"Keadaan aku melihat hujan di balik jendela kaca kaya vidio klip musiknya artis Sherina masih anak-anak," kata Dono.
Dono teringat masa kecilnya ketika hujan. Dono keluar dari rumah dengan telanjang pake celana pendek dan berlarian ke sana ke sini di kala hujan deras banget. Kebahagian tambah bermain hujan bersama teman-teman. Dono pun berkata "Masa kecil yang menyenangkan sekali".
Dono teringat vidio klip musiknya artis Joshua yang senang main air dan juga ada Tukul Arwana. Dono pun duduk di sofa dan mulai mengetik di leptopnya dan berkata "Judulnya Hujan saja. Kenyataan seperti ini!"
Dono mengetik di leptopnya dengan serius banget. Indro dan Kasino di ruang tengah yang sedang nonton Tv, ya biasalah berita ini dan itu. Saat iklan Indro pindah duduk di ruang tengah ke ruang tamu.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menghentikan ketikannya di leptopnya.
"Hujan lagi dan hujan lagi!" kata Indro.
"Sudah masuk musim penghujan, perkiraan cuaca ini dan itu," kata Dono.
"Hal yang di khawatirkan, kala hujan adalah banjir kan!" kata Indro.
"Kalau manusia tidak menanggulangi sampah yang menyumbat aliran air, ya pastinya banjirlah. Kesalahan manusia, ya manusia sendiri menanggulanginya dengan baik," kata Dono.
"Manusia yang bertanggungjawab pada lingkungan yang ini dan itu agar tidak terkena bencana banjir ini dan itu," kata Indro.
"Bener omongan Indro. Manusia harus bertanggungjawab pada lingkungan agar tidak banjir ini dan itu," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Ooooo iya Don. Lagi buat cerita apa?!" kata Indro.
"Seperti biasa saja. Keadaan saja. Sekarang lagi hujan, ya buat saja cerita tentang hujan!" kata Dono.
"Cerita yang sederhana tentang keadaan saja. Tokoh cewek dalam cerita pasti Rara atau Tiara?!" kata Indro.
"Bukan!" kata Dono.
"Berarti....Putri!" kata Indro.
"Bukan lagi. Tokoh cewek yang di tulis Dono dalam cerita ini dan itu banyak banget. Pasti nama itu paling tua banget di tulis Dono di Blog-nya. Siapa tokoh cewek dalam cerita ya!" kata Indro.
"Kasih tahu enggak ya?!" kata Dono.
"Kasih tahu Dono!" kata Indro.
"Baiklah. Namanya Vivi," kata Dono.
"Vivi, Don. Nama tokoh cewek itu paling tua. Ceritanya seorang istri baik, tapi di khianati sama suaminya, ya selingkuh gitu. Vivi pun meninggal karena sakit. Suaminya sadar dengan kepergian Vivi untuk selamanya. Ya suaminya meratap gitu karena yang di cintai benar-benar adalah Vivi, bukannya selingkuhannya," cerita Indro.
"Kok tahu ceritanya?!" kata Dono.
"Aku kan baca Don di Blog-mu Don!" kata Indro yang tegas.
"Ooooo begitu," kata Dono.
"Siapa ya artis yang namanya Vivi...ya?!" kata Indro.
"Mungkin ada mungkin tidak ada!" kata Dono.
"Cerita tua di kaitkan ke artis mungkin ada mungkin juga tidak ada. Biarlah jadi misteri cerita!" kata Indro.
"Seperti biasa Indro mengerti. Apa yang aku buat di Blog!" kata Dono.
"Yo,...i,"kata Indro.
"Ada topik yang ingin di bicarakan lagi?!" kata Dono.
"Topik apa yang mau di bicarakan? Tidak ada lagi Don. Aku nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Ya!" kata Dono.
Dono melanjutkan mengetik lagi di leptopnya. Indro, ya ke ruang tengah untuk melanjutkan nonton Tv. Hujan makin deras banget.
"Hujannya deras banget," kata Kasino.
"Iya. Hujan di luar deras banget," kata Indro.
"Dingin....dingin begini enak minum yang anget-anget. Buat kopi ah!" kata Kasino.
"Aku ikutan buat kopi. Untuk menghangat tubuh," kata Indro.
Keduanya ke dapur, ya membuat kopi yang enak. Setelah kopi jadi, ya kopi di minum Kasino dan Indro sambil nonton Tv.
"Anget tubuh ku, karena minum kopi yang masih panas gitu!" kata Kasino.
"Iya. Aku juga anget tubuh ku, karena minum kopi ini!" kata Indro.
Keduanya terus minum kopi sambil menonton Tv yang acaranya bagus banget. Hujan masih deras di luar rumah memang masuk musim penghujan, kali!.
No comments:
Post a Comment