Malam hari yang tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Bagelen di chenel TVRI gitu...seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen sambil minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Tuhan menampakkan diri sebagai seorang pria tua yang baik hati kepada Jerry Landers, seorang asisten manajer supermarket. Ia memberi tahu Jerry bahwa ia telah dipilih untuk menjadi utusannya ke dunia modern, seperti Musa masa kini. Landers memberi tahu istrinya, anak-anaknya, dan seorang editor agama di Los Angeles Times tentang pertemuannya dengan Tuhan dan menjadi ikon nasional untuk bahan komedi.
Jerry muncul di televisi bersama Dinah Shore dan menggambarkan ekspresi Tuhan saat bertemu dengannya. Keesokan harinya, setelah Jerry terdampar karena mobilnya mogok, Tuhan muncul sebagai sopir taksi untuk mengantarnya pulang, di mana mereka bertemu dengan sekelompok "orang gila agama" yang meneriakkan yel-yel. Sebelum menghilang, Tuhan menghibur Jerry bahwa ia memiliki "kekuatan yang datang dari pengetahuan".
Landers mendapati hidupnya berubah drastis saat sekelompok teolog mencoba mendiskreditkannya. Mereka menantangnya untuk menjawab serangkaian pertanyaan dalam bahasa Aram saat terkunci di kamar hotel sendirian, untuk membuktikan bahwa Tuhan menghubunginya secara langsung. Setelah penantian yang menyiksa, Tuhan mengirimkan makanan kepada Jerry dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Setelah dituntut atas tuduhan pencemaran nama baik oleh seorang pendeta karismatik yang diperintahkan Tuhan untuk Jerry sebut sebagai "penipu", Jerry memutuskan untuk membuktikan ceritanya di pengadilan. Ia berpendapat bahwa jika keberadaan Tuhanmerupakan kemungkinan yang masuk akal, ia dapat menjelma dan duduk di kursi saksi jika ia mau. Awalnya, Tuhan tidak muncul dan hakim mengancam akan mendakwa Jerry dengan penghinaan. Jerry berpendapat bahwa ketika semua orang menunggu sejenak untuk melihat apa yang akan terjadi ketika ia mengemukakan kemungkinan Tuhan muncul, itu membuktikan bahwa ia setidaknya pantas mendapatkan keuntungan dari keraguan.
Tiba-tiba, tanpa membuka pintu, Tuhan muncul dan meminta untuk disumpah. Dia memberikan beberapa mukjizat, pertama dalam bentuk trik kartu untuk hakim. Kemudian dia meninggalkan mimbar, berjalan beberapa langkah, dan, disaksikan semua orang, menghilang. Suara Tuhan tidak muncul dalam rekaman pita pengadilan, maupun pada rekaman stenografer pengadilan. Hakim tidak punya pilihan selain membatalkan kasus tersebut.
Beberapa waktu kemudian, Jerry bertemu Tuhan lagi. Tuhan menyatakan bahwa ia akan melakukan perjalanan untuk menghabiskan waktu bersama hewan-hewan. Jerry mengungkapkan kekhawatiran bahwa mereka gagal, tetapi Tuhan membandingkannya dengan Johnny Appleseed, dengan mengatakan bahwa ia diberi benih terbaik dan mereka akan berakar. Tuhan bersiap untuk pergi dan berkata bahwa ia tidak akan kembali. Jerry kemudian bertanya apa yang harus dilakukan jika ia perlu berbicara dengan-Nya. Tuhan berkata, "Aku akan memberitahumu, kau bicara saja. Aku akan mendengarkan." Jerry tersenyum saat Tuhan pergi.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasanya sih isinya air panas gitu, ya piring yang ada singkong goreng, yaaa dan ada kliping di atasnya ada mobil mainan Damkar yang terbuat dari kardus gitu.
"Mainan mobil," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi buat mainan mobil Damkar lagi, ya Budi?" kata Eko sambil menunjuk mainan mobil Damkar gitu.
Budi melihat dengan baik yang di tunjuk Eko, ya Budi berkata "Ya aku memang buat mainan mobil Damkar lagi....Eko!"
"Budi beneran membuat mainan mobil Damkar lagi. Jadi mainan mobil Damkar yang kedua, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya Eko...aku buat mainan mobil Damkar yang kedua!" kata Budi.
"Apa perbedaan mainan mobil Damkar satu dan dua, ya Budi?" kata Eko.
"Perbedaan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi mengambil mainan mobil Damkar, ya mainan mobil Damkar di rubah jadi robot gitu.
"Perbedaannya mainan mobil Damkar satu dan dua, ya mainan mobil Damkar satu tidak bisa berubah jadi robot. Sedang mainan mobil Damkar kedua yang aku buat ini...bisa berubah jadi robot!" kata Budi.
Budi menaruh mainan mobil Damkar yang sudah jadi robot, ya di meja gitu.
"Keren....mainan mobil Damkar kedua buatan Budi bisa berubah jadi robot. Seperti cerita Transformers saja tentang mobil bisa jadi robot," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan mobil Damkar yang sudah berubah jadi robot gitu.
"Robot mainan mobil Damkar," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan mobil Damkar yang berubah jadi robot gitu.
"Bagus....mainan mobil Damkar yang bisa jadi robot," kata Eko.
"Terima kasih Eko...pujiannya!" kata Budi.
"Budi buat mainan mobil Damkar bisa jadi robot, ya nilai kreatifitas Budi saja!" kata Eko.
"Memang nilai kreatifitas aku....buat mainan mobil dari kardus!" kata Budi.
Eko menaruh di meja, ya mainan mobil Damkar yang bisa jadi robot gitu.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping gitu.
"Budi buat kliping," kata Eko.
"Memang aku membuat kliping!" kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya Eko melihat dan membaca artikel-artikel koran gitu.
"Budi membuat kliping, ya kumpulan artikel-artikel tentang urusan pemerintahan daerah di Jawa Barat," kata Eko.
"Memang aku membuat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang berkaitan dengan urusan pemerintah daerah Jawa Barat," kata Budi.
"Cerita artikel-artikel koran begini dan begitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi yang ingin kerja di pemerintahan, ya Budi belajar dengan baik....dari kliping yang di buat," kata Eko.
"Ingin menggapai yang diinginkan, ya harus belajar dengan baik...agar yang diinginkan bisa di dapatkan dengan baik," kata Budi.
"Kliping yang di buat Budi bagus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.
"Main permainan Jumanji saja...Budi!" kata Eko.
"Okey main permainan Jumanji!" kata Budi.
Budi mengambil permainan Jumanji di bawah meja gitu, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment