CAMPUR ADUK

Saturday, December 28, 2024

THE SOLOIST

Setelah nonton Tv yang acaranya berita di chenel GARUDA, ya seperti biasa sih...Budi duduk di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Pada tahun 2005, Steve Lopez adalah seorang jurnalis yang bekerja untuk Los Angeles Times. Ia bercerai dan sekarang bekerja untuk mantan istrinya, Mary, seorang editor. Kecelakaan sepeda membuat Lopez dirawat di rumah sakit.

Suatu hari, ia mendengar sebuah biola dimainkan dengan indah. Saat menyelidiki, ia bertemu dengan Nathaniel Ayers, seorang gelandangan yang menderita skizofrenia, yang sedang memainkan biola ketika Lopez memperkenalkan dirinya. Selama percakapan berikutnya, Lopez mengetahui bahwa Ayers pernah kuliah di Juilliard. 

Penasaran bagaimana seorang mantan murid sekolah bergengsi itu berakhir di jalanan, Lopez menghubungi Juilliard tetapi mengetahui bahwa tidak ada catatan tentang Ayers yang lulus dari sekolah itu. Meskipun pada awalnya menganggap seorang pria dengan skizofrenia yang berbakat memainkan cello tidak sepadan dengan waktunya, Lopez segera menyadari bahwa ia tidak memiliki cerita yang lebih baik untuk ditulis. Untungnya, ia segera mengetahui bahwa Ayers memang bersekolah di Juilliard, tetapi keluar setelah dua tahun.

Keesokan harinya saat bertemu Ayers, Lopez berkata ia ingin menulis tentangnya. Ayers tampaknya tidak memerhatikannya. Tanpa hasil, Lopez menemukan dan menghubungi saudara perempuan Ayers, yang memberikan informasi yang dibutuhkan kolumnis tersebut: Ayers dulunya adalah anak ajaib dalam bermain cello, hingga ia mulai menunjukkan gejala skizofrenia di Juilliard. Karena tidak dapat menangani suara-suara itu, Ayers putus sekolah dan berakhir di jalanan karena delusi bahwa saudara perempuannya ingin membunuhnya. Tanpa cello, ia terpaksa memainkan biola dua senar.

Lopez menulis artikelnya. Seorang pembaca begitu tersentuh hingga ia mengirimkan sebuah selo untuk Ayers. Lopez membawakannya dan Ayers menunjukkan bahwa ia sama mahirnya dengan bermain biola. Sayangnya, kecenderungannya untuk berkelana membahayakan Ayers dan selonya, jadi Lopez membujuknya untuk meninggalkannya di tempat penampungan, yang terletak di lingkungan orang-orang tunawisma. Ayers kemudian terlihat bermain untuk para tunawisma.

Lopez yang khawatir mencoba mencari dokter yang dikenalnya untuk membantunya. Ia juga mencoba membujuk Ayers agar mau menyewa apartemen, tetapi Ayers menolak. Setelah melihat reaksi terhadap musik yang diputar di gedung opera, Lopez membujuk teman lainnya, Graham, seorang pemain selo, untuk merehabilitasi Ayers melalui musik. Pelajaran berjalan lancar, meskipun Ayers terlihat agak terlalu dekat dengan Lopez, yang membuat Lopez kesal. Lopez akhirnya membujuk Ayers untuk pindah ke apartemen dengan mengancam akan meninggalkannya.

Melalui artikel Lopez, Ayers memperoleh begitu banyak ketenaran sehingga ia diberi kesempatan untuk tampil dalam sebuah pertunjukan. Sayangnya, ia kehilangan kesabarannya, menyerang Graham, dan pergi. Hal ini meyakinkan teman dokter Lopez untuk meminta bantuan Ayers. Namun, ketika Ayers mengetahui apa yang sedang direncanakan Lopez, ia mengusir Lopez dari apartemennya dan mengancam akan membunuhnya.

Saat berbicara dengan Mary, Lopez menyadari bahwa bukan hanya dia yang mengubah hidup Ayers, tetapi Ayers juga telah mengubah hidupnya. Bertekad untuk menebus kesalahannya, Lopez membawa saudara perempuan Ayers ke LA untuk berkunjung. Ayers dan Lopez berbaikan. Kemudian, saat mereka semua menonton orkestra, Lopez merenungkan betapa bermanfaatnya persahabatan mereka. Ayers masih mendengar suara-suara, tetapi setidaknya dia tidak lagi tinggal di jalanan. Selain itu, Ayers telah membantu memperbaiki hubungan Lopez dengan keluarganya sendiri.

Di akhir cerita terungkap bahwa Ayers masih menjadi anggota Komunitas LAMP – sebuah organisasi nirlaba di Los Angeles yang berupaya membantu orang-orang yang hidup dengan penyakit mental parah – dan bahwa Lopez sedang belajar cara bermain gitar.

***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. 

"Nyanyi saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi gitu, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Jujur saja ku tak mampuHilangkan wajahmu dihatikuMeski malah menggangguHilangkan senyummu dimatakuKu sadari aku cinta padamu
Meski ku bukan yang pertama dihatimuTapi cintaku terbaik untukmuMeski ku bukan bintang dilangitTapi cintaku yang terbaik
Jujur saja ku tak mampuTuk pergi menjauh darimuMeski hatiku raguKau tak disampingku setiap waktuKu sadari aku cinta padamu
Meski ku bukan yang pertama dihatimuTapi cintaku terbaik untukmuMeski ku bukan bintang dilangitTapi cintaku yang terbaik
Oh meski ku bukan yang pertama dihatimuTapi cintaku terbaik untukmuMeski ku bukan bintang dilangitTapi cintaku yang terbaik
Oh meski ku bukan yang pertama dihatimuTapi cintaku terbaik untukmuMeski ku bukan bintang dilangitTapi cintaku yang terbaik (cintaku yang terbaik)Tapi cintaku yang terbaik (cintaku yang terbaik)Tapi cintaku yang terbaik"

***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

"Budi...langsung saja main permainan ular tangga!" kata Eko. 

"Yaaa okey...main permainan ular tangga!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja gitu. Ya Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

"Budi...mau cerita apa tidak?" kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Rakha anaknya Andre dan Ayu. Ya Andre pensiunan polisi kepolisian Lapor Pak!. Ya Rakha kerja di perusahaan PT. BINTANG gitu. Di dalam ruang kerja, ya Rakha mengenang dengan baik masa-masa SMA sambil melihat foto-foto teman-teman di leptop Rakha gitu. Ya Rakha menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Di sekolah, ya ada cewek yang di sukai Rakha, ya cewek itu bernama Adara gitu. Ya Adara anaknya Surya dan Dita gitu. Surya kerja di perusahaan gitu. Ya Adara berteman baik dengan Aqila gitu. Ya Aqila anaknya Andhika dan Boyen gitu. Ya Adhika pemilik perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Aqila yang cantik dan pinter di sukai dua cowok, ya Fathan dan Mohan gitu. Ya Fathan anaknya Rangga dan Marsanda. Ya Rangga pemilik perusahaan PT. KARYA. Ya Mohan anaknya Roy dan Amanda. Ya Roy kerja di perusahaan gitu. Rakha berteman baik sama Dika gitu. Ya Dika anaknya Rizky dan Lesti. Ya Rizky kerjaannya sopir bus gitu. Ya Dika tahu sih kalau Rakha suka dengan Adara karena Rakha yang cerita pada Dika, ya seperti biasa cowok pada umumnya memuji cewek yang di sukai...cantik dan pinternya gitu. Hubungan Rakha dan Adara berteman baik gitu. Dika tetap biasa saja sih fokus sekolah gitu. Fathan dan Mohan bersaing untuk jadian sama Aqila gitu. Persaingan Fathan dan Mohan, ya cerita di buat cerita persaingan sehat saja jadi Fathan dan Mohan bersaing dalam olahraga gitu. Ya silih berganti yang menang dalam pertandingan olahraga, ya antara Fathan dan Mohan gitu. Ketika Rakha sedang asik ngobrol sama Adara gitu. Aqila duduk bersama Rakha dan Adara gitu. Aqila meminta bantuan Rakha untuk jadi pacar bohongan dengan tujuan menjauhkan Fathan dan Mohan karena kedua bersaing untuk jadian sama Aqila gitu. Rakha menolong Aqila gitu. Ya Aqila bicara pada Fathan dan Mohan, ya Aqila berpacaran sama Rakha gitu. Fathan dan Mohan kaget sih kalau Aqila jadian sama Rakha gitu. Fathan dan Mohan kesal benar sih kalau bener Aqila pacaran sama Rakha gitu. Untuk menyakini semua orang, ya Aqila dan Rakha sering jalan bareng gitu. Yang diinginkan Rakha bersama Adara gitu. Ya Adara tahu urusan Rakha dan Aqila pacar bohongan, ya Adara tutup mulut tidak ikut campur gitu. Boy teman Adara, ya karena tetangga sebelah rumah gitu. Ya Boy beda sekolah sama Adara gitu. Boy anaknya Rigen dan Wika. Ya Rigen kerja di perusahaan gitu. Boy yang suka dengan Adara, ya jadi Boy berusaha jadian dengan Adara gitu. Usaha Boy pun berhasil jadian sama Adara gitu. Rakha yang tahu Adara jadian sama Boy gitu, ya Rakha murung gitu. Dika pun ingin tahu kenapa Rakha murung?. Ya jadi Dika bertanya pada Rakha, ya kenapa Rakha murung gitu?. Ya Rakha memberitahu Dika kenapa diri Rakha murung? Karena Adara jadian dengan Boy. Dika memberikan masukan baik sama Rakha gitu, ya Rakha menerima dengan baik masukan dari Dika gitu. Ya jadi Rakha melepaskan rasa sukanya sama Adara, ya Rakha murung selesai, ya jadi tenang gitu. Pacaran bohongan antara Rakha dan Aqila ketahuan Fathan dan Mohan gitu. Jadi Fathan dan Mohan bersaing dengan baik untuk jadian sama Aqila gitu. Sebenarnya yang di sukai Aqila adalah Fathan gitu. Ya Aqila memutuskan untuk jadian sama Fathan. Ya Mohan yang gagal bersama Aqila, ya Mohan kalah dari Fathan gitu jadi Mohan fokus sekolah dan main dengan teman-teman geng gitu. Fathan menjalankan hubungan kisah cinta dengan Aqila berjalan dengan baik gitu, ya keduanya sering jalan-jalan ke tempat-tempat happy-happy sampai nonton konser yang ada artis Happy Asmara dan kawan-kawan gitu. Adara menjalankan kisah cinta dengan baik dengan Boy gitu, ya keduanya sering jalan bareng ke tempat-tempat membuat happy-happy gitu. Rakha dan Dika menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Suatu hari, ya Rakha bertemu dengan cewek cantik ketika berpapasan membeli sesuatu di minimarket gitu. Rakha berkenalan dengan cewek itu. Nama cewek itu adalah Mala gitu. Ya Mala beda sekolah sama Rakha gitu. Mala anaknya Bedu dan Hani. Ya Bedu kerja di perusahaan gitu. Rakha berteman baik sama Mala gitu. Ya Mala cewek yang berbeda dari cewek yang lainnya, ya Mala memiliki kemampuan melihat makhluk halus gitu. Suatu hari, ya Mala melihat makhluk halus Tuyul yang di kejar sama dua Tuyul gitu. Tuyul Ucil berhasil mengalahkan dua Tuyul berkat bantuan Jin bernama Kentung gitu. Mala bicara dengan Tuyul Ucil. Ya Tuyul Ucil kaget ada manusia yang bisa melihat dirinya, ya begitu juga Jin Kentung. Mala menjelaskan dirinya pada Tuyul Ucil, ya bahwa Mala punya kemampuan melihat makhluk halus gitu. Tuyul Ucil paham sih, ya bahwa Mala bisa melihat makhluk halus gitu. Mala berteman dengan baik sama Tuyul Ucil yang baik hati dan juga Jin Kentung gitu. Tuyul Ucil dan Jin Kentung meninggalkan Mala, ya karena Tuyul Ucil dan Jin Kentung ada urusan gitu. Tuyul Ucil tinggal di rumahnya Mbak Yuli gitu. Rakha dan Mala terus berteman baik, ya akhirnya keduanya jadian gitu. Dika senang dengan hubungan kisah cinta Rakha dan Mala gitu. Yaaa Rakha selesai mengenang masa SMA-nya, ya leptop di matikan dan di tutup gitu. Dika teman baik Rakha. Ya Dika kerja di perusahaan PT. BINTANG gitu. Dika masuk ruang kerja Rakha untuk ngajak makan siang gitu. Rakha dan Dika keluar dari ruang kerja Rakha gitu. Ya Rakha telah menikah dengan cewek yang di cintai, ya Mala gitu. Rumah tangga yang di jalankan Rakha dan Mala baik dan bahagia dengan anak bernama Aura gitu. Sedangkan Dika, ya menikah dengan Adara gitu. Memang sih masa SMA...Adara berpacaran dengan Boy. Ya Boy meninggal karena penyakit jantung gitu. Rumah tangga yang di jalankan Dika dan Adara berjalan baik, ya bahagia dengan anak bernama Dilan. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja. Ya Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron contohnya sinetron Tuyul & Mbak Yul," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kisah cinta tokoh Rakha dan tokoh Dika," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko asik main permainan ular tangga. 

"Emmm," kata Eko. 

"Demi hidup ini. Manusia berjuang dengan baik dari apa yang di usahakan?" kata Budi. 

"Realita hidup ini," kata Eko. 

"Hidup antara berhasil dan gagal," kata Budi. 

"Realitanya begitu," kata Eko. 

"Yang gagal tidak boleh menyerah dan harus berjuang dengan baik sampai berhasil," kata Budi. 

"Pantang menyerah demi keberhasilan yang diinginkan dengan baik," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

JAB WE MET

Malam yang tenang di kediaman rumah Budi. Setelah nonton Tv acara kuis family 100, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya se...

CAMPUR ADUK