Malam yang tenang. Setelah nonton Tv yang acara film, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Conan adalah putra Corin, kepala suku barbar. Conan melewati cobaan untuk menjadi seorang pejuang sementara juga membunuh penyerang selama penyergapan. Dia kembali dengan kepala mereka, membuktikan bahwa dia adalah seorang pejuang yang terampil tetapi kejam, yang ayahnya percaya tidak siap untuk menggunakan pedangnya sendiri. Desa mereka diserang oleh Khalar Zym, seorang panglima perang yang ingin menyatukan kembali potongan-potongan Topeng Acheron untuk menghidupkan kembali istrinya yang telah meninggal dan menaklukkan Hyboria. Topeng, yang dibuat oleh sekelompok penyihir dan digunakan untuk menaklukkan dunia, dipecah menjadi beberapa bagian, tersebar di antara suku-suku barbar. Setelah menemukan bagian topeng Corin dan membunuh seluruh desa, Zym pergi. Conan adalah satu-satunya yang selamat. Dia bersumpah untuk membalas dendam.
Bertahun-tahun kemudian, Conan adalah bajak laut. Dia bertemu dengan koloni budak dan membebaskannya dengan membunuh para penangan budak. Di kota Messantia, ia bertemu Ela-Shan, seorang pencuri yang dikejar oleh Lucius, salah satu tentara Zym dari tahun-tahun sebelumnya. Conan membiarkan dirinya ditangkap bersama Ela-Shan. Conan lolos penjara, membunuh beberapa penjaga, dan menghadapi Lucius, memaksa dia untuk mengungkapkan bahwa Zym mencari seorang gadis, darah murni keturunan dari penyihir Acheron; mengorbankan keturunan dan menggunakan darah dari gadis itu akan melepaskan kekuatan topeng itu. Conan membantu para tahanan melarikan diri, dan Ela-Shan memberi tahu Conan bahwa dia akan menemukannya di Kota Pencuri, Argalon. Para tahanan membunuh Lucius.
Zym dan putrinya, penyihir Marique, menyerang sebuah biara untuk menemukan keturunan berdarah murni. Merasa ada yang tidak beres, Fassir, seorang biksu tua, menyuruh salah satu muridnya, Tamara, untuk segera pergi dan kembali ke tempat kelahirannya. Ketika Fassir menolak untuk mengungkapkan pengetahuannya tentang keturunan, Zym membunuhnya. Marique membunuh beberapa pendeta wanita. Kereta Tamara dikejar oleh anak buah Zym, tapi Conan menyelamatkannya, membunuh tiga pengejarnya, dan menangkap Remo. Setelah memaksanya untuk mengungkapkan pentingnya Tamara sebagai darah murni, Conan melontarkan Remo ke kamp terdekat Zym, membunuhnya.
Zym dan Marique menghadapi Conan, yang berpura-pura tertarik untuk menukar Tamara dengan emas. Conan menyerang Zym, tapi Marique memanggil tentara yang terbuat dari pasir dan meracuni Conan dengan pedang bumerang. Tamara menyelamatkannya. Mereka kembali ke kapal Conan, di mana temannya Artus membantunya pulih. Perahu diserang oleh anak buah Zym, yang membunuh beberapa anak buah Conan, tetapi mereka dikalahkan. Conan memerintahkan Artus untuk kembali ke Messantia dengan Tamara dan berangkat untuk menghadapi Zym di kerajaannya. Artus memberi tahu Tamara bahwa Conan meninggalkan peta. Dia mengikutinya, bertemu dengannya di sebuah gua, di mana mereka berhubungan seks. Keesokan harinya, saat dia kembali ke perahu, anak buah Zym menangkapnya.
Conan mengetahui penangkapan Tamara dan berangkat ke Argalon, di mana dia meminta Ela-Shan untuk membantunya masuk ke kastil Zym. Zym bersiap untuk menguras darah Tamara, memperbaiki topengnya. Dia berencana menggunakan tubuh gadis itu sebagai wadah bagi jiwa istrinya. Setelah menghadapi monster mirip gurita yang menjaga ruang bawah tanah dan membunuh penangannya, Conan menyusup ke pengikut Zym, membunuh seorang penjaga, mencuri jubahnya, dan melihat Zym mengenakan topeng yang diberdayakan. Conan melepaskan Tamara, dan Tamara melarikan diri saat dia melawan Zym, merebut kembali pedang yang dicuri Marique dari ayahnya. Marique menyerang Tamara, tapi Conan mendengar teriakan Tamara dan memotong tangan Marique. Tamara menendangnya ke dalam lubang, di mana dia tertusuk.
Zym bersumpah akan membalas dendam pada Conan. Conan dan Tamara terjebak di jembatan saat Zym menyerang. Dia menggunakan kekuatan topeng untuk memanggil roh mendiang istrinya, Maliva, seorang penyihir yang kuat, dan rohnya mulai merasuki tubuh Tamara. Dia memohon Conan untuk membiarkan dia jatuh, tapi dia malah menghancurkan jembatan sebelum melompat ke tempat yang aman dengan Tamara. Zym berteriak kepada istrinya saat dia jatuh ke lava.
Conan dan Tamara melarikan diri, dan dia mengembalikannya ke tempat kelahirannya, mengatakan kepadanya bahwa mereka akan bertemu lagi. Dia kembali ke desa Corin dan menceritakan ingatan ayahnya bahwa dia telah membalas kematiannya dan memulihkan pedang yang dicuri Marique darinya, memulihkan kehormatannya.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Singkong rebus," kata Eko.
Eko mengambil sepotong singkong rebus di piring, ya singkong rebus di makan dengan baik gitu.
"Hidup ini di nikmati dengan baik," kata Eko.
"Memang hidup ini di nikmati dengan baik," kata Budi.
Eko selesai makan sepotong makan singkong rebus, ya mengambil aqua gelas di meja, ya di minum dengan baik gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau memperlihatkan mainan pada Eko, ya mainan itu yang aku buat dari kardus gitu!" kata Budi.
Eko menaruh aqua gelas di meja gitu.
"Ooo Budi buat mainan toh. Budi mau memperlihatkan mainan yang di buat, ya pada aku toh!" kata Eko.
Budi mengambil mainan di bawah meja dan mainan di taruh di atas meja gitu.
"Ini....mainannya yang aku buat dari kardus!" kata Budi.
Eko melihat dengan baik mainan yang di buat Budi, ya Eko mengambil salah satu mainan berupa sarung tangan terbuat dari kardus gitu.
"Aku make sarung tangan, ya tangan aku jadi besar banget," kata Eko.
"Tangan batu!!!" kata Budi.
"Tangan batu!!!" kata Eko.
Eko mengambil topeng di meja di pakai dengan baik gitu.
"Aku sekarang menjadi Thing," kata Eko.
"Keren Eko...jadi Thing," kata Budi.
Eko membuka topeng dan di taruh di meja.
"Mainan jadi Thing," kata Eko.
"Thing anggotanya Fantastic Four," kata Budi.
Eko melepas sarung tangan dan di taruh di meja.
"Idenya Budi dari acara Tv, ya kartun. Budi membuat mainan dari kardus, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Aku buat mainan Thing dari kardus dari acara Tv," kata Budi.
"Nilai kreatifitas!" kata Eko.
"Memang nilai kreatifitas," kata Budi.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang diinginkan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Acara Tv, ya kartun. Hiburan!!!" kata Budi.
"Memang acara Tv, ya kartun...hiburan penonton di rumah!!!" kata Eko.
"Anak-anak, ya terhibur sih dengan acara kartun, ya acara Tv," kata Budi.
"Masa anak-anak. Ya happy-happy...nonton acara Tv, ya kartun," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya lah...sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Acara Tv, ya berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko.
"Ekonomi dan ekonomi!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Yaaa kalau begitu...main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.
"Ya oke lah main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Biasanya Budi bercerita," kata Eko.
"Jadi Eko ingin mendengarkan cerita aku toh!" kata Budi.
"Iya. Aku ingin dengar cerita Budi!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Jhon menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Owan teman baik Jhon di sekolah SMA, ya Owan hoby baca buku, ya jadi sering baca buku di perpustakan dan juga ke toko buku untuk membeli buku yang di sukai gitu. Ya Owan bisa di bilang sih kutu buku sih, ya otomatis Owan pinter gitu. Mely teman satu kelas Owan, ya Mely menyukai Owan tapi di simpan dengan baik di dalam hati gitu. Jhon hobynya olahraga, ya segala olahraga bisa gitu. Suatu hari, ya Jhon bertemu dengan seorang penyihir dan memberikan Jhon sebuah cincin kekuatan gitu. Sebelum Jhon di berikan cincin kekuatan, ya penyihir menguji Jhon dengan ujian melawan bayangan diri Jhon yang jahat gitu. Ya manusia mempunyai sifat baik dan buruk. Jika sifat baik dominan maka manusia akan berbuat kebaikan. Sebaliknya jika manusia sifat buruk dominan maka manusia berbuat keburukan. Jhon berusaha dengan baik mengalahkan bayangan jahat dirinya, ya dengan cara cahaya kebaikan mengalahkan kejahatan, ya ajaran dari kedua orang tua Jhon yang memahami ilmu agama gitu. Jhon berhasil ujian dari penyihir, ya pantas mendapatkan cincin kekuatan gitu. Ya Jhon menggunakan cincin kekuatan di jalan baik untuk menolong orang gitu. Suatu hari ada perampok bank, ya penjahat melarikan diri pake mobil van gitu. Ya polisi Kepolisian Lapor Pak!, ya mengejar penjahat yang merampok bank, ya pake sepedah, ya becanda gitu, ya pastinya polisi ngejar penjahat perampok bank dengan mobil lah. Jhon melihat mobil van yang di kejar sama mobil polisi, ya ada cerita baku tembak gitu. Ya Jhon sedang mengendarai motor Ayahnya, ya masih SMA motor pasti milik Ayah, ya uang saku masih minta Ayah gitu. Jhon mengendarai motornya dengan cepat banget, ya kaya pembalap gitu. Ya Jhon mengejar mobil penjahat gitu. Sampai Jhon tahu alur pelarian penjahat, ya jadi Jhon motong jalan gitu. Penjahat berhasil kabur dari kejaran mobil polisi gitu. Jhon berubah dengan cincin kekuatan menjadi Thing dan berdiri di jalan raya untuk menghalangi mobil penjahat gitu. Ya penjahat menabrak Thing gitu. Ya Thing tidak apa-apa sih. Penjahat pada pingsan gitu dan mobil van depannya hancur gitu. Thing menyerahkan penjahat perampok bank pada polisi Kepolisian, ya penjahat di tangkap dan di penjara gitu. Thing meninggalkan tempat tersebut, ya kembali menjadi Jhon. Seperti biasa sih Jhon menjalankan kehidupan dengan baik sebagai anak sekolah SMA gitu. Suatu hari, ya Jhon bertemu dengan cewek cantik di taman gitu. Neetii di taman bersama temannya Pari. Ya Neetii dan Pari masih menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Jhon yang tertarik pada cewek cantik, ya berkenalan dengan Neetii gitu. Jhon dan Neetii, ya beda sekolah SMA gitu. Pertemanan Jhon dan Neetii berjalan dengan baik gitu, ya sampai jadian pacaran gitu. Pari sebagai teman senang saja sih, ya hubungan pacarannya Neetii dengan Jhon gitu. Ya Owan sampai tahu Jhon sudah pacaran dengan cewek yang di sukai, ya karena Jhon cerita sama Owan gitu. Owan senang saja Jhon pacaran dengan cewek yang di sukai Neetii gitu. Hubungan pacaran Jhon dan Neetii terus berjalan dengan baik gitu. Sampai suatu hari, ya Jhon sedang piknik dengan Neetii di taman gitu. Ada kelompok preman yang mengendarai motor gitu. Preman berjumlah empat orang dan bikin ulah, ya membuat orang-orang takut gitu. Ya Jhon sampai tahu ada preman bikin ulah karena dari teriakan orang yang minta tolong gitu, ya tempat kejadian tidak jauh dari taman gitu. Jhon memang lagi asik piknik sama Neetii di taman, ya Jhon meninggalkan Neetii dengan alasan ke kamar kecil gitu. Ya Jhon segera berubah jadi Thing dengan cincin kekuatan gitu. Thing bertarung dengan empat preman dan di kalahkan dengan baik semua preman sama Thing. Polisi Surya yang sedang patroli, ya segera menangkap empat preman dan di bawa ke kantor untuk di penjara gitu. Thing telah mengalahkan preman, ya kembali jadi Jhon. Ya Jhon menemui Neetii di taman dan melanjutkan piknik dengan baik gitu. Hubungan pacaran Jhon dan Neetii berjalan baik, ya indah kisah cinta masa SMA gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang terbaik itu adalah sinetron dan film!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Jhon berubah jadi Thing dengan cincin kekuatan pemberian penyihir toh!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Kisah cinta masa SMA, ya tokoh Jhon dan tokoh Neetii," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment