Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel VTV, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen, ya sambil minum teh dan makan kue-kue lebaran gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pemadan kebakaran berusia 34 tahun Terry Lynch tinggal bersama saudara laki-lakinya yang berusia 20 tahun Jimmy di New York City. Mereka telah menghabiskan sebagian besar hidup mereka masing-masing untuk saling menjaga karena kedua orang tua mereka telah meninggal. Terry, saat sedang tidak bertugas, bergegas dari sebuah bar di lingkungan sekitar ke dalam sebuah apartemen yang terbakar untuk menyelamatkan seorang gadis muda, ketika petugas pemadam kebakaran secara tidak sengaja mengarahkan selang pemadam kebakaran ke arahnya. Kekuatan aliran air mendorong Terry, dengan anak itu dalam pelukannya, melalui sebuah jendela dan sekitar empat lantai ke bawah, mendarat terlentang di atap sebuah mobil yang diparkir. Gadis itu tidak terluka, tetapi Terry terluka parah.
Enam bulan kemudian, dan setelah penolakan yang tak terhitung jumlahnya dari lembaga kesejahteraan, kompensasi pekerja, dan lain-lain, Jimmy pergi ke Balai Kota dengan membawa surat-surat itu untuk ditunjukkan kepada Wali Kota John J. Tyler. Namun, ketika Tyler menegurnya, menyebut Terry pemabuk, Jimmy segera menyelinap ke kantor Tyler dan menempelkan semua surat itu di dinding kantor sementara petugas keamanan teralihkan oleh api yang dinyalakan di kamar mandi di dekatnya.
Karena yakin Terry berada di balik vandalisme tersebut (karena nama Terry tertera di semua surat), polisi yang dipimpin oleh Letnan Ryan, kepala petugas keamanan Tyler, datang ke Hooly's, tempat nongkrong saudara-saudara itu, untuk menangkap Terry. Ketika Terry, yang mabuk dan sedang mabuk pil, menyerang Ryan, dia menghajar Terry sementara Jimmy dipukul oleh petugas lain ketika dia mencoba menolongnya. Saat membayar uang jaminan Terry di kantor polisi, Jimmy bertemu dengan Danielle "Danny" Boudreau, ya seorang pekerja sosial yang ditugaskan untuk menangani kasus Terry; dia memberi tahu Jimmy bahwa Terry dirawat di rumah sakit dengan tubuh yang digips setelah percobaan bunuh diri.
Jimmy pergi ke Battery Park untuk kembali berhadapan dengan Wali Kota Tyler dalam pidato anti-grafitinya, tetapi dihalangi oleh polisi. Setelah melihat Tyler membuka apel raksasa, yang perlahan berputar untuk memperlihatkan hasil karya para pengacau yang berkata "Zimmerman Terbang, Tyler Tahu" untuk menyenangkan para pengunjuk rasa dalam pidatonya, Jimmy terinspirasi untuk memulai kampanyenya sendiri.
Sebelumnya, Daily News memuat berita tentang Tom Zimmerman, mantan komisioner pekerjaan umum kota, yang melarikan diri dari negara itu untuk menghindari persidangan atas kejahatan yang tidak disebutkan. Laporan tersebut menyiratkan bahwa Tyler tidak hanya mengetahui pelarian Zimmerman, tetapi juga mendalanginya, merujuk pada perintah Tyler untuk melanjutkan persidangan Zimmerman hingga setelah pemilihan umum mendatang; Tyler menyangkal semua pengetahuan dan tanggung jawabnya.
Berbekal pengetahuan ini, Jimmy, yang mengadopsi alter ego "Turk 182", memulai pertarungan kecerdasannya dengan walikota, antara lain dengan meninggalkan jejaknya di gerbong kereta bawah tanah yang konon bebas grafiti untuk digunakan Tyler dalam kampanye anti-vandalisme; diam-diam menukar iklan spanduk pesawat terbang dengan iklan yang bertuliskan "Tyler Knew! Turk 182!"; dan meretas komputer papan skor (dengan bantuan seorang teman) di Giants Stadium saat jeda pertandingan sepak bola yang dihadiri Tyler dan gubernur New York.
Tujuan Jimmy untuk mempermalukan Wali Kota Tyler meluas hingga ke titik di mana "Turk 182" mulai meninggalkan jejaknya di banyak tempat, menarik perhatian seluruh penduduk kota, yang sebagian besar memuja Turk sebagai pahlawan. Namun, Jimmy segera mengembangkan motif tersembunyi untuk tindakannya: membuat Danny terkesan. Ketika Jimmy dan Danny kembali ke apartemennya setelah pertandingan Giants, Jimmy kembali keluar untuk makan pizza, dan Danny menjelajahi apartemen saudara-saudara itu. Saat melihat-lihat album foto di bagasi kenang-kenangan mereka, dia menemukan penghargaan untuk Terry dengan pelat nama di bagian depannya bertuliskan nama panggilan Terry "Turk". Ketika dia menemukan topi pemadam kebakaran Terry dengan lencana nomor 182 di atasnya, dia menyadari bahwa Jimmy adalah "Turk 182". Jimmy kembali dan mendapati Danny yang sangat terkesan menunggunya di tempat tidurnya, dan keduanya melakukan hubungan seksual.
Detektif Polisi Kowalski membuka berkas kasus "Turk 182", sementara Jimmy mengaku bersalah atas tindakannya mencoret-coret kantor Wali Kota dan diberi denda nominal. Ketika Jimmy dan Danny menjenguk Terry di rumah sakit, Terry memberi tahu Jimmy bahwa ia akan mencoba bunuh diri lagi saat tubuhnya dipotong dari gips.
Setelah melihat Kowalski dan Ryan menunggu di luar apartemennya, Jimmy memutuskan untuk memperkenalkan dirinya sebagai Turk. Namun, saat ia dan Danny tiba di Gedung Daily News, mereka mendapati diri mereka mengantre di belakang beberapa karakter aneh lainnya yang semuanya mengaku sebagai Turk. Tepat saat Jimmy pergi dengan kesal, ia dicegat oleh seorang reporter TV yang menyarankan bahwa jika Jimmy adalah Turk yang sebenarnya, ia harus memberikan wawancara di depan kamera. Pada berita malam, seorang reporter memperkenalkan Jimmy sebagai "Turk 182", tetapi menggambarkannya sebagai pegawai negeri yang tidak puas yang mencari pensiun. Marah karena wawancaranya tidak ditayangkan dan ia disebut "orang gila", Jimmy memutuskan untuk menghabisi Turk untuk selamanya, tetapi ia tidak memberi tahu siapa pun, bahkan Danny, apa tindakan terakhirnya.
Wali Kota Tyler hadir di upacara peresmian Jembatan Queensboro ke-75. Ryan, yang kini pekerjaannya terancam setelah bencana di Stadion Giants, memperketat keamanan di dan sekitar jembatan sebagai persiapan upacara. Di hadapan seluruh media lokal, wali kota menyalakan sakelar yang menyalakan tanda jembatan. Tulisan di jembatan, yang seharusnya bertuliskan "Queensboro 1909 1984", malah terbaca tidak jelas; Jimmy, yang menyamar dengan seragam pekerja listrik, berada di perancah dan menyusun ulang kata-kata.
Kekacauan terjadi saat lampu sorot dan kamera menangkap Jimmy di tali temali; stasiun TV menayangkan program rutin untuk meliput insiden tersebut secara langsung, dan massa aksi, yang tergugah oleh kehadiran Turk, mulai meneriakkan "Turk! Turk!" yang membuat Tyler sangat malu. Ryan mengirim semua polisi untuk naik ke perancah untuk menangkap Jimmy, tetapi mereka tidak dapat menjangkaunya karena ia telah melumasi semua rangka bawah jembatan.
Di rumah sakit, Danny dan Kowalski sedang bersama Terry ketika sekelompok pasien masuk dengan TV yang disetel ke salah satu saluran yang memperlihatkan Jimmy di jembatan. Pembawa berita kemudian menayangkan wawancara Jimmy di Daily News. Sekarang, dengan fokus pada keselamatan saudaranya alih-alih masalahnya sendiri, Terry, Danny, dan Kowalski pergi ke Jembatan Queensboro untuk menurunkan Jimmy. Tyler juga menangkap sebagian dari wawancara Jimmy; melihat bahwa itu adalah "anak itu", Tyler hanya bisa berpaling dari TV dengan kekalahan total.
Masih frustrasi dalam upaya menghentikan Jimmy, Ryan pergi ke rumah pembangkit listrik di jembatan dan memerintahkan agar rambu dimatikan. Namun ketika mandor, dengan alasan masalah serikat pekerja dan keselamatan, menolak, Ryan mencabut senjatanya dan menembak kontrol dan memutus aliran listrik. Setelah Ryan pergi, mandor menyalakan daya bantu. Tanpa gentar, Ryan naik ke atas forklift industri dan, ketika dalam jangkauan, melepaskan tembakan ke arah Jimmy sendiri. Kowalski, yang telah tiba bersama Danny dan Terry beberapa saat sebelumnya, pergi ke lift dan menonaktifkan sistem hidrolik, membuat Ryan pingsan. Jimmy, yang sekarang tidak terhalang, menyelesaikan tugasnya, dan menyambungkan kembali aliran listrik ke huruf setinggi 25 kaki yang sekarang bertuliskan "TURK 182", semua itu disambut sorak sorai penonton dan pemirsa TV.
Di tengah sorak sorai, Tyler berkata kepada Wakil Walikota Hanley, "Begitu [Jimmy] turun, kita akan menemukannya dan memberi tahu dia bahwa kita mendukungnya selama ini!"
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan kue-kue lebaran gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja Eko melihat dengan baik ada tekok kaleng seperti biasa sih berisi teh dan toples-toples berisi kue-kue lebaran, ya ada kliping, ya dan ada mainan mobil ambulan yang terbuat dari kardus gitu.
"Mainan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi buat mainan mobil ambulan lagi?" kata Eko sambil menunjuk mainan mobil ambulan gitu.
Budi melihat dengan baik yang di tunjuk Eko gitu, ya Budi berkata "Aku tidak membuat lagi mainan mobil ambulan...Eko. Mainan mobil ambulan di meja, ya mainan mobil ambulan yang kemarin-kemarin aku buat Eko."
"Budi tidak buat mainan mobil ambulan lagi. Mainan mobil ambulan di meja, ya mainan mobil ambulan yang kemarin-kemarin yang di buat Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping dengan baik gitu.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka kliping, ya kliping di lihat dan di baca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran tentang cerita perikanan-perikanan yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Aku memang buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran tentang cerita perikanan-perikanan yang ada di Jawa Barat, ya karena perikanan-perikanan berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Ya perikanan-perikanan memang berkaitan banget dengan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ikan-ikan di jual dengan baik di pasar tradisional dan pasar modern," kata Eko.
"Jual dan beli terjadi di pasar tradisional dan pasar modern," kata Budi.
"Roda ekonomi di gerakan dengan baik, ya demi hidup ini," kata Eko.
"Memang roda ekonomi di gerakan dengan baik demi hidup ini," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.
"Kompetisi tetap terjadi urusan berkaitan dengan usaha-usaha yang di jalankan orang-orang yang berkaitan dengan ikan dan ikan," kata Eko.
"Persaingan sengit usaha yang jalankan orang-orang berkaitan ikan dan ikan," kata Budi.
"Hasil dari apa yang di usahakan orang-orang? Ya rezeki masing-masing!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh, ya silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Rakha dan Mala punya anak dua cewek, yaitu Stefani dan Kiara. Ya Stefani kakak dan Kiara adik gitu. Stefani kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu, ya pemilik perusahaan adalah Fattah gitu. Rumah tangga Fattah dan Jihan di jalankan dengan baik gitu. Kiara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gibran dan Gema berteman baik, ya keduanya bekerja sama dengan baik menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Verren menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gema dan Gibran kenal dengan baik dengan Verren gitu, ya berarti Gema dan Gibran berteman baik sama Verren gitu. Verren memang beragama Kristen gitu. Gema dan Gibran memang agama Islam gitu. Verren memang cantik sih, ya jadi Gema dan Gibran sepakat untuk jadian sama Verren kalau bisa gitu karena permasalahan kan beda agama gitu. Verren memang menganggap Gema dan Gibran teman baik, ya jadi Verren tidak ada rasa dengan Gema dan Gibran gitu. Ya Verren senang saja sih di sukai Gema dan Gibran dengan tujuan untuk jadian gitu. Verren ngajak Gema dan Gibran ke gereja gitu. Gema dan Gibran tidak ada masalah sih ke gereja gitu. Verren berdoa dengan baik di gereja gitu. Gema dan Gibran bingung di gereja, ya kalau berdoa nanti di kirain umat Kristen jadi Gema dan Gibran diam saja gitu dengan tujuan menghormati umat Kristen yang lagi ibadah gitu. Memang ada pemuda yang ngajak Gibran dan Gema untuk berdoa di gereja gitu, ya Gibran dan Gema dengan tegas ngomong sama pemuda bahwa Gibran dan Gema agama Islam gitu. Pemuda paham omongan Gema dan Gibran, ya keduanya agama Islam gitu. Verren selesai berdoa gitu. Ya Verren senang Gema dan Gibran nemenin Verren ke gereja gitu. Ya Gema dan Gibran memang mengajak Verren juga ke mesjid gitu. Gema dan Gibran menjalankan sholat dan doa dengan baik di mesjid gitu. Ya Verren di mesjid diam saja gitu, ya menghormati orang-orang yang menjalankan ibadah gitu. Memang ada cewek yang ngajak Verren untuk sholat gitu, ya Verren dengan tegas jadinya memberitahu dengan baik sama cewek itu bahwa Verren agama Kristen gitu. Cewek itu mengerti dengan baik bahwa Verren beragama Kristen gitu. Gema dan Gibran senang aja Verren di mesjid gitu. Hubungan pertemanan Gema, Gibran, dan Verren tetap baik gitu. Ya Gema dan Gibran tetap bersaing untuk jadian sama Verren gitu. Ya Verren senang saja sih jadi rebutan Gema dan Gibran, ya berarti Verren cantik gitu. Boy teman kuliah Verren gitu, ya dan agama Boy Kristen gitu. Verren memang suka dengan Boy dan Boy suka dengan Verren gitu, ya jadinya Verren dan Boy jadian gitu. Gema dan Gibran gagal deh jadian sama Verren gitu, ya karena Boy gitu. Ya Gema dan Gibran tidak ada masalah sih...tidak jadian sama Verren gitu, ya Verren memilih Boy karena satu agama gitu. Hubungan pertemanan Gibran, Gema, dan Verren tetap baik gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Verren dan Boy gitu. Gema dan Gibran tetap menjalankan usaha bengkel mobil dengan baik gitu. Stefani yang mobilnya rusak, ya servisnya ke bengkel mobil...Gema dan Gibran gitu. Mobil Stefani di servis dengan baik sama Gema dan Gibran gitu. Gibran menyukai Stefani gitu, ya Gibran ngajak Gema untuk bersaing untuk jadian sama Stefani gitu. Gema lagi tidak minat bersaing untuk jadian dengan cewek jadi Gibran yang berusaha dengan baik untuk jadian sama Stefani gitu. Pendekatan di jalankan dengan baik sama Gibran untuk jadian sama Stefani gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik Gibran dan Stefani gitu. Stefani sebenarnya pernah menjalin kisah cinta pada masa kuliah gitu, ya dengan cowok bernama Reza gitu. Reza selingkuh dengan Jasmin gitu. Ya jadi Stefani putus hubungan sama Reza gitu. Sampai sekarang sih, ya Stefani masih jomblo gitu. Ya Stefani suka sih sama Gibran gitu, ya karena Stefani pernah kecewa pacaran dengan Reza jadi Stefani berjanji pada dirinya jika jadian dengan cowok maka Stefani meminta segera dinikahi gitu. Gibran menyatakan cinta sama Stefani gitu. Ya Stefani suka dengan Gibran jadi Stefani menerima Gibran gitu dan Stefani meminta Gibran....segera menikah gitu. Gibran di tantang menikah sama Stefani, ya Gibran segera menikah dengan Stefani gitu. Gema sampai kaget banget....Gibran segera menikah sama Stefani karena permintaan Stefani gitu. Terjadilah pernikahan dengan baik Gibran dan Stefani gitu. Gema senang dengan baik pernikahan Gibran dan Stefani gitu. Stefani punya adik yang cantik bernama Kiara gitu, ya Gema suka dengan Kiara gitu. Hubungan pertemanan terjalin baik Gema dan Kiara gitu. Malam pertama, ya Gibran gagal berhubungan dengan Stefani karena gara-gara kecoa gitu. Rumah tangga Gibran dan Stefani di jalankan dengan baik gitu. Gema yang suka dengan Kiara, ya Kiara suka dengan Gema jadi Gema menyatakan cinta sama Kiara dan Kiara menerima cinta Gema gitu. Gema dan Kiara menjalankan hubungan kisah cinta yang baik, ya ada rencana menikah gitu setelah Kiara selesai kuliah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Gibran dan Gema, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment