"Petruk aku baca Blog mu, ada cerita yang di kaitkan suku dan juga kejadian kriminal yang terjadi di masyarakat. Dampak itu gimana Petruk?!" kata Bagong.
"Dampaknya cuma sedikit sih," kata Petruk.
"Cerita kenyataan. Ya seperti Petruk suka sama Sri gitu," kata Bagong.
"Aku dan Sri, ya kan cuma cerita buatan saja," kata Petruk.
"Kenapa membokar cerita? Harus sesuai alur cerita!" kata Bagong.
"Harus sesuai toh. Iya deh aku dan Sri. Masalah tentang tentang cerita kenyataan yang kriminal ini dan itu, ya memang kenyataan sih. Contohnya seperti ini : berita tentang vidio syur yang ini dan itu, ya heboh. Proses pembuatan vidio dan pemberitaannya benar, ya realita gitu. Ketika di amatin ternyata itu rekayasa saja. Tujuan pembuatan vidio syur itu benar-benar untuk menciptakan kehebohan saja alias berita kontrafersi. Dampak dari berita vidio syur, ya ada data persentase baik dan buruk ya setelah di analisa dengan baik," penjelasan Petruk.
"Ooooo sudah di analisa dengan baik toh," kata Bagong.
"Kalau cerita kriminal yang aku buat, ya kenyataan tetap kenyataan. Terjadi memang terjadi. Seperti pencuri tanaman hias dengan harga mahal gitu, ya berita di Tv ada tuh," kata Petruk.
"Berarti ada kesamaan cerita, tapi beda kejadian tempat terjadi pencurian," kata Bagong.
"Yang mencuri adalah orang sekitar kan. Orang miskinlah," kata Petruk.
"Orang kaya aja ada yang mencurikan dan juga buat ulah di mana-mana. Ya perilakunya buruk," kata Bagong.
"Kenyataan memang begitulah hidup di masyarakat. Banyak orang yang bertopeng alias berpura-pura baik padahal pencuri, penipu dan banyak lagi yang buruk," kata Petruk.
"Sudahlah ngobrolnya di sini. Ayo pulang!" kata Bagong.
"Ayo!" kata Petruk.
Petruk dan Bagong meninggalkan taman. Keduanya berjalan menuju arah rumah.
"Bagong gimana hubungan mu dengan Laras?" kata Petruk.
"Baik saja!" kata Bagong.
"Cuma baik aja!" kata Petruk.
"Cuma itu saja!" kata Bagong.
Bagong dan Petruk, ya mengkol ke gang dan terus berjalan menuju arah rumah.
"Petruk kenapa menulis cerita suku Lampung, ya suku lain banyak....cerita kriminalitasnya?!" kata Bagong.
"Ya kebetulan nonton Tv, ya di kaitkan saja dengan artis yang asal Lampung kan. Walau sebenarnya sih data latar belakang artis yang di tulis itu kan ada di berita ini dan itu yang aku temukan di media di jaringan internet," penjelasan Petruk.
"Ooooo kebetulan saja toh. Tapi memang tidak ada masalah sih. Cuma cerita. Dampak apa ya?!" kata Bagong.
"Dampaknya. Baik. Aku yang menulis dan yang menjelaskan cerita di Blog. Anggap saja menaikan nama artis itu. Kalau rezekinya lancar, ya baik untuk artis itu," kata Petruk.
"Niat baik. Dengan cara mengungkapkan kriminalitas yang terjadi di masyarakat kenyataan lagi. Jadi misterinya cerita!" kata Bagong.
"Ya bisa di bilang begitu," kata Petruk.
"Gimana dengan artis Rara?!" kata Bagong.
"Itu ceritanya urusan versi Don, Kasino dan Indro. Ya beda gitu!" kata Petruk.
"Jadi beda toh. Ya sudahlah tidak bahas lagi!" kata Bagong.
"Iya," kata Petruk.
Petruk dan Bagong, ya sampai di rumah. Keduanya, ya langsung duduk di ruang tengah dan nonton Tv.
No comments:
Post a Comment