Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus...FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti biasa sih Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik.
Isi cerita yang di baca Budi :
Terapis Laura Jaconi membantunya mengatasi masalah kepercayaan dan pengabaian, yang berasal dari perawatan ayahnya, Jack, selama hidupnya. Kurangnya rasa hormat ayahnya terhadap batasan-batasan Laura Jaconi menjadi masalah, menyebabkan Laura mengatasinya dengan cara aneh dengan mengadopsi hewan peliharaan terlantar.
Di rumah, ada sembilan ekor anjing dan kucing yang beraneka ragam dengan berbagai penyakit. Ketika Jim, seorang pria yang selama ini menjadi pacar Laura, terbangun karena seekor kucing mencakar wajahnya, ia pun memutuskan hubungan mereka. Henry, putra Laura yang remaja, memberinya sketsa aneh tentang bagaimana ia membayangkannya telanjang sebagai hadiah perpisahan.
Saat mengantar Henry ke sekolah, Laura meminta Henry untuk tidak membuat masalah karena dia lebih suka tidak berurusan dengan kepala sekolah lagi. Karena terlambat datang ke tempat kerjanya sebagai asisten eksekutif, bosnya yang sangat kaya membuatnya tergila-gila pada pesta ulang tahun putrinya yang ke-16, karena dia selalu mengkritik segalanya.
Setelah sekolah, Laura harus bertemu dengan kepala sekolah Henry. Henry tidak hanya menamparnya saat mencoba membalas dendam pada salah satu penyiksanya, tetapi Laura juga menemukan sketsa cabul dirinya sendiri. Henry dikeluarkan, jadi Laura diberi daftar sekolah swasta untuk dicoba.
Putus asa dan harus membayar biaya sekolah swasta yang mahal, Laura akhirnya menelepon Jack untuk meminta bantuan. Jack juga putus asa karena rumahnya mengusirnya karena bertransaksi. Mereka melakukan perdagangan, Jack akan membantu Laura mendapatkan uang sebagai imbalan untuk menjemputnya.
Saat Laura dan Henry menuju rumah, Laura menelepon saudara perempuannya JoJo di LA, memintanya untuk mengasuh ayah mereka. Meskipun tidak terlalu bersemangat untuk melakukannya, Laura setuju sehingga mereka berkunjung. Di rumah, Jack menunjukkan rumah kaca yang menyimpan hasil panen ganjanya yang besar kepada cucunya, alasan mengapa ia dipulangkan. Ia kemudian memaksa Laura untuk mengantar mereka dengan mobil Rolls-nya dengan kedok mereka menghabiskan waktu bersama, yang menyiratkan bahwa ia menderita kanker stadium empat.
Laura meyakinkan rekan kerjanya, Serge, untuk menerima lima anjing mereka dan membuat alasan cuti sakit, sebagai ganti kencan di masa mendatang. Keluarga sementara dengan empat anjing itu melakukan perjalanan darat menyusuri pantai dari Seattle, melalui Oregon, San Francisco, dan LA. Meskipun Laura ingin langsung berkendara, Jack memprogram ulang sat-nav-nya, dan mereka berhenti di Stan's, tukang seni, untuk bermalam.
Jack menceritakan rahasianya kepada Henry, menunjukkan padanya bahwa peti itu berisi ganja senilai 200.000. Henry mengaku bahwa dia adalah pengedar narkoba kelas teri, dan menjelaskan bahwa dia butuh bantuan untuk membongkarnya di rute mereka. Saat fajar, tanpa sepengetahuan Laura, Henry membantu Jack mengantarkannya ke koloni penganut Buddha.
Beberapa pemberhentian kemudian, Jack memaksa mereka untuk berhenti di rumah ayah Henry, Leonard, yang telah meninggalkan mereka dan menceraikan Laura tiga tahun lalu. Henry berpura-pura ingin mengakhiri hubungan, tetapi baik ayah maupun anak tidak tertarik. Laura tidur dengan Leonard, tetapi di pagi hari menyadari bahwa hubungan mereka, atau ketiadaan hubungan, sama buruknya dengan hubungan ayahnya. Dia sama sekali tidak tertarik untuk membantu Henry menyekolahkannya di sekolah swasta. Laura mengetahui Leonard telah menikah lagi dan memberi tahu Jack, yang memperingatkannya untuk menjauh dari mereka semua, lalu meninjunya. Leonard membalas dengan mengatakan bahwa Jack akan membagikannya dalam perjalanan.
Laura akhirnya membuat Jack menyadari betapa Jack telah menyakitinya selama bertahun-tahun, lalu mulai menyebarkan sisa kantong produk di atas aspal. Tepat saat itu, mobil patroli polisi mendekat, jadi Laura dengan panik mengambilnya. Setelah petugas memeriksa SIM-nya, ia membawanya ke kantor polisi untuk membayar denda parkir yang belum dibayar sebesar lebih dari 3.000.
Jack mendapatkan uang terakhirnya dari rumah temannya Joey, tetapi sebelum dia bisa pergi membawa uang itu, dua sosok berpakaian hitam menyerbu masuk dan meminta uang itu. Peralatan penyamaran suara mereka rusak dan Joey menyadari bahwa itu adalah cucunya. Laura melompat ke belakang mereka sambil membawa busur dan anak panah, menakut-nakuti mereka.
Akhirnya tiba di JoJo's, Jack merasa kecewa, meskipun malam itu berakhir dengan baik. Pada pagi hari ia telah pergi dengan mobil, namun meninggalkan sejumlah besar uang untuk sekolah swasta. Laura, Henry dan lima anjing, salah satunya mereka adopsi dalam perjalanan, kembali ke Seattle dengan bus.
Di Seattle, saat bertemu dengan Serge, Laura mengonfirmasikan tanggal kencan mereka di hari Jumat, lalu ia dan Henry tiba di rumah. Jack mengejutkan mereka dengan seekor anjing liar lagi, mengumumkan bahwa ia akan tinggal di sana dan berencana untuk berganti pakaian.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.
"Eko...belum datang. Kalau begitu baca koran saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Berita di koran bagus-bagus sih ceritanya...dari berita pemerintahan luar negeri, berita pemerintahan dalam negeri, berita olahraga, berita seni dan kebudayaan, ya berita ekonomi, berita sosial masyarakat, ya dan sampai berita tentang artis dalam mau pun luar negeri gitu. Eko datang juga, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di meja gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi. Memang Eko melihat koran di meja.
"Koran," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko mengambil koran gitu.
"Aku baca koran dulu Budi!" kata Eko.
"Iya Eko!" kata Budi.
Eko membaca koran dengan baik gitu. Ya Budi menunggu Eko selesai membaca koran gitu, ya Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Cerita di buat sih...singkat waktu saja gitu...Eko telah selesai baca koran dan koran di taruh di meja gitu.
"Beritanya...heboh," kata Eko.
"Berita apa yang heboh Eko?" kata Budi.
"Berita tentang demontrasi yang terjadi di daerah-daerah yang ada di Indonesia," kata Eko.
"Memang berita memang heboh...tentang demontrasi," kata Budi.
"Manusia," kata Eko.
"Memang manusia yang menjalankan demontrasi," kata Budi.
"Cerita demontrasi...sampai bakar ini dan itu, ya sampai gedung ini dan itu terbakar," kata Eko.
"Demo yang berlebihan dengan tujuan ini dan itu, ya demo anarkis," kata Budi.
"Omongan aku dan Budi yang lalu-lalu gitu....tentang manusia gitu. Manusia di bentuk akhlaknya dengan baik tujuannya jadi baik...untuk membangun peradaban manusia di jalan baik untuk kebaikan bersama. Manusia yang tidak terbentuk akhlak baiknya manusia akan cenderung menghancurkan ini dan itu," kata Eko.
"Iya sih...Eko. Omongan aku dan Eko yang lalu-lalu tentang manusia. Satu, ya manusia yang membangun peradaban manusia dengan baik karena akhlak baik...terbentuk dengan baik. Dua, ya manusia yang menghancurkan ini dan itu...cenderung akhlak baiknya..belum terbentuk," kata Budi.
"6 agama," kata Eko.
"Iya Eko....6 agama," kata Budi.
"Pembentukan akhlak baik...lewat 6 agama karena di negeri ini...6 agama berkembang dengan baik," kata Eko.
"Memang pembentukan akhlak baik...dari 6 agama," kata Budi.
"Di cegah tidak bisa di cegah. Sudah terjadi...demo anarkis yang buat manusia yang ini dan itu. Demi kebaikan bersama sih di beresin dengan baik permasalahan demo anarkis," kata Eko.
"Memang harus sih...di beresin demo anarkis demi kebaikan bersama," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kata penulis yang masih sesuai dengan kinerja dari pemerintah gitu "Rapat barisan"...," kata Eko.
"Kata penulis "Rapat barisan". Orang-orang pemerintah biasa bergerak dengan baik dengan posisi masing-masing di lapisan sosial masyarakat...segera menyelesaikan dengan baik urusan masalah pemerintah ini dan itu. Padahal lebih baik biasa-biasa saja karena ada masalah...harus rapat barisan demi negeri ini," kata Budi.
"Tua dan muda bersatu menyelesaikan masalah," kata Eko.
"Memang tua dan muda bersatu menyelesaikan masalah," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.
"Okey main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil koran di meja, ya koran di taruh di bawah meja dan mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya ular tangga di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita sih Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Rakha dan Dika tinggal dengan baik di Medan gitu, ya keduanya beragama Hindu gitu. Memang sih...Rakha dan Dika masih menjalankan sekolah SMA gitu. Rakha anaknya Andre dan Ayu gitu. Dika anaknya Surya dan Amanda gitu. Dika biasa baca koran, ya koran sih biasa di beli Surya gitu....koran di baca dengan baik gitu. Berita di koran cerita bagus-bagus sih, ya paling menarik sih menurut Dika tentang cerpen Pariban: Idola dari Tanah Jawa gitu. Rakha dan Dika biasa sih...ngobrol sih di rumah Rakha sih, ya yang di obrolin dengan baik sih...tentang lingkungan sosial masyarakat di Medan, ya berdasarkan berita di koran, ya dan berita tentang pertandingan sepak bola di obrolin dengan baik sih...sama Rakha dan Dika gitu. Ada cewek yang di sukai Rakha, ya cewek itu bernama Zee gitu. Ya Zee anaknya Wendy dan Kiky gitu, ya memang Zee menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu, ya dan agama Zee...Hindu gitu. Dika tahu Rakha suka dengan Zee, ya Dika mendukung saja Rakha sampai jadian sama Zee gitu. Ya Rakha berusaha dengan baik, ya jadian sama Zee gitu. Hubungan pertemanan Rakha dan Zee baik sih. Memang sih...ada cowok yang suka dengan Zee, ya cowok itu Adit. Ya Adit menjalankan sekolah SMA dengan baik dan agama Adit...Hindu gitu. Orang tua Adit....Kenzo dan Sridevi gitu. Rakha jadinya bersaing sih dengan Adit urusan Zee gitu. Ceritanya fantasinya, ya Rakha dan Adit bertarung di dunia game gitu. Rakha yang menjadi Kamen Rider Decade dan Adit yang menjadi Kamen Rider Zi-O gitu. Kamen Rider Decade dan Kamen Rider Zi-O bertarung dengan sengit gitu. Cerita kenyataannya, ya Rakha yang telah berusaha dengan baik untuk jadian sama Zee, ya Rakha di tolak sih sama Zee gitu. Ya Zee jadian sama Adit gitu. Cerita fantasinya, ya Rakha yang menjadi Kamen Rider Decade dan Adit yang menjadi Kamen Rider Zi-O, ya keduanya bertarung dengan sengit gitu. Dengan seluruh kemampuan Kamen Rider Zi-O...sampai Kamen Rider Zi-O menjadi Ohma Zi-O....berhasil mengalahkan Kamen Rider Decade gitu. Keadaan Kamen Rider Decade terkapar di arena pertarungan gitu. Rakha yang menjadi Kamen Rider Decade, ya Rakha...kalah...kesal gitu. Adit yang menjadi Kamen Rider Zi-O, ya Adit...menang...senang gitu. Cerita kenyataannya, ya Adit jadian dengan baik sama Zee. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih...Adit dan Zee gitu. Rakha yang tidak jadian sama Zee, ya murung sih keadaan Rakha. Dika mengerti sih dengan keadaan Rakha yang tidak jadian sama Zee gitu. Dengan masukan baik dari Dika, ya Rakha memutuskan untuk melupakan saja rasa sukanya pada Zee gitu. Rakha dan Dika tetap menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Kebiasaan Rakha dan Dika tetap sih...ngobrol di rumah Rakha tentang lingkungan sosial masyarakat di Jakarta, ya berdasarkan di koran gitu, ya berita tentang pertandingan futsal...di obrolin dengan baik sih Rakha dan Dika gitu. Dika sebenarnya sedang dekat dengan cewek cantik yang bernama Tiara gitu. Ya Tiara tetangga depan rumahnya Dika gitu. Agama Tiara adalah Hindu, ya memang Tiara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu...baru semester satu gitu. Noel dan Jolina adalah orang tua Tiara gitu. Selisih umur Dika dan Tiara sih...satu tahun gitu. Hubungan pertemanan di jalin dengan baik sih...Dika dan Tiara gitu. Ada cowok yang suka dengan Tiara, ya cowok itu sih namanya Afan gitu. Ya Afan memang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas, ya agama Afan adalah Hindu, ya dan orang tua Afan adalah Gibran dan Adara gitu. Dika yang tahu sih...Tiara dekat dengan Afan gitu jadi Dika dan Afan bersaing sih...urusan jadian sama Tiara gitu. Cerita fantasinya, ya Dika bertarung dengan Afan di dunia game gitu. Dika yang menjadi Sanji dan Afan yang menjadi Kuroobi. Petarungan sengit sih...Sanji dan Kuroobi gitu. Cerita kenyataannya, ya Tiara memang senang sih...di sukai dua cowok baik, ya Dika dan Afan gitu. Tiara memang nyaman dengan Dika gitu, ya jadi Tiara memilih Dika gitu. Tiara menolak Afan gitu. Cerita fantasinya, ya Dika yang menjadi Sanji dan Afan yang menjadi Kuroobi, ya keduanya bertarung dengan sengit banget gitu. Dengan seluruh kemampuan dari Sanji...bisa mengalahkan Kuroobi gitu. Keadaan Kuroobi terkapar di arena pertarungan gitu. Dika yang menjadi Sanji, ya Dika...menang....senang gitu. Sedangkan Afan yang menjadi Kuroobi, ya Afan...kalah...kesal gitu. Cerita kenyataannya, ya Afan di tolak Tiara, ya Afan fokus kuliah dengan baik di Universitas gitu. Dika dan Tiara yang jadian gitu, ya memang Tiara lebih tua dari Dika satu tahun...tidak ada masalah sih karena Dika dan Tiara saling suka sih gitu jadi Dika dan Tiara menjalankan kisah cinta dengan baik gitu. Rakha senang sih...dengan kisah cinta Dika dan Tiara gitu. Dika dan Tiara biasa sih jalan bareng, ya keduanya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Medan tujuannya...happy-happy gitu. Suatu hari, ya Rakha bertemu dengan Lyodra...teman masa SD gitu. Lyodra anaknya Rangga dan Victoria gitu. Agama Lyodra adalah Hindu, ya memang sih... Lyodra menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Rakha dan Lyodra beda sekolah SMA gitu. Hubungan pertemanan Rakha dan Lyodra baik gitu. Rakha ada suka dengan Lyodra, ya jadi Rakha berusaha dengan baik jadian dengan Lyodra. Karena Lyodra suka Rakha, ya jadi Rakha usahanya berhasil sih...jadian dengan Lyodra gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih...Rakha dan Lyodra. Dika senang sih...Rakha menjalin cinta dengan Lyodra gitu. Ya Rakha dan Lyodra jalan bareng gitu ke tempat-tempat yang baik yang ada di Medan tujuannya... happy-happy gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Rakha dan tokoh Dika, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment