CAMPUR ADUK

Tuesday, December 22, 2020

BERTEMU MANTAN

Dono sedang baca buku di ruang tamu. Indro yang sedang nonton Tvdi ruang tengah.

"Acara Tv-nya terkonsep dengan rapih banget," kata Indro.

Indro terus menonton Tv yang acara berita ini dan itu. Kasino sedang sibuk membuat pembukuan di kamarnya. Dono tiba-tiba berhenti baca bukunya. Roh pun muncul di sebelah kanan Dono.

"Dunia manusia tetap berjalan sesuai dengan rencana manusia mencapai tujuan," kata Roh.

"Hidup cuma begini- begini saja," kata Dono.

Dono melanjutkan baca buku saja. Saat iklan di Tv, ya Indro pindah duduknya di ruang tengah ke ruang tamu dan duduk di sebelah Dono.

"Don," kata Indro.

Dono berhenti baca buku dan berkata "Apa?"

"Apa yang di takukin manusia?" kata Indro.

"Kok nanya itu?" kata Dono.

"Sekedar obrolan saja Don, ya hal biasa kan," kata Indro.

"Sekedar obrolan saja. Yang di takutin manusia, ya takut miskin. Ya hidup susah, kekurangan segalanya dan pada akhirnya cepat mati. Lebih tepatnya manusia takut mati," kata Dono.

"Jadi miskin dan mati toh. Maka itu banyak yang berusaha sekeras mungkin jadi orang kaya, ya agar tidak miskin. Segala cara di gunakan manusia untuk mencapai kesuksesan jadi kaya raya, agar terhindar dari kemiskinan. Dan juga banyak orang sakit ingin cepat sembuh karena takut mati," kata Indro.

"Kenyataannya seperti itu. Pada hal jika tahu hidup itu sia-sia, jadinya ya menyesal kemudian. Apa yang di bangun cuma sekedar jadi sejarah saja. Dari tanah kembali ke tanah juga. Yang abadi hanya Tuhan Penguasa Alam Semesta," kata Dono.

"Manusia, makluk yang menciptakan pradaban. Sejarah menceritakan seperti ini dan itu. Kadang ada yang benar dan ada juga tidak, kalau itu sudah di proses ulang dengan penelitian yang ini dan itu. Memang benar omongan Dono. Pada akhirnya hidup sia-sia. Dari tanah kembali ke tanah. Adam dan Hawa jawabannya kebenaran itu untuk menunjukkan manusia itu makluk yang berbeda, ya memiliki kecerdasan di berikan Tuhan Penguasa Alam Semesta untuk mengisi dunia ini. Maka itu aturan di buat untuk menciptakan keseimbangan antara yang baik dan buruk," kata Indro.

"Kalau sudah tahu, ya nikmatin aja hidup ini," kata Dono.

"Memang harus menikmati saja dengan baik. Kalau begitu aku nonton Tv ah!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

Dono melanjutkan baca bukunya. Indro ke ruang tengah untuk menonton Tv. Tiba-tiba Dono teringat dengan janji dengan Rara. Dono menghentikan baca bukunya dan buku di taruh di meja. Dono ke kamarnya untuk berganti pakaian gitu. Dono yang sudah rapih dan harum karena pake minyak wangi. Dono keluar dari kamarnya.

"Indro aku keluar dulu ya," kata Don.

"Kemana Don?" kata Indro.

"Ke rumah Rara," kata Dono.

"Ooooo," kata Indro.

"Assalamualaikum," kata Dono.

"Waalaikumsalam," kata Indro.

Dono pun keluar dari rumah dan membawa motornya dengan baik ke rumah Rara. Indro tetap asik nonton Tv. Kasino, ya selesai dengan kerjaannya. Kasino keluar dari kamar dan ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro.

"Dono mana?" kata Kasino.

"Ke rumah Rara," kata Indro.

"Ooooooo," kata Kasino.

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Sampai di rumah Rara. Dono memarkirkan motornya di halaman rumah Rara. Dono mau masuk ke dalam rumahnya Rara ya memang pintu terbuka karena Rara ada tamu....jadi Dono mengucap salam "Assalamuaikum."

Rara menghentikan obrolan dengan tamunya di ruang tamu karena ada Dono yang dateng. Rara beserta tamunya Rara, menjawab salam "Waalaikumsalam."

Rara menghampiri Dono dan berkata "Mas Dono masuk."

"Iya," kata Dono.

Dono masuk ke ke dalam dan hendak duduk di ruang tamu. Sontak Dono terkejut dengan tamunya Rara.

"Sisi," kata hati Dono.

"Mas Dono," kata hatinya Sisi.

"Mas Dono kenalkan teman Rara. Mbak Sisi," kata Rara.

Dono dan Sisi berkenalan seperti orang baru kenal saja, agar Rara tidak curiga gitu tentang hubungan Sisi dan Dono di masa lalu. Dono, Sisi dan Rara ngobrol dengan akrab banget seputar hal yang berkaitan dengan kerjaan ini dan itu saja. Sampai urusan ketiganya pun selesai. Sisi pun meninggalkan rumah Rara langsung pulang ke rumahnya. Dono pun meninggalkan rumah Rara juga. Rara merasa ada keganjilan dari obrolan antara Dono dan Sisi, tapi Rara mengabaikan perasaan itu sementara waktu. Dono segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. 

"Assalamualaikum," kata Dono sambil membuka pintu rumah dan masuk ke dalam.

"Waalaikumsalam," jawab Kasino dan Indro dengan lantang.

Kasino dan Indro tetap jojong nonton Tv yang acaranya bagus gitu. Dono duduk di ruang tamu dan berkata "Sisi lagi!"

Roh muncul di sebelah kanan Dono.

"Masa lalu masih mengikuti," kata Roh.

"Memang. Aku yang salah. Seharusnya aku tidak mencoba mencintai Sisi....pada masa lampau," kata Dono.

"Ujian ini masih berlangsung. Kisah Adam dan Hawa," kata Roh.

"Aku paham," kata Dono.

Dono pun mengambil bukunya di meja dan segera di baca dengan baik. Sedang Sisi di rumahnya. 

"Aku tetap tidak bisa melupakan orang yang pernah aku cintai," kata Sisi. 

Sisi melanjutkan aktivitas dengan biasanya di rumahnya.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK