"Kasino, apa orang-orang percaya Dono bisa mendengarkan suara gaib alias Roh?" kata Indro.
"Kebanyakan manusia itu percaya dengan kenyataan hidup dari pada hal yang sifatnya misteri ini dan itu," kata Kasino.
"Jadi?" kata Indro.
"Jadi bisa iya bisa tidak. Contohnya : seorang Dokter yang bisa menyembuhkan penyakit. Kalau di kaitkan dengan hal gaib, ya tidak percaya lah. Dianggap hal gaib itu bohongan," kata Indro.
"Tapi kenapa Dokter itu percaya dengan agama yang di yakininya?" kata Indro.
"Kesombongan Dokter terjadi. Kenyataan mampu mengobati orang, ya sampai sembuh. Tapi ia mengikari hal yang gaib tersebut. Di sinilah letak kesalahan tersebut," kata Kasino.
"Kenyataannya seperti itu kan," kata Indro.
"Begitulah!" kata Kasino.
"Manusia itu selalu berbuat kebaikan dan keburukan di lihat oleh Tuhan, Malaikat, Setan dan Jin, ya kan Kasino?" kata Indro.
"Yang percaya dengan hal gaib, ya percaya dirinya di awasi oleh Tuhan, Malaikat, Setan dan Jin," kata Kasino yang menegaskan omongan Indro.
"Berarti banyak tidak percaya, tapi kenapa menyakini agama yang di yakininya?" kata Indro.
"Mengikuti keadaan alurnya kehidupan. Kenyataan yang di jalankan manusia itu yang di percayai, seperti biasanya," kata Kasino.
"Berarti banyak manusia yang membohongi dirinya sendiri demi kenyataan yang sebenarnya juga semu kan?!" kata Indro.
"Kenyataannya memang semulah. Harta kan tidak di bawa mati. Manusia itu gila membangun seisi dunia ini dengan kegilaan kerja, jadinya sia-sia," kata Kasino.
"Hidup di buat sederhana. Malah di buat kegilaan dengan kemegahan dunia. Hanya di pakai sejenak untuk hidup. Kalau mati harta di tinggalkan, jadi sejarahnya yang mengusahakannya," kata Indro.
"Siklus terus menerus dari generasi satu ke generasi lain," kata Kasino.
"Jadi kesombongan harta ini dan itu, jadinya kebodohan. Orang paling bodoh yang membanggakan harta ini dan itu. Kata Roh saja, uang itu daun," kata Indro.
"Kenyataannya memang begitu kan. Uang itu daun, bagi yang sadar!" kata Kasino.
"Kegilaan manusia-manusia di muka bumi ini di lihat Tuhan, Malaikat, Setan dan Jin," kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu bagi yang sadar dan menyakini agama dengan baik. Bagi yang tidak sadar, ya di abaikan lah agama itu. Di pakai cuma identitas di KTP saja tuh agama, ya tidak di jalankan agama itu. Yang di percayai orang-orang seperti itu adalah kenyataan hidup," kata Kasino.
"Kenyataan tetap kenyataan ternyata," kata Indro.
Keduanya pun fokus nonton Tv lagi. Sedangkan Dono sedang serius mengetik di leptopnya di kamarnya.
"Apa pendapat Kasino dengan acara Tv yang selalu berkaitan dengan hal agama-agama yang ada di Indonesia?" kata Indro.
"Ya bagus-bagus aja sih. Tujuannya untuk membimbing umatnya masing-masing, ya sesuai dengan ajaran masing-masing," kata Kasino.
"Bagus toh!" kata Indro.
Keduanya pun kembali asik nonton Tv dengan acara Tv yang bagus banget. Dono tetap asik mengetik di leptopnya dengan baik.
No comments:
Post a Comment