Dono dan Lestiana pun meninggalkan rumah setelah pamit sama Ayah dan Ibu. Dono dan Lestiana, ya naik kereta kuda, ya keliling kota gitu. Rara yang tidak jadi kencan, ya murunglah di taman gitu. Saskia melihat Rara yang murung gitu, ya menghampirinya.
"Kenapa Rara....bete banget?" kata Saskia.
"Lagi kesel Saskia. Mau kencan dengan Mas Dono. Eeeee di serobot Mbak Lestiana. Jadinya Mbak Lestiana pergi sama Mas Dono. Kencan!" kata Rara.
"Emangnya Rara sudah baikkan dengan Mas Dono?" kata Saskia.
"Sudahlah baikkan. Saling memaafkan," kata Rara.
"Jangan-jangan Rara....cemburu dengan Mbak Lestiana. Karena Mas Dono jalan dengan Mbak Lestiana," kata Saskia.
"Aku cemburu. Mana mungkin. Aku cemburu dengan Mbak sendiri?!" kata Rara.
Rara langsung menunduk setelah bicara.
"Lain di mulut lain di hati," kata Saskia.
"Ketara...ya?!" kata Rara.
"Iyalah," kata Saskia.
"Rasa ketakutan kehilangan itu terasa," kata Rara.
"Rara berarti mencintai Mas Dono. Walau pesaingnya adalah Mbak Lestiana," kata Saskia.
"Banyak cowok yang menyukai Mbak Lestiana. Kenapa Mas Dono di pilih?" kata Rara.
"Kalau aku tidak salah denger obrolan Mas Dono dengan teman-temannya. Mbak Lestiana di anggap adiknya Mas Dono. Karena alasan tertentu. Hubungan keduanya tidak bisa di jalankan hubungan cinta. Tetap sebatas Kakak dan adik dari dulu sampai sekarang," kata Saskia.
"Mbak Lestina pernah cerita juga sih. Mas Dono dan Mbak Lestiana sebatas teman saja dan status pun kakak berardik karena janji masa kecil gitu," kata Rara.
"Waktu bisa mengubah keadaan," kata Saskia.
"Itulah yang Rara takutin. Mbak Lestiana cinta sejatinya Mas Dono," kata Rara.
"Sudah Rara. Tidak perlu berlarut dengan keadaan. Berpikir baik saja dengan Mbak Lestiana. Bahwa hubungan Mas Dono dan Mbak Lestiana sebatas kakak adik dari dulu sampai sekarang. Apalagi Mbak Lestiana sudah bertunangan dengan seorang bangsawan, Rizky," kata Saskia.
"Ya...aku akan berpikir baik saja pada Mbak ku lah!" kata Rara.
Rara pun baikkan dengan keadaanya.
"Rara main ke tempat aku saja. Biasa buat kue dan main sama Zahra," kata Saskia.
"Iya," kata Rara.
Rara dan Saskia meninggalkan taman, ya bergerak menuju tempatnya Saskia. Sampai di rumah Saskia. Rara membuat kue dengan Saskia dan juga Zahra ikutan juga. Zahra yang masih kecil ternyata pinter buat kue, ya di bimbing dengan baik sama Saskia, ya Ibu angkatnya Zahra lah.
***
Dono dan Lestiana setelah berkeliling kota dengan kereta kuda. Ya keduanya memutuskan mampir ke sebuah toko baju untuk membelikan baju. Dono yang pengertian dengan Rara, ya membelikan baju yang bagus gitu dan di bantu Lestiana untuk memilih baju yang bagus itu. Setelah itu. Dono dan Lestiana berjalan-jalan lagi dengan penuh kebahagiaan, ya seperti kenangan masa lalu saat masa kecil gitu. Kasino dan Indro mau ke kafe, ya melihat Dono sedang jalan dengan Lestiana.
"Dono jalan lagi dengan Lestiana," kata Indro.
"Hubungan keduanya dari dulu sampai sekarang tidak berubah," kata Kasino.
"Kalau bukan karena janji masa kecil. Mungkin yang di pilih Dono adalah Lestiana," kata Indro.
"Sebuah janji harus di jalan dengan baik. Maka itu Dono memilih Rara karena cinta pada Rara," kata Kasino.
"Di cintai kakak beradik. Hebat juga Dono," kata Indro.
"Padahal bebannya berat banget Dono. Membagi cinta antara Lestiana dan Rara," kata Kasino.
"Cerita ini sebenarnya cerita kerajaan. Fantasi. Sebenarnya penulis bisa saja di buat cerita poligami. Kan cerita kerajaan, ya hal biasa punya istri dua. Bahwa Dono mendapatkan Lestiana dan Rara. Kenapa ceritanya di buat jadi realita kenyataan bahwa susah mencintai dua cewek apalagi ada hubungan kakak beradik lagi?" kata Indro.
"Keputusan penulisnya yang membuat cerita," kata Kasino.
"Alur ceritanya memang begitu," kata Indro.
"Emmm," kata Kasino.
Kasino dan Indro sampai juga di kafe. Seperti biasa ngopi-ngopi di kafe sambil ngobrol bercerita banyak hal, ya menarik untuk jadi topik pembicaraan.
***
Setelah membuat kue di tempat Saskia, ya Rara pulang ke rumahnya. Dono dan Lestiana sudah selesai jalan-jalannya, ya pulang ke rumah. Sampai di rumah Lestiana. Dono memberikan hadiah baju yang ia beli di toko baju untuk Rara. Ya Rara senang sekali di beliin baju sama Dono. Seperti biasa Rara mencoba memakainya baju tersebut dan di tunjukkan pada Dono. Lestiana senang melihat Rara bahagia. Lestiana meninggalkan Dono bersama Rara. Ya Lestiana pun bersantai di halaman belakang yang ada tamannya. Ternyata Risky ada taman sudah lama menunggu Lestiana. Jadinya Lestiana ngobrol asik dengan Risky, biasa obrolan cinta.
Cukup lama Dono dan Rara ngonrol, ya urusan cinta. Sampai akhirnya Dono pamit pulang. Dono pun meninggalkan rumah Rara, ya menuju kafe. Sampai di kafe. Dono seperti biasa ngobrol dengan Kasino dan Indro sambil ngopi-ngopi gitu. Saskia menyuguhkan kue buatan Rara seperti biasanya. Dono, Kasino dan Indro menikmati kue buatan Rara yang enak banget.
No comments:
Post a Comment