia pun menghampiri Kasino dan Indro.
"Mas Indro dan Mas Kasino. Temenin Saskia ke tempatnya Lestiana!" kata Saskia.
"Tumben meminta aku dan Kasino nemenin ke tempatnya Lestiana?!" kata Indro.
"Lestiana sedang mengadakan acara pernikahan dengan Risky," kata Saskia.
"Lestiana resmi menikah dengan Risky. Dono pergi berlatih untuk menenangkan dirinya," kata Indro.
"Jadi Mas Dono pergi berlatih?!" kata Saskia.
"Ia. Demi menghilangkan rasa keresahan di dalam hatinya," kata Indro.
"Sudahlah ngomongin Dono. Jadi nggak ke tempat Lestina?!" kata Kasino.
"Jadi," kata Saskia.
Saskia bersama Indro dan Kasino berangkat ketempatnya Lestiana. Zahra anak angkatnya Saskia, ya ikut juga ke tempat Lestiana. Sampai di rumah Lestiana. Acara berlangsung dengan meriah banget. Di isi dengan nyanyian dan juga tarian. Poses pernikahan juga berjalan dengan baik banget. Lestiana terlihat cantik banget dengan gaun pengantinnya, ya begitu dengan Risky terlihat ganteng dan gagah dengan pakaian pengantin. Pokoknya Risky dan Lestiana....seperti raja dan ratu. Kasino, Indro, Saskia dan Zahra menikmati keadaan tersebut dengan baik banget.
Dono terus berlatih dan berlatih untuk menghilangkan rasa cintanya terhadap Lestiana. Gurunya terus membimbing Dono dengan baik banget. Sampai akhirnya. Dono mendapatkan pencerahan di dalam dirinya. Dono melepaskan cintanya terhadap Lestiana untuk selamanya. Diri Dono menjadi tenang banget. Dono pun berhenti berlatih setelah mengalahkan semua manusia boneka kayu yang di kendalikan gurunya dengan baik. Dono bersama gurunya bersantai di pinggir sungai, ya memancing dengan baik. Keduanya mendapatkan ikan dari hasil mancing, ya di makan dengan cara di olah dengan baik...di bakar gitu.
"Aku kembali seperti dulu," kata Dono.
"Masa kanak-kanak yang penuh keceriaan," kata guru.
Dono dan gurunya menikmati keadaan dengan baik banget. Dono mulai mengingat Rara dengan baik, ya berarti Dono telah menghilangkan rasa kegelisahannya terhadap Lestiana. Dono benar-benar melepaskan cinta pertamanya dengan baik.
No comments:
Post a Comment