Rafa terdiam seribu bahasa saat melihat Amanda Manopo bersama Billy di lokasi suting film. Rini pun mendekati Rafa dan berkata "Kayanya Amanda Manopo merespon Billy, jadi jalan cerita cinta jadi hidup gitu."
"Iya, benar," kata Rafa menegaskan omongan Rini.
Rafa dan Rini terus menyaksikan suting film dengan baik. Datang Amanda Caesa untuk beradu akting dengan Billy dan Amanda Manopo. Pergolakan konfik percintaan antara Billy, Amanda Manopo dan Amanda Caesa...jadi jauh lebih menarik lagi.
"Rafa, gimana pendapatmu dengan Amanda Caesa, yang kamu sukai sedang beradu akting dengan Billy..terlihat mesra untuk menghidupkan suasana?" tanya Reni.
"Bagus," jawab Rafa dengan tegas.
"Adakah diri mu, Rafa cemburu karena Amanda Caesa dekat dengan Billy?" kata Reni.
"Ada, tetapi sedikit," kata Rafa.
Reni pun memperhatikan ekspresi Rafa terlihat kesal gitu tapi tertahan karena keadaan.
"Rafa. Kamu, bohong ya. Aku bisa membaca ekspresi di wajah mu. Rasa api cemburu itu mulai meledak-meledak..kan," kata Reni.
"Diamlah," kata Rafa yang agak kasar sama Reni.
"Jadi Rafa. Kamu marah padaku?" tanya Reni.
Rafa mulai menyadari dirinya dengan baik untuk menyadari kesalahan dirinya bertindak kasar pada Reni, teman baliknya.
"Maaf tidak bermaksud kasar," kata Rafa.
"Aku mengerti keadaanmu Rafa," kata Reni.
Suting film pun selesai. Billy dan Amanda Manopo pulang bareng. Rafa mendekati Amanda Caesa.
"Amanda," kata Rafa.
"Rafa, kenapa kamu ada di sini?" kata Amanda Caesa.
Amanda Caesa memegang tangan Rafa dan bergerak menuju tempat yang baik untuk bicara, ya di parkirkan gitu.
"Rafa, sudah aku bilang...jangan ke lokasi suting film. Aku tidak ingin media tahu hubungan kita," kata Amanda Caesa.
"Aku, hanya menonton saja," kata Rafa.
"Iya, aku mengerti," kata Amanda Caesa.
Parto, Ayahnya Amanda melihat Amanda sedang bicara dengan Rafa. Amanda Caesa dan Rafa pun melihat Parto, Ayah Amanda Caesa. Parto, bergerak menuju tempat Amanda Casea dan Rafa.
"Ada Ayah. Jangan Ayah tahu hubungan kita!" kata Amanda Caesa.
"Biar, Ayahmu tahu tentang hubungan kita," kata Rafa.
"Ayahku tahu hubungan kita, maka mempengaruhi keadaan karir aku di dunia hiburan. Sebaiknya hubungan kita di akhir di sini saja!" kata Amanda Caesa.
"Amanda, jangan sepihak begitu memutuskan hubungan kita, putus," kata Rafa.
"Lebih baik aku akhiri hubungan ini selamanya karena demi karir aku," kata Amanda Caesa yang tegas.
Amanda pun meninggalkan Rafa menuju Ayahnya. Rafa berusaha untuk memanggil Amanda Caesa, tetap tidak di gubris. Amanda Caesa pun pergi bersama Ayahnya menuju pulang ke rumah karena suting film sudah selesai.
Rafa kesal dengan keadaannya yang di putusin Amanda Casea. Reni melihat Rafa yang kesal di parkirkan, ya mendekatinya.
"Kenapa kamu Rafa?" kata Reni.
"Aku di putusin oleh Amanda," kata Rafa.
"Apa alasannya Rafa, kamu di putusin sama Amanda Caesa," tanya Reni.
"Aku, akan mengganggu karirnya di dunia hiburan," kata Rafa.
"Yang sabar Rafa. Mungkin jalan ini terbaik untuk Amanda Caesa, karena karirnya makin bagus di dunia hiburan," kata Reni.
"Aku mengerti. Sebenarnya aku merasa ada yang aneh dengan Amanda Caesa. Ada yang berubah pada dirinya....jangan-jangan ia ada rasa sama Billy. Jadinya aku diputusin," kata Rafa menceritakan kegelisahaannya.
"Ironis juga keadaan mu Rafa," kata Reni.
"Sudahlah. Aku lupakan Amanda Caesa," kata Rafa.
Rafa pun meninggalkan parkirkan bersama Reni, ya untuk pulang ke rumah. Sebulan berlalu. Amanda Caesa terus baik jalan karirnya di dunia hiburan bersama Billy dan Amanda Manopo. Rafa pun benar-benar melupakan Amanda Caesa. Reni sebagai teman baik selalu ada untuk Rafa untuk menghilangkan keresahan hati Rafa, jadi pada akhirnya...ya Reni dan Rafa jadikan gitu.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment