Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel TVRI World, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik sambil menikmati minum teh dan makan gorengan gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Gubernur Jaisingh Sinha membahas prospek FDI dengan industrialis berpengaruh Meghnad Chaudhry, pemimpin serikat sosialis Vilas Rao, menteri "Mantriji" Sadanand Bose dan lainnya.
Anak tiri Sinha, Sahil, adalah seorang pemuda lajang yang membenci Sinha karena menikahi ibunya. Putri sekretaris pribadi Sinha, Ishwar Dewan, Isha, adalah pacar Sahil. Mereka baru-baru ini bersatu kembali setelah masa kanak-kanak karena Isha dikirim ke sekolah asrama.
Sinha mengumumkan pertunangan Sahil dengan putri Meghnad, Sheetal, yang menyebabkan pertengkaran antara dia dan Sahil. Dalam kemarahan, Sahil mencoba menusuk Sinha tetapi dihentikan oleh ibunya, Sharda. Sahil mabuk berat di rumah Dr. Gandhi, dokter keluarga Sinha. Gandhi menyarankan Sahil untuk mempertimbangkan kembali, mengatakan bahwa Sahil akan menjalani hidup yang lebih bahagia dengan Sheetal. Sahil yang mabuk kembali ke rumah untuk menemukan Sinha yang ditikam. Sebelum Sinha dapat mengungkapkan nama penyerangnya, dia meninggal. Sharda menemukan Sahil memegang pisau dan menganggapnya sebagai pembunuhnya. Sahil ditangkap dan dibawa ke pengadilan, di mana banyak kenalannya dan Sharda bersaksi melawannya. Sahil dijatuhi hukuman empat belas tahun penjara. Saat Sahil dibawa ke penjara, dia diam-diam menyerahkan kalung kepada Sheetal dengan mengatakan kepadanya bahwa dia menemukan ayah tirinya memegangnya saat dia meninggal.
Di penjara, Sahil menceritakan kisahnya kepada seorang tahanan tua. Tahanan itu memberi tahu Sahil tentang rute pelarian. Sahil berhasil keluar dari penjara dengan bantuan Sheetal.
Komisaris Polisi Patwardhan menugaskan petugas polisi, Uddham Singh, untuk menangani kasus tersebut. Sahil diam-diam bertemu Isha di rumahnya, di mana ia menelepon Dr. Gandhi untuk meminta nasihat, dan Dr. Gandhi mengundang Sahil ke rumahnya. Sahil tiba di kediaman dokter dan mendapati Dr. Gandhi yang ditikam. Pembantu Dr. Gandhi melaporkan Sahil ke polisi.
Sekarang dituduh melakukan dua pembunuhan, Sahil mencurigai advokat Thanawala. Ia memasuki kantor Thanawala dan menginterogasinya dengan brutal, melemparkannya keluar dari jendela kantornya. Sahil juga menginterogasi Choudhary dan Vilas Rao tetapi tidak membuahkan hasil. Sahil, Sheetal dan Isha menipu Mantriji agar menghadiri sebuah upacara dan menculiknya.
Uddham Singh juga hadir di sana dan menyadari bahwa Sahil bukanlah pembunuhnya. Pembunuhan itu dilakukan dengan dua pisau yang identik. Singh menemukan set pisau yang sama di rumah Ishwar Dewan dengan dua pisau yang hilang dan menangkap Dewan, yang mengaku. Sheetal memberi tahu Sahil bahwa pembunuhnya adalah Ishwar Dewan, dan Sahil melepaskan Mantriji. Namun, Isha terkejut dan mencoba menyerang Sheetal, dan kemudian bergegas menemui ayahnya. Sahil, yang sekarang bebas, kembali ke rumah dan berdamai dengan ibu dan saudara tirinya, Harsh.
Sahil memberikan kalung itu kepada Harsh. Harsh membuka kalung itu dan menunjukkannya kepada Sahil, yang menemukan foto-foto dirinya dan Isha di dalamnya. Sahil menyadari bahwa Isha adalah pembunuhnya. Sementara itu, Isha memasuki rumah Uddham Singh dan menusuknya beberapa kali.
Sahil menginterogasi Ishwar Dewan, yang mengakui bahwa Isha adalah pembunuhnya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun Isha sangat mencintainya, ia memiliki masalah manajemen kemarahan yang besar sejak kecil, terutama jika menyangkut Sahil. Saat masih kecil, ia telah membunuh anjing Dr. Gandhi setelah anjing itu menggigit Sahil, setelah itu ia dikirim ke sekolah asrama oleh Sinha dan Dr. Gandhi untuk menjauhkannya dari Sahil. Setelah pertengkaran Sahil dengan ayahnya, Dewan dan Isha pergi menemui Sinha keesokan paginya, untuk memintanya menyatukan Sahil dan Isha, yang kemudian ditolak dan dipermalukan oleh Isha dalam kemarahan, dan meminta mereka untuk pergi. Isha sangat marah sehingga ia kemudian menikam Sinha hingga mati. Ketika Dr. Gandhi menyadari bahwa ia adalah pembunuhnya, ia juga membunuhnya.
Sahil sangat terkejut, tetapi menyadari bahwa Isha akan mencoba menyerang Sheetal selanjutnya dan meneleponnya. Isha bergegas ke rumah Sheetal tetapi diserang oleh Babu Anna, seorang pembunuh bayaran yang sebelumnya disewa oleh Mantriji untuk membunuh Sahil dan Isha. Sahil terluka, tetapi berhasil melumpuhkan Babu Anna dan mencapai rumah tersebut.
Awalnya Sheetal tertipu oleh Isha, karena Isha berpura-pura meminta maaf atas kelakuannya yang buruk. Namun, Isha tiba-tiba menyerang Sheetal. Sahil tiba tepat waktu untuk menyelamatkannya dan menarik Isha dari Sheetal, yang langsung memeluk Sahil. Isha yang marah mencoba menusuk Sheetal, tetapi Babu Anna mencoba campur tangan dan malah terbunuh. Uddham Singh yang terluka datang dan menembak mati Isha. Di saat-saat terakhirnya, Isha memohon ampun kepada Sahil.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan gorengan gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada tekok kaleng berisi teh gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Langsung saja Budi main permainan ular tangga!" kata Eko.
"Okey main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aqeela anaknya Andre dan Ayu. Ya Andre pemilik perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Ya Aqeela memang kaya karena orang tuanya, ya Aqeela memilih menjalankan kehidupan kesederhanaan tinggal di rumah Nenek Nunung, ya Nenek dari pihak Ibu gitu. Aqeela menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta dan berteman baik sama Zara gitu. Ya Zara anaknya Mirza dan Jennifer gitu. Ya kerjaan Mirza sopir bus gitu. Mohan yang hanya lulusan SMA dan kerja di bengkel mobil milik Fattah gitu. Ya ada sih keinginan sih...Mohan untuk kuliah gitu. Fattah telah menikah dengan Raisa. Rumah tangga yang di jalankan Raisa dan Fattah baik, ya dan bahagia bersama anak bernama Peter gitu. Ya Peter menjalankan sekolah SD gitu. Teman baik Mohan di bengkel, ya Rangga gitu. Ya Rangga telah menikah dengan Cinta gitu. Rumah tangga yang di jalankan Rangga dan Cinta baik, ya bahagia bersama anak bernama Yasmin gitu. Rangga dan Mohan sering ke kafe yang ada life musik tujuan happy-happy gitu. Di kafe Mohan bertemu cewek cantik gitu. Mohan berkenalan dengan cewek cantik gitu, ya Mohan jadi tahu deh nama cewek cantik adalah Zara gitu. Ya Zara bersama Aqeela di kafe. Mohan kenalan juga dengan Aqeela gitu. Mohan yang tertarik dengan Zara, ya Mohan berteman sama Zara gitu dan Mohan berteman sama Aqeela gitu. Semenjak berteman sama Zara, ya Zara pola pikir anak kuliahan yang wawasan luas karena belajar dan baca buku gitu. Mohan tertarik untuk kuliah tujuan perubahan hidup gitu. Karena Mohan kerja di bengkel mobil harus demi hidup Mohan yang berasal dari keluarga tidak mampu gitu. Mohan sekedar ingin saja sih...kuliah gitu. Pertemanan pun di jalankan dengan baik sama Mohan, Zara, dan Aqeela. Suatu hari, ya Mohan menemukan sebuah tumbler di bawah pohon yang rindang gitu. Setelah tumbler di ambil Mohan, ya ada suara yang menakutkan gitu setelah di tengok ke atas pohon yang rindang ternyata Kuntilanak gitu. Mohan ketakutan sekali melihat Kuntilanak dan Mohan lari dengan sangat cepat gitu. Sampai di rumah, ya Mohan membuka tumbler dengan baik gitu. Keluar dari tumbler....makluk yang bertanduk. Mohan ketakutan sekali yang di lihat adalah Setan, ya Mohan masuk kamarnya gitu. Jin cuma pake main tanduk-tandukan di kirain Setan gitu. Ya Jin melepas main tanduk-tandukan dan Jin menemui Mohan yang bersembunyi di kamar gitu. Mohan melihat Jin yang tidak bertanduk, ya tidak takut gitu. Ya Jin menjelaskan Mohan akan mengabulkan tiga permintaan Mohan gitu. Sebelum Mohan meminta tiga permintaan pada Jin, ya Mohan ingin tahu kenapa Jin di hukum di dalam tumbler?. Ya Jin memberitahukan pada Mohan kenapa Jin di hukum di dalam tumbler? Karena Jin melakukan kesalahan pada Raja Jin gitu. Mohan jadi mengerti, ya kenapa Jin di hukum di dalam tumbler gitu?. Ya Mohan masih berpikir sih mau meminta apa sama Jin. Sampai Mohan kepikiran untuk punya pasangan hidup dua, ya poligami gitu. Jin tidak bisa mengabulkan pada Mohan urusan cinta gitu. Mohan meminta pada Jin, ya membuat diri Mohan kaya raya gitu. Ya Mohan di buat kaya raya sama Jin gitu. Mohan yang kaya, ya menikmati hidupnya dengan baik. Dengan kekayaannya Mohan untuk jadian sama Zara gitu. Mohan berusaha dengan baik, ya Mohan jadian sama Zara dan usaha Mohan berhasil jadian sama Zara gitu. Mohan juga tertarik sama Aqeela gitu. Ya Mohan berusaha juga menjalin hubungan cinta sama Aqeela gitu. Memang sih, ya Mohan di tolak terus sama Aqeela karena Mohan telah jadian sama Zara gitu. Mohan meminta pada Jin untuk diri Mohan jadian sama Aqeela gitu tapi Jin tidak bisa mengabulkan urusan cinta gitu. Mohan berusaha dengan baik jadian sama Aqeela gitu. Pada akhirnya Mohan jadian juga sama Aqeela. Mohan yang jadian sama Zara dan Aqeela dengan tujuan merasakan punya pacar dua, ya ada niat sih untuk di nikahi, tujuannya Mohan merasakan poligami gitu. Mohan memang mendapatkan cinta dari Zara dan Aqeela gitu. Karena Mohan kaya raya, ya Mohan mudah dapat restu dari kedua orang tua Zara dan Aqeela gitu. William yang di perusahaan miliknya Andre, yaaa William yang ingin mengambil perusahaan Andre, ya rencana itu pun berhasil gitu. Andre jadi jatuh miskin gitu. Aqeela yang keadaan Ayah jadi miskin karena perusahaan di ambil William gitu. Mohan yang membantu Andre dengan cara Mohan meminta bantuan sama Jin untuk mengembalikan Andre jadi kaya, ya perusahaan jadi milik Andre lagi dan William di buat masuk penjara gitu. Jin mengabulkan permintaan Mohan gitu. Andre jadi kaya lagi dan William masuk penjara gitu. Hubungan Mohan, Zara, dan Aqeela tetap baik gitu. Mohan ingin menikahi Zara dan Aqeela gitu, ya pada akhirnya Mohan menikahi Zara dan Aqeela setelah Zara dan Aqeela selesai kuliah gitu. Hidup di jalankan dengan baik sama Mohan karena punya istri dua, ya Zara dan Aqeela gitu. Dengan kekayaannya Mohan, ya Mohan membantu orang miskin dengan bagi-bagi sembako gitu. Hidup Mohan makmur dan bahagia bersama dua istri, ya Zara dan Aqeela jadi Mohan meminta permintaan ketiga pada Jin, ya Jin terbebas dari hukuman gitu. Jin mengabulkan permintaan Mohan, ya Jin bebas dan tidak tinggal di tumbler gitu. Jin pun pulang ke rumahnya di alam Jin gitu. Mohan yang kaya dari Jin, ya Mohan tetap menjalankan kehidupan dengan baik dengan dua istri, ya Zara dan Aqeela gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Poligami," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Punya istri dua, ya seperti mimpi saja kan Budi?" kata Eko.
"Bisa di bilang begitu sih...punya istri dua seperti mimpi saja, yaaa kan cuma cerita saja!" kata Budi.
"Hidup ini...pilihan manusia menjalankan hidup ini, ya punya istri satu atau dua?" kata Eko.
"Memang hidup ini pilihan!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Poligami lebih baik dari pada kumpul kebo kan Budi?" kata Eko.
"Memang poligami lebih baik dari pada kumpul kebo," kata Budi.
"Poligami, ya cewek-cewek yang di nikahi sama cowok, ya cewek-cewek dapat hak-hak dengan baik dan pelindungan dari cowok. Sedangkan kumpul kebo, ya cewek-cewek tidak dapat apa-apa dari cowok, ya hanya nafsu liar saja yang di dapatkan," kata Eko.
"Penjelasan Eko...bener sih!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa tetap asik permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment