Langit cerah sekali. Indro sudah di lantai tiga ruko, ya berdiri di pinggir sih sambil melihat ke bawah pemandangan orang-orang di pasar tradisional terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Dono, ya naik lantai tiga ruko sih punya temannya Kasino, Heru tujuanya main aja. Kasino sedang asik main catur dengan Heru di lantai dua.
Dono, ya mendekati Indro dan berkata "Indro liat apa?"
"Lihat ulah manusia. Ada yang dagang ini dan itu," kata Indro.
"Manusia bergulat dengan cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga," kata Dono.
"Don, lihat urusan cuci tangan agar tidak terkena virus corona...ada di beberapa tempat di pinggir toko di sediakan sampai...aturan pemerintah di panjang," kata Indro menunjuk beberapa tempat.
"Benar-benar terpengaruh keadaan. Tapi di lihat sih, ada yang menjalankan ada yang tidak. Apalagi tadi abis hujan, jadi kan sudah bersih dan suci bersih lagi," kata Dono.
"Bener Don, semuanya suci bersih karena habis hujan. Kalau berpikir logis sih, ya virus corona...udah jatuh tuh di kumbangan parit yang mengalir," kata Indro.
"Oh, iya..betar lagi puasa dan sholat tarawih ke biasaannya sholat di mesjid kan. Tapi sekarang sholat tarawih di suruh di rumah," kata Dono.
"Iya sih. Berita gonjang ganjing gitu ada yang sholat tarawih di mesjid, ada sholat tarawih di rumah," kata Indro.
"Ah...itu sih gak terlalu penting di bahas. Karena timbulnya konflik omongan aja. Ya lebih baik santai melihat keadaan lingkungan di sekitar sini," kata Dono.
"Bener...Don santai. Keadaan sebenarnya....ada yang terpengaruh keadaan ada yang tidak untuk urusan virus corona. Yang terpenting kehidupan ekonomi jalan normal...jadi ekonomi tradisional tetap saja normal jalannya," kata Indro.
"Seratus persen untuk Indro," kata Dono sambil mengacungin jempolnya.
Dono dan Indro pun menyelesaikan obrolan sambil melihat keadaan lingkungan sekitar dari ruko lantai tiga. Ya keduanya turun ke lantai dua untuk ngobrol dengan asik bersama Kasino dan Heru sambil main monopoli.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment