Indro pulang dari pasar langsung di beresin barang belanjaannya. Mulai Indro memasak ketupat dan masak ayam yang di buat opor. Singkat waktu. Masakan pun jadi semuanya. Indro mulai duduk santai di ruang tamu. Kasino sedang WA keluarga lewat Hpnya untuk mengucapkan selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin. Dono, ya WA juga sama keluarga untuk mengucapkan selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin.
Indro ikutan juga WA sama keluarga untuk mengucapkan selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin. Dono, ya selesai hubungan dengan keluarga lewat Hp-nya...ya segera melanjutkan ketikannya di leptopnya. Kasino juga selesai juga hubungan dengan keluarga dengan Hp-nya....ya melanjutkan kerjaanya baca buku.
Indro, ya selesai juga hubungan dengan keluarga lewat Hp-nya. Tiba-tiba Indro berpikir dengan sholat Idul Fitri jadi berkata pada Dono dan Kasino "Don, Kasino...sholat Idul Fitrinya di rumah aja, di mesjid, dan terakhir apa di lapangan?".
Dono menghentikan mengetik di leptopnya dan Kasino, ya menghentikan baca bukunya.
"Sholat Idul Fitri, ya lebih baik di mesjid..aja!" kata Dono.
"Sholat Idul Fitri, ya lebih baik di lapangan aja!" kata Kasino.
"Mesjid dan di lapangan. Tapi di berita di Tv...katanya lebih baik sholat di rumah aja!" kata Indro.
"Sebenarnya kalau di rumah sih...tidak ada masalah di jalankan, karena kita bisa jadi imam sholat semua...jadi menjalankan sholat Idul Fitri di rumah mudah di jalankan dengan baik. Beda dengan orang-orang tidak bisa...kan," kata Dono.
"Iya, bener omongan Dono. Kita mampu menjalankan sholat Idul Fitri di rumah, tapi masalahnya...rasanya kurang gitu..ibarat masakan tidak di kasih bumbu jadinya hambar suasana Idul Fitri tidak sholat di mesjid atau di lapangan.....alias kebiasaan sih," kata Kasino.
"Iya, juga ya...rasanya aneh gitu. Lebih baik sholat Idul Fitrinya di mesjid aja!" kata Indro.
"Sepakat," saut Dono dan Kasino bersamaan.
"Masalahnya, ya tentang virus corona ini yang bikin momok di masyarakat yang pertama. Yang kedua, jika sholat Idul Fitri di mesjid dan lapangan pasti masalahnya tidak berubah yaitu kemacetan," kata Indro.
"Iya, juga ya. Tapi kita tidak ada masalah ke dua-duanya. Jadi aman. Sholat ke mesjid kan...jalan kaki. Mesjid dekat dari rumah," kata Dono.
"Bener omongan Dono lah. Kita tidak ada masalah," kata Kasino menegaskan omongan Dono.
"Ya, sudah lah sholat Idul Fitrinya di mesjid aja. Aku pengurus mesjid. Tidak ada masalah," kata Indro yang tegas.
"Sip!!!" kata Dono dan Kasino sambil mengacungkan jempol masing-masing ke Indro.
Dono melanjutkan mengetik di leptopnya. Kasino, ya baca buku lagi. Indro, ya pindah duduk dari ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv, ya nonton berita.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment