CAMPUR ADUK

Monday, May 12, 2025

THE FIRM

Malam yang tenang. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Sunda di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Mitch MvDeere, lulusan terbaik Harvard Law School, menerima tawaran menggiurkan dari firma hukum butik Bendini, Lambert & Locke di Memphis, Tennessee. Setelah ia dan istrinya Abby pindah ke sana, ia mempersiapkan diri untuk ujian pengacara Tennessee. Mitra senior Avery Tolar membimbing Mitch tentang budaya ketat firma tersebut, yaitu kesetiaan, kerahasiaan, dan biaya tinggi. Meskipun uang dan tunjangan, seperti rumah baru, Mercedes-Benz, dan pinjaman mahasiswa yang telah lunas telah memengaruhi Mitch, Abby merasa kesal karena firma tersebut mencampuri kehidupan pribadi karyawan.

Mitch lulus ujian pengacara dan bekerja keras, yang membuat pernikahannya tegang. Di bawah bimbingan Avery, Mitch menemukan pekerjaan utama firma tersebut melibatkan membantu klien kaya menyembunyikan uang di perusahaan cangkang lepas pantai dan skema penghindaran pajak yang dipertanyakan lainnya. Dalam perjalanan kerja ke Kepulauan Cayman, Mitch mendengar seorang klien menyebutkan bagaimana rekan firma Chicago "mematahkan kaki". Di kondominium firma di Cayman, ia menemukan dokumen yang terkait dengan empat rekan yang telah meninggal. Sementara itu, kepala keamanan firma, Bill DeVasher, mengirim seorang pelacur untuk merayu Mitch dan menggunakan foto-foto pertemuan itu untuk memerasnya agar diam. Mitch menyewa detektif swasta Eddie Lomax, mantan teman satu sel saudara laki-laki Mitch, Ray, untuk menyelidiki kematian para rekan, tetapi Lomax dibunuh oleh pembunuh bayaran, disaksikan oleh sekretarisnya Tammy.

Agen FBI mengungkapkan kepada Mitch bahwa klien utama BL&L adalah keluarga kriminal Morolto dari Chicago Outfit, dan sebagian besar pengacara firma tersebut terlibat dalam skema penipuan pajak dan pencucian uang yang signifikan. Para rekan yang meninggal itu terbunuh ketika mereka mencoba meninggalkan firma tersebut. FBI memperingatkan Mitch bahwa rumahnya disadap dan menekannya untuk memberikan bukti terhadap firma dan keluarga Morolto. Mitch setuju untuk bekerja sama demi $1,5 juta dan pembebasan saudaranya Ray dari penjara. FBI membebaskan Ray dan mentransfer setengah uang tersebut ke rekening Swiss yang telah dibuat Mitch. FBI secara diam-diam bermaksud untuk mengembalikan Ray ke penjara setelah Mitch memberikan berkas-berkas yang memberatkan. Mitch mengakui one night stand-nya di Caymans kepada Abby, yang berencana untuk meninggalkannya.

Mitch menemukan cara yang mungkin untuk menyelamatkan kariernya setelah menemukan firma itu secara teratur menagih kliennya secara berlebihan. Dia menyadari itu adalah penipuan surat, ya yang membuat mereka terkena tuduhan RICO. Dia dan Tammy menyalin catatan penagihan tetapi membutuhkan file tambahan dari kondominium firma di Cayman. Avery mengubah jadwalnya, membahayakan rencana Mitch, jadi Abby terbang ke Caymans dan merayu dan membius Avery untuk mendapatkan file-file itu. Penyadapan telepon firma merekam Abby memperingatkan Tammy, yang menyebabkan pembunuh bayaran DeVasher mengejar mereka. Setelah Abby menyalin file-file itu, Avery mengatakan kepadanya bahwa firma itu menjebak pelacur yang merayu Mitch di pantai. Dia memperingatkan Abby untuk pergi dan kemudian dibunuh oleh pembunuh bayaran DeVasher, yang berpura-pura mati sebagai tenggelam di bak mandi.

Rencana Mitch terganggu ketika seorang penjaga penjara yang digaji keluarga Morolto memberi tahu DeVasher tentang pemindahan Ray ke tahanan FBI, yang memaksanya melarikan diri. Dia dikejar melalui pusat kota Memphis oleh DeVasher dan pembunuh bayarannya, sampai DeVasher secara tidak sengaja menembak yang terakhir, setelah itu dia menghadapi DeVasher dan membuatnya pingsan. Mitch bertemu dengan keluarga Morolto, memperkenalkan dirinya sebagai pengacara setia yang mengungkap penagihan berlebihan yang ilegal di firma tersebut. Dia meminta izin untuk menyerahkan faktur penagihan mereka untuk membantu FBI menuntut firma tersebut, tetapi meyakinkan mereka bahwa informasi apa pun tentang urusan hukum mereka tetap aman di bawah hak istimewa pengacara-klien, yang menyiratkan semuanya akan tetap rahasia selama dia masih hidup. Keluarga Morolto dengan enggan setuju untuk menjamin keselamatan Mitch. Mitch menyerahkan bukti dan dapat melanjutkan karier hukumnya. Dia dan Abby berdamai.

Keputusan Mitch untuk bekerja sama dengan Morolto membuat FBI marah, tetapi ia mengingatkan mereka bahwa bukti yang ia berikan sudah cukup untuk mengajukan kasus RICO dan memastikan bahwa anggota senior firma tersebut dipenjara untuk waktu yang lama. Film berakhir dengan McDeere kembali ke Boston dengan mobil lama mereka. Ray, sekarang bersama Tammy, menikmati kehidupan barunya di Caymans dengan uang yang diperoleh Mitch untuknya.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Memang di meja, ya Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas gitu, ya ada piring yang ada singkong goreng, ya dan ada mainan yang terbuat dari kardus gitu.

"Mainan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil mainan gitu.

"Budi buat mainan senjata Keris yang terbuat dari kardus gitu," kata Eko, ya sambil Keris di keluarkan dari sarungnya.

"Aku membuat dengan baik mainan senjata Keris," kata Budi.

"Mainan senjata Keris...bagus!" kata Eko.

"Terima kasih Eko...pujiannya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko memasukan mainan senjata Keris ke sarungnya.

"Buat mainan senjata Keris...nilai kreatifitas Budi!" kata Eko.

"Omongan Eko bener sekali!" kata Budi.

"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang dinginkan," kata Eko.

"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.

Eko menaruh mainan senjata Keris di meja gitu.

"Kenapa Budi buat mainan senjata Keris?" kata Eko.

"Kenapa aku buat mainan senjata Keris? Karena aku menonton acara Tv yang mencerikan pembuatan Keris, ya jadi aku tertarik membuat mainan senjata Keris yang terbuat dari kardus gitu," kata Budi.

"Ooo karena acara Tv toh!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Keris senjata tradisional," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Yaaa senjata Keris di gunakan dengan baik pada zaman dulu, ya ceritanya sekarang sih senjata Keris cenderung untuk aksesoris busana pada pakaian daerah," kata Eko.

"Yaaa memang senjata Keris cenderung untuk aksesoris busana pada pakaian daerah," kata Budi.

"Senjata Keris...ada nilai ekonomi, ya jadi berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.

"Memang senjata Keris berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.

"Jual beli tentang senjata Keris terjadi dengan baik," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Ekonomi di gerakkan dengan baik demi hidup ini," kata Eko.

"Memang ekonomi di gerakkan dengan baik demi hidup ini," kata Budi.

"Roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Eko.

"Ya memang roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Urusan ekonomi...tetap terjadi kompetisi dengan baik," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Persaingan sengit antara produk yang satu dengan lain," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Apa yang di usahakan manusia? Ya rezeki masing-masing kan Eko?" kata Budi.

"Memang Budi....apa yang di usahakan manusia? Ya rezeki masing-masing!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Eko?" kata Budi.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Main kartu remi saja Budi!" kata Eko.

"Okey main kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.

"Hidup ini masih sama kan Eko?" kata Budi.

"Hidup ini....masih sama aja sih...Budi!" kata Eko.

"Antara baik dan buruk perilaku manusia, ya berdasarkan berita Tv," kata Budi.

"Realitanya memang begitu," kata Eko.

"Hidup ini....tetap menjalankan hidup ini...tetap berhati-hati," kata Budi.

"Omongan Budi bener sekali!" kata Eko.

"Bagi yang paham agama, ya agama yang di yakini tetap berjalan di jalan baik untuk kebaikan bersama," kata Budi.

"Omongan Budi benar sekali!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi, ya asik main kartu remi, ya main cangkulan gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Fajar Sadboy berteman baik dengan Fajar Noor, ya keduanya dari latar belakang keluarga tidak mampu sih. Fajar Sadboy demi hidup ini, ya kerjaannya tukang ojek gitu dan Fajar Noor kerjaannya tukang ojek gitu. Fajar Noor menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Mesa gitu. Fajar Sadboy menjalankan pacaran dengan Pipit sih. Kakek Fajar Sadboy yang bernama Andre, ya mewariskan sebuah keris gitu jadi Fajar Sadboy merawat dengan baik keris warisan gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fajar Sadboy dengan baik Pipit, ya ada masalah sih. Jasmin, ya Ibu tiri Pipit gitu. Ya Jasmin menjodohkan Pipit dengan Irsyad gitu. Ya Irsyad seorang duda gitu, istrinya telah lama meninggal gitu. Irsyad kaya raya gitu. Pipit tidak ingin menikah dengan Irsyad karena cinta sama Fajar Sadboy gitu. Ya Fajar Sadboy cinta sama Pipit jadi Fajar Sadboy memperjuangkan cinta dengan baik untuk tetap bersama Pipit gitu. Memang Fajar Sadboy tidak bisa memenuhi permintaan Jasmin sebuah mahar untuk Pipit....sebuah rumah mewah gitu. Bagi Irsyad yang kaya bisa memenuhi permintaan Jasmin berupa rumah mewah untuk Pipit gitu. Memang kesal sih Fajar Sadboy dengan mahar rumah mewah, ya ada sih keinginan jadi kaya cepat dengan memuja Nyi Blorong berdasarkan cerita orang-orang sih...ada orang yang kaya raya karena memuja Nyi Blorong gitu. Keinginan cepat kaya dengan memuja Nyi Blorong tidak di jalankan Fajat Sandboy karena nasehat dari Fajar Noor gitu. Pipit tetap cinta sama Fajar Sadboy dan Pipit tidak ingin bersama Irsyad gitu. Fajar Sadboy dan Pipit pergi meninggalkan rumah Pipit gitu. Jasmin dan Irsyad mencari Pipit dan Fajar Sadboy gitu. Dua anak buah Irsyad yang bernama Mohan dan Harry bertemu dengan Fajar Sadboy dan Pipit yang tinggal di rumah kontrakan milik Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan rumah tangga dengan baik sama William gitu. Fajar Sadboy berjuang dengan baik agar Pipit tidak bawa Mohan dan Harry gitu. Pertarungan terjadi dengan baik Fajar Sadboy dengan Mohan dan Harry gitu. Pertarungan sengit sih, ya cerita pertarungan seperti cerita film dan sinetron laga sih. Fajar Sadboy kalah sama Mohan dan Harry gitu. Pipit di bawa dengan baik sama Mohan dan Harry gitu ke rumah Pipit gitu. Fajar Sadboy kesal karena dirinya kalah dari Mohan dan Harry gitu. Fajar Sadboy masih berjuang dengan baik untuk bisa bersama Pipit gitu. Irsyad segera menikahi Pipit gitu. Fajar Sadboy bersama Fajar Noor untuk menggagalkan pernikahan Pipit dan Irsyad gitu. Mohan dan Harry menghalangi Fajar Sadboy dan Fajar Noor gitu. Pertarungan sengit gitu. Memang sih, ya Fajar Sadboy dan Fajar Noor bisa mengalahkan Mohan dan Harry gitu. Pipit telah resmi menikah dengan Irsyad gitu, ya pernikahan tetap terjadi dengan baik gitu. Fajar Sadboy telah berusaha untuk bersama Pipit, ya pada akhirnya Fajar Sadboy memutuskan melupakan Pipit, ya agar Pipit bahagia dengan Irsyad gitu. Fajar Sadboy dan Fajar Noor menjalankan kehidupan dengan biasa, ya kerja dengan baik jadi tukang ojek gitu. Fajar Noor bertemu dengan Shabrina tidak sengaja di jalan gitu. Fajar Noor dan Shabrina pada masa lalu...menjalankan kisah cinta gitu, ya keduanya pisah karena Fajar Noor beragama Islam dan Shabrina beragama Kristen gitu. Sekarang sih...Fajar Noor berteman baik sama Shabrina gitu. Ya Shabrina menjalankan rumah tangga dengan baik sama Rangga gitu. Fajar Noor tetap dengan baik menjalankan rumah tangga dengan Mesa gitu. Memang ada orang-orang yang tahu tentang kisah masa lalu Fajar Noor dan Shabrina dari pada berdampak buruk karena urusan rumah tangga Fajar Noor dan Shabrina karena omongan orang-orang yang itu dan itu jadi Fajar Noor dan Shabrina benar-benar menjaga jarak dengan baik untuk menjauhkan dari fitnah ini dan itu. Rumah tangga Shabrina dan Rangga tetap baik. Rumah tangga Fajar Noor dan Mesa, ya tetap baik sih...walau masalah utama sih urusan ekonomi gitu. Fajar Sadboy yang berusaha dengan baik melupakan Pipit, ya pada akhirnya benar-benar bisa melupakan Pipit gitu. Zara adiknya Fattah gitu. Ya Fattah kerjanya sapam di bank gitu. Fattah menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Victoria gitu. Zara yang kerja di toko kelontong milik Ayu gitu. Fajar Sadboy yang kenal dengan Zara, ya teman masa SMP gitu. Hubungan pertemanan Fajar Sadboy dan Zara tetap baik dan baik, ya jadi keduanya ada rasa cinta dan memutuskan untuk berpacaran gitu. Hubungan Fajar Sadboy dan Zara baik dan baik, ya keduanya ada rencana menikah. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah cinta," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar Sadboy dan tokoh Fajar Noor," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main kartu remi, ya main cangkulan gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

PARI

Malam hari, di langit ada bintang dan bulan. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel RCTI, yaaa seperti...

CAMPUR ADUK