Dono sedang santai di ruang tamu, ya nonton kartun di Hp-nya, Youtobe. Kartun Doraemon di mulai.
Nobita sedang santai tidur-tiduran di kamarnya di lantai dua. Doraemon bertemu dengan tikus, ya ketakutan gitu jadinya Doraemon berlari ke lantai dua dan masuk kamar Nobita. Doraemon mengeluarkan alat-alat dari kantung ajaibnya untuk mengusir tikus.
"Aku akan hancur kan rumah ini," kata Doraemon mengeluarkan bom.
"Doraemon kan ada cara untuk mengusir tikus tidak harus menghancurkan," kata Nobita.
"Ada sih caranya," kata Doraemon.
Doraemon mengeluarkan sebuah terompet dari kantung ajaibnya dan terompet di berikan kepada Nobita. Doraemon dan Nobita ke ruang tengah di mana ada tikus bersembunyi. Nobita meniup terompet, jadinya tikus keluar. Doraemon melihat tikus sangat ketakutan dan menyuruh Nobita mengusir tikus.
"Tikus pergi ke belakang gunung!" kata Nobita.
Nobita meniup terompetnya, jadinya tikus terhipnotis dan berjalan menuju belakang gunung. Tikus sudah pergi, jadinya Doraemon sudah tenang. Nobita dan Doraemon ke lantai dua, ya kamarnya Nobita. Di keluarkan hasil ulangan Nobita yang nilai nol.
"Banyak juga hasil nilai ulangan yang nol," kata Doraemon.
"Aku akan membuangnya ke belakang gunung, biar tidak di marahin Ibu. Kertas ulangan ke belakang gunung!" kata Nobita.
Nobita meniup terompetnya dan kertas ulangan pun berjalan menuju ke belakang gunung. Anak-anak saat melintas rumah Nobita jadi melihat nilai ulangan Nobita yang nol. Nobita berusaha keras untuk mengejar kertas ulangannya sampai ke belakang gunung. Setelah urusan Nobita selesai dengan kertas ulangannya, ya segera pulang ke rumah dan masuk kamarnya.
"Kalau melakukan sesuatu pikir dulu," kata Doraemon.
"Iya," kata Nobita.
Nobita ingin memulangkan buku yang ia pinjam sama Shizuka.
"Buku-buku pulang ke rumah Shizuka!" kata Nobita.
Nobita meniup terompetnya. Buku-buku pun bergerak dan berjalan menuju rumah Shizuka dengan panduan Nobita yang meniup terompet, ya Doraemon ikutlah. Sampai di rumah Shizuka. Nobita dan Doraemon mengetuk pintu jadi di bukakan pintu sama Shizuka.
"Aku memulangkan buku yang aku pinjam," kata Nobita.
Nobita meniup terompetnya, ya buku-buku berjalan masuk rumah Shizuka.
"Lucunya," kata Shizuka melihat buku-buku yang berjalan menuju kamar Shizuka dan langsung ke rak buku Shizuka. Nobita dan Doraemon ya berjalan menuju rumah setelah memulangkan buku ke Shizuka. Di tengah jalan bertemu dengan Suneo yang murung durja.
"Suneo kenapa kamu?" tanya Nobita.
"Gaint mengambil mainan ku," kata Suneo.
"Komik ku yang di pinjam Gaint belum di pulang kan juga. Ayo ke rumah Gaint!" kata Nobita.
"Ayo!" kata Suneo dan Doraemon bersamaan.
Nobita, Suneo dan Doraemon ke rumah Gaint. Sampai di rumah Gaint. Nobita, Suneo dan Doraemon masuk kamar Gaint lewat jendela dengan diam-diam.
"Semua barang-barang kembali ke rumah masing-masing!" kata Nobita.
Nobita meniup terompetnya. Barang-barang yang di pinjam Gaint.....ya bergerak menuju rumah masing-masing. Gaint melihat semua barang-barang yang di pinjamnya berjalan gitu, jadi di kejar Gaint. Nobita, Suneo dan Doraemon melihat Gaint mengejar barang-barang tersebut. Nobita dan Doraemon pulang ke rumah. Sampai di rumah. Halaman samping kotor dengan daun-daun.
"Daun-daun ke belakang gunung!" kata Doraemon.
Doraemon meniup terompetnya. Daun-daun bergerak dan berjalan menuju belakang rumah. Doraemon bertemu dengan Kucing yang cantik, Mii-chan pacarnya Doraemon....jadi mau jalan-jalan gitu. Terompet mau di masukkan ke dalam kantung ajaib, tapi Nobita meminjamnya sama Doraemon. Ya Doraemon memberikan terompet itu ke Nobita. Doraemon, ya pergi dengan pacarnya. Nobita ke dalam rumah menemui Ibunya. Sang Ibu sedang asik makan ubi di ruang makan, ya Nobita menemuinya.
"Ibu ada yang harus di bereskan," kata Nobita.
"Ada sih, barang-barang bekas di gudang," kata Ibu.
Ibu dan Nobita ke gudang. Ibu mengeluarkan barang-barang bekas dari gudang.
"Semua barang bekas ke belakang gunung!" kata Nobita.
Nobita meniup terompetnya. Barang-barang bekas bergerak menuju belakang gunung. Gaint dan Suneo melihat barang-barang bekas ke belakang gunung, jadi dengan gerobak membawa barang bekas ke rumah Nobita.
"Nobita tolong buang barang bekas ini ke belakang gunung!" kata Gaint.
"Punya aku juga!" kata Suneo.
"Baiklah. Semua orang yang membuang barang bekas ke rumah aku!" kata Nobita dengan suara lantang.
Semua orang mendengarkan omongan Nobita. Jadi setelah meniup terompet untuk membuang barang bekasnya Gaint dan Suneo. Warga sekitar berbondong-bondong ke rumah Nobita dengan membawa barang bekas. Nobita pun membuang barang bekas dengan di meniup terompet.
"Akhirnya selesai juga," kata Nobita yang kelelahan meniup terompet.
Terompet pun di ambil anak kecil dan berkata "Kebelakang gunung".
Anak kecil meniup terompet. Nobita pun bergerak atas perintah terompet yang di tiup anak kecil, walau sudah melawannya untuk mengambil terompet dari anak kecil. Ternyata pengaruh dari terompet besar banget, jadi Nobita bergerak ke belakang gunung. Hari berganti malam. Doraemon pulang dari kencannya. Ibu mencari Nobita, karena belum pulang gitu. Doraemon mencari Nobita. Saat di depan rumah. Doraemon menemukan terompet di depan rumah.
"Kemana Nobita," kata Doraemon.
Doraemon pun bergerak ke belakang gunung. Nobita berteriak keras sekali memanggil "Doraemon".
Doraemon melihat Nobita di kumpulan barang bekas. Jadi Doraemon pun menolong Nobita dengan cara meniup terbalik terompet. Barang-barang bekas bergerak bersama Nobita dan Doraemon menuju rumah. Tikus pun muncul juga, ya Doraemon ketakutan dengan tikus jadinya paniklah Doraemon dan akhirnya pingsan.
***
Dono selesai nonton kartun Doraemon di Hp-nya, ya Youtobe jadi di matikan gitu.
"Nostalgia saat masih SD...aku sering nonton Doraemon di Tv. Setiap hari minggu pagi di tayangkan RCTI," kata Dono.
Dono pun bergerak ke kamarnya untuk tidur karena hari sudah larut malam.
CAMPUR ADUK
Sunday, June 21, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment