Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit dan bulan bersinar dengan baik di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus...FTV di chenel AllPlay Ent, ya seperti biasanya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen, yaaa sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.
Isi cerita yang di baca Budi :
Cerita ini berlatar belakang realitas alternatif di mana kebohongan tidak ada dan orang-orang bersikap terus terang tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Mark Bellison adalah seorang penulis skenario, di industri film yang terbatas pada bacaan sejarah karena tidak ada fiksi. Suatu malam, ia berkencan dengan Anna McDoogles yang cantik dan kaya. Anna mengatakan kepada Mark bahwa ia tidak tertarik padanya, karena penampilannya dan situasi keuangannya yang buruk, tetapi akan pergi bersamanya sebagai bentuk bantuan kepada sahabatnya, Greg Kleinschmidt. Keesokan harinya, Mark dipecat dari pekerjaannya karena kurangnya minat pada film-filmnya (yang berlatar di abad ke-14 yang loyo), dan pemilik tanahnya mengancam akan mengusirnya karena tidak membayar sewa.
Karena kecewa, ia pergi ke bank untuk menutup rekeningnya. Teller memberi tahu dia bahwa komputernya mati dan bertanya berapa banyak uang yang dia miliki di rekeningnya. Mark kemudian memiliki pencerahan yang memungkinkannya untuk mengatakan kebohongan pertama di dunia, yaitu bahwa dia memiliki $800—jumlah yang dia berutang kepada pemilik tanahnya—di rekeningnya. Dia kemudian berbohong dalam berbagai keadaan lain, awalnya untuk keuntungan pribadi; Dia mencegah seorang polisi menangkap Greg karena mengemudi dalam keadaan mabuk, meyakinkan seorang wanita asing untuk melakukan seks bebas dengannya untuk mencegah akhir dunia (tetapi memalsukan panggilan dari NASA yang mengonfirmasi dunia telah diselamatkan setelah memutuskan bahwa ini eksploitatif), membobol bank di kasino, dan menulis skenario tentang dunia yang diserbu alien di abad ke-14 yang berakhir dengan klaim bahwa ingatan semua orang telah terhapus.
Dia menjadi kaya dari kesuksesan film tersebut. Mark segera menyadari bahwa berbohong juga dapat digunakan untuk membantu orang lain, seperti menghentikan tetangganya yang depresif Frank Fawcett dari bunuh diri. Segera setelah itu, Mark meyakinkan Anna untuk pergi keluar bersamanya lagi. Dia mengucapkan selamat kepada Mark atas kesuksesan finansialnya dan mengakui bahwa dia akan menjadi suami dan ayah yang baik, tetapi dia masih tidak tertarik padanya karena genetika dan penampilannya tidak akan menjadi faktor yang baik dalam apa yang dia inginkan untuk anaknya dan seperti apa rupanya. Mark kemudian mendapat telepon bahwa ibunya, Martha, mengalami serangan jantung dan bergegas ke rumah sakit. Di sana, dokter memberi tahu dia bahwa Martha akan meninggal.
Dia takut mati, percaya bahwa kematian akan membawa kehampaan abadi. Mark, sambil menangis, memberi tahu Martha bahwa kematian justru membawa kehidupan setelah kematian yang menyenangkan dan Martha meninggal dengan bahagia. Mark segera mendapat perhatian dunia saat berita tentang informasi yang seharusnya dia miliki tentang kematian menyebar. Setelah mendapat dorongan dari Anna, dia memberi tahu dunia, melalui sepuluh poin utama, bahwa dia berbicara dengan "Manusia di Langit" yang mengendalikan segalanya dan menjanjikan pahala besar di tempat yang baik setelah kematian, selama Anda tidak melakukan lebih dari tiga "hal buruk".
Beberapa waktu kemudian, Anna dan Mark sedang bersama di sebuah taman dan Anna bertanya kepadanya, jika mereka menikah, apakah kekayaan dan ketenarannya sekarang akan membuat anak-anak mereka lebih menarik secara fisik. Mark ingin berbohong, tetapi tidak melakukannya karena cintanya kepada Anna, dan berkata "Tidak". Sementara itu, saingan Mark, Brad Kessler, mengejar Anna secara romantis, termotivasi oleh kecemburuannya terhadap kesuksesan Mark. Meskipun sikap Brad yang egois dan kejam membuat Anna tidak nyaman, dia terus berkencan dengannya dan mereka bertunangan. Sebelum pernikahan, Greg muncul dan meyakinkan Mark bahwa dia tidak melewatkan kesempatannya dengan Anna. Mark dengan enggan menghadiri pernikahan Anna dan Brad, di mana dia menolak pernikahan tersebut.
Namun, pemuka upacara memberitahunya bahwa hanya Manusia di Langit yang dapat menghentikan pernikahan tersebut. Brad dan Anna sama-sama meminta Mark untuk bertanya kepada Manusia di Langit apa yang harus dilakukan Anna, tetapi Mark menolak untuk mengatakan apa pun dan pergi, ingin Anna memilih sendiri. Anna berjalan keluar dan Mark mengakui kemampuannya untuk berbohong. Anna bertanya mengapa dia tidak berbohong untuk meyakinkannya untuk menikah dengannya; Mark menyatakan bahwa hal itu "tidak akan dihitung". Anna mengaku bahwa dia mencintainya. Beberapa waktu kemudian, Anna dan Mark terlihat hidup bahagia sebagai pasangan suami istri dan memiliki seorang putra (dan seorang anak lagi dalam kandungan), yang, dari tindakannya, tampak mewarisi kemampuan ayahnya untuk berbohong.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Hidup ini...keinginan orang-orang yang berlatar belakang dari keluarga tidak mampu, ya perubahan hidup ini...jadi di usahakan dengan baik perubahan hidup ini," kata Eko.
"Realita hidup ini tentang orang-orang yang berjuang dengan baik...dengan usaha-usaha yang di jalankan demi hidup ini... perubahan hidup ini," kata Budi.
"Kompetisi tetap terjadi urusan perubahan hidup ini," kata Eko.
"Realita memang begitu," kata Budi.
"Aku dan Budi...ingin perubahan hidup ini saja...berkompetisi dengan baik dengan orang-orang yang ingin perubahan hidup ini, ya maka aku dan Budi tetap belajar dengan baik... meningkatkan kemampuan," kata Eko.
"Memang sih Eko, yaaa aku dan Eko...ingin perubahan hidup ini...jadi berkompetisi dengan baik dengan orang-orang yang ingin perubahan hidup ini. Belajar ini dan itu tujuannya meningkatkan kemampuan dengan baik," kata Budi.
"Hanya waktu yang akan menunjukkan kebenaran sih...tentang usaha-usaha yang di jalankan berhasil," kata Eko.
"Memang hanya waktu yang menunjukkan kebenaran...tentang usaha-usaha yang di jalankan....berhasil," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh, yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Noel tinggal dengan baik di Medan gitu, ya agama yang di yakini Noel adalah Hindu gitu. Demi masa depan yang diinginkan baik, ya Noel kuliah dengan baik di Universitas gitu. Memang Noel dari keluarga tidak mampu, ya Noel tetap terus berjuang dengan baik sih...untuk biaya kuliah dengan cara Noel jadi tukang ojek online gitu. Afan tetangga sebelah rumah Noel, ya teman baik gitu. Afan tidak kuliah gitu, ya Afan memilih kerja saja dengan berdagang jualan somay gitu. Walau sebenarnya keinginan Afan ada sih...untuk kuliah gitu tetap karena keadaan keluarga tidak mampu...tidak kuliah gitu. Agama yang di anut Afan adalah Hindu gitu. Noel kebiasaan sih membeli koran gitu, ya koran di baca dengan baik sih. Berita di koran bagus-bagus gitu, ya yang paling menarik sih menurut Noel adalah....cerpen Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya. Noel dan Afan biasa sih ke warung kopinya Tiara gitu, ya karena kopi buatan Tiara...enak dan gorengan buatan Tiara...enak gitu. Agama Tiara adalah Hindu gitu. Di warung kopi, ya Noel dan Afan ngobrol dengan baik sih...tentang lingkungan sosial masyarakat di Medan, ya berdasarkan berita di koran gitu, ya dan berita tentang pertandingan sepak bola pun...di obrolin dengan baik sih...Afan dan Noel gitu. Sebenarnya Afan suka sih dengan Tiara gitu. Afan masih berpikir dua kali sih...untuk menyatakan cinta sama Tiara gitu. Karena belajar pada masa lalu sih...Afan pernah di tolak cewek yang bernama Sridevi karena keadaan Afan gitu. Sridevi memang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu dan agama Sridevi adalah Hindu. Sridevi sekarang berpacaran dengan Gibran gitu. Ya Gibran kerjaan menjalankan usaha restoran, ya agama Gibran adalah Hindu. Hubungan kisah cinta Sridevi sih...dan Gibran baik gitu. Noel tahu sih...Afan suka dengan Tiara karena Afan cerita sih. Noel mendukung saja jika Afan berani menyatakan cinta sama Tiara gitu. Afan telah berpikir dengan baik sih...lebih baik berteman baik saja sama Tiara gitu. Noel tetap menjalankan dengan baik kuliah di Universitas dan juga kerja jadi tukang ojek online, ya hasil sih untuk biaya kuliah gitu. Sebagai umat Hindu yang baik, ya Noel tetap ibadah dengan baik sesuai ajaran Hindu gitu. Afan tetap kerja dengan baik jualan Somay, ya hasil memang di syukuri dengan baik sama Afan dengan cara ibadah sesuai ajaran Hindu gitu. Di kampus, ya ada cewek yang di sukai Noel gitu...cewek itu bernama Lyodra gitu. Ya Lyodra beragama Hindu gitu. Hubungan pertemanan Noel dan Lyodra baik gitu. Suka Noel pada Lyodra...cuma bisa memendam rasa gitu karena Lyodra telah berpacaran dengan Adit gitu. Ya Adit agama Hindu gitu dan Adit menjalankan dengan baik kuliah di Universitas gitu. Memang orang tua Adit kaya gitu. Di dalam khayalan saja Noel bisa bersama Lyodra, ya kenyataan Noel tetap melihat dengan baik hubungan kisah cinta Lyodra dan Adit baik gitu. Suatu hari, ya Noel bertemu dengan teman masa kecilnya bernama Jolina gitu, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Ya Jolina agama Hindu, ya keadaan Jolina sekarang ini janda gitu, ya dan kerjaan Jolina demi hidup ini...jadi penyanyi di kafe gitu. Pemilik kafe adalah Fattah gitu. Rumah tangga Fattah dan Aqeela baik gitu dan agama keduanya adalah Hindu gitu. Kenapa Jolina jadi janda? Karena suami Jolina yang bernama Rangga selingkuh sih...dengan cewek yang bernama Victoria gitu. Rangga cerai sama Jolina gitu. Rangga menikah dengan Victoria gitu. Agama Rangga dan Victoria adalah Hindu gitu. Kerjaannya Rangga menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Hubungan pertemanan Noel dan Jolina baik gitu. Ya Noel mengerti keadaan Jolina yang jadi janda gitu. Noel tertarik sih dengan Jolina dan juga Jolina tertarik sih...sama Noel gitu. Setelah di pikirkan dengan baik sih...Noel tetap berteman baik saja sama Jolina dari pada urusan cinta. Jolina berpikir dengan baik sih lebih baik berteman saja sama Noel dari pada urusan cinta, ya Jolina fokus dengan kerjaannya jadi penyanyi di kafe demi hidup ini gitu. Noel dan Afan masih tetap ke warung kopi Tiara gitu. Kebiasaan Noel dan Afan ngobrol dengan baik sih...di warung kopi Tiara gitu. Obrolan yang di obrolin Noel dan Afan sih tentang lingkungan sosial masyarakat di Jakarta gitu, ya berdasarkan berita di koran, ya dan juga berita tentang pertandingan voli di obrolin dengan baik sih...Noel dan Afan gitu. Noel yang kuliah di Universitas, ya ada rencana sih...dengan teman-teman kampus untuk demonstrasi ke gedung DPRD gitu. Afan tertarik sih...untuk ikutan demontrasi ke gedung DPRD. Noel membolehkan Afan ikut dalam demontrasi gitu ke gedung DPRD gitu. Ceritanya sesuai dengan rencana gitu...semua orang-orang sudah berada di gedung DPRD gitu, ya demonstrasi terjadi dengan baik gitu. Memang ada orang yang bawa bendera One Piece gitu. Afan berpikir dengan baik sih...dengan orang yang membawa bendera One Piece, ya memang tidak ada masalah sih...bawa bendera One Piece gitu. Demontrasi menjadi luar biasa heboh gitu, ya cerita terjadi ini dan itu...yang luar biasa hebohnya gitu. Afan berpikir dengan baik, ya apa suara rakyat bisa di dengar pejabat gitu?. Noel memberi tahu kan pada Afan bahwa ada kisah nyata yang di tulis di koran gitu, ya hasil demontrasi yang di jalankan...membuahkan hasil gitu jadi bentuk perubahan gitu. Afan mengerti dengan baik bahwa kemungkinan demontrasi yang di jalankan...bisa membuahkan hasil...terjadi perubahan karena pejabat mendengarkan dengan baik suara rakyat gitu. Afan masih memikirkan bendera One Piece, ya karena tidak ada Monkey D. Luffy yang asli gitu yang punya kemampuan luar biasa...di sebut Dewa Nika atau Dewa Matahari yang di yakini pembawa harapan dan kebebasan gitu. Orang yang membawa bendera One Piece..menyakini dengan baik sih...harapan dan kebebasan gitu. Demontrasi memang di jaga sama polisi gitu. Heboh tetap heboh sih...demontrasi gitu, yaaa nilai demokrasi tetap ada sih...di nilai sama Noel gitu. Sampai akhirnya demontrasi selesai gitu. Pejabat menerima dengan baik tuntutan dari para mahasiswa/i gitu. Semua pulang ke rumah masing-masing gitu. Afan senang karena dapat pengalaman sih...ikut demontrasi dengan mahasiswa/i gitu, ya karena keadaan Afan tidak bisa kuliah gitu. Noel tetap kuliah dengan baik di Universitas, ya kerja tukang ojek online tujuan untuk biaya kuliah di jalankan dengan baik sama Noel gitu. Afan tetap menjalankan usahanya jualan somay gitu. Kebiasaan Noel yang membeli koran, ya Noel membaca dengan baik tentang demontrasi yang di lakukan mahasiswa/i ke gedung DPRD gitu. Berita di koran di ceritakan dengan baik tentang kehebohan demontrasi ini dan itu sih. Noel sudah senang sih...hasil demontrasi, ya di terima sama pejabat dan terjadi perubahan gitu jadi nilai demokrasi di negeri ini tetap berjalan dengan baik gitu. Lyodra putus hubungan cinta dengan Adit gitu, ya karena Adit ketahuan menjalin hubungan dengan Cantika gitu. Cantika kuliah dengan baik di Universitas dan agamanya Hindu gitu. Hubungan kisah cinta Adit dan Cantika baik gitu. Noel yang tahu Lyodra putus dari Adit, ya Noel yang memendam rasa suka sama Lyodra jadi Noel memutuskan dengan baik untuk jadian dengan Lyodra gitu. Usaha pun di jalankan dengan baik sih...Noel yang ingin jadian sama Lyodra gitu. Lyodra membuka hatinya sama Noel, ya Lyodra suka sama Noel gitu. Ketika Noel menyatakan cinta pada Lyodra gitu, ya Lyodra yang sudah suka sama Noel jadi Lyodra menerima cinta Noel gitu. Noel senang cinta di terima Lyodra gitu. Hubungan kisah cinta Noel dan Lyodra di jalankan dengan baik gitu, ya memang sih...nama juga pacaran keduanya sih... jalan-jalan ke tempat-tempat yang baik yang ada di Medan tujuannya happy-happy gitu. Afan senang sih...Noel menjalin kisah cinta dengan baik sama Lyodra gitu. Ya Afan yang suka dengan Tiara, ya Afan memutuskan untuk jadian saja pada Tiara gitu. Ya ada cowok yang menyukai Tiara, ya cowok itu bernama Kenzo gitu. Ya Kenzo beragama Hindu dan kerjaannya Kenzo adalah pedagang buah di pasar gitu. Terjadi persaingan sih Afan dan Kenzo urusan Tiara gitu. Cerita fantasinya, ya Afan dan Kenzo bertarung di dunia game gitu. Afan yang menjadi Monkey D. Luffy dan Kenzo yang menjadi Rob Lucci. Pertarungan sengit sih...Monkey D. Luffy dengan Rob Lucci, ya keduanya mengerahkan seluruh kemampuan gitu. Cerita kenyataannya, ya Tiara memang senang di sukai sama Afan dan Kenzo gitu. Tiara memilih dengan baik sih....antara Afan dan Kenzo gitu. Selama ini Tiara memang memendam rasa suka sama Afan, ya maka hubungan pertemanan Tiara dan Afan baik gitu. Tiara memutuskan dengan baik, ya dengan perasaan di dalam hatinya...jadi memilih Afan gitu dan Tiara menolak Kenzo gitu. Cerita fantasinya, ya Afan yang menjadi Monkey D. Luffy dan Kenzo yang menjadi Rob Lucci gitu, ya keduanya bertarung dengan sengit gitu. Dengan seluruh kemampuan Monkey D. Luffy...berhasil mengalahkan Rob Lucci gitu. Ya keadaan Rob Lucci terkapar di arena pertarungan gitu. Afan yang menjadi Monkey D. Luffy...senang sih menang gitu. Sedangkan Kenzo yang menjadi Rob Lucci, ya Kenzo kalah...kesal gitu. Cerita kenyataannya, ya Kenzo menerima di tolak Tiara, ya nama juga usaha gitu. Afan dan Tiara jadian dengan baik gitu, ya keduanya menjalin kisah cinta yang baik gitu. Noel senang sih...Afan menjalin kisah cinta dengan Tiara gitu. Kenzo memutuskan dengan baik untuk jadian dengan Adara gitu. Ya Adara agama Hindu dan kerjaanya Adara penjual gorengan gitu. Hubungan kisah cinta Kenzo dan Adara berjalan dengan baik gitu. Noel dan Afan tetap sih ke warung kopi Tiara gitu, ya Noel dan Afan ngobrol dengan asik sih...tentang lingkungan sosial masyarakat di Bandung berdasarkan berita di koran gitu, ya berita tentang pertandingan basket...di obrolin dengan baik sih...Noel dan Afan gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Noel dan tokoh Afan, ya dan kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Tokoh Afan ikutan demontrasi ke gedung DPRD toh," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu main kartu gaplek saja!" kata Eko.
"Okey main kartu gaplek saja!" kata Budi.
Budi mengambil kartu gaplek di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik kartu gaplek gitu. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment