Awin lagi asik minum es cendol di pinggir jalan di udara yang panas. Budi pun mendatengin Awin yang sedang asik santai di atas motornya dengan motornya.
"Hay win yantai sendiri!" kata Budi.
"Iya. Capek ngater pelanggan yang order ojek on line saya," kata Awin.
"Oh begitu. Saya juga capek juga nganter pelanggan ojek on line apalagi di tambah cuaca panas di kota Bandar Lampung ini," kata Budi.
Budi pun langsung mendatengi mamang es cendol dan membeli es cendolnya. Ya mamang es cendol seneng jualanya laku keras di udara yang panas. Es pun sudah di gelas pelastik dan di berikan ke pembelinya. Budi segera membayarnya dengan uang pas. Budi kembali ke tempat Awin yang lagi santai.
"Oh iya apa kabarnya Eko dengan usaha jualan makan gitu sampe nyewa ruko yang harga lumayan fantastis bagi kita-kita ini yang lahir dari keadaan kemiskinan?" tanya Budi.
"Bangkrut sih," jawab Awin.
"Kok bisa?" kata Budi.
"Ya...bisalah bangkrut. Ekonomi di kota Bandar Lampungkan pasang surut. Awalnya laris. Eee lama-lama kacau. Bener kata Pak Joko Widodo "Daya belinya masyarakatnya", jadinya Eko usaha yang lain yaitu buat Aplikasi karena di ajarkan temannya Panca. Eee berhasil Aplikasinya sampai gajian gitu....bayarannya Dolar lagi," cerita Awin.
"Berarti perkembangan zaman era ini di bidang teknologi bisa membantu anak muda mendapatkan hasil dan dapat mengatasi persoalan kebangrutan dari usaha yang di jalanin awalnya," kata Budi.
"Dunia ini dunia percepatan. Siapa yang pandai membaca perkembangan teknologi dan informasi maka itu menjadi orang berhasil atau di sebut sukses," kata Eko.
"Sama dengan kita, ya Awin. Menggunakan Aplikasi go jek untuk bisa mendapatkan pelanggan yang ingin memakai jasa ojek kita," kata Budi.
"Iya benar sekali. Jadi kita berterima kasih pada orang yang menciptakan Aplikasi ojek on line. Pada akhirnya bisa mengatasi ekonomi kita," kata Awin.
"Iya, saya berterima kasih karena perkembangan informasi dan teknologi bisa cepat membantu manusia untuk menanggulangi ekonomi seperti kita ini ya....Win," kata Budi.
"Iya," saut Awin.
"Oh iya. Gimana dengan Yunus. Katanya main You tobe?" tanya Budi.
"Kalau Yunus cuma cari rezeki tambahan aja. Ia kan kerjanya guru Matematika," kata Awin.
"Oh....rezeki tambahan toh. Tapi saya ingin tanya tentang KKN yang datanya kamu dapatkan. Bener atau tidak?" kata Budi.
"Kalau itu gak usah di omongin ah. 6 tahun lalu data itu di dapatkan, sekarang sih saya tidak peduli. Urusan pemerintah kota Bandar Lampung ini benar apa gaknya sih gak ikut campur. Yang penting cari hidup yang layak untuk bisa bertahan di kota Bandar Lampung. contohnya Andika Kangen Band, merantau ke kota Jakarta demi hidup. Karena hidup zaman ia tinggal di kota Bandar Lampung ini kan tukang es cendol," cerita Awin.
"Saya tahu tentang Andika. Hidup di kota ini pasang surut air laut. Ada yang berhasil ada juga yang gagal alias bangrut oleh keadaan," kata Budi.
"Udah ngobrolnya saya ada orderan lagi," kata Awin.
"Iya, saya juga," saut Budi.
Awin pun membawa motornya dengan baik menuju pelanggannya. Budi pun sama membawa motornya menuju ke pelanggannya. Dalam hatinya Budi mengucapkan banyak bersyukur karena usahanya hari ini membuahkan hasil bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
No comments:
Post a Comment