Heru pun mendengar suara salam dari luar rumah dan segera menjawab dengan suara lantang "Waalaikumsalam", ya Heru pun membuka pintu rumah....dan terlihat teman baiknya Bobo.
"Bobo...kok main ke rumah Aku? Bukannya di suruh di rumah aja!" kata Heru.
"Bosan...di rumah terus, kaya Ayam Babon angkremin telornya agar netes tuh telor jadi anak," kata Bobo dengan perumpaan.
Heru berusaha memahami omongan Bobo, ya ternyata bener omongan Bobo dan berkata "Kaya Ayam Babon angkrem kalau di rumah terus...gak main ke mana-mana?!".
"Main...yuk!" ajakan Bobo.
"Main...apa...ya?" kata Heru berpikir.
"Lama bener....berpikirnya main kelereng tah atau main PS 4...tah!" kata Bobo.
"Main....PS 4. Ayo...masuk ke dalam rumah! Tetapi...sebelum itu cuci tangan dulu, pake sabun khusus ini yang membasmi...bakteri, fungi, algae, protozoa dan virus gitu!," kata Heru.
"Ok," kata Bobo sambil mencuci tangannya pake sabun khusus pembasmi bakteri, fungi, algae, protozoa dan virus...yang di tuangkan Heru.
Bobo pun masuk rumah dan duduk di ruang tengah. Ya ternyata Heru lagi nonton Tv, ya berita tentang Ibunya Presiden meninggal dunia, Bobo pun berkata "Turut Berduka Cita, yang meninggal Nenek toh".
Heru mendengarkan omongan Bobo "Turut Berdua Cita, yang meninggal Nenek", lalu Heru berkata niatnya sih becanda aja "Emangnya...yang ninggal Nenek kamu... Bobo?"
"Yang meninggalkan Ibunya Presiden, dan aku sih masih anak-anak, jadi aku panggil Nenek, tapi sebenarnya teringat saja dengan Nenek ku yang sudah meninggal. Ayah di beri pesan sebelum Ibu meninggal, ya Nenek ku. Kata-katanya seperti ini 'Anak Ibu yang baik, tetap jadi anak yang baik di kala Ibu tidak bisa membimbing kamu lagi! '. Ayahku pun menjawab seperti ini 'Iya Ibu, Aku berjanji'. Nenek meninggal di tempat tidurnya. Ayah pun menangis kepergian sang Ibunya tercinta, Istrinya..ya Ibu..Aku menemani Ayah. Baru setelah itu Ayah berkata pada ku seperti ini 'Nenek sudah tiada, jadi Bobo yang ikhlas ya!'. Aku diam saja omongan dari Ayah ku, di kirain aku mengerti padahal aku tidak mengerti," cerita Bobo.
"Oh....begitu ceritanya. Nenek ku masih hidup Bobo, mungkin suatu saat ceritanya bisa sama atau...beda ya?" kata Heru.
"Ayo main game PS 4-nya!" kata Bobo.
"Tapi...Bobo...jarak mainnya...satu meter dari aku!" kata Heru.
"Waduh...repot amat mau main game aja jarak satu meter dari kamu, Heru," saut Bobo.
"Supaya tidak terkena virus corona," kata Heru.
"Iya...terserah kamu. Yang punya rumah!" kata Bobo.
Heru dan Bobo, ya sepakat deh jadi ya dengan aturan ini dan itu agar tidak tertular virus corona. Main PS 4 pun di laksanakan dengan baik Heru dan Bobo, ya main balap mobil gitu.
"Kalau...di pikir-pikir enak main di rumah aku!" kata Bobo sambil asik main PS 4.
"Kok...baru ngomong sekarang. Lebih asik main di rumah kamu, Bobo?" saut Heru, ya sambil asik main PS 4.
"Kalau...inget tentang berita sih 'Tetap di rumah aja'. Tetapi, ya bosenlah karena gak ada teman main di rumah. Adek...masih bayi, ya lebih dekat dengan Ibu dan Ayah. Ya main ajalah....yang penting menghibur diri," kata Bobo.
"Ya..sudah kalau kamu sudah memutuskan. terus main PS 4-nya," kata Heru.
Heru dan Bobo, ya terus main PS 4 dengan asik di dalam rumahnya Heru.
No comments:
Post a Comment