CAMPUR ADUK

Friday, May 2, 2025

NOAH

Malam yang gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus tentang tempat-tempat bersejarah di Jawa Barat di chenel TVRI gitu, yaaa seperti biasa sih....Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Saat masih kecil, Nuh melihat ayahnya, Lamekh, dibunuh oleh raja Tubal-Kain untuk merebut tanahnya. Saat dewasa, Nuh tinggal bersama istrinya, Naameh, dan putra-putra mereka, Sen, Ham, dan Yafet. Ia bermimpi tentang banjir besar, jadi ia mengajak keluarganya untuk berkonsultasi dengan kakeknya, Metusalah. 

Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan sekelompok orang yang baru saja terbunuh dan mengadopsi satu-satunya yang selamat, seorang gadis bernama Ila. Ia dirawat karena luka di perutnya, dan Naameh memutuskan bahwa ia tidak akan dapat memiliki anak. Kelompok tersebut dikejar oleh para pembunuh dan melarikan diri ke tanah para Pengawas, malaikat jatuh yang terdampar di Bumi sebagai makhluk batu setelah mereka turun dari Surga untuk membantu Adam dan Hawa ketika mereka diusir dari Taman Eden karena memakan Buah Terlarang. 

Metusalah membantu Nuh memahami penglihatannya dan memberinya benih dari Eden, yang ditanamnya di dekat situ. Para Pengawas tiba keesokan paginya, dan, sementara beberapa orang menduga dia pembohong, air menyembur dari tempat Nuh menanam benih dan hutan lebat muncul di sekitar mereka. Para Pengawas yakin dia melayani Sang Pencipta. Mereka membantunya membangun bahtera untuk melestarikan kehidupan setelah Air Bah.

Bertahun-tahun kemudian, Tubal-kain melihat sekawanan besar burung terbang ke bahtera yang hampir selesai dibangun dan memimpin para pengikutnya untuk menghadapi Nuh, yang menentang Tubal-kain dan menyatakan bahwa tidak ada jalan keluar bagi garis keturunan Kain yang dosanya telah merusak negeri itu. Ketika para Pengawas membentuk lingkaran pertahanan, Tubal-kain mundur dan mulai membuat senjata untuk merebut bahtera. Banyak binatang datang ke bahtera dan dibius dengan dupa agar tertidur selama Air Bah.

Karena Ila jatuh cinta pada Shem, Nuh pergi ke kamp pengungsian untuk mencari istri bagi putra-putranya. Ketika ia menyaksikan kemerosotan moral masyarakat, ia pun menyerah. Hancur karena harus menyendiri seumur hidupnya, Ham lari ke hutan. Naameh memohon Nuh untuk mempertimbangkan kembali dan, ketika ia tidak mau, ia pergi ke Metusalah untuk meminta bantuan. Lelaki tua itu menyembuhkan kemandulan Ila, sementara Ham berteman dengan seorang pengungsi bernama Na'el.

Ketika hujan mulai turun, Tubal-kain menghasut para pengikutnya untuk menyerbu bahtera. Nuh menemukan Ham di hutan, tetapi meninggalkan Na'el, yang terjebak dalam perangkap pijakan dan diinjak-injak sampai mati. Keluarganya memasuki bahtera, kecuali Metusalah, yang tetap berada di hutan dan tersapu oleh derasnya air. Para Pengawas menahan pasukan Tubal-kain, mengorbankan diri mereka dan naik kembali ke Surga. Tubal-kain menyelinap ke dalam bahtera dan meminta bantuan dari Ham, memanfaatkan kemarahan anak laki-laki itu terhadap Nuh atas kematian Na'el.

Ila mengetahui bahwa dirinya hamil dan memberi tahu Nuh, yang memohon kepada Sang Pencipta agar tidak menyuruhnya membunuh anak itu. Hujan pun berhenti, yang tampaknya menunjukkan bahwa Sang Pencipta ingin anak itu mati, jadi Nuh memberi tahu keluarganya bahwa, jika bayi itu perempuan, ia akan membunuhnya untuk memastikan masa depan tidak akan dirusak oleh manusia.

Sembilan bulan kemudian, Ila mulai melahirkan saat ia dan Shem hendak meninggalkan bahtera dengan sebuah rakit. Naameh memohon Nuh untuk mengampuni anak itu sehingga mereka akan tinggal, tetapi ia malah membakar rakit itu. Ham menyela untuk memberi tahu Nuh bahwa binatang buas itu bangun dan saling memakan, yang merupakan tipu muslihat sehingga Tubal-kain dapat menyerangnya. Sementara mereka bertarung, Ila melahirkan anak perempuan kembar dan bahtera itu menabrak puncak gunung. Shem menyerang ayahnya dan Tubal-kain hendak memukul Nuh dengan sebuah batu, tetapi Ham membunuh Tubal-kain dengan belati. Nuh menemukan Ila, berniat untuk membunuh bayi-bayi itu, tetapi mengampuni mereka karena ia tidak menemukan apa pun selain cinta di hatinya ketika ia melihat cucu perempuannya yang baru lahir.

Setelah keluar dari bahtera, Nuh, yang mengira bahwa ia telah mengecewakan Sang Pencipta dan menganggap dirinya sebagai monster, mengasingkan diri di sebuah gua dan membuat anggur untuk menenggelamkan kesedihannya. Ham, setelah menyaksikan ayahnya mabuk berat, pergi untuk bepergian sendiri. Berdamai dengan keluarganya yang tersisa atas perintah Ila, Nuh menugaskan keturunannya untuk merawat dunia dan mereka menyaksikan gelombang pelangi yang dahsyat sebagai simbol berkat Sang Pencipta.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Memang di meja, ya Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa sih berisi air panas gitu, ya piring ada singkong goreng gitu.

"Langsung saja Budi main kartu remi saja Budi!" kata Eko.

"Okey main kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi dengan baik di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu, ya main cangkulan gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Fajar Sadboy berteman baik dengan Fajar Noor gitu, ya keduanya menjalankan usaha kafe gitu. Memang kafe diisi dengan live musik gitu. Ya penyanyi kafe adalah Mesa gitu. Ya Mesa pacarnya Fajar Noor gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fajar Noor dengan Mesa di jalankan dengan baik gitu. Fajar Sadboy dan Fajar Noor bekerja sama dengan baik, ya agar usaha kafe berjalan dengan baik gitu. Fajar Sadboy sekarang masih jomblo sih. Pada masa lalu masa SMA, ya Fajar Sadboy berpacaran dengan Pipit gitu. Karena kesalahan Fajar Sadboy yang menjalin hubungan dengan Victoria, ya jadi Fajar Sadboy putus sama dengan Pipit gitu. Hubungan Fajar Sadboy dengan Victoria berakhir juga karena Victoria lebih memilih Harry gitu. Pipit menjalankan hubungan kisah cinta dengan Irsyad gitu. Fajar Sadboy mengenang dengan baik masa SMA, ya urusan kisah cinta sebagai pelajaran gitu. Fajar Noor sedang dekat dengan Shabrina gitu. Ya Shabrina kerjaannya model gitu, ya memang Shabrina cantik dan tubuh bagus sih...nilai jual gitu maka kerjaan Shabrina...model gitu. Mesa yang tidak tahu kedekatan Fajar Noor dengan Shabrina pada akhirnya Mesa jadi tahu sih kedekatan Fajar Noor dengan Shabrina gitu. Kerap terjadi pertengkaran sih antara Fajar Noor dan Mesa karena Shabrina, ya sampai-sampai Mesa tidak mau nyanyi lagi di kafe gitu. Fajar Sadboy berusaha dengan baik untuk membuat Fajar Noor dan Mesa baikkan demi kafe gitu. Mesa yang kecewa dengan Fajar Noor, ya jadi tetap meninggalkan kafe gitu. Ya Fajar Sadboy mau tidak mau sih mencari pengganti Mesa untuk penyanyi di kafe gitu, ya Fajar Sadboy teringat teman masa SMA yang bisa menyanyi gitu jadi Fajar Sadboy menemui Aqeela gitu. Bertemulah Fajar Sadboy dengan Aqeela gitu, ya ngobrol dengan baik keduanya dan akhirnya Aqeela mau jadi penyanyi di kafe Fajar Sadboy dan Fajar Noor gitu. Aqeela menjalankan kerjaannya dengan baik di kafe, ya jadi penyanyi yang baik gitu. Fajar Noor yang telah putus dari Mesa, ya sebenarnya masih ada rasa cinta untuk Mesa karena ada Shabrina jadi Fajar Noor menjalankan dengan baik hubungan kisah cinta dengan Shabrina gitu. Mesa memutuskan untuk kerja di perusahaan PT. CAKRA gitu. Ya pemilik perusahaan adalah Mohan gitu. Rumah tangga yang di jalankan Mohan berjalan dengan baik dengan Raisa, ya bahagia dengan anak Zara gitu. Ya Zara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu dan Zara berpacaran dengan Fattah gitu. Ya Fattah kerjaannya dokter di rumah sakit gitu. Usaha kafe yang di jalankan Fajar Sadboy dan Fajar Noor tetap berjalan dengan baik gitu. Aqeela memang cantik dan perilakunya baik sih, ya Fajar Noor suka dengan Aqeela. Ya Aqeela punya pacar yang bernama Noel gitu. Ya Noel kerja dengan baik di kepolisian Lapor Pak!. Suatu hari, ya Fajar Sadboy bertemu tidak sengaja dengan teman masa SMA yang bernama Vio gitu, ya ketika keduanya berada di sebuah mall gitu. Kerjaan Vio menjalankan usaha butik gitu. Fajar Sadboy dengan Vio tetap menjalin hubungan perteman baik gitu, ya keduanya sering jalan bareng sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Fajar Sadboy dan Vio ada rasa gitu. Orang tua Vio sebenarnya menjodohkan Vio dengan William gitu. Ya William kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Pemilik perusahaan adalah Dika gitu. Rumah tangga yang di jalankan Dika dan Adara berjalan baik, ya bahagia dengan anak Eca Aura gitu. Ya Eca Aura kuliah dengan baik di Universitas gitu dan Eca Aura pacaran dengan Alfa gitu. Kerjaan Alfa artis film dan sinetron gitu. Demi rasa suka, ya Fajar Sadboy memperjuangkan dengan baik rasa sukanya untuk jadian dengan Vio gitu. Persaingan terjadi sih antara Fajar Sadboy dengan William urusannya dengan Vio gitu. Vio yang suka dengan Fajar Sadboy, ya Vio milih Fajar Sadboy dengan baik gitu. Fajar Sadboy pun dapat restu dari orang tua Vio gitu. William yang gagal perjodohan dengan Vio, ya jadi William fokus kerja saja di perusahaan gitu. Fajar Sadboy dan Vio menjalankan hubungan kisah cinta yang baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Ada cewek yang suka dengan Fajar Sadboy, ya cewek itu bernama Salma gitu. Ya Salma sering ke kafe Fajar Sadboy dan Fajar Noor gitu. Kerjaan Salma model sih, ya karena memang Salma cantik dan tubuhnya bagus jadi nilai jual gitu makanya Salma kerja jadi model dengan baik gitu. Salma dan Fajar Sadboy dekat banget gitu. Ya Fajar Sadboy belajar dari masa lalu masa SMA tentang kisah cinta dengan Pipit yang berakhir putus, ya jadi Fajar Sadboy cukup berteman saja dengan Salma gitu. Fajar Sadboy mencintai dengan baik Vio, ya hubungan kisah cinta keduanya berjalan dengan baik sampai menikah dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Lika liku kisah cinta yang tokoh Fajar Sadboy," kata Eko.

"Begitulah ceritanya," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, yaaa asik main permainan kartu remi, ya main cangkulan gitu.

"Ngomongin acara Tv," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Acara Tv tentang kuliner-kuliner ini dan itu, ya tetap bagus kan Eko?" kata Budi.

"Acara Tv. Ya nama juga penonton yang menonton acara Tv tentang kuliner-kuliner ini dan itu, ya jadi menilainya dengan baik...tetap bagus sih acara Tv tentang kuliner-kuliner ini dan itu," kata Eko.

"Acara Tv...tetap berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.

"Realitanya memang begitu," kata Eko.

"Roda ekonomi di gerakkan dengan baik, ya demi hidup ini," kata Budi.

"Realitanya memang begitu," kata Eko.

"Kompetisi tetap terjadi," kata Budi.

"Persaingan yang sengit," kata Eko.

"Apa yang di usahakan manusia? Ya hasil...rezeki masin-masing," kata Budi.

"Omongan Budi benar sekali!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi tetap asik main kartu remi, ya main cangkulan gitu. Abdul datang ke rumah Budi gitu, ya motor Abdul di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Abdul membawa plastik berisi Pop Mie, ya tiga buah gitu. Ya Abdul duduk dengan baik, ya plastik di taruh di meja gitu.

"Apa isi plastik...Abdul?" kata Budi.

Abdul mengeluarkan Pop Mie dari plastik, ya Pop Mie di taruh di meja gitu, ya Abdul berkata "Pop Mie."

Budi dan Eko melihat dengan baik Pop Mie gitu.

"Pop Mie," kata Budi.

"Pop Mie," kata Eko.

"Emmm," kata Abdul.

"Ngomong-ngomong gimana kerjaan Abdul?" kata Budi.

"Kerjaan aku baik sih Budi. Kerja jadi pedagang di pasar," kata Abdul.

"Baik toh kerjaan Abdul!" kata Budi.

"Kerjaan Budi dan Eko gimana?" kata Abdul.

"Kerjaan aku jadi buruh di perusahaan...baik!" kata Budi.

"Yaaa kerjaan aku baik....jadi buruh di perusahaan!" kata Eko.

"Baik toh....kerjaan Budi dan Eko!" kata Abdul.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Ngomongin tentang perilaku manusia, ya lingkungan sosial di daerah pasar gimana Abdul?" kata Budi.

"Perilaku manusia...seperti biasa saja sih....antara baik dan buruk perilaku manusia, ya antara paham agama dan tidak paham agama yang di yakini berdasarkan latar belakang ini dan itu....proses penelitian," kata Abdul.

"Seperti biasa toh," kata Budi.

"Umum sih...tentang perilaku manusia antara yang baik dan buruk, ya antara paham agama dan tidak paham agama yang di yakini," kata Eko.

"Makan Pop Mie saja Budi, Eko..!" kata Abdul.

"Okey...makan Pop Mie!" kata Budi.

"Ya okey makan Pop Mie!" kata Eko.

"Emmm," kata Abdul.

Budi dan Eko berhenti main kartu remi gitu. Abdul mengeluarkan dua Pop Mie dari plastik, ya Pop Mie di berikan pada Budi dan Eko gitu. Plastik di buang Abdul ke tempat sampah gitu. Ya Budi, Eko, dan Abdul....buat Pop Mie dengan baik, ya dan ceritanya ketiga menikmati makan Pop Mie yang enak sesuai dengan cerita iklannya memang Pop Mie...enak gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

PARI

Malam hari, di langit ada bintang dan bulan. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel RCTI, yaaa seperti...

CAMPUR ADUK