Malam yang tenang. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan suku Amungme dari Papua di chenel TVRI, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Ketika melarikan diri dari sebuah sekte dengan mobil, Laura mulai merasakan sakit dan menepi di pinggir jalan, di mana ia melahirkan seorang anak laki-laki. Delapan tahun kemudian, Laura menjalani kehidupan normal dengan putranya David. Suatu malam, ketika memeriksa David, Laura melihat sekelompok orang asing berdiri di sekitar tempat tidurnya sebelum pintu tiba-tiba terbanting menutup dan terkunci. Laura pergi ke tetangganya Susan, dan memintanya untuk memanggil polisi. Ketika kembali ke kamar David, orang-orang itu sudah pergi dan David terbaring di tempat tidur tampak sakit. Dua petugas polisi, Paul dan Steve, mengunjunginya dan sementara Paul bersimpati padanya, Steve mengabaikannya karena percaya bahwa ia mengalami delusi. Paul memberikan kartu namanya kepada Laura dan menyuruhnya untuk meneleponnya jika terjadi sesuatu lagi. Malam itu, David muntah darah dan Laura membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit, para dokter tidak dapat menemukan penyebab sakit David dan memperingatkan Laura bahwa ia mungkin tidak akan pulih. Laura tertidur di samping tempat tidur David dan bermimpi kilas balik ke masa-masa ketika ia bersama sekte tersebut, termasuk spanduk bertuliskan "He Is Coming" (Dia Akan Datang). Ia terbangun dan mendapati David telah pulih secara ajaib.
Akhirnya sampai di rumah, Laura memberi tahu Paul tentang rencananya untuk menjual rumah dan melarikan diri. Namun, Paul mendorong Laura untuk tetap tinggal. Keduanya mulai berciuman tetapi terganggu ketika David mulai berteriak, dan mereka menemukannya kejang-kejang di tempat tidurnya. Setelah David kembali dirawat di rumah sakit, Laura mendengar para dokter melakukan percakapan yang mencurigakan, jadi dia menangkap David dan mereka melarikan diri ke rumah Susan. Di sana, Susan sempat menjaga David ketika Laura pergi mengambil beberapa barang. Setelah kembali, Laura menemukan bahwa David telah membunuh Susan dan memakan dagingnya dan dengan begitu dia pulih sepenuhnya. Setelah membersihkan David, yang tampaknya tidak ingat apa yang terjadi, Laura melukis "Dia Akan Datang" dan simbol Sekte di dinding, berharap untuk menyalahkan mereka. Dia dan David sekali lagi melarikan diri ke sebuah motel.
Sementara itu, Steve menunjukkan kepada Paul serangkaian kliping koran tentang masa lalu Laura, di mana namanya terungkap sebagai Anna dan bahwa ia ditawan oleh sekte yang melakukan pelecehan seksual. Steve menduga bahwa Laura mengalami gangguan mental tetapi Paul menyatakan simpati kepadanya. Laura pergi mengunjungi temannya Jimmy, sesama pelarian sekte tersebut. Jimmy mengungkapkan kepada Laura bahwa ketika ia masih menjadi anggota sekte tersebut, ia dihamili oleh setan. Steve dan Paul melacak Jimmy, hanya untuk menemukannya tewas, dengan beberapa salib dijejalkan ke mulutnya, dan kata-kata "Dia Akan Datang" dilukis dengan darah di tubuhnya. Sementara di motel lain, David menceritakan mimpinya yang mengganggu kepada Laura, dan Laura memberi tahu David bahwa ia tidak dapat menolongnya lagi. Malam itu, para pengikut sekte tersebut menerobos masuk ke kamar motel Laura dan David dan Laura menembaki mereka, membunuh mereka semua tetapi ketika ia menyalakan lampu, terungkap bahwa mereka bukanlah para pengikut sekte tersebut, melainkan Steve dan dua petugas lainnya.
Laura kembali ke rumah Sekte tersebut, tempat ia melakukan ritual untuk memanggil iblis, berencana untuk menyerahkan David kepadanya agar ia dapat diselamatkan. Tepat sebelum iblis tersebut membawa David, Paul dan petugas lainnya menerobos masuk ke ruangan tersebut dan Iblis tersebut menghilang. Laura mencoba untuk menusuk David, tetapi petugas tersebut menembaknya hingga tewas sebelum ia dapat membunuhnya. Di sebuah rumah sakit, David sedang berbaring di tempat tidur, dan Paul memberikan darahnya kepada David. Terungkap melalui kilas balik bahwa Paul adalah orang yang membunuh Jimmy, dan selama ini, ia telah menjadi anggota sekte tersebut yang telah memanipulasi Laura. Iblis tersebut muncul di kamar rumah sakit, dan David memeluk ayahnya/iblis tersebut saat film berakhir.
***
Budi selesai membaca cerpen yang cerita yang bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Memang di meja, ya Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya tekok kaleng yang seperti biasa sih isinya air panas, ada piring yang ada singkong goreng, dan kliping.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping gitu.
"Budi buat kliping lagi?" kata Eko.
"Yaaa aku memang buat kliping lagi. Tujuan nilai belajar aku dan juga nilai kreatifitas aku saja gitu," kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik gitu, ya di lihat dan di baca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Kliping yang di buat Budi.....kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik tentang perternakan-peternakan yang ada di Papua," kata Eko.
"Perternakan-peternakan yang ada di Papua berkaitan dengan baik sama urusan ekonomi," kata Budi.
"Memang ia sih peternakan-peternakan yang ada Papua berkaitan dengan urusan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Roda ekonomi di gerakan dengan baik sama orang-orang yang berkaitan peternakan-peternakan yang ada di Papua...demi hidup ini," kata Eko.
"Roda ekonomi," kata Budi.
"Perdagangan, ya pasar tradisional dan pasar modern," kata Eko.
"Perdagangan," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja dengan baik gitu.
"Budi...main permainan kartu remi!" kata Eko.
"Okey...main kartu remi!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main permainan kartu remi dengan baik gitu, ya main cangkulan gitu.
No comments:
Post a Comment