Dono sedang asik duduk santai di warungnya Nabila, ya sambil menikmatin teh manis dan gorengan yang enak buatan Nabilayang cantik dan baik hatinya. Indro baru selesai urusannya dengan teman Dodo, urusan kerja, nama kerennya bisnis gitu.
Indro ke warungnya Nabila, ya untuk santai gitu.
"Nabila biasa kopi item satu gelas!" kata Indro sambil duduk bersama Dono.
"Iya, Abang," saut Nabila.
"Indro, kayanya kamu serius banget sama Dodo, aku melihat dari kejauhan gitu," kata Dono.
"Iya. Aku sedang ada kerjaan sama Dodo. Ya kerjaan gitu. Pasti menguntungkan. Sama dengan usaha Nabila," kata Indro.
"Kedai Kopi," saut Dono.
"Nanti...Nabila usaha ada pesaingnya dong," kata Nabila sambil menaruh gelas kopi di meja.
"Benar itu omongan Nabila. Pesaing bisnis," tambahan Dono.
"Namanya juga usaha. Pesaing dalam kerja yang sama sih gak ada apa-apa...kan. Aku dan Dodo berusaha mencari rezeki dengan cara baik," kata Indro.
"Iya deh. Aku mengerti," saut Dono.
"Nabila juga mengerti," saut Nabila.
"Kalau mengerti bagus itu," kata Indro sambil menyeruput kopi panasnya yang enak banget.
Dono membuka Hpnya dan menonton Tv online, ya di pilih chanel Tv yang di sukai dan acaranya berita gitu.
"Don, nonton apa ?" tanya Indro.
"Biasa berita hari ini. Topik paling utama sih biasa Pak Joko Widodo masih kaitannya dengan Investasi sih," kata Dono.
"Wah bagus tuh berita tentang Investasi. Kalau berhasil dalam kerja sama untuk penanaman modal di Indonesia. Benarlah....Indonesia maju di segala bidang," kata Indro yang antusias banget.
"Ya iya kamu senang urusan investasi. Kerjaan kamu, Indro dan Dodo. Iya sama aja investasi, ya bisnis kaya orang gedean gitu. Kalau usaha kamu berjalan baik, Indro. Aku...Investasi ke usaha kamu. Bagi-bagi keuntungan gitu dengan kesepakatan yang baik gitu," kata Dono.
"Itu tahu. Bahwa investasi itu menjanjikan keuntungan....kan," tambahan Indro.
"Abang Indro. Bukan Mas Dono tahu. Tapi sudah di jalankan di kedai kopi Nabila. Ya pada saat itu usaha Nabila mengalami kesulitan keuangan gitu, karena modal kedai kopi ini di pake untuk berobat Ayah, sakit. Ya untung aja ada Mas Dono, yang menyelamat usaha kedai kopi Nabila. Cuma kesepakatan bagi hasil aja gitu. Sampai sekarang bertahan," cerita Nabila.
"Wah....wah Dono. Kamu bukan tiori yang kamu ucapkan, tapi udah praktek toh. Hebat...kamu. Don," kata Indro.
"Namanya juga bisnis. Bisa modal besar atau modal kecilkan. Kalau itu menjanjikan apa salahnya, ya di jalankan dengan baik. Pasti untung," kata Dono.
"Bener-bener pandai membaca peluang bisnis.... kan Don," kata Indro.
"Yo.....i," saut Dono yang asik nonton Tv pake Hpnya, online lagi.
Indro terus makan gorengan sambil menikmati kopi yang enak. Nabila melayanin pembeli yang berkunjung di kedai kopi Nabila gitu. Dono senang sekali pertumbuhan dari usaha yang dijalankan oleh Nabila, ya kerja sama dalam penaman modal di usaha Nabila berjalan baik.
CAMPUR ADUK
Tuesday, January 14, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment