Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus tentang tempat-tempat wisata yang ada di Jawa Barat di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum teh dan makan kue-kue lebaran gitu.
"Nyanyi saja. Main gitar. Menghibur diri dengan baik," kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan, yaaa gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan kue-kue lebaran gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Keutamaan dari perjodohan mempertemukan Mahendra, seorang pemain kriket yang gagal, dan Mahima, seorang dokter yang tinggal di Jaipur. Memiliki nama panggilan yang sama, Mahi, mereka bersama-sama menjadi Tuan dan Nyonya Mahi, mirip dengan nama panggilan Mahendra Singh Dhoni. Mereka segera menemukan cinta dan hasrat yang sama untuk kriket.
Tuan Mahi, seorang pemain kriket yang gagal dan tidak berhasil; melihat bakat kriket pada istrinya ketika dia melihatnya memukul bola tenis dengan keras, dan mendorongnya untuk mengejar mimpinya menjadi pemain kriket. Didorong oleh dorongan yang diterimanya dari suaminya, Nyonya Mahi, seorang dokter yang berpraktik, akhirnya melepaskan kariernya sebagai dokter dan melakukan pemogokan dalam perjalanan kriketnya.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan kue-kue lebaran gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Ya Eko melihat dengan baik di meja ada tekok kaleng seperti biasa sih berisi teh dan toples-toples berisi kue-kue lebaran gitu, yaaa dan mainan mobil truk dari kardus gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Mainan mobil truk," kata Eko.
Eko mengambil mainan truk gitu.
"Budi buat mainan truk dari kardus," kata Eko.
"Ya iya Eko aku membuat mainan truk dari kardus," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan mobil truk yang di buat dari kardus gitu.
"Bagus mainan mobil truk yang di buat Budi dari kardus," kata Eko.
"Terima kasih Eko...pujiannya," kata Budi.
Eko memainkan mobil truk gitu.
"Seperti anak-anak...mainan mobil truk, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya Eko...mainan mainan truk seperti anak-anak yang suka dengan mainan mobilan," kata Budi.
Eko menaruh mainan mobil truk di meja gitu.
"Budi buat mainan mobil truk dari kardus, ya nilai kreatifitas Budi!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Dasar Budi buat mainan mobil truk, ya dari berita Tv kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa iya sih...Eko, ya dasar aku buat mainan mobil truk dari kardus dari berita Tv tentang cerita orang yang kerjanya jadi sopir truk demi hidup ini, ya hasil kerja...uang untuk keluarga gitu," kata Budi.
"Cerita yang menarik sih, ya cerita orang yang kerja jadi sopir truk demi keluarga," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kan ada cerita berdasarkan berita Tv tentang kecelakaan mobil truk kan Budi?" kata Eko.
"Iya sih....Eko....ada cerita berdasarkan berita Tv tentang kecelakaan mobil truk. Musibah," kata Budi.
"Kecelakaan mobil bisa terjadi karena, ya keadaan mobilnya atau juga sopirnya," kata Eko.
"Omongan Eko bener sih!" kata Budi.
"Bisa keadaan jalannya tidak bagus, ya bisa terjadi juga kecelakaan mobil," kata Eko.
"Omongan Eko bener sih!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Hidup ini, ya hati-hati dalam menjalankan hidup ini, ya agar tidak terjadi kecelakaan mobil kan Budi?" kata Eko.
"Memang harus hati-hati dalam menjalankan hidup ini, ya agar selamat tidak terjadi kecelakaan mobil," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Gibran berteman baik sama Gema, ya keduanya kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA, ya pemiliknya adalah William gitu. Ya William memang menjalankan rumah tangga dengan Salma gitu. Gibran dan Gema suka dengan Salma karena cantik dan perilakunya baik gitu. Sebenarnya Gibran dan Gema tahu sih...bahwa William menjalin hubungan dengan Dinda, ya William dan Dinda menikah sirih gitu. Ya Gibran dan Gema kerja dengan baik di perusahaan tidak ikut campur urusan rumah tangga William dengan Salma yang mulai retak gara-gara Dinda gitu. Kebiasaan Gema dan Gibran ke kafe yang ada live musik, ya tujuannya sih menikmati keadaan di kafe gitu. Ya pemilik kafe adalah Raisa gitu. Ya Raisa menjalankan rumah tangga dengan baik sama Mohan. Ya Mohan menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Di kafe penyanyinya adalah Mala. Ya Mala menjalankan hubungan kisah cinta dengan Rakha. Ya Rakha kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit gitu. Gema dan Gibran berteman baik sama Stevani, ya karena Stevani kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Stevani suka sama Gema. Ya Gema suka dengan Stevani. Ya Gibran biasa aja dengan Stevani gitu. Stevani yang beragama Kristen dan menjalankan dengan baik ibadah di gereja gitu. Ya Gema yang beragama Islam, ya mencoba sih untuk bisa jadian apa tidak sama Stevani yang beragama Kristen gitu?. Hubungan pertemanan Gema dan Stevani tetap berjalan baik gitu. Boy memang beragama Kristen gitu, ya kerjaan Boy menjalankan usaha toko elektronik gitu. Ya Boy bertemu Stevani di gereja, ya Boy jatuh hati pada Stevani yang cantik, perilakunya baik, dan menjalankan dengan baik ibadah di gereja gitu. Boy memang berteman baik sama Stevani tujuan sih Boy ingin jadian sama Stevani gitu. Stevani ingin jadian banget sama Gema, ya tapi yang di doakan Stevani di gereja adalah mendapatkan jodoh yang seiman dengan Stevani, ya beragama Kristen gitu. Gema ingin sih jadian sama Stevani kalau Stevani mau masuk agama Islam gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Stevani tetap terjalin dengan baik gitu, ya kedua ingin mencoba jadian tapi karena perbedaan agama yang selalu membenturkan keduanya jadinya keduanya mengerti dengan keadaan gitu karena perbedaan agama gitu, ya keduanya tetap berteman baik saja gitu. Gibran sebagai teman baik Gema, ya Gibran mengerti dengan baik bahwa Gema tidak bisa jadian dengan Stevani karena perbedaan agama gitu. Boy yang suka sama dengan Stevani, ya Boy menyatakan cinta sama Stevani gitu. Ya Stevani mulai menyadari dengan baik doa-doa yang di panjatkan di gereja untuk mendapatkan jodoh seiman dengan Stevani gitu. Dengan kemantapan di hati, ya Stevani menerima cinta Boy gitu. Ya Boy senang cintanya di terima sama Stevani gitu. Hubungan kisah cinta pun terjalin dengan baik Boy dan Stevani gitu. Gema dan Gibran yang tahu sih bahwa Stevani yang telah jadian dengan Boy gitu, ya Gema dan Gibran senang saja hubungan kisah cinta Stevani dan Boy yang sama-sama agama Kristen gitu. Gibran dan Gema tetap kerja dengan baik di perusahaan, ya keduanya masih ke kafe gitu tujuannya menikmati dengan baik keadaan di kafe gitu. Di kafe, ya Gibran bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Adara gitu. Ya Adara menjalankan usaha butik gitu, ya status Adara janda tapi belum punya anak gitu, ya suami Adara yang bernama Dhika meninggal karena serangan jantung gitu. Memang penampilan Adara seperti cewek muslimah gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Adara tetap baik gitu. Ya Gibran masih jomblo, ya memikirkan menikah gitu...karena yang dekat dengan Gibran yang sekarang adalah Adara jadi Gibran memikirkan dengan baik untuk jadian sama Adara apa tidak gitu?. Gibran pun meminta pendapat Gema tujuannya Gibran mau jadian sama Adara apa tidak?. Ya Gema memberikan masukan baik sama Gibran, ya jadi Gibran memantapkan diri untuk jadian sama Adara gitu. Pendekatan tetap di jalankan dengan baik sama Gibran tujuan jadian sama Adara gitu. Ya memang sih Adara sedang dekat dengan Farhan, ya Farhan kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit gitu. Gibran berusaha dengan baik untuk jadian sama Adara, ya walau harus bersaing sama Farhan gitu. Ya Gibran menyatakan cinta sama Adara dan Gibran ingin menikahi dengan baik Adara gitu. Ya Adara memang menyukai Gibran dari masa SMA sampai sekarang jadi Adara menerima cinta Gibran gitu. Ya Gibran senang sih cintanya di terima Adara gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Gibran dan Adara, ya keduanya segera menikah gitu. Gema senang saja sih hubungan kisah cinta Gibran dan Adara gitu. Sedangkan Farhan jadian dengan perawat yang bernama Victoria gitu. Ya Gibran dan Gema tetap kerja dengan baik di perusahaan dan keduanya tetap ke kafe tujuannya menikmati keadaan kafe dengan baik gitu. Di kafe, ya Gema bertemu dengan Ciara teman masa kuliah gitu. Ya Ciara kerjanya di bank gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Ciara tetap baik gitu. Ya Gema suka dengan Ciara gitu, ya inginnya Gema jadian sama Ciara gitu. Mantan Ciara yang bernama Reza, ya Reza ingin balikan sama Ciara gitu. Ya Ciara tidak ingin balikan sama Reza karena Ciara kecewa dengan Reza yang menjalin hubungan dengan Jasmin gitu. Hubungan Reza dan Jasmin putus, ya makanya Reza ingin balikan sama Ciara karena Reza masih cinta sama Ciara gitu. Ciara tetap tidak ingin balikan sama Reza gitu. Ya Reza yang tidak bisa balikan dengan Ciara, ya Reza memutuskan untuk fokus saja kerja di perusahaan PT. CAHAYA, ya pemilik perusahaan adalah Jihan gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Jihan dengan Alfa gitu. Kerjaan Alfa dokter di sebuah rumah sakit gitu. Gema yang suka dengan Ciara, ya usaha Gema berhasil jadian sama Ciara gitu. Ya Gibran senang saja sih hubungan kisah cinta yang baik Gema dan Ciara gitu. Ya Gibran menikah dengan baik sama Adara, ya acara pernikahan berjalan dengan baik dan bahagia. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Gibran dan tokoh Gema, yaaa dan kisah cinta tokoh Gema dan tokoh Gibran," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment