Malam yang gelap, ya ada bulan purnama bersinar terang terlihat dengan baik di lihat Budi gitu. Ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Sepasang suami istri, Simon dan Robyn Callem, pindah dari Chicago ke pinggiran Los Angeles setelah Simon mengambil pekerjaan baru. Mereka bertemu dengan Gordon "Gordo" Moseley, teman sekelas SMA Simon. Gordo mulai berulang kali mampir tanpa pemberitahuan dan memberikan hadiah, seperti botol anggur dan ikan koi untuk kolam mereka. Kehadirannya membuat Simon tidak nyaman, tapi Robyn tidak melihat ada masalah.
Gordo mengundang mereka dan pasangan lain ke rumahnya yang besar, tetapi, ketika Callems tiba, dia memberi tahu mereka bahwa pasangan lainnya dibatalkan. Dia keluar tiba-tiba untuk menangani masalah pekerjaan, meninggalkan mereka sendirian dan membuat Simon curiga. Ketika Gordo kembali, Simon menyuruh Gordo menjauh dari mereka.
Keesokan harinya, Robyn menemukan koi mati dan anjing mereka hilang. Ketika Simon pergi ke rumah Gordo untuk menghadapinya, dia menemukan rumah itu sebenarnya milik pasangan lain. Pada hari-hari berikutnya, Robyn mulai curiga bahwa dia tidak sendirian di rumah, menemukan keran dan mendengar langkah kaki. Tidak bisa tidur, dia mencuri pil resep.
Malam itu, anjing itu tiba-tiba kembali, dan Robyn menemukan surat permintaan maaf dari Gordo melalui pos. Pesan itu diakhiri dengan sebuah catatan untuk Simon yang mengatakan bahwa Gordo "bersedia membiarkan masa lalu menjadi masa lalu" sehubungan dengan suatu peristiwa dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi sekarang tidak lagi. Simon mengaku tidak tahu apa yang dimaksud.
Simon bertanya kepada bosnya tentang promosi dan diberi tahu bahwa satu-satunya pesaingnya adalah rekan kerjanya Danny McDonald. Paranoia Robyn yang meningkat saat sendirian di rumah menyebabkan dia pingsan. Dia bangun di tempat tidur keesokan paginya dan menemukan Simon dengan pil curiannya, mengungkapkan bahwa ini adalah masalah baginya di Chicago.
Waktu berlalu, keadaan membaik, dan Robyn hamil. Namun suatu hari, dia melihat Gordo mengawasinya saat berbelanja. Kakak perempuan Simon memberitahunya bahwa, di sekolah menengah, Simon dan temannya Greg melaporkan bahwa Gordo telah dianiaya oleh seorang anak laki-laki yang lebih tua, yang menyebabkan Gordo diintimidasi dan pindah sekolah. Robyn menemukan bahwa Simon telah menjalankan pemeriksaan latar belakang Danny McDonald dan Gordo, yang telah menghabiskan hidupnya masuk dan keluar penjara. Dia mencari Greg, yang mengungkapkan bahwa cerita penganiayaan itu dibuat oleh Simon, menyebutnya sebagai pengganggu. Akibat laporan palsu tersebut, ayah Gordo mengira Gordo adalah seorang gay dan mencoba untuk membakarnya hidup-hidup, yang berujung pada penangkapannya atas percobaan pembunuhan dan Gordo dikirim ke sekolah militer. Ketika Robyn bertanya mengapa Simon melakukan hal seperti itu, Greg menjawab, "karena dia bisa."
Robyn menghadapkan Simon tapi dia menyangkal bertanggung jawab. Atas perintahnya, dia melacak Gordo dan tidak meminta maaf. Gordo tahu Simon tidak tulus dan memperingatkan Simon bahwa masa lalu belum selesai dengannya. Marah, Simon menyerang Gordo. Dia kemudian berbohong kepada Robyn, mengatakan Gordo menerima permintaan maafnya.
Simon dipromosikan, tetapi di pesta perayaannya, Danny McDonald melemparkan batu ke rumahnya dan menuduh Simon mengarang informasi dan merusak karirnya untuk mendapatkan promosi. Robyn melahirkan dan melahirkan seorang anak laki-laki. Simon dipecat karena berbohong tentang McDonald, dan Robyn mengatakan kepadanya bahwa dia ingin berpisah.
Simon kembali ke rumah untuk menemukan kotak hadiah lain, yang terdiri dari kunci rumah mereka, rekaman audio Simon dan Robyn yang mengolok-olok Gordo, dan cuplikan rekaman dari dalam rumah mereka yang menunjukkan Gordo berdiri di atas Robyn ketika dia pingsan, sepertinya akan pingsan. Menyerangnya secara seksual. Gordo memakai topeng monyet (ketakutan seumur hidup untuk Simon) saat dia menyentuh Robyn yang tidak sadarkan diri di tempat tidur sebelum kamera terpotong.
Di saat yang sama, Gordo mengunjungi Robyn di rumah sakit dengan mata terbalut perban dan lengan di gendongan. Dia mengatakan padanya bahwa Simon menyebabkan luka-lukanya. Simon bergegas ke rumah sakit tapi merindukan Gordo, yang menyeringai padanya saat pintu lift tertutup. Gordo menelepon Simon untuk mengejeknya, menolak untuk memastikan apakah dia memperkosa Robyn dan menjadi ayah bayi itu atau tidak, sama seperti Simon menolak untuk berterus terang tentang kisah penganiayaan bertahun-tahun sebelumnya. Pernikahannya berakhir dan kariernya hancur, Simon hancur saat Gordo mengawasi. Puas dengan balas dendamnya, Gordo pergi, membuang selempang dari lengannya.
***
Budi selesai membaca cerita yang menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di main dan di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Yaaa aku seperti biasa mendengarkan cerita Budi dengan baik seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik, ya demi hidup ini kerjaannya penjual ketoprak gitu. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack di mesjid gitu. Ya Bang Jack teman baiknya adalah Udin dan Asrul. Ya Udin dan Asrul bekerja sama dengan baik, ya jual sepatu dan sendal di pasar gitu. Rumah tangga Udin dan Sandra, ya baik gitu. Sedangkan rumah Asrul dan Dewi, ya baik juga gitu. Ada cewek yang di sukai Owan, ya cewek itu bernama Happy Asmara. Ya Happy Asmara masih kuliah di Universitas gitu. Owan berusaha dengan baik, ya bisa jadian dengan Happy Asmara. Ada cowok yang menyukai Happy Asmara, ya cowok itu bernama Erik gitu. Ya Erik masih kuliah di Universitas. Erik berusaha dengan baik untuk jadian dengan Happy Asmara. Owan dan Erik bersaing dengan baik untuk bisa jadian sama Happy Asmara. Ternyata oh ternyata, ya Happy Asmara memilih bersama Raffi. Ya Raffi kerjaan pegawai di sebuah perusahaan gitu. Erik dan Owan yang gagal bersama Happy Asmara, ya patah hati gitu. Owan yang memahami ilmu agama, ya bisa melepaskan rasa suka sama Happy Asmara, ya ikhlas gitu. Sedangkan Erik, ya berusaha dengan baik melepaskan rasa suka sama Happy Asmara, ya ikhlas gitu. Happy Asmara bahagia hubungannya dengan Raffi gitu. Erik fokus kuliah dengan baik gitu. Ya Owan berjualan ketoprak dengan baik, ya sampai Owan tertarik dengan cewek cantik gitu. Owan pendekatan dengan baik sama cewek yang di sukai, ya jadi berteman baik dengan cewek baik bernama Mely gitu. Hubungan keduanya, ya baik banget dan jadian pacaran gitu. Mely mengalami masalah, ya karena ayahnya Pak Sule, ya punya hutang sama Burhan gitu. Demi membayar hutang, ya Mely terpaksa kerja jadi pembantu di rumahnya Maria gitu. Mely yang telah menjadi pembantu di rumah Maria, ya kerjaan jadi pembantu di jalankan Mely dengan baik gitu. Suami Maria yang bernama Jhon, ya diam-diam suka sama Mely. Gaji yang di dapatkan Mely jadi pembantu, ya berhasil membayar hutang sama Burhan gitu. Ya Maria baik banget sama Mely. Ya Mely merasa ada yang aneh pada Maria gitu. Jhon terus berusaha mendekati Mely dengan baik gitu. Ya Mely menolak Jhon dengan baik gitu. Maria tetap baik banget sama Maria gitu. Ya Maria baik banget sama Mely, ya Maria ada hasrat suka banget sama Mely gitu. Jhon yang tertarik dengan Mely, ya ingin berhubungan badan gitu. Mely terus berusaha dengan baik, ya agar tidak di perkosa sama Jhon gitu. Ketika Mely lepas dari cengkraman Jhon, ya Mely melarikan diri gitu. Jhon mengejar dengan baik, ya menangkap Mely gitu. Terjadi pertikaian antara Mely sama Jhon. Sampai Mely terjatuh dari tangga dan mati gitu. Maria melihat dengan baik, ya Mely jatuh dari tangga dan mati, ya yang menyebabkan terjadi kejadian tersebut adalah Jhon. Ya Jhon bersama Maria untuk menguburkan mayat Mely dengan baik di sebuah hutan angker gitu. Pak Sule khawatir dengan Mely tidak ada kabarnya dan begitu Owan khawatir Mely tidak ada kabarnya gitu. Owan dan Pak Sule ke rumahnya Maria untuk mencari tahu Mely. Tapi ternyata Maria tidak bisa di temui sama Pak Sule dan Owan. Ya Owan meminta bantuan Pak Andika dari Kepolisian Lapor Pak!, ya untuk mencari keberadaan Mely yang hilang gitu. Mely yang mati penasaran, ya jadi hantu dan balas dendam pada orang yang mencelakainya. Jhon di teror sama hantu Mely. Ya begitu juga dengan Maria di teror sama hantu Mely. Sampai Jhon mati sama hantu Mely. Sedang Maria, ya jadi gila karena ketakutan pada hantu Mely gitu. Kepolisian Lapor Pak!, ya memeriksa kenapa Jhon mati dan Maria jadi gila?. Ketika di usut dengan baik Pak Andika dan teman-teman, ya matinya Jhon dan Maria jadi gila karena hantu Mely, ya Mely menuntut bales kematiannya. Tempat Mely di kuburkan temukan di hutan angker gitu. Mely di makamkan dengan baik, ya agar tenang gitu. Pak Sule dan Owan, ya menerima kepergian Mely untuk selamanya. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Yaaa sekedar cerita saja," kata Budi.
"Tokoh Owan gagal bersama tokoh Happy Asmara. Waktu juga, ya tokoh Owan mendapatkan cinta yang baik, ya tokoh Mely," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Cerita horor. Tokoh Mely jadi hantu penasaran dan bales dendam pada tokoh Jhon, ya karena tokoh Jhon yang membuat tokoh Mely mati toh," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment