Setelah nonton Tv yang acara bagus banget, ya penilaian Budi yang nonton sinetron tema cinta. Seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 1976, Daphne "Daffy" Ford muda lolos dari perjodohan di tanah airnya di Kepulauan Tiwi. Saat dikejar oleh kerabatnya, dia melarikan diri dari pulau dengan speedboat. Saat ini, putri Daffy, Lauren, bekerja sebagai pengacara di Adelaide dan baru-baru ini dipromosikan. Pacarnya, Ned, melamarnya, menyarankan pernikahan cepat; tanpa memberitahunya bahwa dia baru saja berhenti dari pekerjaannya, juga sebagai pengacara. Bos Lauren yang gila kerja, Ms. Hampton, memberi Lauren 10 hari libur untuk pernikahan dan bulan madu, tawaran yang diterima Lauren. Mereka memutuskan untuk segera mengatur pernikahan di kampung halaman Lauren di Darwin.
Setelah tiba di Darwin, Lauren menemukan bahwa ibunya telah meninggalkan ayahnya, Trevor, dan dia tidak bisa ditemukan. Lauren memutuskan bahwa dia tidak dapat menikah tanpa kehadiran ibunya, dan Ned mengajaknya dalam perjalanan untuk menemukannya. Sementara itu, Lauren menelepon Ms. Hampton untuk datang ke Darwin dan membantu merencanakan pernikahan saat dia tidak ada. Lauren dan Ned mengikuti jejak yang ditinggalkan oleh Daffy tetapi nyaris merindukannya di setiap kesempatan. Lauren menjelaskan kepada Ned bahwa ibunya selalu mengelak saat membicarakan masa lalunya dan tidak pernah mengajarinya [bahasa Tiwi]; Lauren mengungkapkan rasa malu dan malu karena tidak mengetahui apapun tentang warisan dan budayanya sendiri. Setelah bertemu dengan bibinya dan berbicara dengannya, Lauren menyadari bahwa ibunya telah kembali ke Kepulauan Tiwi.
Saat Ms. Hampton merencanakan pernikahan dengan teman-teman Lauren, dia berbicara dengan Trevor, yang mengalami depresi sejak Daffy meninggalkannya. Dia membahas pernikahannya dengan Ms. Hampton, dan dia pada gilirannya menceritakan pertunangannya sebelumnya dengan seorang pria bertahun-tahun sebelumnya. Setelah putusnya hubungan itu, dia lebih fokus pada pekerjaannya. Dalam perjalanan mereka ke Kepulauan Tiwi, Lauren menemukan bahwa Ned telah berhenti dari pekerjaannya tanpa memberitahunya. Hal ini mengarah pada pertengkaran di mana mereka berdua mengklaim bahwa mereka tidak didengarkan. Lauren membatalkan pernikahannya dan melanjutkan ke Kepulauan Tiwi sendirian.
Di sana, Lauren bertemu keluarga besarnya untuk pertama kali dan disambut dengan hangat. Dia menemukan ibunya di luar gereja dan menyaksikan Daffy bersatu kembali dan berdamai dengan orang tuanya; Lauren, pada gilirannya, bertemu kakek neneknya untuk pertama kalinya. Belakangan, dia memberi tahu Daffy tentang pertunangannya, tetapi takut dia akan menyesali pernikahannya seperti yang dilakukan ibunya. Sebaliknya, Daffy mengatakan kepadanya bahwa dia tidak pernah menyesali pernikahannya tetapi menyesal diasingkan dari keluarganya. Dia memberi tahu Lauren bahwa Ned adalah pria yang baik dan mendorongnya untuk menikah dengannya. Lauren menelepon Ned saat dia berada di bandara; dia awalnya mengabaikan panggilannya, tetapi Ms. Hampton muncul dan memaksanya untuk menjawab teleponnya. Dia dan Lauren berdamai dan dia mengatakan kepadanya bahwa mereka harus menikah di Kepulauan Tiwi. Ned membujuk Ms. Hampton untuk melewatkan satu hari kerja dan datang ke pesta pernikahan,
Ned bergegas kembali ke rumah Trevor dan mendorongnya untuk datang ke pernikahan putrinya, meskipun keadaannya berantakan. Terlambat ke pesta pernikahan, keduanya naik speedboat (kapal yang sama dengan Daffy yang melarikan diri beberapa tahun sebelumnya) ke Kepulauan Tiwi. Lauren dan Ned bersatu kembali dan menikah dengan bahagia di depan keluarga dan teman mereka; Ned memberi tahu Lauren bahwa dia bermaksud mengubah karier dan menjadi koki. Trevor dan Daffy mendamaikan dan menegaskan cinta mereka satu sama lain.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Tekoknya berisi teh, ya Budi?" kata Eko.
"Iya. Tehnya berisi teh!" kata Budi.
Eko mengambil gelas terbuat dari tanah liat dan tekok di ambil dengan baik. Tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke gelas gitu. Gelas cukup terisi air teh dan tekok di taruh dengan baik. Segera Eko menikmati minum tehnya.
"Emmm. Enak tehnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas di meja gitu.
"Hidup ini. Masih pilihan manusia yang menjalankan hidup ini...kan Eko?" kata Budi.
"Memang hidup ini. Masih pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko.
"6 ajaran agama yang berkembang di Indonesia, ya masih pilihan manusia untuk menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Tetap antara paham agama dan tidak paham agama, ya 6 ajaran agama," kata Budi.
"Yaaa realita begitu sih," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Dunia ini, ya ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu...sinetron dan film," kata Budi.
"Budi ngomong begitu, ya berarti Budi ingin bercerita kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan yang yatim piatu, ya demi hidup ini kerja jadi penjual ketoprak. Sebagai Muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan tetap mendengarkan ceramahnya Bang Jack dengan baik di mesjid gitu. Ada cewek yang di sukai Owan, ya cewek itu bernama Mely. Ya Mely kerja di rumah makan Pak Wendy, ya sebutannya Gundul karena kepalanya gundul tidak ada rambut gitu. Ayahnya Mely yang bernama Burhan preman dan juga suka mabok-mabokkan gitu. Owan yang suka dengan Mely, ya pendekatan dengan baik sampai jadi teman baik gitu. Burhan tidak suka dengan Owan, ya dekat dengan Mely. Owan masih menghormati Burhan karena Ayahnya Mely, ya walau Owan tidak di sukai Burhan gitu. Burhan yang kerjaannya preman, ya berhadapan dengan lawannya Alex. Ya Alex preman kerjaannya gitu. Burhan dan Alex bertarung dengan baik. Burhan kalah dengan Alex. Ya Alex yang kalap ingin membunuh Burhan dengan sebuah pecahan botol gitu. Untung Owan lewat daerah pertarungan Burhan dan Alex, ya Owan menolong Burhan dan Owan bertarung melawan Alex. Ya Owan belajar beladiri dari Bang Jack, ya Owan mengeluarkan jurus-jurus seperti Si Pitung untuk mengalahkan Alex gitu. Pertarungan sengit antara Alex dan Owan. Pada akhirnya yang menang adalah Owan gitu. Alex meninggalkan tempat tersebut gitu. Alex bertemu polisi Andika dari Kepolisian Lapor Pak!, ya sedang patroli gitu. Alex di tangkap Pak Andika dan di penjara gitu. Burhan berterima kasih di tolong Owan. Semenjak Burhan di tolong Owan, ya Burhan baik sama Owan dan menerima kedekatan Owan dengan Mely. Ya jadi Owan yang suka dengan Mely, ya menyatakan cinta Owan sama Mely dan di terima. Owan jadian sama Mely. Burhan tobat, ya tidak jadi preman dan berhenti mabok-mabokan gitu. Burhan di bimbing Bang Jack untuk jadi lebih baik dan paham agama gitu. Jhon temannya Owan karena tetangga gitu. Owan keadaan miskin dan Jhon di bilang mampu gitu. Jhon senang sih, ya tentang hubungan kisah cinta Owan dengan Mely gitu. Ya Jhon yang masih duduk di bangku SMA, ya hobynya main voli bersama teman satu kelas, ya bisa di bilang sih satu tim voli gitu. Jhon bersama teman-temannya tim voli, ya pernah ikut kejuaraan antara sekolah SMA. Usaha yang di jalankan Jhon bersama timnya, ya luar biasa keras dengan tujuan menang. Walau hasil dari usaha tersebut, ya cuma berhasil juara tiga dan di terima dengan baik sama Jhon dan tim voli, ya karena memang yang juara satu dan dua memang hebat-hebat ini dan itunya. Ada cewek yang di sukai Jhon, ya cewek itu bernama Ancika. Ya Ancika satu sekolahan, ya cuma beda kelas gitu. Ancika kelas IPA dan Jhon kelas IPS. Jhon yang suka dengan Ancika, ya terus mendekati dengan baik dengan tujuan jadian gitu. Dilan yang masih menjalankan kuliah di Universitas gitu. Suatu ketika Dilan bertemu dengan Ancika di jalan, ya Dilan suka dengan Ancika dan menawarkan pada Ancika untuk naik motornya dan di antar ke tujuan Ancika pulang ke rumahnya gitu. Ancika menolak Dilan dengan halus gitu. Dilan yang suka dengan Ancika, ya berusaha dengan baik untuk bisa jadi teman baik dulu gitu. Usaha pendekatan Dilan pada Ancika, ya berhasil gitu. Ancika akhirnya mau naik motor Dilan, ya di antar pulang ke rumahnya. Hubungan Dilan dan Ancika, ya akrab banget jadi teman baik gitu. Jhon mengetahui kedekatan Ancika dengan Dilan, ya ketika Dilan mengantar Ancika ke sekolah pake motor gitu. Jhon jadi lebih agresif mendekati Ancika karena tidak mau kalah dengan Dilan gitu. Ancika tidak suka dengan Jhon, ya tidak suka gitu. Ya Jhon yang kesal di tolak Ancika, ya Jhon melampiaskan dengan olahraga voli bersama teman-teman gitu. Jhon menjadi tenang setelah main voli, ya jadi Jhon memilih melupakan rasa sukanya dengan Ancika gitu. Ya Jhon berkata "Cewek masih banyak ini". Ancika yang suka dengan Dilan, ya sering jalan bareng menikmati keadaan gitu. Sampai Dilan menyatakan cinta, ya sama Ancika. Ya Ancika menerima cinta Dilan gitu. Hubungan kisah cinta Dilan dengan Ancika berjalan dengan baik banget gitu. Sampai suatu ketika, ya Dilan mengalami kecelakaan motor sampai di bawa ke rumah sakit gitu. Ancika yang tahu kabar Dilan kecelakaan motor, ya khawatir dengan keadaan Dilan gitu. Ketakutan Ancika, ya kehilangan Dilan gitu. Ancika melihat keadaan Dilan di rumah sakit dengan baik, ya Ancika senang melihat Dilan gitu. Rasa khawatir itu, ya di hapuskan Ancika, ya karena Dilan baik-baik saja. Dilan belajar dari kesalahannya, ya lebih berhati-hati dalam mengendarai motor gitu. Dilan keluar dari rumah sakit, ya seperti biasa mengajak Ancika jalan-jalan dengan baik gitu. Ada cewek yang menyukai Jhon, ya cewek itu bernama Maria. Ya Maria satu sekolah dengan Jhon, ya Maria kelas IPA gitu. Jhon jadian dengan Maria. Owan teman baiknya Jhon, ya senang saja Jhon jadian dengan Maria gitu. Suatu hari, ya ada Ibu di jambret sama penjahat. Owan yang jualan ketoprak, ya jadi menolong Ibu yang tas di jambret gitu, ya Owan mengejar penjahat sampai bertarung gitu. Ya Owan yang belajar ilmu beladiri dari Bang Jack, ya mengeluarkan jurus-jurus silat seperti jurus silatnya Si Pitung gitu. Pertarungan Owan dengan penjahat, ya sengit banget gitu. Pada akhirnya, ya Owan mengalahkan penjahat. Ya Owan meyerahkan penjahat kepada Pak Surya dari Kepolisian Lapor Pak!, yang kebetulan sedang patroli gitu. Pak Surya membawa penjahat ke kantor polisi untuk di penjara gitu. Owan menyerahkan tas pada Ibu pemilik tas gitu. Ya seperti biasa sih Owan menjalankan aktivitas dengan baik jualan ketoprak gitu. Begitu ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Jhon gagal bersama tokoh Ancika, ya tokoh Ancika suka dengan tokoh Dilan," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya," kata Budi.
"Seperti biasa lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus gitu.
No comments:
Post a Comment