CAMPUR ADUK

Saturday, September 26, 2020

PURA-PURA

Dono sedang asik di halaman belakang sambil minum teh dan juga menikmati keadaan.

"Pagi yang cerah," kata Dono.

Kasino, ya ke halaman belakang untuk merawat tanaman di potnya. Kupu-kupu pun terbang ke sana ke sini dan mencelok di bunga yang mekar bagus-bagusnya.

"Kupu-kupu yang cantik mencelok di bunga," kata Dono sambil menaruh cangkir di meja.

"Kupu-kupu....yang cantik," saut Kasino.

"Kasino...mau mulai merawat tanaman di pot?!" kata Dono.

"Iya. Seperti biasanya...Don!" kata Kasino.

Kasino pun merawat tanaman di pot dengan baik. Dono, ya nontonin aktivitasnya Kasino. Indro sedang sibuk masak di dapur. Dono mengambil Hp-nya di meja dan segera menonton Youtobe, ya di pilih vidio menarik. Dengan seksama Dono menonton vidio di Youtobe sampai selesai. 

"Lagu baru artis Rara, ya menarik juga," kata Dono.

Dono pun menghentikan nonton Youtobe, ya main game di Hp-nya. Masakan Indro pun jadi, ya segera di bawa satu piring ke halaman belakang.

"Don, Kasino......pisang goreng!" kata Indro sambil menaruh sepiring pisang goreng di meja dan Indro pun duduk.

"Iya," saut Dono dan Kasino bersamaan.

Dono menghentikan main game di Hp dan Hp pun di taruh di meja. Dono, ya segera mengambil pisang goreng di piring dan memakannya. Indro makan pisang goreng juga. Kasino masih sibuk merawat tanaman di potnya. Indro pun teringat tentang kematian saat membaca artikel ini dan itu di Hp-nya, jadi berkatalah ke Dono "Don...hidup manusia cenderung berpura-pura ya?!" 

"Maksudnya Indro?!" 

"Maksudnya?! Ketika orang itu hidup, orang terdekatnya selalu mengikuti orang tersebut. Ketika orang tersebut mati, ya orang mengikutinya....bergembira ria. Jadi orang yang mengikuti itu, ya berpura-pura," kata Indro. 

"Kebanyakan orang memang sih cenderung berpura-pura untuk menutupi kebenaran dirinya. Ya nama juga manusia, salah satu sifatnya....ya berpura-pura," Dono menegaskan omongan Indro. 

"Jadi banyak orang di sekitar aku yang berpura-pura menyukai aku, kalau aku menilai dari perilakunya," kata Indro. 

"Tidak perlu di perhitungan sejauh itu. Biasa aja," saran Dono. 

"Iya juga ya Don. Di bawa santai saja," kata Indro. 

Indro pun menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminum teh tersebut. 

"Enaknya teh ini," kata Indro. 

Indro pun menaruh cangkir di meja. 

"Oooo iya Don. Jika kamu menanggapi sesuatu, contohnya kamu Don memuji penampilan penyanyi yang kamu sukai....ya menggunakan sifat ke pura-puraan atau tidak?!" kata Indro. 

"Aku ya tidak berpura-puralah. Benaran menyukai penyanyi tersebut," kata Dono. 

"Jadi tidak berpura-pura toh. Benar-benar menyukainya," kata Indro. 

Kasino pun selesai juga merawat tanamannya, ya mencuci tangannya pake sabun dan air mengalir. Setelah itu duduk bersama Dono dan Indro. 

"Don, Indro....sedang ngobrolin tentang apa?!" kata Kasino. 

Kasino mengambil pisang goreng di piring, ya memakannya. 

"Tentang pura-pura," kata Indro. 

"Oooo pura-pura. Menyembunyikan kebenaran dengan cara berpura-pura. Sifat manusia," kata Kasino. 

"Memang sifat manusia," kata Indro menegaskan omongan Kasino. 

"Aku ke dalam Indro, Kasino...ya biasa...mengetik!" kata Dono. 

"Iya," kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino pun menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminumnya. Indro, ya main game lah di Hp-nya. Dono masuk ke dalam rumah langsung ke kamar, ya mengetik di leptopnya. Kasino pun menaruh cangkir di meja dan segera membaca artikel di Hp. 

"Berita hari ini masih seputar ini dan itu toh," kata Kasino. 

Kasino menghentikan baca artikel dan segera main game di Hp-nya. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK