Dono menonton film, ya tengah-tengah cerita tidak tahu judul film dan juga alur cerita awalnya, jadi berkata ke Indro "Film sedang di tonton ini tentang apa?"
"Bucin (Budak Cinta)," kata Indro.
"Bucin toh," kata Dono.
Dono menonton film tersebut dengan baik sampai memahami alur cerita toh.
"Ooooo cerita anak-anak alay yang sedang pacaran, ya rela berkorban demi hubungan tetap berjalan dengan baik dan tak ingin putus," kata Dono.
"Ceritanya memang seperti itu Don. Ya menarik pokoknya bagus," kata Indro.
"Tapi kasihan juga ya di permainkan karena sebuah keadaan urusan cinta," kata Dono.
"Semua tergantung dari orangnya. Jadi Budak Cinta atau tidak," kata Indro.
"Bener omongan Indro. Tergantung orangnya mau jadi Budak Cinta atau tidak," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Cinta....cinta....cinta....membuat orang bahagia sekaligus membuat derita juga," kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu. Baik cerita masa kita sekarang, maupun cerita masa lalu di masa orang tua kita. Seperti lagu cinta yang menjelaskan perjalanan cinta yang ini dan itu," kata Dono.
"Memang Don. Banyak lagu yang kaitkan dengan perjalanan cinta, ya termasuk juga Bucin (Budak Cinta)," kata Indro.
"Emmmm," kata Dono.
"Hari ini hari kasih sayang kan. Valantine," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Pantes acara Tv di kaitkan dengan hari kasih sayang. Valantine," kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu," kata Dono.
Dono dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acara Tv bagus banget gitu.
Beberapa saat kemudian. Kasino telah selesai merawat tanaman di potnya, ya istirahat nonton vidio musik di Hp-nya sambil minum teh dan makan keripik singkong.
"Bucin (Budak Cinta)," kata Kasino.
Kasino menonton vidio musik judulnya Bucin (Budak Cinta). Satu persatu vidio musik di tonton Kasino dengan baik.
"Bagus," kata Kasino.
Kasino terus menonton vidio musik sampai akhirnya, ya nonton film di Hp-nya, ya masih kaitkan dengan Bucin (Budak Cinta). Dono dan Indro di ruang tengah masih nonton Tv dengan baik.
No comments:
Post a Comment