Selesai sholat Jum'at, ya Dono langsung pulang dan duduk di halaman belakang. Dono hanya diam sambil memandang langit yang cerah. Roh terus bicara dengan Dono, ya tetap Dono diam mendengarkan omongan Roh.
Indro dan Kasino memang sholat Jum'at. Memang keduanya langsung pulang ke rumah, ya sambil ngobrol di jalan. Yang di bicarakan lingkungan sekitar yang ini dan itu. Jadi lama banget sampe di rumah karena asik ngobrol yang ini dan itu sih.
Pada akhirnya sampai di rumah. Kasino di ruang tengah untuk nonton Tv dan memilih chenel Tv yang menayangkan drama Korea yang kata berita lagi tren sih karena ceritanya luar biasa bagus yang terpenting adalah artis Korea yang cewek, cantik gitu dan yang cowok tampan gitu. Kasino, ya asik nonton drama Korea di Tv.
Indro, ya ke halaman belakang. Duduk di sebelah Dono dengan baik.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono.
"Sedang memperhatikan langit yang cerah atau memikirkan sesuatu?" kata Indro.
"Aku tidak memikirkan Apa-apa? Cuma dengerin Roh bicara dari tadi," kata Dono.
"Roh bicara toh," kata Indro.
"Manusia tetap berjalan di muka bumi ini sesuai rencana manusia dengan tujuan masa depan lebih baik dari hari ini," kata Dono.
"Kenyataan hidup memang begitu Don. Adanya," kata Indro.
"Dari satu generasi ke generasi selanjutnya," kata Dono.
"Entah aku ini generasi yang ke berapa dari siklus keturunan berdasarkan suku," kata Indro.
"Hidup cuma begini aja toh. Roh telah menjelaskan dengan baik," kata Dono.
"Roh bercerita banyak hal toh pada Dono," kata Indro.
"Ya begitulah. Kadang aku ingin seperti dulu. Buta, tuli dan tidak bisa bicara dengan Roh, ya sama seperti Indro dan Kasino," kata Dono.
"Takdir Don," kata Indro.
"Iya. Sudah jalan hidup ku. Aku memang menerimanya dengan baik," kata Dono.
"Kalau dulu Dono gagal ujian Roh. Dono meninggal dan cerita di Blog berhenti," kata Indro.
"Kenyataannya?!" kata Dono.
"Berhasil," kata Indro.
"Rahasia kebenaran agama. Tetap Adam dan Hawa," kata Dono.
"Ya itu saja cukup Don. Kita hidup di dunia ini sementara. Cukup satu kebenaran yang benar di bawa mati. Jadi yang lainnya tidak penting," kata Indro.
"Pemikiran Indro pemikiran orang bijak. Beda dengan manusia kebanyakan yang masih di butakan oleh keadaan dunia ini karena peradaban di bangun," kata Dono.
"Kebanyakan manusia ambisinya jadi kaya dengan cara baik atau cara buruk," kata Indro.
"Sudah ngobrol di sini. Masuk ke dalam nonton Tv aja!" kata Dono.
"Ayo!" kata Indro.
Indro dan Kasino masuk ke dalam rumah, ya langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino.
No comments:
Post a Comment