Malam hari yang gelap bertabur bintang di langit dan bulan ada juga di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang perikanan di Jawa Barat di chenel TVRI...seperti biasa sih...Budi duduk santai depan rumah sambil minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi dan main gitar," kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Rhea Dialdas baru saja menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dia sudah membayangkan dirinya akan menikahi pacarnya yang kaya dan menawan, Luv Nanda. Yang pada gilirannya, membayangkan memenangkan kontes yang disebut BBC (Billionaire Boys Club), yang sedang digandrungi oleh para pria miliarder. Terlihat bahwa para pria mengunggah video mereka dengan para gadis, terlibat dalam aktivitas intim, di situs web tersebut, dan semakin banyak mereka melakukannya, semakin banyak poin yang mereka dapatkan. Luv Nanda akan menjadi peraih skor tertinggi tahun itu. Ini diperlihatkan kepada Rhea oleh saudara laki-laki dari seorang teman Rhea.
Satu-satunya cara bagi Luv untuk memenangkan kontes ini adalah dengan meniduri Rhea di malam ulang tahunnya yang ke-18 dan berhubungan seks dengannya, karena ini akan memberinya 1.000 poin lagi, yang akan mendorong profilnya ke ketinggian yang tak tersentuh untuk tahun itu. Dia melakukannya dengan naif sampai dia menyadari bahwa itu bukan cinta, tetapi poin yang Luv coba cetak. Sekarang untuk mendapatkannya dengan bola, dia punya rencana di lengan bajunya dengan teman-teman perempuannya. Rhea percaya bahwa Luv memiliki kekuatan selama Mobil, Uang, Pesona, dan teman-temannya utuh. Rhea membuat perjanjian dengan Minty (saudara perempuannya) dan kemudian pergi untuk mengambil semuanya dari Luv Nanda yang dengannya dia menarik gadis-gadis (yang sekarang ingin memiliki Natasha sebagai ganti Rhea). Dia merusak mobilnya, mengacaukan kencannya dengan Natasha saat Natasha tidak sengaja memakan kue mangkok yang seharusnya untuk Luv dan Natasha terpaksa pergi ke toilet di jalan umum, mencampur minumannya dengan sejenis obat bius, lalu muncullah Mutton Song yang terkenal di mana Luv menari di sebuah bar, berdandan seperti seorang gadis. Video dirinya menari dikirim ke teman-teman Luv yang percaya bahwa dia gay dan gadis-gadis itu mencuri kartu kreditnya untuk membeli poster aktor dan mankini yang seksi sehingga ayah Luv mengira dia gay.
Kemudian, di pesta Golu, tempat Freddie Kapoor datang untuk bermain, dia membawa Luv ke sebuah ruangan tempat kamera tersembunyi dipasang untuk merekam seluruh acara. Luv, yang mengetahui rencana Rhea, mengikat tangan Rhea. Namun, dia melepaskan ikatannya dan menyemprotkan semprotan merica pada Luv untuk membalas dendam padanya karena meninggalkannya dan membuatnya menyadari konsekuensi dari menipu seorang gadis, dan melanjutkan dengan mengatakan kepadanya bahwa, meskipun gadis tidak memiliki bola, mereka pasti tahu cara menendangnya setelah itu, dia menendang bola Luv. Sebelum dia keluar dari ruangan, dia mengumumkan bahwa Klub Billionaire Boys secara resmi ditutup. Ketika dia keluar dari ruangan, dia menemukan semua orang bersorak untuknya. Natasha mengetahui bahwa Rhea menghancurkan mobilnya, tetapi dia memaafkan Rhea karena melakukan itu. Semua orang pergi ke konser Freddie Kapoor dan menontonnya bernyanyi. Mereka semua bertepuk tangan untuknya. Orang tua Rhea memanggil mereka dan memberi tahu mereka untuk pulang tepat waktu. Freddie Kapoor menyaksikan ini dan bertanya apakah dia bisa mengantar mereka, dan mereka menjawab "ya". Film berlanjut dengan Freddie Kapoor mengantar Rhea ke rumahnya dan meminta Rhea untuk berkencan, yang dijawab Rhea dengan menyuruhnya meneleponnya. Dalam adegan semi-kredit, kita melihat Timmy memberi tahu Luv bahwa dia (Timmy) gay dan dia tahu bahwa Luv juga gay (bagian dari rencana para gadis) dan menyerangnya setelah menurunkan celananya.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya Eko memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang Eko melihat dengan baik di meja, ya ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa sih berisi air panas, dan ya piring yang ada singkong goreng gitu.
"Singkong goreng," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil sepotong singkong goreng dengan baik gitu, yaaa Eko memakan singkong goreng gitu.
"Singkong goreng...enak," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Berdasarkan berita di koran, ya singkong di cerita ini dan itu. Yang terpenting buat aku adalah singkong goreng....enak di makan," kata Eko.
"Nama juga berita di koran Eko...menceritakan tentang singkong ini dan itu," kata Budi.
Eko selesai makan sepotong singkong goreng gitu.
"Ngopi Budi!" kata Eko.
"Eko mau ngopi toh," kata Budi.
Budi memberikan satu buah kopi sachet ABC pada Eko, ya Eko mengambil kopi sachet ABC gitu.
"Kopi ABC," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas dan sendok gitu, ya kopi ABC di sobek, ya isinya di masukan ke dalam gelas dan plastik pembukus kopi di buang ke tempat sampah gitu. Eko mengambil tekok kaleng, ya tekok kaleng di tuangkan dengan baik dan air panas masuk ke dalam gelas gitu. Cukup terisi air panas, ya Eko menaruh tekok kaleng di atas anglo gitu. Yaaa Eko mengaduk dengan baik kopi pake sendok gitu. Kopi jadi, ya Eko meminum kopi dengan baik gitu.
"Emmm...enak kopi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko selesai minum kopi, ya gelas yang berisi kopi di taruh di meja gitu.
"Singkong....berkaitan dengan ekonomi demi hidup ini," kata Eko.
"Memang singkong berkaitan dengan ekonomi. Dari petani singkong, ya singkong di jual langsung ke orang-orang menyukai singkong gitu," kata Budi.
"Pasar tradisional terjadi banget transaksi penjualan singkong," kata Eko.
"Memang di pasar tradisional terjadi penjualan singkong gitu," kata Budi.
"Sekala besarnya sih, ya singkong dari petani masuk ke pabrik dan pabrik mengolah singkong jadi tepung. Pabrik pun menjual tepung singkong ke pasar tradisional dan pasar modern," kata Eko.
"Singkong di olah di pabrik dengan baik jadi tepung singkong dan tepung di jual dengan baik pasar tradisional dan pasar modern. Orang-orang yang butuh tepung singkong, ya di beli dengan baik untuk olahan membuatan makan ini dan itu. Makan ada yang di makan sendiri atau di jual," kata Budi.
"Roda ekonomi di gerakan dengan baik sama manusia demi hidup ini," kata Eko.
"Memang roda ekonomi di gerakkan sama manusia dengan baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Usaha manusia bermacam-macam bentuk demi hidup ini. Hasil dari usaha, ya rezeki masing-masing," kata Eko.
"Omongan Eko benar sih!" kata Budi.
"Kopi tetap juga berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Memang kopi berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA kan Budi?" kata Eko.
"Memang sih...sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Berdasarkan seperti biasa omongan Budi sih, yaaa dunia ini...ada yang lebih baik sih menceritakan tentang urusan singkong, yaaa yang lebih baik itu adalah berita koran dan berita Tv yang berkaitan urusan pertanian dan juga perdagangan," kata Eko.
"Memang berita koran dan berita Tv lebih baik menceritakan urusan singkong, ya urusan pertanian dan perdagangan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan Jumanji saja Budi!" kata Eko.
"Okey main permainan Jumanji!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Hidup aku dan Budi...tetap di jalankan dengan cara yang sama...sederhana," kata Eko.
"Sederhana keadaan aku dan Eko," kata Budi.
"Bersyukur dengan baik hidup ini," kata Eko.
"Memang di syukurin dengan baik hidup ini," kata Budi.
"Tuhan," kata Eko.
"Tuhan Pencipta Alam Semesta," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa asik main permainan Jumanji gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya," kata Budi.
"Fajar Noor kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Ya Fajar Noor berteman baik dengan Fajar Sadboy gitu. Ya Fajar Sadboy menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Perteman Fajar Noor dan Fajar Sadboy dari masa SMA gitu. Fajar Sadboy pada masa SMA, ya cupu banget jadi Fajar Sadboy di ganggu Rangga dan kawan-kawan yang terkenal bandel di sekolah gitu. Fajar Noor yang bisa bela diri karate, ya jadi Fajar Noor menolong Fajar Sadboy yang di ganggu Rangga dan kawan-kawan gitu. Memang terjadi perkelahian sih, ya pada akhirnya Fajar Noor, Rangga, dan kawan-kawan di hukum guru gitu. Masa kuliah Fajar Sadboy tidak cupu, ya Fajar Noor yang mengubah Fajar Sadboy untuk tampil keren dan juga bisa berkelahi karena belajar karate sama Fajar Noor gitu. Mesa menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Fajar Noor suka dengan Mesa karena Mesa cantik dan perilakunya baik gitu. Fajar Sadboy suka juga dengan Mesa gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy memang jadinya bersaing sih untuk jadian sama Mesa gitu. Yang jadi masalah sih, Mesa anaknya Bobby, ya dosen yang terkenal galak di kampus gitu. Demi rasa suka, ya Fajar Noor dan Fajar Sadboy berusaha dengan baik untuk bisa mendapatkan restu Ayahnya Mesa, ya Bobby yang galak seperti anjing galak gitu. Setelah Fajar Noor dan Fajar Sadboy berkunjung ke rumah dosen Bobby ternyata dosen Bobby tidak galak gitu, ya cuma galaknya dosen Bobby di kampus gitu tujuan untuk wibawa di depan mahasiswa/i gitu. Dosen Bobby takut sama Indah, ya istri gitu. Usaha Fajar Noor dan Fajar Sadboy untuk jadian Mesa di jalankan dengan baik gitu. Pada akhirnya yang berhasil jadian sama Mesa adalah Fajar Noor gitu. Fajar Sadboy yang gagal jadian sama Mesa, ya Fajar Sadboy menerima dengan baik keadaan gitu. Fajar Noor dan Mesa yang jadian jadinya menjalankan kisah cinta yang baik, ya keduanya sering jalan-jalan ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuan happy-happy gitu. Tempat favorit Fajar Noor dan Fajar Sadboy adalah kafe yang ada live musiknya gitu. Fajar Noor mengajar Mesa ke kafe dengan baik dengan tujuan menikmati keadaan dengan baik, ya musik, makan dan minuman gitu. Penyanyi kafe adalah Nabila gitu. Fajar Sadboy yang sudah bisa menerima Mesa bersama Fajar Noor, ya jadi Fajar senang saja sih...Mesa menjalankan kisah cinta yang baik sama Fajar Noor gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fajar Noor dan Mesa berjalan dengan baik dan baik gitu. Fajar Sadboy bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Shabrina, ya pertemuan tidak sengaja di mall gitu. Fajar Sadboy dan Shabrina ngobrol dengan baik di tempat makan yang ada di mall gitu. Pada masa SMA, ya Fajar Sadboy suka dengan Shabrina yang cantik dan baik perilakunya gitu. Shabrina ternyata jadian dengan Alfa gitu. Fajar Sadboy cuma bisa suka saja sama Shabrina karena Shabrina sudah berpacaran dengan Alfa gitu. Sekarang sih Shabrina menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Fajar Sadboy dan Shabrina beda Universitas gitu. Sekarang sih Shabrina telah putus sama Alfa gitu. Fajar Sadboy yang masih jomblo, ya ingin sih jadian sama Shabrina gitu. Hubungan perteman di jalankan dengan baik Fajar Sadboy dengan Shabrina dengan tujuan Fajar Sadboy jadian dengan Shabrina gitu. Sering sih jalan bareng Fajar Sadboy dengan Shabrina ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuan happy-happy gitu. Pada akhirnya Fajar Sadboy gagal jadian sama Shabrina karena Shabrina kembali bersama Alfa gitu, ya karena permasalahan Alfa dan Shabrina putus....permasalah salah paham saja gitu. Fajar Sadboy yang gagal bersama Shabrina, ya jadinya Fajar Sadboy fokus kuliah saja gitu. Ceritanya sih di buat dengan baik, ya Fajar Noor dan Fajar Sadboy menyelesaikan kuliah dengan baik dan jadi sarjana gitu. Mesa lulus kuliah, ya jadi sarjana gitu. Ya Mesa membangun usaha butik gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy kerja di perusahaan PT. CAKRA gitu, ya pemilik perusahaan Yasmin gitu. Romeo dan Yasmin menjalankan rumah tangga dengan baik, ya bahagia dengan anak Zara dan Aqeela gitu. Ya Zara menjalankan kuliah di Universitas dan Aqeela menjalankan sekolah SMA gitu. Zara berpacaran dengan Fattah gitu. Ya Fattah menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Aqeela berpacaran dengan Harry. Ya Harry menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Hubungan kisah cinta Fajar Noor dengan Mesa tetap berjalan baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Di perusahaan tempat Fajar Sadboy kerja, ya Fajar suka dengan cewek yang bernama Pipit gitu. Ya Pipit status janda, ya suami telah lama meninggal gitu. Nama suami Pipit adalah Irsyad gitu. Karena rasa suka, ya Fajar Sadboy berusaha dengan baik jadian sama Pipit. Usaha Fajar Sadboy pun berhasil jadian sama Pipit, ya keduanya sering jalan bareng ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuan happy-happy gitu. Fajar Noor senang saja sih....Fajar Sadboy menjalankan kisah cinta yang baik dengan Pipit gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja," kata Budi.
"Kisah persahabatan yang baik...tokoh Fajar Noor dan Fajar Sadboy gitu," kata Eko.
"Begitu ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar Sadboy," kata Eko.
"Memang lika liku kisah cinta tokoh Fajar Sadboy," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan Jumanji gitu.
No comments:
Post a Comment