CAMPUR ADUK

Wednesday, September 3, 2025

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik.

Isi cerita yang di baca Budi :

Jeff adalah pecandu ganja berusia 30 tahun yang menganggur dan tinggal di ruang bawah tanah rumah ibunya, Sharon, di Baton Rouge, Louisiana. Ia mencari takdirnya dalam kejadian-kejadian yang tampaknya acak. Menemukan inspirasi dalam film Signs memperkuat keyakinannya akan hal ini.

Suatu hari, ia menjawab telepon; nomor yang salah adalah nomor seseorang bernama "Kevin", dan Jeff merenungkan artinya, memutuskan bahwa itu adalah sebuah pertanda. Mendapat telepon dari ibunya yang kesal yang memintanya untuk membeli lem kayu untuk memperbaiki daun pintu atau mencari tempat tinggal baru, Jeff naik bus. Di sana, ia melihat seorang anak mengenakan kaus olahraga bertuliskan nama Kevin. Ia mengikutinya ke lapangan basket, di mana ia bergabung dalam permainan adu gengsi, dan mereka menjadi akrab. Jeff setuju untuk merokok ganja dengan Kevin, tetapi ditipu, dipukuli, dan dirampok.

Sesampainya di restoran Hooters, Jeff bertemu dengan kakak laki-lakinya, Pat, seorang yuppie sukses yang sedang berjuang dengan pernikahannya. Istri Pat, Linda, terlihat di seberang jalan bersama pria lain. Jeff dan Pat menghabiskan beberapa jam mengikuti mereka, pertama ke restoran dan kemudian ke hotel, dengan Porsche baru milik Pat yang ditilang, ditabrak, dan akhirnya diderek di berbagai titik dalam perjalanan. Kedua bersaudara itu juga mengunjungi makam ayah mereka dan bertengkar karena filosofi hidup mereka yang saling bertentangan.

Melihat truk bertuliskan "Kevin Kandy", Jeff berlari mencari tumpangan, dan berakhir di hotel yang sama tempat Pat menemukan Linda di sebuah kamar dengan pria lain. Jeff menawarkan diri untuk mendobrak pintu. Pria itu adalah rekan kerja Linda, Steve. Linda segera mengantar Steve keluar dan kemudian mengonfrontasi Pat tentang perannya dalam masalah mereka. Merasa frustrasi, Linda pergi, dan berkata bahwa ia akan tinggal bersama ibunya. Jeff dan Pat berbaikan; Jeff menjelaskan bagaimana ia berjuang untuk menemukan takdirnya, sementara Pat mengakui bahwa ia ingin ia dan Linda jatuh cinta lagi. Jeff mendorongnya untuk menceritakannya, dan mereka memanggil taksi untuk mengejarnya.

Di sela-sela cerita utama adalah kisah Sharon, yang sedang bekerja, frustrasi dengan hidupnya yang tidak terpenuhi, dan tidak puas dengan putra-putranya. Kelesuan itu terputus ketika sebuah pesawat kertas dengan gambar bunga mendarat di bilik kerjanya, diikuti oleh seorang rekan kerja anonim yang mengaku dalam pesan instan sebagai pengagum rahasia. Sharon menghabiskan hari itu mencoba untuk menyimpulkan identitas mereka. Mencurahkan rasa frustrasinya kepada rekan kerja dan teman Carol, dia mengungkapkan bahwa dia tidak pernah berkencan sejak kematian suaminya.

Carol mendorongnya untuk bersikap hangat terhadap perhatian yang diterimanya. Sharon terkejut dan bingung ketika pengagum itu ternyata adalah Carol sendiri, dan meskipun keduanya tidak percaya diri tertarik pada jenis kelamin mereka sendiri, Carol menarik keinginan Sharon untuk menjadi dekat dengan seseorang yang benar-benar memahaminya. Pada saat itu, alarm kebakaran berbunyi dan alat penyiram langit-langit menyala; ini adalah momen yang mencerahkan bagi Sharon yang berangkat bersama Carol dalam perjalanan impulsif ke New Orleans.

Jeff, Pat, Linda, Sharon, dan Carol bertemu di sebuah jembatan, terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Pat keluar dari taksi dan berlari melewati mobil-mobil untuk memberi tahu Linda tentang perasaannya, melewati mobil Carol; Sharon melihat dan mengejarnya, diikuti oleh Carol. Saat Jeff merenung kepada pengemudi taksi tentang betapa tidak menyenangkannya mencari takdirnya, ia melihat sebuah helikopter terbang di atas kepala. Ia melompat keluar dari taksi dan juga berlari melewati mobil-mobil, melewati Pat, yang sedang berbagi perasaannya dengan Linda saat Sharon dan Carol tiba.

Jeff terus berlari, melihat penyebab kemacetan lalu lintas adalah kecelakaan di mana sebuah mobil jatuh dari sisi jembatan. Ia menyelam ke dalam air, menyelamatkan dua anak dan ayah mereka; ketika Jeff kemudian gagal muncul kembali, Pat menyelam dan menyelamatkannya. Kelompok itu berbaikan setelah cobaan berat itu: Sharon merayakan ulang tahunnya dan Pat dan Linda tampaknya bernasib lebih baik dalam pernikahan mereka. Jeff melihat laporan berita tentang kepahlawanannya, dan mengetahui bahwa ayah dari anak-anak yang diselamatkannya juga bernama Kevin; sekarang dengan tujuan, ia mengambil lem kayu dan memperbaiki penutup jendela.

***

Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.

"Eko belum datang, ya kalau begitu baca koran saja!" kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Berita di koran bagus-bagus ceritanya, ya berita pemerintahan luar negeri, ya pemerintah dalam negeri, ya berita ekonomi, ya sampai berita artis luar negeri dan dalam negeri gitu. Cukup lama baca koran gitu.....Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Ya Budi selesai baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik dekat Budi. Memang Eko melihat di meja ada koran dan kliping gitu.

"Koran," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil koran.

"Aku baca koran dulu Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membaca koran dengan baik gitu. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong gitu. Cerita sih...di buat...Eko cukup lama baca koran dan akhirnya selesai membaca koran gitu. Koran di taruh di meja sama Eko.

"Berita di koran bagus," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"DPR," kata Eko.

"Berita di koran menceritakan tentang DPR," kata Budi.

"DPR....berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.

"Orang-orang berkompetisi dengan baik...tujuannya jadi anggota DPR. Anggota DPR di gaji dengan baik, ya uang di gunakan dengan baik...untuk membeli kebutuhan sehari-hari gitu demi hidup ini. Roda ekonomi di gerakan dengan baik demi hidup ini. Maka DPR...berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.

"Kerjaan DPR...membentuk Undang-Undang," kata Eko.

"Berdasarkan buku dan cerita guru SMA...kerjaannya DPR.....membentuk Undang-Undang," kata Budi.

"Yang anehnya?" kata Eko.

"Berita di koran...yang aneh....kan Eko?" kata Budi.

"Memang berita di koran...aneh sih!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"DPR...di bubarkan berdasarkan cerita berita di koran," kata Eko.

"Ya cerita berita di koran memang sih...DPR...di bubarkan," kata Budi.

"Berita yang luar biasa heboh, ya jadi penuh dengan pro dan kontra," kata Eko.

"Pro dan kontra....urusan cerita berita koran...DPR....di bubarkan," kata Budi.

"Demontrasi menuntut ini dan itu...tapi berita DPR...di bubarkan...ini..kan aneh. Gimana kerja DPR.....untuk mengesahkan Undang-Undang berdasarkan tuntutan Demontrasi," kata Eko.

"Undangan-Undangan...di buat tidak sembarang sih...karena proses penelitian dengan baik sampai keputusan di tetapkan dan di laksanakan dengan baik...sama orang-orang yang kerja di pemerintahan. Kalau tuntutan Demontrasi....ingin Undang-Undang yang di maksud di sahkan, tapi yang anehnya...DPR...di bubarkan," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Anggota DPR...di kaitan dengan urusan korupsi dan tingkah anggota DPR yang begini dan begitu, ya jadi cerita beritanya..DPR...di bubarkan....dari sudut ke tidak sukaan orang-orang yang melihat dan mengetahui tingkah anggota DPR yang ini dan itu," kata Eko.

"Orang-orang yang tidak suka melihat dan juga mengetahui dengan baik tingkah anggota DPR yang ini dan itu karena rakyat miskin masih menderita karena kemiskinan," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil kliping gitu.

"Budi buat kliping," kata Eko.

"Aku memang membuat kliping tujuan biasa sih...belajar dan nilai kreatifitas gitu," kata Budi.

"Aku buka klipingnya!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuka kliping dengan baik, ya artikel-artikel koran di baca dengan baik gitu. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Cukup lama Eko membaca artikel-artikel di koran di kliping gitu, ya akhirnya selesai gitu.

"Budi buat kliping, ya kumpulan...artikel-artikel koran yang menceritakan tentang tempat pendidikan dari SD sampai SMA...di Medan," kata Eko.

"Ya aku memang membuat kliping... kumpulan artikel-artikel koran...yang menceritakan tentang tempat pendidikan dari SD sampai SMA karena masih berkaitan dengan urusan ekonomi," kata Budi.

"Memang sih...urusan tempat pendidikan dari SD sampai SMA berkaitan dengan ekonomi. Guru mengajar murid gitu. Guru di gaji dengan baik, ya uangnya di gunakan dengan baik...untuk kebutuhan sehari-hari gitu. Roda ekonomi di gerakan dengan baik demi hidup ini," kata Eko.

"Tempat pendidikan di perhitungkan dengan baik...layak apa tidak? Karena untuk kenyamanan dari proses belajar dan mengajar gitu," kata Budi.

"Memang sih..kelayakan tempat pendidikan di perhitungkan dengan baik...tujuan proses belajar dan mengajar gitu. Swasta dan negeri tempat pendidikan," kata Eko.

"Kerjaan orang-orang pemerintah untuk ngurus dengan baik...layak apa tidaknya tempat pendidikan dari SD sampai SMA?" kata Budi.

"Memang orang-orang pemerintah untuk ngurus dengan baik...layak apa tidaknya...tempat pendidikan dari SD sampai SMA?" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kliping yang di buat Budi...bagus!" kata Eko.

"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi.

Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Main kartu remi saja!" kata Eko.

"Okey main kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko main kartu remi dengan baik.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Noel yang berasal dari Jakarta, ya pindah ke Medan karena orang tua Noel gitu. Andre dan Ayu orang tua Noel gitu. Andre asli orang Medan dan Ayu asli orang Jakarta gitu. Ya Andre kerja di perusahaan PT. MAJU gitu. Noel dan kedua orang tuanya agamanya adalah Hindu gitu. Ya Noel masuk SMA, ya bisa di bilang sih...murid pindahan dari Jakarta ke Medan gitu. Noel beradaptasi dengan baik sama teman-teman satu kelas di SMA yang baru gitu. Noel pun berteman baik sama Afan gitu. Ya Afan beragama Hindu gitu. Orang tua Afan adalah Fattah dan Aqeela gitu. Kebiasaan Afan sih...beli koran, ya koran di baca dengan baik untuk wawasan saja. Berita di koran bagus-bagus sih...ceritanya, ya yang paling menarik sih...cerpen Demi Ucok gitu. Hubungan pertemanan Noel dan Afan baik gitu. Sebenarnya Afan suka dengan cewek cantik yang bernama Tiara. Ya Tiara beragama Hindu gitu. Orang tua Tiara adalah Gibran dan Adara gitu. Hubungan pertemanan Afan dan Tiara baik gitu. Ya Afan ingin jadian sama Tiara tapi masih takut kalau di tolak sama Tiara, ya jadi pendem saja rasa suka Afan sama Tiara gitu. Memang di sekolah ada murid badung nama Rangga. Ya Rangga punya geng motor gitu. Orang tua Rangga adalah Ardian dan Nikita gitu. Afan memperingati Noel untuk tidak berurusan dengan Rangga...murid badung gitu. Noel mengerti sih...tidak boleh berurusan dengan Rangga karena Rangga murid badung gitu. Noel baru di Medan, ya Afan mengajak Noel untuk ke tempat-tempat yang baik di Medan tujuannya happy-happy gitu. Ketika di Mall, ya Noel bertemu dengan cewek cantik. Setelah berkenalan sih...dengan cewek cantik, ya Noel tahu deh nama cewek cantik adalah Lyodra gitu. Lyodra menjalankan sekolah SMA dengan baik, ya agama Lyodra adalah Hindu. Orang tua Lyodra adalah Kenzo dan Sridevi gitu. Noel dan Lyodra beda sekolah SMA gitu. Hubungan pertemanan Lyodra dan Noel baik gitu. Noel ingin jadian sama Lyodra karena Lyodra cantik dan baik perilaku gitu. Hal yang buat kaget Noel dan Afan ternyata Lyodra pacarnya Rangga gitu. Afan dan Noel berusaha menjauh dari Rangga gitu. Hubungan pertemanan Lyodra dan Noel tetap baik sih...tapi di usahakan tidak berurusan dengan Rangga gitu. Noel dan Afan yang berteman baik, ya ngobrol sih di rumah Afan yang di obrolin dengan baik sih...tentang lingkungan sosial masyarakat di Medan, ya berdasarkan berita di koran, ya dan berita tentang pertandingan sepak bola di obrolin dengan baik gitu...sama Noel dan Afan gitu. Noel benar-benar suka sama Lyodra, ya ingin jadian gitu. Lyodra yang berpacaran sama Rangga, ya capek Lyodra bertengkar terus karena kelakuan Rangga yang membuat Lyodra kecewa gitu. Lyodra memutuskan untuk putus dari Rangga gitu. Lyodra putus dari Rangga, ya Lyodra merasa damai gitu. Hubungan pertemanan Lyodra dan Noel tetap baik gitu. Memang Noel tahu sih....Lyodra putus hubungan dengan Rangga gitu. Noel yang suka Lyodra, ya Noel berusaha jadian sama Lyodra gitu. Rangga ingin balikan sama Lyodra gitu. Noel yang tidak ingin berurusan dengan Rangga, ya jadinya terpaksa deh Noel harus berurusan dengan Rangga karena Noel suka sama Lyodra gitu. Persaingan terjadi sih Noel dan Rangga urusan Lyodra gitu. Cerita fantasinya, ya Noel dan Rangga bertarung di dunia game gitu. Noel yang menjadi Gohan dan Rangga yang menjadi Cell gitu. Gohan bertarung dengan sengit dengan Cell gitu. Cerita kenyataannya, ya Lyodra tidak ingin balikan sama Rangga gitu. Rangga menerima juga sih...yang tidak bisa balikan dengan Lyodra gitu. Lyodra menerima cinta Noel gitu. Cerita fantasinya, ya Noel yang menjadi Gohan dan Rangga yang menjadi Cell, ya keduanya bertarung dengan baik gitu. Dengan seluruh kemampuan Gohan...bisa mengalahkan Cell. Ya keadaan Cell terkapar di arena pertarungan gitu. Noel yang menjadi Gohan, ya Noel....senang menang gitu. Rangga yang menjadi Cell, ya Rangga....kalah kesal gitu. Cerita kenyataannya, ya Noel yang jadian sama Lyodra, ya hubungan kisah cinta keduanya di jalankan dengan baik gitu. Rangga dan teman-teman geng motor di tangkap polisi kepolisian Lapor Pak! karena Rangga dan teman-teman geng motor berkaitan dengan narkoba gitu. Rangga dan teman-teman di penjara sama polisi gitu. Afan senang saja sih...Noel berpacaran dengan baik sama Lyodra gitu. Ya Lyodra dan Noel memang jalan bareng sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Medan tujuannya happy-happy gitu. Berdasarkan hubungan kisah cinta baik Noel dan Lyodra, ya jadi Afan memberanikan diri untuk menyatakan cinta sama Tiara. Usaha yang di lakukan Afan berhasil jadian sama Tiara gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih...Afan dan Tiara gitu. Noel senang dengan kisah cinta Afan dan Tiara gitu. Ya Afan dan Tiara sering jalan bareng sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Medan gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Noel dan tokoh Afan, ya dan kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan kartu remi gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

JEFF, WHO LIVES AT HOME

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti bia...

CAMPUR ADUK