CAMPUR ADUK

Wednesday, December 2, 2020

KEPRIBADIAN LAKI-LAKI

Kasino dan Indro sedang nonton Tv di ruang tengah. Dono masih sibuk mengetik di leptopnya di ruang tamu. 

"Kasino. Kita ini laki-laki kan?!" kata Indro. 

"Bukan cewek," kata Kasino yang niat becandaan. 

"Yang serius Kasino!" kata Indro. 

"Ok...aku serius. Setengah cewek setengah cowok!" kata Kasino yang masih niat becandaan. 

"Banci namanya. Yang serius Kasino, laki-laki gitu!" kata Indro yang tegas. 

"Sudah tahu pake nanya lagi!" kata Kasino. 

"Aku yang salah nanya saja!" kata Indro. 

"Sebenarnya untuk apa nanyain laki-laki apa bukan?!" kata Kasino. 

"Ada kaitannya dengan pertanyaan berikutnya sih," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Laki-laki itu kalau sudah menikah, ya masih mencari cewek lain. Selingkuhan gitu!" kata Indro. 

"Jawaban yang tepat apa? Oh ini saja. Tergantung orangnya, kepribadian dari laki-laki!" kata Kasino. 

"Kepribadiannya toh. Berarti bener dong. Laki-laki yang sudah menikah itu selingkuh," kata Indro. 

"Kenyataan tetap kenyataan. Data temuan di masyarakat, ya laki-laki sudah menikah. Diam-diam selingkuh, ya walau anaknya sudah bujang dan gadis. Sama seperti cerita di film dan juga sinetron. Laki-laki tidak bisa mencintai cewek dari satu, kata-katanya seorang laki-laki," kata Kasino. 

"Aku merasa diri ku buat setia, ya mencintai satu orang cewek. Tetap saja ada bunga yang cantik aku tertarik gitu," kata Indro. 

"Wajar itu mah. Boleh menyukai bunga ini dan itu yang cantik ini dan itu. Tapi tetap ingat, tidak boleh di jalankan. Contohnya : menyukai artis cewek yang cantik dan sexy ini dan itu, ya tetap sebatas idola saja. Tidak punya keinginan untuk mendapatkan diri tuh artis yang di idolakan," kata Kasino. 

"Contoh yang menarik. Ya deh aku tidak bermain-main dengan cewek, ya selingkuh gitu," kata Indro. 

"Sip!!!" kata Kasino. 

Kasino dan Indro nonton Tv, ya fokus lagi. Dono berhenti mengetik di leptopnya. 

"Diana menyukai Rafael, ya teman kerjanya. Handoko, ya teman kerja Diana....memang menyukai Diana. Handoko ingin bersama Diana. Tapi Diana menghindari Handoko. Padahal Diana punya rasa dengan Handoko. Rafael pun bersama Diana. Tiba-tiba Rafael kecelakaan mobil, ya meninggal gitu. Diana sedih kehilangan Rafael. Handoko pun menikahi Diana demi anak yang di kandungnya. Hubungan di luar nikahnya Diana dengan Rafael. Ok...ok...ok. Cerita di buat seperti itu saja. Menarik!" kata Dono. 

Dono melanjutkan mengetiknya di leptopnya dengan serius banget. 

"Laki-laki itu kalau banyak harta ini dan itu....pasti main cewek lebih dari satu?!" kata Indro. 

"Kepribadian laki-laki, jawabannya," kata Kasino. 

"Aku punya harta ini dan itu, ya memang kepingin cewek lebih dari satu," kata Indro. 

"Playboy, Indro!" kata Kasino. 

"Playboy. Kaya judul lagu gitu. Playboy!" kata Indro. 

"Ya, jadi Playboy. Pastinya cuma hasrat yang ini dan itu saja. Sejenak tapi memang menyenangkan," kata Kasino. 

"Kok cuma sejenak aja Kasino?!" kata Indro. 

"Cuma obrolan saja. Tidak ada tindakan ini dan itu, jadi sejenak aja!" kata Kasino. 

"Ya memang sih aku akui. Cuma obrolan saja....tidak ada tindakan. Ya sudahlah sejenak saja!" kata Indro. 

Keduanya fokus nonton Tv lagi. Dono tetap serius mengetik di leptopnya. Perut Kasino dan Indro bunyi, ya tanda lapar. Keduanya ke dapur untuk membuat mie goreng. Singkat waktu mie goreng jadi dan di makan sambil nonton Tv. 

"Mie goreng ini enak," kata Kasino. 

"Benar Kasino. Mie goreng memang enak, ya sesuai dengan iklannya," kata Indro. 

"Ngomong-ngomong ada cewek zaman sekarang bisa bawa hidup susah gitu?!" kata Kasino. 

"Kayanya masih sih. Orang miskin," kata Indro. 

"Kalau cewek kaya gimana Indro?!" kata Kasino. 

"Mana mau hidup susah. Bukan cerita film dan sinetron. Kenyataan!" kata Indro. 

"Pendidikanlah yang membuat cewek berpikir untuk memilih hidup yang bercukupan. Jadi cewek banyak yang bekerja di zaman sekarang," kata Kasino. 

"Kenyataannya seperti itu!" kata Indro. 

"Cewek-cewek yang pintar!" kata Kasino. 

"Kebanyakan cewek zaman sekarang pinter sih. Maka itu banyak cewek jadi pejabat ini dan itu," kata Indro. 

"Kenyataan tetap kenyataan. Pendidikanlah jawabannya yang mengubah nasif seseorang," kata Kasino. 

"Memang pendidikan sih," kata Indro menegaskan omongan Kasino. 

Keduanya terus makan mie goreng sambil nonton Tv yang acara Tv bagus banget. Dono tetap asik mengetik di leptopnya. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK