CAMPUR ADUK

Tuesday, August 6, 2024

ANKURAM

Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara musik dangdut, yaaa seperti biasanya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini dimulai dengan pernikahan sepasang muda-mudi. Pengantin wanitanya, Sindhura, menemukan seorang anak di kereta. Ia ingin membiayai anak itu, yaaa meskipun bertentangan dengan keinginan keluarga suaminya, hingga ia menemukan orang tua anak itu.

Dia mulai bertanya tentang penumpang yang meninggalkan anaknya di kereta. Satyam, ayah dari anak itu, yaaa telah dikejar oleh kaum feodal dan polisi. Polisi tidak dapat menemukannya dan menangkap istrinya yang sedang hamil. Suku-suku memprotes dan berencana untuk menyerang polisi. Mereka dihentikan oleh Dr. Mitra, yaaa seorang dokter pro-suku. Seorang petugas yang sadis memaksa ibu itu untuk melakukan sit-up, yang mengakibatkan hilangnya nyawanya. Massa yang marah membunuh petugas polisi, yang menyebabkan lebih banyak kekerasan antara pejabat dan suku.

Selama pencarian, yaaa Sindhura terlibat dalam kasus palsu dan kehilangan kehidupan pernikahannya. Ia menghadapi ancaman dari para perusuh terhadap orang tua dan saudara perempuannya sendiri. Ia bertahan dengan bantuan Rao (seorang aktivis kebebasan sipil dan pengacara), pergi ke desa, mengungkap kekejaman terhadap orang-orang yang tertindas, dan mengembalikan anak itu.

Ankuram mengakhiri dengan pesan bahwa warga negara yang dapat berbicara memiliki tanggung jawab untuk berbicara tentang hak-hak sesama warga negara yang tidak dapat berbicara.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

"Nyanyi ah dan main gitar!" kata Budi.

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Satu masa t'lah terlewatiBenci dan rindu merasuk di kalbuAda apa dengan cintakuSulit untuk aku ungkap semua
Jangan pernah bibir tertutupBicarakan semua yang kaurasakanCinta itu kita yang rasaBila sengsara hati 'kan merana
Wahai pujangga cintaBiar membelai indahTelaga di kalbukuJujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cintaPerbedaan aku dan engkauBiar menjadi baitDalam puisi cinta terindah
Andai bumi terbelah duaBiar kita tetap saling berpeluk
Wahai pujangga cintaBiar membelai indahTelaga di kalbukuJujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cintaPerbedaan aku dan engkauBiar menjadi baitDalam puisi cinta terindah
Andai bumi terbelah duaBiar kita tetap saling berpeluk
Wahai pujangga cintaBiar membelai indahTelaga di kalbukuJujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cintaPerbedaan aku dan engkauBiar menjadi baitDalam puisi cinta terindah
Ada apa dengan cintaPerbedaan aku dan engkauBiar menjadi baitDalam puisi cinta terindah"

***

Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini..tetap sama kan Eko?" kata Budi. 

"Hidup ini....tetap sama sih!" kata Eko. 

"Hidup ini...pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. 6 ajaran agama yang berkembang di Indonesia. Manusia memilih ajaran agama yang di yakini dan di jalan dengan baik gitu," kata Budi. 

"6 agama gitu," kata Eko. 

"Rukunnya 6 ajaran agama....dampak baiknya masih berkaitan dengan ekonomi," kata Budi. 

"Penelitian kan Budi, ya tentang dampak baik dari rukunnya 6 ajaran agama?" kata Eko. 

"Penelitian!" kata Budi. 

"Rukun kebaikan bersama!" kata Eko. 

"Memang rukun kebaikan bersama," kata Budi. 

"Pemerintahan di katakan berhasil membuat rukun urusan 6 ajaran agama!" kata Eko. 

"Yaaa memang di anggap berhasil sih, ya membuat rukun 6 ajaran agama demi keadaan baik bersama gitu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Kalau begitu sih. Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"Okey. Main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau sih cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita toh! " kata Eko. 

"Permainan seandainya!" kata Budi.

"Permainan seandainya. Berarti Budi jadi tokoh dalam cerita toh!" kata Eko. 

"Nama juga permainan seandainya, ya aku jadi tokoh dalam cerita yang aku ceritakan!" kata Budi. 

"Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Budi berasal dari keluarga kaya, ya menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Syifa teman baik Budi dari kecil sampai dewasa karena tetangga gitu. Yaaa Syifa berasal dari keluarga kaya, ya menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Budi memang menyukai Syifa tapi hanya sebatas teman saja. Syifa memang menyukai Budi, tapi rasa suka itu di simpan dengan baik sama Syifa di dalam hati gitu. El Rumi berasal dari keluarga kaya, ya menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Yaaa memang sih El Rumi cowok popular di kampus bisa di bilang artis penyanyi karena punya grub band gitu. Fans cewek banyak yang menyukai El Rumi karena ganteng dan baik gitu. Ya El Rumi tertarik dengan Syifa, ya berusaha pendekatan dengan baik. Ya Syifa sih sebenarnya tidak tertarik dengan El Rumi, ya Syifa berusaha menjauh gitu dan selalu Syifa ingin dekatnya sama Budi. El Rumi tetap berusaha dengan baik, ya dekat Syifa gitu karena suka. Usaha El Rumi berhasil dekat dengan Syifa gitu dan sering jalan bareng gitu. Ketika El Rumi menyatakan cinta pada Syifa, ya Syifa berusaha menanguhkan urusan untuk menerima cinta El Rumi, yaaa karena di dalam hati Syifa menyukai Budi gitu. Budi bertemu dengan cewek cantik di sebuah kafe, ya cewek itu bernama Tasya. Ya Tasya di kafe kerja sebagai pelayan di kafe dan terkadang menyanyi juga untuk menyalurkan hoby menyanyi gitu. Pemilik kafe, ya Nando gitu. Ya Nando dan Saleha menjalankan rumah tangganya dengan baik dan bahagia gitu. Budi pendekatan dengan baik sama Tasya, ya sampai jadi teman dan jadi pacaran gitu. Syifa belum tahu kalau Budi berpacaran dengan Tasya gitu. Syifa masih berharap bersama Budi gitu. Sampai Budi tidak sengaja membaca buku ketika Budi di rumah Syifa, ya buku itu diarynya Syifa gitu. Budi telah menjalankan pacaran dengan baik sama Tasya, ya tidak mungkin memutuskan pacaran karena Syifa yang menyukai Budi gitu. Jadi Budi memilih menjauh dari Syifa demi kebaikan hubungan Budi dengan Tasya gitu. Syifa memang merasa Budi menjauh dan di cari tahu kenapa Budi menjauh dari Syifa?. Yaaa sampai Syifa tahu dengan baik hubungan Budi dengan cewek yang di sukai Budi, ya bernama Tasya gitu. Syifa jadi mengerti kenapa Budi menjauh dari Syifa? Ya karena Budi menjalin hubungan dengan Tasya gitu. Syifa tidak punya harapan bersama Budi, ya jadi Syifa menerima cintanya El Rumi. Selama ini El Rumi bersabar dengan baik, ya cintanya di terima Syifa. Ketika Syifa menerima cinta El Rumi, ya El Rumi senang dengan baik gitu. Yaaa El Rumi dan Syifa yang resmi berpacaran sering jalan bareng gitu. Sampai wartawan meliput hubungan El Rumi dan Syifa gitu. Budi yang tahu hubungan Syifa dan El Rumi bahagia, ya Budi senang gitu. Hubungan Budi dan Tasya tetap berjalan dengan baik dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku, ya yang lebih baik itu...sinetron dan film gitu!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Lika liku kisah cinta....tokoh Syifa!" kata Budi. 

"Begitulah ceritanya!" kata Eko. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK