CAMPUR ADUK

Friday, February 1, 2019

LEBIH BAIK MATI DARI PADA HIDUP

Dono duduk di kursi depan dengan keadaan bengong. Buaian kenangan di dalam benak Dono yang mengingat perjalan cintanya yang ironis. Air matanya mengalir di pipinya Dono. Indro pun terkejut dengan air mata Dono dan segera duduk di samping.
"Dono kenapa kamu menangis?" tanya Indro.

"Saya teringat cinta pertama saya..sungguh menyedihkan," saut Dono.

"Dono..yang sudah meninggal dan menghadap Alloh SWT ikhlaskan. Jalan yang terbaik itu orang yang kamu sayangi," saran Indro.

"Saya..tahu..Indro. Kematian lebih baik dari pada hidup kan," ujar Dono.

"Itu..kamu tahu......Don."

"Saya..tahulah. Saya belajar Al Quran dan seluruh hadistnya......Indro. Akherat dambaan semua orang. Karena mereka mendapatkan semua amalan mereka dibina dari bayi sampai ajal menjemput. Masalahnya..saya mengenangnya orang saya..cintai meninggal dunia ...lebih menyakitkan dari apa pun...ya...Indro."

"Jangan di ingat-ingat Dono. Orang yang telah meninggal jangan di ingat sampai meresap di dalam hati nanti air mata itu mengalir lagi. Ikhlas dan Ikhlas...saja. Kaya lagunya..Inul Daratista. Masa lalu biar masa lalu yang terpenting adalah sekarang masa depan....ya Don. Harus hidup dan jangan pasrah dengan keadaan dan berjuang sampai titik darah penghabisan. Kaya orang mengejar mimpi mereka menjadi kenyataan di segala bentuk bidang."

"Saya...sih tahu tentang menjalankan optimisme dalam menjalankan hidup. Tapi sekali mengenang orang yang kita cintai....air mata ini mengalir..ya Indro."

"Kalau gitu sih susah butuh waktu untuk melupakannya. Padahal kamu sudah ada penggantinya....untuk menjalankan hidup ini...Dono."

"Saya..tahu..tentang pacar baru saya. Tetapi..inilah masalahnya. Saya tidak ingin menyakitinya.....karena keadaan saya yang teringat dengan kenangan cinta pertama....Indro."

"Hidup jangan di bikin...sulit....buat menjadi senang nanti hilang sendiri...," saran Indro.

"Ok..saya..terima semua masukan kamu dan melupakan kenangan cinta pertama saya yang telah menghadap Alloh SWT...," Dono menerima saran Indro.

Dono menghapus air matanya dan berajak dari duduknya.

"Dono..mau..kemana?" tanya Indro.

"Saya..mau nonton film di bioskop sama Rara sudah janjian sih..Indro."

"Tapi..ingat..jangan.....kamu...menyinggung perasaan Rara..gak baik. Berkenaan dengan cinta pertama kamu. Buat Rara menjadi cinta pertama bukan cinta ke dua. Senangilah dia dengan sepenuh hati maka senang juga hatimu dan melupakan semua kenangan Wulan yang melekat pada diri mu...Dono."

"Beres....Terima kasih atas sarannya." kata Dono.

"Ya..sama-sama," saut Indro.

Dono pun bergerak keluar rumah.

"Don...," panggilan Indro.

"Apa?" saut Dono.

"Kunci," kata Indro sambil melempar kunci pada Dono.

"Terima..kasih...ya..Indro."

Dono langsung keluar rumah dan masuk mobil. Dengan membaca "Bismilahirohmanirohim" Dono menghidupkan mobilnya dan bawanya dengan baik menuju rumah Rara. Indro pun senang melihat temannya bahagia lagi dan menutup pintu rumah.

"Gara-gara..Dono saya lupa nawarin makan gorengan. Padahal..gorengan ini..enak. Ada pedagang baru yang cantik namanya Nabila," celoteh Indro.

Indro duduk di ruang tengah sambil menyetel Tv dan menonton acara musik dan sambil makan gorengan yang enak. 

"Gokil..acara...nya. Nyeleneh ....niiii," kata Indro.

Indro asik nonton Tv sampai tertawa terpingkal-pingkal karena melihat aksinya dari para artis yang menghibur para penonton di studio. Sedangkan Dono pun sampai di rumah Rara. Dengan penuh rasa bahagia Dono keluar dari mobil dan Rara sudah di depan teras rumah dengan cantik banget. 

"Dek..ayo," ajakan Dono.

"Ya..kak," jawab Rara.

Dono dan Rara langsung masuk mobil dan berangkat untuk nonton di bioskop dengan kesepakatan bersama nonton film PSP (Pancaran Sinar Petromars) dan OKB (Orang Kaya Baru) di salah satu mall di kota ini.


Karya: No

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK