"Malam gelap bertabur bintang di langit...bulan juga ada," kata Budi.
Budi duduk santai di depan rumah sambil minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pernikahan Les dan Katie Bingham sedang dalam masalah besar. Mereka sudah pernah berpisah sekali, dan sekarang mereka mencoba lagi, tetapi kamar tidur apartemen mereka di New York bukanlah tempat yang menyenangkan. Les merasa dia terlalu dingin. Katie merasa dia terlalu cepat.
Keluarga Bingham mempertimbangkan pendapat pengacara Lou, yang juga memiliki ketertarikan romantis pada Katie. Les juga tergoda oleh tetangganya yang seksi, Jackie, yang memberinya buku "The Joy of Sex" sebagai hadiah. Namun, begitu ia mencoba salah satu posisi di dalamnya, Les menolaknya.
Pasangan itu melakukan satu upaya terakhir yang sia-sia untuk menghidupkan kembali gairah mereka dan menyelamatkan hubungan mereka. Mereka pergi ke California untuk bergabung dengan kelompok terapi seks, di mana banyak hal yang salah, tetapi semuanya berakhir dengan baik.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang berisi air panas gitu, ada piring yang ada singkong goreng gitu, ada mainan mobil Formula 1 yang terbuat dari kardus gitu, yaaa ada buku gambar gitu.
"Mainan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan mobil Formula 1 gitu.
"Budi buat mainan mobil Formula 1 yang terbuat dari kardus," kata Eko.
"Aku memang membuat mainan mobil Formula 1 yang terbuat dari kardus, ya nilai kreatifitas aku saja," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan mobil Formula 1 yang di buat Budi yang terbuat dari kardus gitu.
"Bagus...mainan mobil Formula 1 yang di buat Budi!" kata Eko
"Terima kasih Eko..pujiannya!" kata Budi.
Eko menaruh mainan mobil Formula 1 di meja gitu.
"Suka dengan mobil Formula 1, ya di buat dengan baik mainan mobil Formula 1....sama Budi," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Mobil Formula 1 masih berkaitan dengan ekonomi kan Budi?" kata Eko.
"Ya memang lah Eko...mobil Formula 1 berkaitan dengan ekonomi, ya mobil Formula 1 di buat dengan baik perusahaan ini dan itu," kata Budi.
"Mobil Formula 1 di buat perusahaan ini dan itu....benar-benar berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kompetisi tetap terjadi urusan mobil Formula 1," kata Eko.
"Memang tetap terjadi kompetisi urusan Formula 1," kata Budi.
"Persaingan yang sengit," kata Eko.
"Urusan berkaitan dengan ekonomi...persaingan memang sengit banget sih," kata Budi.
"Ya hasil dari apa yang di usahakan manusia berkaitan mobil Formula 1? Yaaa rezeki masing-masing!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil buku gambar di meja gitu.
"Budi buat apa di buku gambar ya?" kata Eko.
"Buka saja buku gambar, ya Eko akan tahu sendiri apa yang aku buat!" kata Budi.
Eko membuka buku gambar, ya di lihat dengan baik gambar-gambar di buat Budi gitu.
"Budi menggambar Superman, Lex Luthor, Batman, Joker, dan Aquman," kata Eko.
"Aku memang menggambar tokoh-tokoh kartun di buku gambar!" kata Budi.
"Gambar-gambar yang di buat Budi bagus!" kata Eko.
"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.
Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mohan menjalankan usaha kafe gitu. Ya penyanyi kafe adalah Ghea gitu. Raisa istri Mohan sih. Mohan beragama Islam begitu juga dengan Raisa beragama Islam gitu. Ya Raisa bukan orang Indonesia, ya Raisa orang Malaysia sih. Pada masa lalu, ya Mohan ke Malaysia urusan kerja di perusahaan gitu. Di Malaysia Mohan bertemu dengan cewek cantik dan perilaku baik...Raisa gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik Mohan dan Raisa, ya sampai keduanya memutuskan menikah gitu. Mohan dan Raisa memutuskan tinggal di Indonesia. Ya Di Indonesia, ya Jakarta...Mohan tidak kerja di perusahaan gitu jadi Mohan membuat usaha kafe gitu dan Raisa membantu kerjaan Mohan menjalan usaha kafe gitu. Usaha kafe yang di jalankan Mohan dan Raisa berjalan dengan baik. Rumah tangga yang di jalankan Mohan dan Raisa berjalan baik, ya bahagia dengan anak bernama Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan sekolah SD gitu. Fajar dan Fattah berteman baik, ya keduanya kerja dengan baik di kafe Mohan gitu. Fajar agama Kristen dan Fattah beragama Islam gitu. Ya Zara yang kerja di toko pakaian milik Ibu Ayu gitu. Fattah kenal dengan Zara, ya karena Zara tetangga depan rumah Fattah gitu. Zara memang cantik dan perilakunya baik, ya penampilan Zara cewek muslimah gitu. Fattah suka dengan Zara gitu. Hubungan pertemanan Fattah dengan Zara berjalan dengan baik gitu, ya tujuannya sih...Fattah jadian sama Zara gitu. Sebenarnya pada masa lalu, ya Fattah pernah mencoba dengan baik untuk jadian dengan Victoria gitu. Ya Victoria agamanya Kristen dan kerja di perusahaan gitu. Karena perbedaan agama, ya Fattah gagal bersama Victoria gitu. Ya Victoria jadian sama teman kerja yang bernama Noel, ya keduanya sama-sama agama Kristen gitu. Sekarang sih, ya Victoria dan Noel telah menikah dengan baik, rumah tangga di jalankan dengan baik dan bahagia dengan anak bernama Vio, ya balita gitu. Harry yang menjalankan usaha toko elektronik gitu. Ya Harry suka dengan Zara gitu. Ya Harry berusaha dekat dengan Zara dengan tujuan jadian gitu. Fattah dan Harry bersaing dengan baik untuk jadian sama Zara gitu. Fajar mendukung dengan baik Fattah jadian sama Zara gitu. Seperti biasa sih Fajar dan Fattah kerja dengan baik di kafe Mohan gitu. Verren sering ke kafe untuk menikmati keadaan kafe gitu. Fajar memang berteman dengan Verren gitu. Ya Verren keturunan China, ya beragama Buddha gitu dan Verren kerjaannya menjalankan usaha butik gitu. Fajar yang suka dengan Verren, ya ada keinginan Fajar jadian sama Verren gitu. Ya Verren sebenarnya di jodohkan sama orang tua Verren dengan William gitu. Ya William keturunan China, ya beragama Buddha, ya dan William kerjaannya menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Fajar mencoba untuk jadian sama Verren gitu. Verren memang menyukai Fajar yang ganteng dan perilaku baik gitu. Ya Verren pun mencoba jadian sama Fajar gitu. Hubungan kisah cinta terjalin sama Verren dan Fajar gitu. Orang tua Verren menolak hubungan Verren dengan Fajar gitu. Karena orang tua Verren dan juga perbedaan agama antara Verren dan Fajar gitu, ya jadi Verren dan Fajar memutuskan putus urusan cinta karena memang keduanya mencoba untuk bersatu tapi tidak bisa gitu jadi keduanya berteman baik saja gitu. Verren mengikuti maunya orang tuanya, ya Verren jadian sama William dan menikah dengan baik gitu. Ya Fajar berusaha dengan baik melupakan Verren gitu. Ya Fattah berhasil jadian sama Zara, ya keduanya segera menikah gitu. Harry yang gagal bersama Zara, ya Harry memutuskan bersama Adara gitu. Ya Adara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Fajar senang dengan hubungan kisah cinta Fattah dan Zara, ya keduanya segera menikah gitu. Fajar yang masih jomblo, ya masih berusaha mendapatkan jodoh gitu. Sampai suatu hari, ya Fajar bertemu teman masa SMP yang bernama Shabrina gitu. Ya Shabrina agama Kristen dan Shabrina kerja di rumah makan Ibu Hesti gitu. Fajar suka dengan Shabrina jadi Fajar berusaha jadian sama Shabrina gitu. Ya Shabrina suka dengan Fajar, ya jadi keduanya jadian gitu. Ya Fajar dan Shabrina sama-sama agama Kristen jadi mudah menjalankan urusan agama dan juga urusan kisah cinta, ya keduanya ada rencana menikah demi kebaikan keduanya gitu. Fattah dan Zara menikah dengan baik gitu. Acara pernikahan Fattah dan Zara berjalan dengan baik gitu, yaaa Fajar dan Shabrina hadir di pernikahan Fattah dan Zara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Ceritanya yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar dan tokoh Fattah," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main kartu remi saja Budi!" kata Eko.
"Okey main kartu remi saja!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Budi telah bercerita. Sekarang aku yang bercerita!" kata Eko.
"Ya silakan Eko bercerita dengan baik!" kata Budi.
"Begini ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Azzam yang merupakan karyawan sebuah percetakan, bertemu Jasmin seorang gadis asal Sukabumi yang datang ke percetakan itu untuk mencetak poster orang hilang demi menemukan pacarnya. Tidak punya uang, untunglah sang pemilik memaklumi hal itu dan mengizinkan Jasmin mencetak dengan gratis. Jasmin yang tidak mempunyai kepastian untuk tempat tinggal diijinkan Azzam tinggal dirumahnya. Setelah menempelkan selebaran, namun informasi tidak kunjung datang. Jasmin pun "menyegarkan" suasana percetakan dengan naluri perempuannya, yakni melayani. Lalu, Jasmin menemukan pekerjaan di restoran milik Eca Aura. Disana ia menemukan kekasihnya telah menjalin hubungan dengan wanita lain. Saat sedang menelepon Ibunya, Jasmin jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit, setelah diketahui berdasarkan dokter, Jasmin telah mengandung selama 2 bulan. Setelah sembuh, Jasmin berniat pulang, dan mau bersama Azzam untuk menjalin hidup baru. Azzam menyetujuinya dan mereka berpelukan di tengah rel kereta yang dilewati dua kereta. Begitulah ceritanya!" kata Eko.
No comments:
Post a Comment