Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara olahraga voli, yaaa seperti Budi duduk di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Karan Shergill adalah seorang pemuda yang tidak bertanggung jawab dan tidak punya rencana untuk masa depannya. Pacarnya, Romi, seorang calon jurnalis, menyuruhnya untuk memiliki tujuan dalam hidupnya. Akhirnya, ia mempertimbangkan untuk bergabung dengan Angkatan Darat India atas desakan seorang teman. Ia mengikuti Ujian Gabungan Layanan Pertahanan dan terpilih untuk Akademi Militer (IMA), meskipun orang tuanya tidak menyetujuinya.
Hari-hari Karan di IMA adalah bencana, karena kurangnya disiplin membuatnya tidak cocok untuk kehidupan bela diri. Kesal, ia kabur dari akademi dan kembali ke rumah. Orang tuanya kecewa dan menyuruhnya bergabung dengan bisnis keluarga. Romi dengan marah memutuskan hubungan dengannya karena kurangnya keyakinannya. Hancur, Karan memutuskan untuk serius dan kembali ke IMA. Ia kemudian menjadi kadet yang fokus, lulus sebagai letnan.
Karan ditugaskan ke batalion ke-3 Resimen Punjab, yaaa yang dipimpin oleh Kolonel Sunil Damle, yang ditempatkan di Kargil, Ladakh. Ia pulang ke rumah untuk cuti dan mengetahui bahwa Romi akan bertunangan. Cuti tersebut dipersingkat karena pecahnya permusuhan di Kargil. Kolonel Damle memberi pengarahan kepada para perwira, yang mengungkapkan bahwa penyusup telah melintasi Garis Kontrol (LoC) dari Pakistan dan menduduki serangkaian puncak gunung di sisi India. Batalyon tersebut ditugaskan untuk mengamankan Titik 5179, yaaa titik pandang penting yang mendominasi jalur pasokan utama tentara, Jalan Raya Nasional 1D.
Karena sisi lain gunung itu berbahaya untuk dilintasi, batalion itu memutuskan untuk menyerang dari sisi timur. Bagian pertama dari serangan itu berhasil menghancurkan unit-unit penyaring musuh, dengan Karan dipuji atas keberaniannya. Sementara itu, Romi pergi ke Kargil sebagai wartawan perang, di mana ia bertemu dengan Karan yang telah berubah dan jatuh cinta padanya lagi. Pada fase kedua, batalion itu gagal merebut puncak gunung dan menderita banyak korban. Kolonel Damle diberi waktu 48 jam, dan ia memerintahkan sekelompok dua belas perwira dan prajurit (termasuk Karan) untuk memanjat tebing batu setinggi 1000 kaki di sisi barat untuk mengapit musuh. Karan akhirnya menemukan tujuannya untuk merebut puncak gunung dan menghidupkan kembali hubungannya dengan Romi juga.
Unit tersebut berangkat untuk menjalankan misinya tetapi kehilangan komandan dan banyak prajurit akibat tembakan musuh. Enam orang yang tersisa maju dan memanjat tebing, menyerang posisi Pakistan pada malam hari. Serangan mereka berhasil, meskipun Karan terluka. Keesokan paginya, ia tertatih-tatih ke puncak dan menancapkan bendera India, dan akhirnya berhasil merebutnya. Beberapa hari kemudian, Karan dipulangkan dari rumah sakit militer dan bertemu kembali dengan orang tuanya dan Romi. Kolonel Damle menyampaikan penghormatannya kepada semua martir Operasi Vijay.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
"… Sadarlah
Yang terjadi dalam hidupmu
Tak selalu semudah itu
… Berjalan
Mengikuti keinginanmu
Jangan putus asa dahulu
… Karena pelaut hebat
Tak pernah lahir di laut yang tenang
Hai kawan teruslah kau berjuang
… Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit
Bangkit bangun kembali
Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit kembali
… Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit
Bangkit bangun kembali
Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit kembali
… Janganlah (janganlah)
Kau berlari dari semua (kau berlari dari semua)
Masalah yang menghadapimu wo oh (masalah)
Cobalah
Kau hadapi dengan senyuman (ya iya)
Tenangkan hati dan pikirmu ho
… Karena pelaut hebat
Tak pernah lahir di laut yang tenang
Hei kawan mari teruslah kau berjuang
… Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit
Bangkit bangun kembali
Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit kembali
… Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit
Bangkit bangun kembali
Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit kembali
… Coba ingat kembali
Tujuan awalmu berlari (oh oh oh)
Coba ingatlah kembali
Tujuanmu berlari
… Kita semua boleh jatuh
Tapi kita harus bangkit
Jatuh bangun jatuh bangkit
Kembali
… Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit
Bangkit bangun kembali (harus bangkit kembali)
Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit kembali
… Kita semua boleh jatuh (boleh jatuh harus bangkit)
Tapi harus bangkit
Bangkit bangun kembali
Kita semua boleh jatuh (bangkit bangun kembali)
Tapi harus bangkit kembali
… Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit
Harus bangkit kembali
Kita semua boleh jatuh
Tapi harus bangkit kembali
… La la (boleh jatuh harus bangkit)
La la
La lala (bangkit bangun kembali)
… La la
La la
La lala"
***
Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Budi...langsung main permainan monopoli saja!" kata Eko.
"Okey.....main permainan monopoli!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan monopoli dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Andre yang mencintai Ayu, ya menjalankan rumah tangga dengan baik gitu. Andre memang pemilik perusahaan PT. BINTANG, ya perusahaan di jalankan dengan baik sama Andre gitu. Dicky anaknya Andre dan Ayu gitu. Ya Dicky setelah lulus kuliah, ya kerja di perusahaan Ayahnya lah. Kerjaan Dicky di perusahaan memang di nilai Andre gitu, ya hasilnya bagus dan bagus gitu. Sebenarnya Andre ingin menjodohkan Dicky dengan anaknya Andhika yang bernama Yeni gitu. Ya Andhika pemilik perusahaan PT. MAKMUR gitu. Rumah tangga Andhika dengan Boyen bahagia bersama anak tercinta Yeni gitu. Ya Yeni kerja dokter gitu. Dicky setuju sih dengan rencana Ayah Andre, ya perjodohan Dicky dengan Yeni gitu. Pertemuan pun di jalankan Dicky dan Yeni gitu di rumah Andhika gitu, ya ada kesepakan untuk menikah gitu. Yeni dan Dicky sering sih jalan bareng ke tempat-tempat baik, ya tujuan ngobrol gitu. Keduanya merasa nyaman hubungan gitu. Dicky berteman dengan Alex dan Danias, ya teman-teman masa kuliah gitu. Alex dan Danias kerja di perusahaan PT. ANGKASA, ya pemiliknya Surya. Rumah tangga Surya dan Dita baik dan bahagia bersama anak tercinta Eca Aura gitu. Ya Eca Aura kerja di perusahaan Ayahnya lah. Danias dan Eca Aura ada hubungan pacaran gitu. Alex masih jomlo sih, ya bisa di bilang masih kapok pacaran karena pada masa kuliah Alex pernah berpacaran dengan cewek bernama Ummi tapi Ummi berselingkuh sama Rangga gitu. Dicky, Alex, dan Danias, yaaa biasa sih ngumpul ketiganya di kafe tapi kali ini berbeda gitu. Ketiga ngumpul di sebuah klab malam gitu. Memang ketiganya tidak minum-minuman berakhol gitu, ya cuma happy-happy saja di klab malam gitu. Dicky sedang di dekatin cewek cantik yang menyukai Dicky, ya cewek itu bernama Adisty gitu. Ya Adisty kerja di klab malam gitu. Satu kesalahan Dicky tidak sengaja gitu, ya meminum-minuman berakhol milik Adisty jadinya Dicky mabuk gitu. Ya Adisty membawa Dicky dengan baik ke apartemen gitu. Alex dan Danias memperkirakan Dicky pulang karena sudah tidak ada di klab malam gitu. Sampai di apartemen Adisty. Keadaan Dicky memang mabuk gitu, ya di tidurkan di kasur gitu. Esok harinya, ya Dicky terbangun gitu dan melihat keadaan dengan baik gitu. Adisty ada di sebelah Dicky. Adisty dengan niat becandaan sama Dicky, ya bahwa Adisty telah tidur dengan Dicky gitu. Dicky menanggapi serius, ya telah melakukan hubungan sama Adisty gitu dan Dicky harus bertanggung jawab gitu. Ya Adisty pun menjelaskan sebenarnya sama Dicky, ya tidak ada hubungan gini dan gitu. Dicky yang merasa senang dirinya tidak melakukan ini dan itu sama Adisty gitu. Hubungan Dicky dan Adisty berlanjut jadi teman baik dan sering bertemu, ya tujuan ngobrol saja gitu. Sampai Dicky tahu kalau Adisty pernah memiliki kekasih yang di cintai bernama Pasha gitu. Ya Pasha sekarang kerja di Amerika gitu, ya sebuah perusahaan gitu. Kedekatan Adisty dan Dicky, ya ada rasa cinta gitu. Adisty pun tidak kerja di klab malam, ya kerja di perusahaan Dicky gitu. Adisty meninggalkan kebiasaan buruknya yang minum-minuman berakhol gitu. Sedangkan urusan Dicky dan Yeni segera menikah gitu, ya karena tanggal telah di tetapkan gitu. Dicky mengalami dilema antara menyukai Adisty dan Yeni gitu. Sampai Yeni tahu kedekatan Dicky dengan Adisty gitu. Yeni sampai marah sama Dicky, ya dan ingin membatalkan pernikahan gitu. Dicky masih ingin bersama Adisty karena nyaman gitu. Dicky merenung dengan baik untuk mengenang kebersamaan Adisty dan juga Yeni, ya mana paling nyaman yang membuat diri Dicky baik dan senang gitu?. Sampai akhirnya Dicky memutuskan tetap berteman saja dengan Adisty gitu. Berusaha dengan baik lah, ya Dicky meminta maaf sama Yeni karena memang Yeni yang membuat diri Dicky...baik, nyaman, dan senang gitu. Pada akhirnya, ya Yeni memaafkan Dicky dan urusan pernikahan tidak jadi di batalkan gitu. Pada hari pernikahan, ya Dicky dan Yeni menjalankan pernikahan dengan baik dan bahagia gitu. Alex dan Danias senang dengan pernikahan Dicky dan Yeni yang bahagia gitu. Ya Adisty bersama Pasha, ya datang ke pernikahan Dicky dan Yeni gitu. Pasha tidak kerja di Amerika, ya jadi kerja di Indonesia di sebuah perusahaan gitu dan Pasha menjalin hubungan kisah cinta kembali dengan Adisty dan ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Nyaman, ya urusan hubungan antara cowok dan cewek," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Dicky!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya asik main monopoli gitu.
"Wajib militer," kata Budi.
"Wajib militer yang berkaitan dengan cerita sinetron atau film, ya Budi?" kata Eko.
"Yaaa bukan wajib militer yang berkaitan sinetron dan film sih," kata Budi.
"Jadi apa Budi?" kata Eko.
"Berita Tv, ya tentang kegiatan menteri-menterinya...Presiden Prabowo. Ceritanya kan ada kegiatan militer gitu," kata Budi.
"Ooo berita Tv toh. Memang sih...di beritakan dengan baik sih...kegiatan menteri-menterinya...Presiden Prabowo, ya ada kegiatan militer gitu," kata Eko.
"Menurut pendapat aku bagus sih...beritanya. Gimana dengan pendapat Eko?" kata Budi.
"Penilaian penonton yang baik, ya bagus saja penilaian tentang kegiatan militer karena Presiden Prabowo memang dasarnya dari militer," kata Eko.
"Gaya kepemimpinan...Presiden Prabowo, ya militer!" kata Budi.
"Memang gaya kepemimpinan...Presiden Prabowo, ya militer!" kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan monopoli gitu.
No comments:
Post a Comment