Ceritanya bermula dari konser yang diadakan oleh Dessert, di mana mereka membawakan lagu J-Pop berjudul "Mail Me". Pada tanggal 27 Mei, 54 siswi remaja meninggal karena bunuh diri massal di Tokyo dengan melemparkan diri mereka ke depan kereta yang melaju. Tak lama kemudian, di sebuah rumah sakit, dua perawat meninggal karena bunuh diri dengan melompat keluar jendela. Di kedua lokasi tersebut, ditemukan gulungan kulit, dengan kulit di dalam gulungan tersebut cocok dengan yang dikeluarkan dari tubuh orang mati. Tiga detektif—Kuroda, Shibusawa, dan Murata —diberi tahu oleh peretas bernama Kiyoko tentang tautan antara kasus bunuh diri dan situs web yang menunjukkan jumlah kasus bunuh diri berwarna merah. dan lingkaran putih.
Pada tanggal 28 Mei, di sebuah sekolah menengah, sekelompok siswa melompat dari atap saat makan siang, mengirim kota untuk mencari "Klub Bunuh Diri". Pada tanggal 29 Mei, ledakan bunuh diri telah menyebar ke seluruh Jepang. Mitsuko sedang dalam perjalanan pulang ketika dia ditabrak oleh pacarnya, Masa, yang melemparkan dirinya dari atap. Mitsuko dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi, di mana polisi menggeledahnya dan menemukan bahwa dia memiliki tato kupu-kupu.
Pada tanggal 30 Mei, polisi menerima telepon dari seorang anak laki-laki yang memperingatkan bahwa pada malam itu pukul 7:30, bunuh diri massal lainnya akan terjadi di platform yang sama. Para detektif mengatur pengintaian untuk mencegah kejadian tersebut tetapi tidak ada kasus bunuh diri. Sementara itu, kasus bunuh diri individu dan kelompok dalam skala kecil terus terjadi di seluruh Jepang, merenggut banyak nyawa, termasuk seluruh keluarga Kuroda. Kuroda menerima telepon dari anak laki-laki yang telah memperingatkan tentang bunuh diri pada pukul 7:30, dan Kuroda menembak dirinya sendiri setelahnya.
Kiyoko ditangkap oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh seorang pria bernama Genesis, yang tempat persembunyiannya adalah sebuah arena bowling kecil di bawah tanah, tempat dia tinggal bersama empat kelompok glam-rock. Selama penangkapannya, Genesis menyanyikan sebuah lagu sementara seorang gadis dalam karung putih diperkosa dan dibunuh secara brutal tepat di depan mereka. Kiyoko mengirim email kepada pihak berwenang dengan informasi tentang Genesis. Pada tanggal 31 Mei, polisi menangkap Genesis, dan diasumsikan pemimpin "Klub Bunuh Diri" telah ditangkap.
Pada tanggal 1 Juni, Mitsuko pergi ke rumah pacarnya untuk mengembalikan helmnya, di mana dia melihat poster grup pop Dessert di dinding dan mengenali pola di jari grup tersebut yang sesuai dengan huruf di papan tombol telepon yang mengeja kata "bunuh diri". ". Anak laki-laki dari panggilan sebelumnya untuk memberitahunya bahwa tidak ada "Klub Bunuh Diri" dan mengundangnya ke konser rahasia.
Pada tanggal 2 Juni, Mitsuko menyelinap ke area belakang panggung dan melihat sekelompok anak-anak di antara penonton, yang menanyakan pertanyaannya. Mitsuko membuat anak-anak terkesan sehingga mereka membawanya ke ruangan di mana kulitnya dicukur; itu adalah tempat di mana tato kupu-kupu itu berada.
Gulungan kulit baru berakhir di polisi, dan detektif Shibusawa mengenali strip itu sebagai yang bertato Mitsuko. Malam itu, dia melihat Mitsuko di stasiun kereta dan meraih tangannya tapi dia menarik diri. Dia menatap Shibusawa saat kereta berhenti di stasiun, dan lagi setelah menaiki kereta. Saat kereta berangkat, kredit akhir dimulai, di mana Dessert mengumumkan pembubaran mereka dan memberikan apresiasi atas dukungan penggemarnya, sebelum menampilkan lagu terakhir mereka, "Live as You Please".
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada mainan paus yang terbuat dari kardus gitu.
"Budi....ini mainan....Digimon kan?" kata Eko, ya sambil menunjuk mainan paus gitu.
"Bukan Digimon Eko!" kata Budi.
"Kan ada Digimon yang mirip dengan paus," kata Eko.
"Whamon, ya Digimon yang di maksud Eko gitu. Yang aku buat dari kardus, ya paus biasa!" kata Budi.
"Iya deh. Yang Budi buat dari kardus adalah paus biasa," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan paus di meja gitu.
"Mainan paus yang di buat Budi dari kardus, ya bagus!" kata Eko.
"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi.
Eko menaruh mainan paus di meja gitu.
"Nilai krearifitas membuat mainan paus dari kardus," kata Eko.
"Memang nilai krearifitas," kata Budi.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Andre juara balap mobil, ya memilih pensiun dengan baik karena istri tercinta, ya Ayu meninggal karena penyakit kanker gitu. Ya Andre mendidik anak satu-satunya, ya Jhon gitu. Cerita di buat Jhon telah lulus SMA dan kerja di pom bensin miliknya Sule, ya teman baik Andre gitu. Anaknya Sule yang bernama Owan berteman baik sama Jhon. Ya Andre menjalankan usaha kedai kopi dengan sangat sederhana gitu. Owan berpacaran dengan cewek cantik bernama Mely gitu. Ya Mely hoby menari gitu. Andre memang mengajarkan Jhon mengendarai mobil gitu. Ada perkumpulan muda-mudi, ya kerjaannya balap mobil gitu. Owan mengajak Jhon ke tempat perkumpulan muda-mudi. Di tempat perkumpulan muda-mudi, ya Jhon bertemu dengan cewek cantik. Setelah berkenalan dengan baik, ya Jhon tahu nama cewek cantik itu adalah Naura gitu. Owan memperingati Jhon jangan dekat Naura karena Owan mendapat informasi dari Alex tentang Naura yang dekat dengan Burhan gitu. Burhan anak orang kaya dan pemimpin dari geng yang bernama Banteng gitu. Jhon mengerti peringatan dari Owan, ya jadi Jhon sekedar saja dengan Naura gitu. Jhon tertarik dengan balap mobil, ya tapi Ayahnya tidak mengizinkan Jhon balap mobil gitu. Ya Jhon menonton saja keadaan dengan Owan gitu. Yaaa Jhon seperti biasa menjalankan kerjaannya di pom bensin gitu. Sampai suatu hari bertemu Naura di sebuah kafe gitu. Jhon ngobrol dengan Naura. Dari pertemuan di kafe, ya sering Jhon bertemu dengan Naura gitu. Hubungan Naura dan Jhon baik banget keduanya gitu. Sampai Burhan tahu kedekatan Jhon dengan Naura gitu. Burhan tidak suka Jhon dekat Naura, ya jadi menyuruh Jhon menjauhkan Naura gitu. Naura memilih bersama Jhon dari pada Burhan. Yaaa Burhan jadi kesal dan menantang Jhon balap mobil gitu. Siapa yang menang balap mobil, ya bersama Naura?. Jhon menerima tantangan Burhan untuk balap mobil gitu. Jhon meminta bantuan Owan untuk urusan balap mobil dengan Burhan gitu. Owan meminjamkan mobilnya dengan baik untuk balap mobilnya Jhon dengan Burhan gitu. Di tempat kumpulan muda-mudi, ya Jhon dan Burhan di mobil masing-masing gitu. Balap mobil pun di mulai dengan baik gitu. Mobil di bawa dengan baik sama Jhon dan Burhan. Pada akhirnya Jhon menang karena Andre yang mengajarkan Jhon menguasai mobil dengan baik gitu. Jhon menang jadian sama Naura gitu. Yaaa Burhan mengakui kekalahannya dengan baik, ya di biarkan Naura bersama Jhon gitu. Owan senang banget Jhon menang balap mobil dari Burhan gitu. Jhon dan Naura menjalin kisah cinta dengan baik gitu. Kabar Jhon balap mobil dan menang, ya sampai ke Andre gitu. Yaaa Andre yang mendidik Jhon dengan baik, ya jadi di masukan ke dalam tim balap mobil resmi demi masa depan Jhon. Ya Jhon berlatih dengan baik demi menjadi juara balap mobil seperti Ayahnya. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Bakat balap mobil tokoh Jhon," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cinta pantes di perjuangkan dengan baik bila ceweknya suka dengan cowoknya," kata Eko.
"Perjuangan cinta," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan Digimon Adventure saja Budi!" kata Eko.
"Oke. Main permainan Digimon Adventure!" kata Budi.
Budi mengambil permainan dari bawah meja, ya di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Digimon Adventure dengan baik gitu.
"Ngomong-ngomong Budi masih ngumpulkan data ini dan itu dari pendidikan SD, SMP, dan SMA, ya bisa di bilang penelitian Budi gitu?" kata Eko.
"Data ini dan itu. Masih Eko...aku mengumpulkan data ini dan itu. Penelitian aku!" kata Budi.
"Masih toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Proses belajar dan mengajar yang terjadi di pendidikan SD, SMP, dan SMA!" kata Eko.
"Realitanya memang begitu sih," kata Budi.
"Data buruknya, ya kemungkinannya sih...dari murid nakal ini dan itu sampai guru yang begini dan begitu," kata Eko.
"Ya data buruknya, ya bisa di bilang sih....ada kesamaan dengan berita di koran dan Tv," kata Budi.
"Manusia," kata Eko.
"Memang manusia," kata Budi.
"Perilakunya baik dan buruk," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Pendidikan tujuannya mencerdaskan generasi, ya dengan tujuan masa depan yang baik," kata Eko.
"Realitanya begitu," kata Budi.
"Tetap sih...kompetisinya sengit banget dengan kepintaran untuk mendapatkan masa depan yang baik," kata Eko.
"Memang realitanya begitu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko asik main permainan Digimon Adventure gitu.
"Kalau data ini dan itu, ya tingkat pendidikan Universitas, ya apa Budi mengumpulkan data ini dan itu?" kata Eko.
"Gimana ya?" kata Budi berpikir panjang gitu.
"Tingkatnya terlalu tinggi, ya walau bisa mengumpulkan data ini dan itu karena dasarnya Budi hanya lulusan SMA, ya Budi?" kata Eko.
"Iya sih Eko. Ya bisa di bilang sih, ya tingkatnya terlalu tinggi gitu. Aku sadar sih dengan diriku yang hanya lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik banget main permainan Digimon Adventure gitu.
No comments:
Post a Comment