Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara film laga, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di Inggris abad ke-17, dokter Irlandia Peter Blood dipanggil untuk membantu Lord Gildoy, pelindung terluka yang berpartisipasi dalam pemberontakan Monmouth. Ditangkap saat melakukan tugasnya sebagai dokter, ia dihukum karena pengkhiatan terhadap Raja James II dan dijatuhi hukuman mati oleh Hakim Jeffreys yang terkenal. Atas kehendak raja, yang melihat peluang untuk mendapat untung, Darah dan pemberontak yang masih hidup diangkut ke Hindia Barat untuk dijual sebagai budak.
Di Port Royal, Darah dibeli oleh Arabella Bishop, keponakan cantik dari komandan militer lokal Kolonel Bishop. Tertarik oleh sifat pemberontak Darah, Arabella mencoba untuk memperbaiki situasinya dengan merekomendasikan dia sebagai dokter pribadi gubernur koloni, yang menderita asam urat yang menyakitkan. Secara lahiriah membenci Arabella namun diam-diam menghargai upayanya atas namanya, Blood mengembangkan rencana pelarian untuk dirinya sendiri dan rekan-rekan budaknya. Rencananya hampir terbongkar oleh Uskup Kolonel yang mencurigakan, yang menyuruh salah satu anak buah Blood dicambuk dan diinterogasi. Darah terhindar dari nasib yang sama ketika seorang man-o-war Spanyol menyerang Port Royal. Selama serangan itu, Blood dan rekan-rekan budaknya merebut kapal Spanyol dari jaga malam mabuknya dan berlayar untuk memulai kehidupan pembajakan.
Darah dan anak buahnya dengan cepat mencapai ketenaran besar di antara persaudaraan bajak laut. Ketika gubernur lama tidak mampu menahan ancaman bajak laut, Kolonel Bishop diangkat menjadi gubernur. Dia mengirim Arabella ke Inggris untuk liburan panjang, tetapi tiga tahun kemudian, dia kembali ke Karibia. Kapalnya, juga membawa utusan kerajaan Lord Willoughby, ditangkap oleh mitra berbahaya Blood, bajak laut Prancis Kapten Levasseur, yang berencana menahan mereka untuk tebusan. Darah memaksa Levasseur untuk menjualnya kepadanya sambil menikmati kesempatan untuk membalikkan keadaan pada Arabella. Ketika Levasseur dengan keras menolak, Darah dipaksa untuk membunuhnya dalam duel.
Darah menawarkan perhiasan berharga Arabella dari penaklukannya sebagai tanda cintanya padanya. Tidak berterima kasih atas "penyelamatan" nya, Arabella marah karena telah dibeli oleh Darah, dan menyebutnya pencuri dan bajak laut. Meskipun marah dengan penolakannya, dia memerintahkan anak buahnya untuk berlayar ke Port Royal di mana dia akan mengantarkan Arabella dan Lord Willoughby, terlepas dari bahaya bagi dirinya dan krunya.
Saat mereka mendekati Port Royal, mereka melihat dua kapal perang Prancis menyerang kota; Bishop telah meninggalkannya tanpa pertahanan dalam pengejarannya akan Darah. Dengan Inggris sekarang berperang dengan Prancis, Lord Willoughby memohon dengan Darah untuk menyelamatkan koloni, tetapi kapten dan krunya menolak untuk memperjuangkan raja yang korup. Willoughby mengungkapkan bahwa James II telah digulingkan dalam Glorios Revolution, ya Raja baru Inggris, William III, ya telah mengirim Willoughby untuk menawarkan Blood dan anak buahnya pengampunan penuh dan komisi di Royal Navy. Berita mengejutkan ini dengan cepat mengubah pikiran para perompak, dan mereka bersiap untuk berperang dengan Prancis.
Setelah mengangkut Arabella ke darat, Blood dan anak buahnya mendekati Port Royal dengan warna Prancis terbang, tetapi segera bendera itu diganti dengan British Union Jack. Pertempuran antar kapal yang sengit terjadi kemudian, yang mengarah ke pertarungan dek tangan kosong yang hiruk pikuk. Darah dan anak buahnya mengalahkan fregat Prancis, menyelamatkan koloni, tetapi tidak sebelum kehilangan kapal mereka dalam pertempuran. Sebagai hadiah, Blood ditunjuk sebagai gubernur baru Port Royal oleh Lord Willoughby dan membuat Arabella mengaku bahwa dia mencintainya. Dia juga senang berurusan dengan pendahulunya yang bermusuhan, sekarang kembali dari perburuan bajak lautnya dan ditahan karena melalaikan tugas dalam masa perang. Saat Arabella dengan main-main memohon kepada gubernur baru untuk menyelamatkan nyawa pamannya, Blood menunjukkan wajahnya kepada Uskup yang tercengang, menyapanya dengan kata-kata "Selamat pagi, Paman."
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Ngomong-ngomong Budi. Tentang keinginan Budi. Apa Budi masih ingin kerja di pemerintahan?" kata Eko.
"Ya aku masih sih dengan keinginan aku," kata Budi.
"Ooo Budi masih toh dengan keinginannya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko berpikir dengan baik dan berkata "Seperti baju yang ada noda kotor tapi sulit di bersihkan tuh noda kotor."
"Maksud Eko......bagaimana caranya membersihkan baju yang ada noda kotor tapi sulit di bersihkan dari noda kotor, ya Eko?" kata Budi.
"Kalau urusan membersihkan baju yang ada noda kotor dan sulit di bersihkan noda kotornya, ya itu sih caranya dengan menggunakan ditergen yang ada di iklan di Tv, ya pastinya tuh noda hilang dan baju bersih gitu. Jadi....yaaa bukan urusan membersihkan baju," kata Eko.
"Bukan urusan membersihkan baju. Jadi apa dong?" kata Budi.
"Pemerintahan masih ada hal buruk ini dan itu, ya tapi sulit untuk bersihkan karena ini dan itu masih ada gitu. Apa Budi masih ingin kerja di pemerintahan?" kata Eko.
"Ooo. Perumpamaan toh," kata Budi.
"Iya perumpamaan," kata Eko.
"Yaaa kalau di pemerintahan masih ada hal buruk ini dan itu, ya tapi sulit untuk di bersihkan karena ini dan itu masih ada. Yaaa aku sih...tidak ingin kerja di pemerintahan, ya karen aku bisa kena dengan hal buruk ini dan itu. Ya jadi aku milih kerja swasta saja," kata Budi.
"Budi tidak ingin kerja di pemerintahan, ya jika masih ada hal yang buruk ini dan itu. Bisa di bilang sih generasi muda mundur alon-alon," kata Eko.
"Ya bisa di bilang sih generasi muda mundur alon-alon sih," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Ada kemauan pasti ada jalan," kata Eko.
"Kata-kata yang bagus," kata Budi.
"Hidup ini, ya untuk mencapai sesuatu dengan kemampuan kepintaran. Ya kerja di swasta juga, ya bisa sukses juga karena kepintaran, ya kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa memang sih kerja di swasta bisa sukses, ya berdasarkan data penelitian dari data kerja orang-orang yang kerja di swasta, ya sukses gitu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ajiz dan Nunung berasal dari keluarga bangsawan dan keduanya saling mencintai, ya jadi menikah dengan baik. Rumah tangga yang di jalankan keduanya saling pengertian, ya jadi keduanya bahagia. Nunung hamil, ya Ajiz senang Nunung hamil gitu. Sampai pada waktunya, ya Nunung melahirkan anak cewek yang di berinama Naura gitu. Naura tumbuh dengan cinta dari kedua orang tuanya dengan baik gitu, ya sampai Naura dewasa. Nunung sakit keras, ya di usahakan sama Ajiz untuk di obatin dengan tujuan sembuh gitu. Tapi ternyata Nunung meninggal dunia. Ajiz dan Naura, ya menerima Nunung meninggal gitu, ya takdir gitu. Ya Nunung di kuburkan dengan baik gitu. Naura menjalankan kehidupan seperti biasa sih, ya begitu juga Ajiz. Sampai suatu hari, ya Ajiz kena pelet seorang cewek yang bernama Hesti, ya seorang janda dan punya anak gadis bernama Ayu gitu. Ajiz menikahi Hesti. Ya Naura menerima saja ibu tiri Hesti dan saudara tiri Ayu gitu. Rumah tangga di jalankan Ajiz dan Hesti berjalan dengan baik gitu. Sampai Ajiz sakit keras dan akhirnya meninggal gitu. Naura menerima Ajiz meninggal gitu. Hesti dan Ayu, ya menerima Ajiz meninggal gitu. Ajiz di kuburkan dengan baik gitu. Hesti yang menguasai harta Ajiz, ya memperlakuan Naura seperti pembantu di rumahnya sendiri gitu, ya Naura memilih untuk meninggalkan rumahnya gitu. Ketika Naura berada di hutan gitu. Muncul seekor serigala gitu. Dengan menggunakan obor untuk mengusir serigala gitu. Serigala belum terusir, ya muncul serigala yang lain gitu. Naura, ya lari sekencang mungkin dan naik pohon dengan baik untuk menghindari serigala gitu. Sampai esok hari, ya serigala tidak ada gitu. Naura turun dari pohon gitu. Perut Naura, ya kosong jadi mencari makan dengan baik. Usaha di jalankan dengan baik, ya dapat buah dan di makan dengan baik sampai kenyang gitu. Muncul seekor harimau gitu. Naura berusaha kabur dari harimau gitu. Jhon seorang pemburu, ya kebetulan melihat cewek yang di kejar sama harimau gitu. Jhon berlari dengan cepat dan menggunakan busur dan panahnya untuk membunuh harimau gitu. Ya memang sih harimau kena panah, ya mati gitu. Naura selamat dari harimau. Ya Naura berterima kasih telah di tolong Jhon gitu. Ya Jhon dan Naura berteman baik gitu. Naura memutuskan ikut Jhon dari pada tinggal di hutan gitu. Ya Jhon membawa Naura, ya ke rumahnya gitu yang sederhana karena Jhon dari kalangan orang miskin, ya kerjaannya berburu di hutan demi hidup gitu. Sampai di rumah Jhon, ya Naura menikmati makanan dan minuman yang di suguhi Jhon gitu. Naura tinggal bersama Jhon sampai satu minggu gitu. Ya Jhon mengajak Naura untuk ke kota, ya untuk membeli sesuatu. Sampai di kota, ya Jhon bertemu dengan Laura. Ya Laura cewek yang di sukai Jhon, ya tapi hubungan keduanya putus karena Laura menikah dengan Burhan yang kaya raya, ya kelas bangsawan gitu. Hidup Laura layak dengan baik bersama Burhan gitu. Jhon yang telah putus dari Laura, ya jadi sekedar berbincang sejenak gitu. Jhon bersama Naura ke tempat penjual pakaian, ya untuk membelikan pakaian untuk Naura yang sudah lusuh gitu. Ya Naura senang di beliin baju baru sama Jhon gitu. Ya Jhon dan Naura, ya berjalan-jalan di kota dengan senang hati keduanya gitu. Sampai Naura, ya bertemu dengan Hesti, ya Naura berusaha menjauh dari Hesti gitu. Naura tidak ingin pulang ke rumahnya, ya memilih bersama Jhon gitu. Hubungan Jhon dan Naura, ya jadinya saling mencintai dan menikah, ya bahagia gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Jhon yang gagal hubungan kisah cinta dengan tokoh Laura, ya karena tokoh Burhan," kata Eko.
"Ya begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cewek kalau tidak bisa bersama cowok miskin, ya pasti mencari cowok yang kaya demi hidup yang layak gitu," kata Eko.
"Hidup pilihan kan Eko?" kata Budi.
"Memang hidup pilihan sih....manusia yang menjalankan hidup ini!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ketika waktunya, ya tokoh Jhon bersama tokoh Naura," kata Eko.
"Lembaran baru kisah cinta," kata Budi.
"Yaaa lika liku kisah cinta tokoh Jhon," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik!" kata Eko.
"Oke. Main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment