CAMPUR ADUK

Wednesday, August 21, 2024

RAAT

Setelah nonton Tv yang acaranya musik dangdut, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Sebuah keluarga beranggotakan empat orang pindah ke sebuah rumah yang diduga berhantu. Manisha Sharma alias "Mini" adalah seorang gadis yang sedang kuliah. Ayahnya adalah Tn. Sharma, yaaa sementara ibunya adalah Shalini Sharma. Deepak adalah teman sekelas dan pacar Mini. Keponakan Mini, Bunty menemukan seekor kucing di ruang bawah tanah rumah. Kucing itu memiliki ekspresi seram di wajahnya dengan mata yang melotot. Suatu hari kucing itu muncul di belakang roda belakang mobil ayah dan terbunuh secara tidak sengaja saat mobil itu mundur. Kucing itu dikubur di halaman belakang tanpa sepengetahuan Bunty. Tetangga mereka, Nirmalamma, juga merupakan nenek dari Rashmi, teman sekelas Mini. Nirmalamma menakut-nakuti mereka dengan respons yang menakutkan setelah mendengar Mini adalah tetangga baru mereka.

Bunty menemukan kucing lain yang sangat mirip dengan kucing mati itu. Keluarga itu mendapat kejutan pertamanya. Di hari yang lain, Mini dan Deepak memutuskan untuk menikmati perjalanan ke batas kota. Saat kembali ke rumah, ban belakang sepeda Deepak kempes. Deepak bersepeda dengan seorang pejalan kaki untuk mendapatkan ban serep dari desa terdekat dan meminta Mini untuk menunggunya. Saat kembali, Deepak menemukan Mini duduk di samping pohon dekat kolam, memegangi wajahnya dan tampaknya menangis. Mendekatinya, Deepak menatap matanya yang memerah dan tajam (mirip mata kucing mati), dan menyelinap ke dalam kolam. Tiba-tiba, Mini berubah normal dan memanggil Deepak untuk keluar dari kolam.

Keesokan harinya, Mini menghadiri pernikahan teman sekelasnya Rashmi dengan menemaninya. Rashmi dibunuh secara brutal hari itu, lehernya patah dan kepalanya terputar ke belakang. Petugas polisi yang menyelidiki kasus tersebut memperhatikan bahwa selama interogasi, Mini memutar kepala bonekanya persis seperti cara leher Rashmi dipelintir. Petugas tersebut kemudian mengalami kecelakaan saat berkuda dan meninggal. Peristiwa ini membuat orang tua Mini mencari bantuan profesional. Shalini mendatangi tetangga mereka, wanita tua itu, sementara Tn. Sharma meminta bantuan seorang psikiater yang menganggap pikiran gaib yang diyakini istrinya sebagai alasan perilaku mengerikan putri mereka sebagai omong kosong. Wanita tua tetangga itu menyarankan Shalini untuk mencari jasa Sharji, yang tinggal di Falaknuma. Sharji pertama-tama mengunjungi "gurunya" (Vijayachander) yang telah menjalani samadhi di Falaknuma yang terpencil dan memperoleh abu api sebagai senjata. Sharji kemudian menemukan hantu (Sunanda) di ruang bawah tanah rumah Mini di bawah lantai dan mendapati bahwa hantu itu adalah wanita yang merupakan simpanan pemilik sebelumnya dan dibunuh secara brutal. Kemudian, saat si pembunuh sedang tidur dengan kekasih barunya, hantu mantan simpanannya membunuhnya, saat tangan dan lengan wanita itu muncul dari tempat tidur dan memutar lehernya, seperti yang dilakukan Rashmi.

Setelah kejadian mengerikan yang melibatkan hantu yang mencoba membunuh Deepak, Sharji akhirnya menetralkannya dengan bantuan nyanyian suci dan abu. Hantu itu akhirnya meninggalkan tubuh Mini dengan kilatan petir.

Di satu sisi, metode ilmiah yang melibatkan MRI dan prosedur medis lainnya dilakukan pada Mini. Menurut Tn. Sharma, inilah satu-satunya cara agar Mini dapat "disembuhkan". Namun, Sharji memiliki penjelasannya sendiri tentang kegelapan di balik cahaya, yang tidak lenyap, tetapi hanya berkurang sampai batas tertentu.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata, Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

"Nyanyi dan main gitar saja. Menghibur diri!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan Budi dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Untukmu yang duduk sambil diskusiUntukmu yang biasa bersafariDi sana di gedung DPR
Wakil rakyat kumpulan orang hebatBukan kumpulan teman-teman dekatApalagi sanak famili
Di hati dan lidahmu kami berharapSuara kami tolong dengar lalu sampaikanJangan ragu jangan takut karang menghadangBicaralah yang lantang jangan hanya diam
Di kantong safarimu kami titipkanMasa depan kami dan negeri iniDari Sabang sampai Merauke
Saudara dipilih bukan dilotreMeski kami tak kenal siapa saudaraKami tak sudi memilih para juaraJuara diam juara he-eh juara hahaha
Untukmu yang duduk sambil diskusiUntukmu yang biasa bersafariDi sana di gedung DPR
Di hati dan lidahmu kami berharapSuara kami tolong dengar lalu sampaikanJangan ragu jangan takut karang menghadangBicaralah yang lantang jangan hanya diamWahai sahabat
Wakil rakyat seharusnya merakyatJangan tidur waktu sidang soal rakyatWakil rakyat bukan paduan suaraHanya tahu nyanyian lagu setuju
Wakil rakyat seharusnya merakyatJangan tidur waktu sidang soal rakyatWakil rakyat bukan paduan suaraHanya tahu nyanyian lagu setuju
Wakil rakyat seharusnya merakyatJangan tidur waktu sidang soal rakyatWakil rakyat bukan paduan suaraHanya tahu nyanyian lagu setuju
Wakil rakyat seharusnya merakyatJangan tidur waktu sidang soal rakyatWakil rakyat bukan paduan suaraHanya tahu nyanyian lagu setuju
Wakil rakyat seharusnya merakyatJangan tidur waktu sidang soal rakyatWakil rakyat bukan paduan suaraHanya tahu nyanyian lagu setuju
Wakil rakyat seharusnya merakyatJangan tidur waktu sidang soal rakyatWakil rakyat bukan paduan suaraHanya tahu nyanyian lagu setuju
Wakil rakyat seharusnya merakyatJangan tidur waktu sidang soal rakyatBukan paduan suaraHanya tahu nyanyian lagu setuju"

***

Budi selesai nyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. 

"Emmm," kata Eko.

"Hidup ini....masih tetap sama kan Eko?" kata Budi.

"Hidup ini...masih tetap sama saja!" kata Eko.

"Hidup di negeri Indonesia...tetap sama demokrasi di jalankan dengan baik berkaitan urusan pemerintahan, ya Pemilu," kata Budi. 

"Realitanya memang begitu," kata Eko. 

"Kalau ingin suatu berubah hidup di negeri ini, ya beda hidup ini, ya tidak harus sama itu-itu terus," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yaaa ganti saja demokrasi jadi komunis. Gimana Eko?" kata Budi. 

"Banyak manusia yang berambisi jadi pemimpin di negeri ini, ya pasti masih milih demokrasi dari pada komunis," kata Eko. 

"Pilihan tetap demokrasi karena manusia tetap ambisi jadi pemimpin di negeri ini. Hidup ini tetap sama saja jadinya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Budi terpikirkan sesuatu dan berkata "Guru dan murid."

"Apa maksud Budi....dengan guru dan murid?" kata Eko.

"Utusan Tuhan. Nabi di sebut guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan tentang aturan dalam agama untuk menjalankan hidup ini di jalan kebaikan, yaaa pada muridnya. Muridnya memahami ilmu pendetahuan dengan baik, jadi guru dan mengajarkan ilmu pengetahuan dengan baik ke murid. Terus menerus guru dan murid," kata Budi.

"Nabi di sebut guru toh. Guru mengajarkan ilmu pengetahuan aturan ajaran agama dengan baik pada murid untuk menjalankan hidup ini di jalan baik. Memang sih jadinya terus menerus guru dan murid. Waktu silih berganti karena kelahiran manusia," kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

"Hidup ini...kan nabi banyak jadinya hidup ini pilihan manusia mau mengikuti ajaran Nabi, yaaa anggap saja yang di sukai gitu," kata Eko.

"Memang nabi banyak. Jadi hidup ini...masih pilihan manusia, ya mengikuti ajaran Nabi yang di sukai gitu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Nabi banyak, yaaa ada perbedaannya sih...," kata Budi. 

"Yaaaa memang Nabinya banyak, yaaa ada perbedaannya!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Afan pemuda yang baik gitu, ya teman baik Novia dan menyukai Novia yang tubuh endut karena Novia hobynya makan gitu jadi endut gitu. Sebenarnya yang di sukai Novia adalah Azzam, ya cowok keren gitu. Menang sih ada orang-orang yang tidak suka dengan Novia karena endutnya, ya jadi mengejeknya gitu. Novia kesal sih di ejek sama orang-orang yang tidak suka dengan dirinya yang endut gitu. Eca Aura teman baik Novia, ya Eca Aura selalu memberikan masukan baik sama Novia, ya agar tidak memperdulikan ejekan orang tentang diri Novia yang endut gitu. Novia jadi tidak kesal lagi, ya karena dapat masukan yang baik dari teman baik...Eca Aura gitu. Novia yang suka sama Azzam, ya jadi berusaha untuk jadi kurus dengan tujuan Azzam tertarik sama Novia yang kurus dan cantik gitu. Novia ingin kurus dengan cara operasi sedot lemak kaya film korea gitu atau jadi kurus seperti Choji Akimichi yang punya kemampuan jadi kurus gitu, ya teman Naruto gitu, ya serial kartun gitu. Di pikiran dengan baik, ya Novia jadi kurus dengan cara diet dan juga olahraga yang baik gitu. Usaha yang di lakukan Novia berhasil jadi kurus. Yaaa banyak orang yang terkagum-kagum Novia jadi kurus dan cantik gitu. Eca Aura teman baik Novia, ya Eca Aura senang Novia jadi kurus dan cantik gitu. Orang-orang yang mengejek Novia yang endut jadinya terkagum-kagum dengan dengan Novia jadi kurus dan cantik gitu. Afan selalu menyukai Novia gitu. Yaaa Novia menganggap Afan biasa aja gitu, ya yang diinginkan Novia bersama Azzam gitu. Novia berusaha dekat dengan Azzam gitu. Memang sih Azzam suka dengan Novia yang kurus dan cantik gitu. Novia dan Azzam dekat jadinya dan jalan bareng gitu. Harapan Novia jadian sama Azzam gitu. Sebenarnya yang di sukai Azzam adalah Jasmin. Yaaa Jasmin dan Azzam telah berpacaran dengan baik gitu. Novia menyukai Azzam ternyata cinta bertepuk sebelah tangan gitu. Novia bersedih banget dengan cinta bertepuk sebelah tangan dan curhat pada Eca Aura. Yaaa Eca Aura memberikan masukan baik pada Novia, yaaa jadi Novia jadi baik gitu. Afan sedang dekat sama Sridevi gitu. Novia kesel sih melihat Afan dekat sama Sridevi gitu. Afan dengan Sridevi hanya teman saja gitu. Yaaa Afan senang sih Novia cemburu karena Afan dekat Sridevi gitu. Afan masih suka dengan Novia gitu. Yaaa Novia sadar yang paling menyukai diri Novia dari masih endut sampai jadi kurus, ya tetap Afan seorang gitu. Jadi Novia dan Afan berpacaran dengan baik, ya sering jalan bareng, ya pokoknya romantis gitu. Eca Aura senang kisah cinta Afan dan Novia, ya baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh...Novia!" kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan kera sakti dan siluman...saja Budi!" kata Eko.

"Okey. Main permainan kera sakti dan siluman...saja Budi!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan kera sakti dan siluman....dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK