Malam hari, ya terlihat di mata Budi dengan baik bulan sabit. Ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 1900 di Paris, Christian, seorang penulis muda yang berduka atas kematian cintanya, mulai menulis kisah mereka. Setahun sebelumnya, dia tiba di Paris untuk bergabung dengan gerakan Bohemian. Dia tiba-tiba bertemu dengan Henri de Toulouse-Lautrec dan rombongan pemainnya yang sedang menulis drama berjudul Spectacular Spectacular. Setelah Christian membantu mereka menyelesaikan drama tersebut, mereka pergi ke Moulin Rouge di mana mereka berharap bakat Christian akan mengesankan Satine, pemain bintang dan pelacur, dan bahwa dia pada gilirannya akan meyakinkan Harold Zidler, pemilik Moulin Rouge, untuk membiarkan Christian menulis. acara. Namun, Zidler berencana untuk menidurkan Duke yang kaya dan berkuasa dengan Satine sebagai imbalan atas pembiayaan untuk mengubah klub menjadi teater.
Malam itu, Satine mengira Christian adalah Duke dan mencoba merayunya, tetapi akhirnya Christian mengungkapkan dirinya. Duke menangkap Christian dengan Satine. Untuk mencegah Duke pergi, Satine mengklaim bahwa mereka berdua dan orang-orang Bohemia sedang berlatih Spektakuler Spektakuler. Duke bertanya tentang plot drama tersebut, jadi Christian dan orang-orang Bohemia mengimprovisasi cerita tentang seorang pelacur India cantik yang jatuh cinta dengan pemain sitar miskin yang dikiranya sebagai maharaja jahat. Menyetujui ceritanya, Duke setuju untuk berinvestasi, tetapi hanya jika Satine dan Moulin Rouge diserahkan kepadanya. Belakangan, Satine mengaku tidak jatuh cinta dengan Christian, tetapi dia akhirnya melemahkan tekadnya dan mereka berciuman.
Selama konstruksi di Moulin Rouge, cinta Christian dan Satine semakin dalam sementara Duke menjadi frustrasi dengan semua waktu yang menurutnya dihabiskan Satine dengan Christian mengerjakan drama itu. Untuk menenangkannya, Zidler mengatur agar Satine bermalam bersama The Duke dan dengan marah menyuruhnya untuk mengakhiri perselingkuhan mereka. Dia melewatkan makan malam ketika dia jatuh pingsan, membuat dokter mendiagnosis kasus konsumsi yang fatal. Dia memang mencoba untuk mengakhiri segalanya, tetapi Christian menulis lagu rahasia untuk dimasukkan dalam pertunjukan yang menegaskan cinta mereka tidak peduli seberapa buruk keadaannya.
Pada latihan terakhir, Nini memberi petunjuk kepada Duke tentang hubungan Christian dan Satine. Duke menuntut agar pertunjukan diakhiri dengan pelacur menikahi maharaja, bukan akhir Christian di mana dia menikahi pemain sitar. Satine berjanji untuk bermalam bersamanya setelah itu mereka akan memutuskan akhirnya. Pada akhirnya, dia gagal merayu Duke karena perasaannya terhadap Christian, dan Le Chocolat menyelamatkannya dari Duke yang marah yang mencoba memperkosanya. Christian memutuskan bahwa dia dan Satine harus meninggalkan pertunjukan dan melarikan diri untuk bersama sementara Duke berjanji untuk membunuh Christian. Zidler menemukan Satine sedang berkemas di ruang ganti. Dia mengatakan kepadanya bahwa penyakitnya fatal dan bahwa Duke berencana membunuh Christian, dan jika dia ingin Christian hidup, dia akan memutuskannya sepenuhnya dan bersama Duke. Mengerahkan semua kemampuan aktingnya, dia menurut, membuat Christian hancur.
Pada malam pembukaan pertunjukan, di depan penonton penuh, Christian bersumpah untuk meninggalkan Satine dan memberikannya kepada Duke. Satine menyanyikan lagu rahasia mereka dan dia berubah pikiran. Setelah perusahaan menggagalkan beberapa upaya untuk membunuh Christian, pertunjukan diakhiri dengan Christian dan Satine menyatakan cinta mereka. Penonton bertepuk tangan, tapi Satine pingsan setelah tirai ditutup. Sebelum meninggal, dia menyuruh Christian untuk menulis kisah mereka agar dia selalu bersamanya. Duke pergi untuk selamanya. Saat ini, Moulin Rouge dalam keadaan rusak, Duke dan Bohemians pergi, dan Christian menyelesaikan ceritanya dan Satine, menyatakan cinta mereka akan hidup selamanya.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi saja dan main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
"Tak perlu rasa simpati
Kau yang memilih pergi
Tinggalkan ku sendiri hm
Menyesal pun belum pasti
Yang kurindu memori
Bukan dirimu lagi
Kan kupendam sendiri
Kuredam teriakanku sendiri
Bersumpah tak ingin lagi hm
Tak mau lagi aku
Terpikat senyummu
Yang memabukkanku
Memberi harapan yang entah terlalu jauh
Tak ingin ingat lagi
Kau yang berhasil curi hatiku yang dingin
Tapi kau hempaskan tak sempat kau hangati
Harusnya kutahu memang kau bukan milikku ye
Tak perlu engkau kembali
Sudah sampai disini
Bahagiaku menanti
Kan kupendam sendiri
Kuredam teriakanku sendiri
Bersumpah tak ingin lagi hm
Tak mau lagi aku
Terpikat senyummu
Yang memabukkanku
Memberi harapan yang entah terlalu jauh
Tak ingin ingat lagi
Kau yang berhasil curi hatiku yang dingin
Tapi kau hempaskan tak sempat kau hangati
Harusnya ku tahu memang kau bukan milikku
Tak mau lagi aku
Terpikat senyummu
Yang memabukkanku
Memberi harapan yang entah terlalu jauh
Tak ingin ingat lagi
Kau yang berhasil curi hatiku yang dingin
Tapi kau hempaskan tak sempat kau hangati
Harusnya ku tahu memang kau bukan milikku
Tak perlu rasa simpati
Kau yang memilih pergi
Tinggalkan ku sendiri"
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Ada meja kecil, ya di atasnya anglo dan tekok buatan Budi nilai kreatif, ya tekok terbuat dari kaleng sarden yang cukup besar gitu.
"Ngopi dulu!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas dan sendok. Di perhatikan dengan baik, ya sendoknya buatan Budi terbuat dari kayu, ya nilai kreatifitas gitu. Ya kopi sasetan di ambil dari meja. Kopi sasetan di buka, ya isi di taruh di dalam gelas dan bungkus di taruh di dalam tong sampah. Eko mengambil tekok yang ada isi air panas, ya tekok berisi air panas di tuangkan ke dalam gelas. Tekok di kembalikan ke atas anglo gitu. Eko mengaduk kopi dengan baik, ya pake sendok kayu gitu. Kopi jadi, ya gelas di ambil sama Eko, ya di minum dengan baik kopi gitu.
"Emmm. Enak kopinya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Emmm," kata Eko.
Budi berpikir dengan baik dan berkata "Ikut-ikutan masuk dalam cerita."
"Apa maksudnya kata-kata itu?" kata Eko.
"Ya ada kaitan dengan cerita aku. Jadi aku mau cerita!" kata Budi.
"Ooo Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik seperti mendengarkan sandiwara radio gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack di mesjid. Rumah tangga Owan dan Mely, ya berjalan dengan baik gitu. Suatu hari, ya ada cewek cantik bernama Saleha seperti biasa kerjaannya pengantar paket gitu, ya Saleha bertemu dengan dua preman yang ingin merampas motor Saleha gitu. Untung Owan lewat daerah situ, ya ada cewek yang butuh pertolongan karena motornya mau di rampas motor, ya motornya Saleha. Owan bertarung dengan dua preman, ya pertarungan sangat sengit banget. Owan yang belajar ilmu silat dari Bang Jack, ya Owan mengeluarkan jurus cakar harimau gitu. Pertarungan pun di menangkan Owan. Dua preman pergi meninggalkan tempat tersebut. Saleha berterima kasih karena di tolong, ya pada Owan. Sebenarnya Owan melihat Saleha teringat dengan baiknya dengan teman baik telah lama meninggal yang bernama Syifa. Ya Syifa pacarnya Jhon. Ya Jhon dan Syifa yang saling mencintai, ya ada rencana pernikahan gitu. Pernikahan tidak terjadi karena Syifa meninggal karena di bunuh penjahat gitu. Jhon yang terlahir dari keluarga kaya, ya sanggup memberikan tebusan yang di minta penculik, ya penjahat malah membunuh Syifa gitu. Jhon marah besar dengan penjahat yang membunuh Syifa. Ya Jhon menyuruh anak buahnya untuk mencari penjahat yang membunuh Syifa. Sampai akhirnya penjahat tersebut di tangkap, ya di sekap di sebuah gudang gitu. Jhon memberi uang pada anak buahnya yang telah berhasil menangkap penjahat yang membunuh Syifa, ya bisa di bilang bonus hasil kerja gitu. Penjahat di hajar Jhon sampai babak belur gitu. Owan yang tahu tentang Jhon, ya sedang mengajar penjahat yang membunuh Syifa di sebuah gudang gitu. Amarah Jhon tidak terbendung banget, ya hampir membunuh penjahat tersebut, ya untung saja Owan mencegah Jhon tidak membunuh penjahat tersebut karena Jhon akan sama seperti penjahat tersebut dan Syifa pun tidak bisa kembali hidup gitu. Jhon sadar di nasehati teman baiknya Owan yang paham agama gitu. Owan menyuruh anak buahnya Jhon, ya untuk membawa penjahat yang membunuh Syifa di penjara gitu. Polisi Kepolisian Lapor Pak!, ya memenjarakan penjahat yang menculik dan membunuh Syifa gitu. Jhon di bimbing Owan dengan baik, ya untuk mengikhlaskan Syifa untuk selamanya gitu. Jhon telah menjadi baik. Ya Owan sudah selesai mengingat tentang Syifa dan seperti biasa berjualan ketoprak demi hidup ini. Saleha bercerita pada Nando tentang dirinya bertemu dengan dua preman yang ingin merampas motornya dan di tolong dengan pemuda baik, ya penjual ketoprak bernama Owan. Nando curiga gitu, ya jangan-jangan dua preman tersebut suruhan dari Rianti yang tidak suka dengan Saleha. Nando meminta bantuan teman-temannya untuk mencari dua preman yang pernah bertemu dengan Saleha dan ingin merampas motor Saleha gitu.Memang Rianti membayar dua orang preman untuk merampas motor Saleha gitu. Dua orang suruhan Rianti, ya belum melaksanakan kerjaannya untuk merampas motor Saleha. Ya Saleha bertemu dengan dua preman yang biasa beraksi di jalanan gitu. Nando bertemu dengan Rianti dengan menuduh bahwa dua preman tersebut suruhan Rianti untuk merampas motor Saleha gitu. Rianti membantah tuduhan Nando. Ya Nando masih mencari dua preman tersebut lewat teman-temannya.Ketika Nando dapat kabar dari teman-temannya lewat telepon, ya ternyata Rianti tidak menyuruh dua preman untuk merampas motor Saleha. Nando pun ke tempat teman-temannya yang berhasil menangkap dua preman gitu. Nando, ya mengahar dua preman dan setelah itu di serahkan Kepolisian Lapor Pak!, ya dua preman di penjara dengan tujuan lingkungan jadi aman gitu. Azzam yang suka dengan Saleha terus berusaha dengan baik untuk memperistri Saleha. Nando yang menyukai Saleha di simpan dengan baik di dalam hatinya, ya Nando selalu berbuat baik pada Saleha dengan tujuan ingin membayar kesalahannya pernah menculik Saleha demi uang, ya agar uang tersebut di gunakan untuk pengobatan adiknya yang sakit gitu. Adik Nando, ya meninggal. Ya Nando ikhlas kepergian adiknya untuk selama gitu. Bisa di bilang sih, ya Nando tobat dan menjalankan tobatnya dengan baik, ya jadi selalu berbuat baik pada Saleha gitu. Saleha, ya cewek yang paham agama, ya Saleha terus mendoakan Pak Darmawan setiap selesai sholat, ya agar membuka hatinya dan pikirannya Pak Darmawan untuk menerima diri Saleha gitu. Nando dan Azzam terus bersaing dengan baik, ya bisa jadian sama Saleha gitu. Suatu hari, ya Jhon yang selesai dari sholat di mesjid bertemu dengan cewek yang mirip dengan Syifa. Saleha selesai sholat di mesjid. Jhon berkenalan dengan baik dengan cewek yang mirip dengan Syifa, ya cewek itu bernama Saleha gitu. Dari pertemuan yang baik di tempat yang baik, ya Jhon dan Saleha berteman baik gitu. Jhon yang suka dengan Saleha, ya terus berusaha dengan baik untuk jadian gitu. Owan bertemu dengan Saleha lagi, ya Owan senang sekali Jhon bersama Saleha. Ya Owan mengerti kedekatan Jhon dengan Saleha karena Saleha mirip dengan Syifa gitu. Owan tidak masalah sih, ya Jhon dekat dengan Saleha gitu. Azzam dan Nando, ya tahu Saleha dekat dengan cowok bernama Jhon gitu. Sebenarnya Saleha dekat sama Jhon sebatas teman saja sih. Jhon terus berusaha dengan baik, ya jadian sama Saleha, ya di ajak makan malam romantis sampai jalan-jalan di taman hiburan gitu. Saleha senang dengan kebaikan Jhon. Sampai Saleha tahu bahwa Saleha mirip dengan cewek yang di sukai Jhon, ya Syifa gitu. Jhon ingin jadian sama Saleha gitu. Saleha masih ingin berteman baik saja sama Jhon karena Saleha belum menyelesaikan masalahnya sama Pak Darmawan. Jhon mengerti maunya Saleha, ya jadi teman baik gitu. Jhon dan Saleha tetap berteman baik gitu. Sampai Jhon sadar sih, ya bahwa dirinya memperlakukan Saleha sama dengan Syifa, ya padahal Syifa dan Saleha beda gitu. Jhon jadi memutuskan fokus kerja menjalankan usaha dari orang tuanya, ya perusahaan PT. SENTOSA gitu. Suatu hari, ya ada ibu yang hamil besar, ya ingin melahirkan gitu. Pak Darmawan menolong ibu tersebut, ya di bawa ke rumah sakit pake mobil Pak Darmawan. Sampai di rumah sakit, ya dokter segera proses persalinan dengan baik gitu. Anaknya selamat dan ibunya meninggal gitu. Sebelum meninggal, ya ibu itu berpesan pada suaminya untuk menjaga dengan baik anaknya gitu. Pak Darmawan teringat dengan kejadian dengan istrinya meninggal dan mengabaikan anaknya, ya Saleha. Pak Darmawan bersalah karena hatinya dan pikirannya keras karena pengaruh dari bisikan Setan gitu. Ya jadi Pak Darmawan memilih tobat, ya masuk mesjid dan Setan yang memberikan bisikan agar hatinya dan pikirannya keras, ya mental gitu. Tobat dengan baik Pak Darmawan, ya dengan ibadah dengan baik gitu. Saleha terus menjalankan ibadah dengan baik di mesjid, ya dan mendoakan dengan baik Pak Darmawan. Sampai Pak Darmawan melihat dengan baik Saleha, ya menjalankan ibadah dengan baik di mesjid. Pak Darmawan berkata "Anak gadisku muslim yang baik...Soleha". Setelah di jalankan ibadah dengan baik, ya tobat dengan baik Pak Darmawan, ya jadi memperbaiki hubungan dengan anak-anaknya dan istrinya juga gitu. Saleha yang telah menyelesaikan masalahnya berkat doanya setiap ibadah dengan baik. Nando dan Azzam terus berusaha dengan baik, ya bisa jadian sama Saleha. Ya Saleha teringat dengan cowok yang membuat dirinya nyaman bersamanya. Saleha menemui Jhon, ya menerima cinta Jhon dengan baik. Ya jadi Jhon dan Saleha, ya menikah dengan baik gitu. Ya Owan senang banget karena Jhon bahagia dengan Saleha. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini, ya ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu....sinetron dan film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Saleha," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Jadi. Maksud ikut-ikutan masuk dalam cerita, ya berkaitan dengan sinetron Saleha toh," kata Eko.
"Masuk dalam cerita sinetron Saleha, ya tidak masalahkan Eko?" kata Budi.
"Ya memang tidak ada masalah sih," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya bisa di bilang sih, ya versi cerita Budi sih," kata Eko.
"Memang sih....versi cerita aku!" kata Budi.
"Ya lika lika liku kisah cinta tokoh Jhon," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu sih. Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.
"Ngomongin berita Tv tentang cerita Vina, ya bergulir dengan baik ceritanya," kata Budi.
"Bergulir dengan baik...cerita Vina. Baguskan...ceritanya, ya Budi?" kata Eko.
"Memang bagus sih...ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan maju mundur cantik gitu.
No comments:
Post a Comment