CAMPUR ADUK

Friday, January 10, 2025

SUCH A LONG JOURNEY

Budi duduk dengan santai di depan sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

"Nyanyi saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Kiri dikira komunisKanan dicap kapitalisKeras dikatai fasisTengah dinilai tak ideologis
Muka klimis katanya necisJenggotan dikatai terorisBersurban dibilang kearab-arabanBercelana lepis dibully kebarat-baratan
Diam dianggap fasisLantang katanya supersifBertani dianggap kunoJadi pegawai distempel mental ndog
Memilih jadi kere salahIngin kaya sangatlah susahBelum berhasil dihinaSukses jadi omongan tetangga
Makin hari makin susah sajaMenjadi manusia yang manusia sepertinya menjadi manusiaAdalah masalah buat manusia
Menjadi bintang ketinggianMenjadi tanah kerendahanJadi matahari tak sanggupMenjadi bulan terlalu redupGedung gedung ditinggikanAkal sehat dihancurkanSekolah dimahalkanIlmu dibuang ke selokan
Tv-tv mengejar ratingKoran mengais berita tak penting kebenaran diiklankanDusta dusta dilambungkanGuru setra sudah digelarDalangnya akan berkoarLakon sudah disiapkanKorban korban pasti dibungkam
Makin hari makin susah sajaMenjadi manusia yang manusia sepertinya menjadi manusiaAdalah masalah buat manusia
Maling sandal dibakarKoruptor berkelakar
Makin hari makin susah sajaMenjadi manusia yang manusia sepertinya menjadi manusiaAdalah masalah buat manusiaMakin hari makin susah sajaMenjadi manusia yang manusia sepertinya menjadi manusiaAdalah masalah buat manusia"

***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Gustad Noble adalah seorang pegawai bank Parsi yang tinggal bersama keluarganya di Bombay, tepat sebelum Perang Indo-Pakistan tahun 1971. Awalnya, ia tampak seperti pria yang egois, mementingkan diri sendiri, dan neurotik, yang begitu terikat dengan rasa sakitnya sendiri atas penghinaan yang dirasakan baik di masa lalu maupun masa kini sehingga ia tampaknya tidak dapat terhubung dengan teman maupun keluarga.

Dia dihantui oleh kenangan masa mudanya yang istimewa dan kekayaan ayahnya, yang telah hilang karena intrik paman yang tidak bermoral. Dia bingung oleh perubahan yang terjadi pada putra sulungnya, Sohrab, yaaa yang menolak untuk menghadiri Institut Teknologi India tempat dia diterima, dan khawatir tentang putri bungsunya, Roshan, ketika dia jatuh sakit. Konflik lainnya melibatkan interaksi Gustad yang berkelanjutan dengan tetangganya yang eksentrik dan hubungannya dengan teman dekat dan rekan kerjanya, Dinshawji. Tehmul, karakter yang tampaknya tidak penting dan cacat mental, sangat penting dalam kehidupan Gustad, karena dia mengeluarkan sisi lembutnya dan mewakili kepolosan dalam hidup.

Surat yang diterima Gustad suatu hari dari seorang teman lama, Mayor Bilimoria, perlahan menyeretnya ke dalam penipuan pemerintah yang melibatkan ancaman, kerahasiaan, dan sejumlah besar uang. Ia kemudian memulai perjalanan panjang yang mengungkap semua aspek kehidupan Gustad.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini sama aja kan Eko?" kata Budi. 

"Yaaa hidup ini tetap sama aja sih!" kata Eko. 

"Kerjaan polisi, ya telah terprogram dengan baik sistem kerjanya," kata Budi. 

"Realitanya memang begitu!" kata Eko. 

"Kerjaan tentara, ya telah terprogram dengan baik sistem kerjanya," kata Budi. 

"Realitanya begitu," kata Eko. 

"Polisi dan tentara di gaji dengan baik, ya uang di gunakan dengan baik untuk kebutuhan sehari-hari!" kata Budi. 

"Realitanya memang begitu," kata Eko. 

"Kerjaan polisi dan tentara enak dari pada kerjaan orang miskin yang berjualan kesana kesini dengan modal kecil, ya kerjaan di jalanin dengan baik demi hidup ini," kata Budi. 

"Realitanya memang begitu. Jadi kerja jadi polisi dan tentara, ya banyak-banyak bersyukur karena kerjaan di atur dengan baik di gaji dengan baik," kata Eko. 

"Bersyukur," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yaaa kalau begitu sih...aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Rakha memang tinggal di desa gitu bersama kedua orang tuanya, ya Andre dan Ayu gitu. Demi keinginan Rakha melanjutkan pendidikan, ya kuliah ke Jakarta. Kedua orang tua mengizinkan Rakha ke Jakarta yang ingin kuliah dengan baik di Universitas gitu. Ya Rakha ke Jakarta, ya pake mobil bus gitu. Ceritanya, ya Rakha sampai di Jakarta dan Rakha ngekos gitu, ya pemilik kosan adalah Surya gitu. Ya Surya menjalankan rumah tangga dengan baik dengan Dita gitu. Surya dan Dita tidak bisa memiliki anak karena Surya yang enggak bisa gitu jadi menyangkat anak yatim piatu keturunan China gitu, ya anak itu di berinama Eca Aura gitu. Sekarang Eca Aura telah dewasa, ya menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Rakha melihat anaknya Surya, ya Eca Aura gitu. Ya Rakha suka dengan Eca Aura pada pandangan pertama tapi karena Surya agak galak gitu, ya jadi rasa suka Rakha pada Eca Aura di simpan dengan baik gitu. Dika teman kosan Rakha, ya kamarnya Dika di sebelah kamarnya Rakha gitu. Dika memang berasal dari Batam sih, ya ke Jakarta tujuan kuliah dan pengalaman hidup gitu. Ya Dika anaknya Wendy dan Kiky gitu. Rakha dan Dika kuliah dengan baik di Universitas gitu, ya Rakha dan Dika bedanya fakultas saja gitu. Rakha fakultas teknik mesin dan Dika fakultas ekonomi gitu. Di fakultas ekonomi, ya ada cewek yang di sukai Rakha, ya cewek itu bernama Mala gitu. Ya Mala anaknya Andhika dan Boyen gitu. Rakha menjalankan pendekatan dengan baik sama Mala gitu. Hubungan Mala dan Rakha jadinya berteman baik gitu. Dika menyukai Mala sebenarnya, ya karena Rakha mendekati Mala dengan baik, ya jadinya Dika lebih baik menyimpan dengan baik rasa suka pada Mala di dalam hati gitu. Mala merasa nyaman sama Rakha gitu, ya hubungan pertemanan jadi baik banget gitu. Kuliah yang di jalankan Rakha dan Dika berjalan dengan baik gitu, ya begitu juga dengan Mala gitu. Dika yang menyukai menyanyi, ya jadi mencoba peruntungan dengan ikut Indonesian Idol gitu. Kompetisi sengit banget Indonesian Idol untuk mencari penyanyi yang terbaik segalanya gitu. Dika termasuk telah mencoba dengan baik, ya akhirnya gagal sih. Dika senang sih dapat pengalaman ikut Indonesian Idol, ya komentar juri yang ini dan itu memang benar sih tentang kekurangan Dika dalam menyanyi gitu. Yaaa Dika kembali dengan baik menjalankan kuliah dengan baik gitu. Rakha dan Mala yang hubungan pertemanan baik banget jadinya pacaran gitu. Dika senang saja hubungan pacaran Rakha dan Mala, ya walau sebenarnya sih Dika ingin bersama Mala gitu. Ceritanya sih, ya Rakha menjalankan kuliah dengan baik sampai lulus kuliah dan sarjana gitu. Dika dan Mala, ya lulus kuliah dan sarjana gitu. Cerita Eca menjalankan kuliah dengan baik dan berpacaran dengan Boy. Ya Boy menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Memang Boy...orang kaya, ya anaknya Riden dan Wika gitu. Ya Rigen pemilik perusahaan PT. MANDIRI gitu. Rakha ingin menikahi Mala gitu, ya jadinya Rakha pulang ke desa dulu untuk menemui kedua orang tua, ya naik mobil bus gitu. Mobil bus yang di naiki Rakha mengalami kecelakaan gitu. Kabarnya sih, ya Rakha meninggal dunia sampai ke Mala gitu. Mala bersedih karena Rakha meninggal gitu. Orang tua Rakha bersedih karena Rakha meninggal karena kecelakaan mobil bus gitu. Dika yang tahu Rakha meninggal kecelakaan bus, ya Dika kaget juga gitu. Mayat yang di temukan, ya perkiraan adalah mayatnya Rakha gitu, ya maka Rakha di kuburkan dengan baik gitu. Mala tetap harus maju dan tidak boleh berlarut pada kesedihan gitu. Dika yang suka dengan Mala, ya jadi mendekati Mala gitu. Hubungan pertemanan Dika dan Mala baik gitu, ya sampai Dika kerja di perusahaan PT. BINTANG gitu dan Mala kerja di PT. SEJAHTERA gitu. Rakha yang di kabarkan meninggal ternyata masih hidup. Ya Rakha hilang ingatan, ya tinggal bersama Ajiz dan Nunung gitu dan nama Rakha berganti nama Rangga gitu. Anaknya Ajiz dan Nunung yang bernama Adara suka dengan Rangga gitu. Ya Adara kerjaannya guru ngaji di mesjid gitu. Dika yang suka sama Mala, ya Dika menyatakan cinta gitu. Mala yang melangkah maju ke depan, ya menerima Dika gitu. Dika dan Mala resmi berpacaran gitu, ya keduanya sering jalan bareng sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuan happy-happy gitu. Rakha yang hilang ingatan kembali mengingat dirinya gitu. Ajiz dan Nunung senang dengan Rangga yang telah mengingat siapa dirinya? Ya Rakha gitu. Adara tetap menyukai Rangga/Rakha gitu. Rakha memutuskan kembali pulang ke rumahnya di desa, ya Rakha akhirnya bertemu dengan kedua orang tuanya. Ya Kedua orang tuanya, ya senang Rakha masih hidup gitu. Rasa cinta Rakha pada Mala, ya jadinya Rakha ke Jakarta untuk menemui Mala gitu. Dika dan Mala yang berpacaran dengan baik, ya hampir berhubungan badan karena hawa nafsu gitu. Dika dan Mala jadinya memutuskan menikah gitu. Acara pernikahan pun diadakan di rumah Mala gitu. Dika dan Mala, ya menjalankan pernikahan dengan baik gitu. Rakha yang sampai di Jakarta, ya melihat Dika yang menikah dengan Mala gitu. Dika dan Mala terkejut dengan baik Rakha masih hidup gitu. Karena keadaan gitu, ya Rakha melepaskan cinta pada Mala dengan tujuan Mala bahagia bersama Dika. Pernikahan Dika dan Mala berjalan baik dan bahagia gitu. Yaaa Rakha pun memutuskan untuk kerja di perusahaan PT. MAJU dengan baik gitu. Ya Rakha kepikiran dengan Adara gitu, ya jadi Rakha berkata "Lembaran baru urusan cinta dengan Adara gitu". Rakha menemui Ajiz dan Nunung dengan tujuan melamar Adara untuk jadi istri Rakha gitu. Ya Adara senang dengan Rakha, ya jadi lamaran Rakha di terima sama Ajiz dan Nunung gitu. Adara dan Rakha menikah dan bahagia gitu. Sedangkan cerita Eca Aura, ya setelah lulus sarjana begitu juga Boy. Ya Boy dan Eca Aura menikah dengan baik dan bahagia. Karena Boy kaya, ya jadi liburan ke Taiwan dan Hongkong atas permintaan Eca Aura, ya karena Eca Aura keturunan China gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah cinta," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Tokoh Mala yang di cintai tokoh Rakha. Tokoh Mala menikah dengan tokoh Dika. Ya Rakha melepaskan cinta dengan baik demi tokoh Mala bahagia dengan tokoh Dika gitu. Lembaran baru urusan cinta, ya tokoh Rakha menikahi tokoh Adara gitu," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Rakha!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa kalau begitu. Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"Okey....main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

JAB WE MET

Malam yang tenang di kediaman rumah Budi. Setelah nonton Tv acara kuis family 100, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya se...

CAMPUR ADUK