CAMPUR ADUK

Friday, May 3, 2024

KNOWING

Malam yang tenang. Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Pada tahun 1959, sebuah sekolah dasar Lexington, Massachusetts merayakan pembukaannya dengan sebuah kompetisi di mana para siswa menggambar apa yang mereka yakini akan terjadi di masa depan. Semua anak membuat karya visual kecuali Lucinda Embry. Dipandu oleh suara bisikan, dia mengisi kertasnya dengan serangkaian angka. Sebelum dia dapat menulis angka terakhir, waktu yang diberikan untuk tugas tersebut telah habis, dan guru mengumpulkan gambar siswa. Keesokan harinya, Lucinda mengukir nomor yang tersisa di pintu lemari dengan kukunya. Karya-karya tersebut disimpan dalam kapsul waktu dan dibuka lima puluh tahun kemudian ketika kelas saat ini membagikan gambar-gambar tersebut kepada para siswa. Seprai Lucinda diberikan kepada Caleb Koestler, putra berusia sembilan tahun dari janda astrofisika MIT profesor John Koestler.

John memperhatikan bahwa angka-angka Lucinda adalah tanggal, jumlah kematian, dan koordinat geografis bencana besar selama lima puluh tahun terakhir (termasuk pengeboman Kota Oklahoma, serangan 11 September, dan Badai Katrina), dan tiga belum terjadi. Pada hari-hari berikutnya, John bertemu langsung dengan dua dari tiga peristiwa terakhir: kecelakaan pesawat dan tabrakan kereta bawah tanah Kota New York yang disebabkan oleh kerusakan dinding. John menjadi yakin bahwa keluarganya memiliki peran penting dalam insiden ini: istrinya meninggal di salah satu peristiwa sebelumnya, sementara Caleb yang menerima pesan Lucinda. Sementara itu, Caleb mulai mendengar suara bisikan yang sama dengan Lucinda.

John melacak putri Lucinda, Diana dan cucunya Abby untuk mencegah kejadian terakhir. Setelah beberapa ketidakpercayaan awal, Diana pergi bersama John ke rumah masa kecil Lucinda, di mana mereka menemukan salinan Matthaus Merianukiran "penglihatan kereta" Yehezkiel, di mana matahari yang agung diwakili. Mereka juga menemukan bahwa dua digit terakhir dari pesan Lucinda bukanlah angka, tetapi dua huruf E terbalik, cocok dengan pesan yang ditinggalkan Lucinda di bawah tempat tidurnya: "Semua Orang". Selama pencarian ini, Caleb dan Abby, yang tertinggal tertidur di dalam mobil, bertemu dengan makhluk yang menjadi sumber bisikan tersebut. Diana memberi tahu John bahwa ibunya selalu memberi tahu tanggal kematiannya. Dia juga mengunjungi guru Lucinda,

Keesokan harinya, Abby mewarnai ukiran di bawah sinar matahari, yang memberi John wahyu. Dia bergegas ke observatorium MIT dan mengetahui bahwa suar matahari besar dengan potensi untuk menghancurkan semua kehidupan akan menghantam Bumi pada tanggal terakhir yang ditunjukkan oleh pesan tersebut. Saat Diana dan Abby bersiap untuk berlindung di gua terdekat, John pergi ke sekolah dan menemukan pintu tempat Lucinda mengukir angka terakhir dan mengidentifikasinya sebagai koordinat tempat di mana dia yakin mereka dapat menemukan keselamatan dari suar matahari. Diana yang skeptis dan histeris memasukkan Caleb dan Abby ke dalam mobilnya dan melarikan diri ke gua.

Di pom bensin, ya makhluk yang berbisik mencuri mobilnya dengan Caleb dan Abby di dalamnya. Diana mengejar mereka dengan cepat (dengan SUV curian ) tetapi tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk semi pada tanggal yang diprediksi ibunya. Makhluk-makhluk itu membawa Caleb dan Abby ke rumah mobil Lucinda, di mana John bertemu mereka tak lama kemudian. Makhluk-makhluk itu, bertindak sebagai malaikat luar angkasa, membawa anak-anak ke tempat yang aman di bahtera antarbintang. John diberi tahu bahwa dia tidak dapat pergi bersama mereka karena dia tidak pernah mendengar bisikan itu, jadi dia meyakinkan Caleb untuk pergi bersama Abby dan dua kelinci peliharaan yang mereka temukan, dan keduanya dibawa pergi oleh makhluk tersebut. Bahtera, bersama dengan banyak bahtera lainnya, meninggalkan Bumi. Keesokan paginya, John memutuskan untuk bersama keluarganya ketika suar menyerang dan melewati Boston yang kacau ke rumah orang tuanya, di mana dia berdamai dengan ayahnya yang terasing. Suar matahari kemudian menyerang, menghancurkan atmosfer bumi dan semua kehidupan di planet ini. Sementara itu, bahtera, bersama yang lainnya, menempatkan Kaleb dan Abby di dunia lain yang menyerupai surfs di bumi dan pergi. Keduanya berlari melalui lapangan menuju pohon misterius putih besar (tersirat sebagai pohon kehidupan).

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Nyanyi saja dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"TergodaAku mulai tergoda lagiKarena ada sentuhan menawanTelah kucoba melupakan namun tak mampu
SenyumnyaMulai mencoba mengetuk hati iniAku terlena, terbuai tingkahnya, ohAku terhanyut dalam arus asmara
Aku tergoda (tergoda), tergodaHingga aku tak mampu berlariDari semua (semua) bayanganWajahnya, senyumnya, dan segalanyaAku tergoda, hu-hu
TergodaAku mulai tergoda lagi, oh-ohKarena ada sentuhan menawanTelah kucoba melupakan namun tak mampu
SenyumnyaMulai mencoba mengetuk hati ini, ohAku terlena, terbuai tingkahnya, ohAku terhanyut dalam arus asmara
Aku tergoda (tergoda), tergodaHingga aku tak mampu berlariDari semua (semua) bayanganWajahnya, oh, senyumnya, dan segalanya
Oh, aku tergoda (tergoda), tergodaHingga aku tak mampu berlariDari semua (semua) bayanganWajahnya, dan senyumnya, dan segalanyaAku tergoda, hu-uh"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Ada meja kecil di atasnya ada anglo dan tekok buatan Budi yang terbuat dari kaleng  sarden cukup besar, ya ada air panas gitu. 

"Ngopi," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil gelas dan sendok. Kopi sasetan di buka dengan baik, ya isinya di masukkan dalam gelas dan bungkus di buang ke tong sampah gitu. Tekok di ambil dan air panas di tuangkan di dalam gelas gitu. Ya tekok di kembalikan lagi, ya ke atas anglo gitu. Eko mengaduk kopi dengan baik, ya pake sendok. Gelas di ambil dengan baik, ya di minum dengan kopi gitu. 

"Emmm. Enak kopinya. Sesuai iklannya!" kata Eko. 

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja. 

"Lebih enak minum kopi, ya bersama cewek yang di sukai," kata Budi. 

"Memang sih...Budi. Paling enak minum kopi dengan cewek yang di sukai, ya Purnama. Sedang Budi, ya Tasya," kata Eko. 

"Tasya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Jauh itu...merindu rasanya," kata Budi. 

"Rasa yang di rasakan Budi. Ya aku sama ajalah...merindu," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yaaa. Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Owan yang kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya mendengarkan ceramahnya Bang Jack dengan baik di mesjid. Sebenarnya Owan punya istri tercinta yang bernama Mely. Ya Mely meninggal karena penyakit mematikan gitu. Ya Owan menerima dengan baik, ya Mely untuk pergi selama dari hidup Owan. Jhon teman baik Owan. Ya Jhon kerjaannya penjual bakso demi hidup ini. Ada cewek yang di sukai Jhon, ya cewek itu Maria. Ya Maria tetangga depan rumah Jhon gitu. Penampilan Maria cantik yang luar biasa, ya membuat Jhon suka gitu. Maria sebenarnya cewek simpanan dari Pak Bram. Ya Bram pemilih perusahaan PT. JAYA. Jhon yang suka dengan Maria, ya sudah di peringatin sama Alex tetangga sebelah Jhon, ya jangan mendekati Maria akan jadi masalah sama Pak Bram gitu. Jhon tidak peduli peringatan dari Alex, ya Jhon mendekati Maria. Hubungan Jhon dan Maria jadi teman baik gitu. Pak Bram, ya tidak suka kedekatan Jhon dan Maria jadi Pak Bram menyuruh dua anak buahnya untuk untuk mengajar Jhon. Ya Jhon berhadapan dengan dua anak buah Pak Bram, ya terjadi perkelahian yang sengit banget. Jhon kalah, ya untung Owan menolong Jhon dan berkelahi dengan dua orang anak buahnya Pak Bram gitu. Owan yang belajar silat dari Bang Jack, ya jadi bisa mengalahkan dua orang tersebut. Setelah perkelahian, ya Owan mengobati luka Jhon karena kalah dari perkelahian. Ya Owan jadi tahu masalahnya kenapa Jhon bisa berkelahi? Karena Jhon dekat dengan Maria, ya cewek simpanan Pak Bram gitu. Owan teman yang baik Jhon, ya menasehati Jhon sampai sadar dan menjauh dari Maria. Ya Jhon menjauh dari Maria dengan baik, ya fokus kerja jualan bakso demi hidup ini. Sampai suatu hari polisi Kepolisian Lapor Pak!, ya datang ke rumah Maria. Polisi menangkap Maria karena membunuh Pak Bram. Ya Pak Bram kerap kasar pada Maria gitu. Maria yang tidak bisa menahan amarahnya, ya menusuk Pak Bram dengan pisau dan mati gitu. Maria di penjara atas kesalahannya. Pak Bram, ya di kuburan dengan baik gitu. Jhon yang tahu kabar Maria masuk penjara karena membunuh gitu. Jhon berkata "Maria. Nasif jadi cewek simpanan". Jhon telah lama mengabaikan rasa suka sama Maria, ya jadi fokus kerja jualan bakso demi hidup ini. Selfi yang kerjaannya di toko elektronik milik Pak Ajiz. Owan tertarik dengan Selfi gitu. Rasa di dalam hati, ya masih cinta Mely walau Mely telah lama meninggal gitu. Owan memilih untuk maju ke depan, ya dekat dengan Mely sampai jadi teman baik gitu. Jhon tahu dengan kedekatan Owan dengan cewek cantik yang bernama Selfi. Sebenarnya Jhon ada masalah urusan jualannya, ya ingin ke dukun meminta jimat yang dapat melariskan jualannya gitu. Jhon bicara dengan Owan tentang niatnya ke dukun dengan tujuan urusan jualannya. Owan yang paham agama, ya menasehati Jhon dan memberikan contoh dengan baik tentang diri Owan yang jualan ketoprak tidak pake ilmu dukun gitu. Jhon mengurungkan niatnya dengan baik, ya karena menerima nasehat Owan gitu. Jhon berjualan bakso seperti biasanya dengan baik, ya terjadi perubahan dengan baik. Ya Jhon senang usahanya berjalan dengan baik karena diri, ya ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Owan yang dekat dengan Selfi, ya jadian dan menikah gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Dari kebiasaan cowok, ya tokoh Jhon tergoda pesona kecantikan cewek tokoh Maria, ya ujian iman," kata Eko. 

"Ya begitulah ceritanya," kata Budi.

"Lika liku kisah cinta tokoh Owan," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan iii ada hantu!" kata Eko.

"Ya oke main permainan iii ada hantu!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan iii ada hantu dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK