Indro dan Kasino menonton Tv dengan acara drama mandarin yang menceritakan kisah cewek cantik yang jatuh cinta dengan cowok yang tampan dan baik hati. Indro memperhatikan tontonan di Tv, ya latar belakang keadaan lingkungannya bagus banget....alami dan indah gitu. Kasino memperhatikan tontonan yang ia tonton, ya alur cerita dengan baik.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Latar belakang drama mandarin yang kita tonton ini bagus banget ya," kata Indro.
"Iya terlihat memang begitu sih. Bagus dan alami gitu," kata Kasino.
"Kenapa orang China itu memilih merantau ke Indonesia. Padahal di wilayahnya di China masih luas dan juga bagus gitu?" kata Indro.
"Ya keadaan lah. Orang China merantau ke Indonesia. Zaman dulu dengan sekarang berbeda lah. Dulu banyak ke kacauan, ya perang. Sekarang, ya adem ayem. Menjaga lingkungannya baik, ya terlihat dari tontonan yang kita tonton. Memang sih tradisi tetap terlihat sama, ya agama yang di anut orang China tidak jauh beda dengan orang China di Indonesia, " kata Kasino.
"Tradisi memang sama. Omongan orang tua dari dulu kan. Jika merantau ke negeri manapun harus menjalankan omongan seperti ini 'Bumi di pijak langit di junjung'. Ya harus menghargai tempat tinggal yang baru dan beradaptasi dengan lingkungan dengan baik," kata Indro.
"Kalau mengikuti omongan tua sih ada benar sih. Kenyataannya tidak semua menjalankan dengan baik omongan orang tua, ya termasuk tradisi yang melekat pada orang China. Bisa di bilang cuma basa-basi saja," kata Kasino.
"Kehilangan jati diri. Karena buta keadaan. Bisa karena diri sendiri atau karena lingkungan mempengaruhi keadaan," kata Indro.
"Kenyataannya memang begitu," kata Kasino.
"Alur cerita drama mandarin yang kita tonton ini bagus. Aku tertarik bintang ceweknya, ya tokoh utama. Cantik banget. Di tonjolkan dengan baik," kata Indro.
"Bintang utama. Pastinya cantik. Pastinya di buat menonjol agar menarik perhatian yang menonton. Agar mempengaruhi keadaan bagi cowok yang menonton dan berkata 'Bintang ceweknya cantik banget'...." kata Kasino.
"Omongan Kasino bener sih. Bintang utama, cowok....ganteng dan di buat menonjol juga. Agar mempengaruhi keadaan bagi yang menonton agar berkata 'Tampan ya bintang utamanya'...." kata Indro.
Indro dan Kasino fokus nonton Tv. Sedangkan Dono sedang baca buku di ruang tamu dengan baik banget.
"Andai saja. Aku bisa jadian dengan cewek China. Seru kali perjalan hidup ku," kata Indro.
"Andai. Permainan toh. Ya kalau aku pikir dengan baik. Asik kali jadian dengan cewek China kaya drama mandarin di Tv yang kita tonton. Beradaptasi dengan kebiasaan dengan budaya China ini agak repot. Kalau satu agama sih tidak ada masalah. Beda agama ini merepotkan, benturan konfliknya sama dengan film-film di Indonesia," kata Kasino.
"Film Indonesia yang mengangkat cerita tentang orang China yang berkaitan beda agama. Memang sih konfliknya sama dengan kenyataan kehidupan kita, ya berdasarkan data di kumpulkan," kata Indro.
"Maka itu. Banyak orang tua ngomong dengan bijak. Lebih baik nikah satu agama saja dan bisa menerima kekurangan masing-masing agar urusan rumah tangga langgeng dengan baik," kata Kasino.
"Cinta itu kadang memang repot. Padahal di butakan keadaan. Sampai-sampai tidak bisa berpikir dengan baik. Jadinya gila karena cinta," kata Indro.
"Kenyataannya memang seperti itu," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik karena memang drama mandarinnya bagus banget. Dono tetap asik baca buku.
No comments:
Post a Comment