Seusai dari belanja di minimarket, ya untuk keperluan rumah....semua itu karena berita tentang virus corona yang ini dan itu....iya Doni berjalan santai melewati pertokoan menuju rumahnya. Tiba-tiba Doni menghentikan langkah kakinya pada sebuah toko penjual disc DVD musik gitu.
"Masuk...engak ya? Masuklah!" kata Doni.
Doni pun masuk ke dalam toko untuk memilih disc DVD, ya membuat diri Doni terkesan. Lama memilih disc di rak dan akhirnya memutuskan satu disc DVD yang bagus tentang penyanyi dan dangdut yang cantik Rara. Dono pun ke tempat kasir untuk membayar disc yang ia beli. Pemilik toko pun berkata "Beneran anda memilih disc DVD ini?".
"Kenapa?" tanya Doni.
"Aku sarankan disc DVD yang lain saja," kata pemilik toko.
"Aku...ingin disc ini. Apa pun terjadi?! " kata Doni yang berani.
"Baiklah kalau mau Anda. Jika terjadi sesuatu bertanggung jawab penuh dan jangan menangis!" kata pemilik toko.
"OK...tidak ada masalah," kata Doni yang berani.
Kesepakatan pun terjadi antara Doni dan pemilik toko, ya di bayar dengan uang pas. Doni pun senang sekali telah membeli disc DVD. Berjalan Doni sampai di rumah. Saat mau masuk rumah, ya sebenarnya kontrakan gitu, eee ketemu dengan Andre, yang keluar dari rumahnya dengan pakaian yang nyentrik banget.
"Andre...mau ke mana?" ujar Doni.
"Woy...Doni, baru pulang dari borong makan. Toh!!!" kata Andre.
"Iya," saut Doni.
"Biasalah...namanya nyari makan. Dunia anak band," kata Andre.
"Bukannya...hiburan lagi tidak di bolehkan penontonnya dateng di tempat pertunjukkan karena virus corona..., agar tidak mewabah gitu dan juga jarak antara manusia pun satu meter!" kata Doni.
"Emang ia sih, tapi kan...aku harus kerja untuk makan dan bayar kontrakan. Jadi jalannin resiko yang ada demi hidup," kata Andre.
"Oh...begitu. Tetap semangat demi hidup lebih baik," kata Doni menyemangatin Andre.
"Tetap semangat demi hidup lebih baik! Kalau begitu aku pergi dulu ya!" kata Andre.
"Iya," jawab Doni.
Andre pun berjalan meninggalkan Doni yang mau masuk rumah. Pintu di tutup Doni, ya segera Doni membereskan belanjaannya di taruh di lemari majsn dan kulkas. Baru Doni menyetel DVD dan memasukkan disc yang ia beli untuk menontonnya.
Rara pun menyanyikan lagu yang merdu banget. Doni pun terbawa suasana tontonan di Tvnya. Tiba-tiba terjadi terjadi suasana yang aneh di dalam rumah Doni. Rara keluar dari Tv. Doni terkejut dan penuh ketakutan sampai ngumpet di balik sofa.
Doni pun berusaha memberanikan diri untuk melihat kembali, ya ternyata Rara pun terdiam dan bingung dengan keadaan dirinya.
"Kamu...Rara, kan?" tanya Doni.
"Iya," jawab Rara.
Doni pun mencoba menyentuh Rara di bagian perutnya untuk membuktikan hantu atau manusia. Tapi Rara menampar Doni.
"Aduh...sakit. Ternyata bukan hantu. Tapi tetap aneh manusia bisa keluar dari Tv," kata Doni.
Doni pun mulai bicara dengan Rara dengan baik dan akhirnya keduanya saling mengerti....jadi lebih akrab gitu. Doni pun keluar rumah bersama Rara untuk membelikan pakaian untuk Rara, karena pakaian yang dipakainya adalah pakai yang waw untuk menyanyi bukan pakaian sehari-hari.
Sampai di toko pakaian, ya Rara memilih pakaian yang ia sukai. Setelah itu baru kembali ke rumah. Belum sampai di rumah. Rara ingin bermain keliling taman kota. Ya Sebenarnya menyarankan Rara agar tidak bermain di taman kota, karena lagi masalah virus corona. Rara tidak peduli dengan saran Doni, ya jadinya bermain di taman kota gitu, ya Doni menemanin. Ada petugas Sapol PP, yang menegur Doni dan Rara....jadinya Doni ingin kabur bersama Rara gitu, tapi me minta maaf kepada Sapol PP yang bertugas untuk menjaga keamanan. Ya Sapol PP....pun menerima maafnya Doni. Segera Doni dan Rara pun kembali ke rumah.
Sampai di rumah. Doni membuatkan makan untuk Rara. Dengan senang ya Rara pun menikmati masakan Doni sampai memujinya pula, ya Doni sangat senang di puji masakannya sama Rara. Doni dan Rara menghabiskan waktu seharian di dalam rumah dengan mengisinya dengan permainan kartu dan banyak jenis permain lainnya. Sampai waktu pun terlarut, ya Rara tidur di kamar sedangkan Doni di sofa sambil.
Esoknya paginya. Ya Doni membuatkan sarapan untuk dirinya dan Rara. Setelah itu berjalan-jalan di lingkungan komplek perumahan, sampai akhirnya Doni pun menyatakan perasaan ya ke Rara, ya di terima gitu. Hubungan antara Doni dan Rara pun tambah romantis. Keduanya pun keliling kota pake mobil untuk ke tempat-tempat yang bagus untuk berdua...gitu, ya nama juga kasmaran.
Sampai di sebuah restoran, ya menjalankan prosedur untuk keamanan bagi yang berkunjung ke situ, ya karena virus corona. Doni dan Rara pun ya menjalankan keadaan itu apa adabya sesuai persedur yang ada?!. Keduanya tetap menikmati makan dan di restoran dengan baik. Sampai mendengarkannya lagu di isi Band gitu, ternyata Band ya Andre.
Rara pun ingin menyanyikan lagu, jadi di bolehkan dan kolaborasi dengan Bandnya Andre. Doni pun senang mendengar lagu yang dinyanyikan Rara dan juga Andre....begitu juga pengunjung restoran yang lainnya. Sampai lagu berakhir. Doni ingin bertepuk tangan, tapi di dulu in oleh Rara penyanyi yang asli sedang makan juga di restoran bersama temannya alias pacarnya gitu.
Rara pun bertemu dengan dirinya yang asli, tiba-tiba dirinya merasa gak enak gitu. Doni pun segera membawa pulang Rara pulang ke rumah setelah membayar makan dan minuman. Doni pun membawa mobil dengan baik sampai rumah. Rara dan Doni pun masuk rumah. Keadaan Rara makin parah. Doni pun mulai bingung nolong Rara.
"Ternyata...aku copy-an dari yang asli," kata Rara.
Doni tidak ingin kehilangan Rara. Ya Rara pun menghilang gitu saja. Doni berusaha untuk menyetel disc DVD di ulang gitu. Tapi ternyata disc pecah sendiri. Doni pun menangis kehilangan Rara. Doni hanya bisa terdiam seharian di rumah saja sampai akhirnya dirinya mengerti omongan dari pemilik toko "Bertanggung jawab penuh apa yang terjadi dan jangan menangis?!".
Doni pun kembali kedirinya yang sebenarnya, ya tidak larut dengan kesedihan dirinya kehilangan orang yang di cintainya Rara. Saat Doni main ke studio Tv, ya setelah masalah virus corona selesai..gitu. Ya Doni berada di antara penonton untuk menonton Rara yang asli di atas panggung menyanyikan lagu yang merdu.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment