Malam yang gelap bertabur bintang di langit, ya terlihat dengan baik di mata Budi. Ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan ubi mantang rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Dominick "Dom" Cobb dan Arthur adalah "ekstraktor", ya mereka melakukan spionase perusahaan menggunakan teknologi militer eksperimental untuk menyusup ke alam bawah sadar target mereka dan mengekstrak informasi melalui dunia mimpi bersama. Target terbaru mereka, Saito, mengungkapkan bahwa dia mengatur misi mereka untuk menguji Cobb untuk pekerjaan yang tampaknya mustahil : menanamkan ide di alam bawah sadar seseorang, atau "awal". Saito ingin Cobb meyakinkan Robert, putra pesaing Saito, Maurice Fischer, untuk membubarkan perusahaan ayahnya. Saito berjanji untuk menghapus status kriminal Cobb, yang mencegahnya kembali ke rumah untuk anak-anaknya.
Cobb menerima tawaran itu dan mengumpulkan timnya : Eames, seorang pemalsu identitas, ya Yusuf, seorang ahli kimia dengan obat penenang untuk strategi "mimpi dalam mimpi", ya dan Ariadne – mahasiswa arsitektur dari ayah mertuanya, Profesor Stephen Miles – bertugas merancang labirin impian. Ariadne menemukan bahwa alam bawah sadar Cobb menyimpan proyeksi invasif mendiang istrinya, Mal. Setelah Fischer meninggal, tim menemani Robert dalam penerbangan di mana mereka membiusnya ke dalam mimpi bersama. Pada setiap tingkat mimpi, orang yang menghasilkan mimpi tetap berada di belakang untuk membuat "tendangan" untuk membangunkan anggota tim lain dari mimpi yang lebih dalam. Tendangan ini harus terjadi secara bersamaan, meskipun waktu mengalir lebih cepat di setiap level yang berurutan.
Tingkat pertama adalah mimpi Yusuf tentang Los Angeles. Tim menculik Robert tetapi diserang oleh proyeksi dari alam bawah sadarnya. Saito terluka, dan Cobb mengungkapkan bahwa saat sekarat dalam mimpi biasanya akan membangunkan pemimpi, obat penenang malah akan mengirim mereka ke "limbo": dunia alam bawah sadar yang tak terbatas. Eames meniru ayah baptis Robert, Peter Browning, untuk menyarankan agar Robert mempertimbangkan kembali wasiat ayahnya. Cobb memberi tahu Ariadne bahwa dia dan Mal memasuki limbo saat bereksperimen dengan teknologi berbagi mimpi. Dibius selama lima jam waktu nyata, mereka menghabiskan lima puluh tahun di dunia mimpi. Ketika Mal menolak untuk kembali ke kenyataan, Cobb menggunakan bentuk awal dengan mengaktifkan kembali totemnya, sebuah objek yang digunakan pemimpi untuk membedakan mimpi dari kenyataan. Setelah bangun, Mal masih percaya bahwa dia sedang bermimpi. Mencoba untuk "bangun", dia bunuh diri dan menjebak Cobb untuk memaksanya melakukan hal yang sama. Cobb melarikan diri dari AS, meninggalkan anak-anaknya dalam perawatan Miles.
Yusuf mendorong tim di sekitar tingkat pertama saat mereka dibius ke tingkat kedua, sebuah hotel yang diimpikan oleh Arthur. Cobb meyakinkan Robert bahwa dia telah diculik oleh Browning dan bahwa Cobb adalah pelindung bawah sadarnya, membawa Robert ke tingkat yang lebih dalam sebagai bagian dari tipu muslihat untuk memasuki alam bawah sadar Robert. Di tingkat ketiga, tim menyusup ke rumah sakit pegunungan berbenteng yang diimpikan oleh Eames dan menahan para penjaga saat Saito membawa Robert ke alam bawah sadarnya yang setara. Yusuf, dikejar oleh proyeksi Robert di tingkat pertama, dengan sengaja mendorong jembatan, memulai tendangannya terlalu cepat. Hal ini menyebabkan longsoran salju di level Eames, dan menghilangkan gravitasi di level Arthur, memaksa Arthur untuk mengimprovisasi tendangan baru yang disinkronkan dengan van yang menabrak air. Proyeksi Mal muncul di level Eames dan membunuh Robert, ya Cobb membunuh Mal, dan Saito menyerah pada luka-lukanya. Cobb dan Ariadne memasuki limbo untuk menyelamatkan Robert dan Saito, sementara Eames menyiapkan tendangan dengan mencurangi rumah sakit dengan bahan peledak.
Cobb berdamai dengan kematian Mal. Ariadne membunuh proyeksi Mal dan membangunkan Robert dengan tendangan. Dibangkitkan kembali ke tingkat ketiga, ia menemukan ide yang ditanamkan : proyeksi ayahnya yang sekarat yang menyuruhnya menjadi orangnya sendiri. Sementara Cobb mencari Saito dalam keadaan limbo, yang lain kembali ke kenyataan. Cobb menemukan Saito yang sudah tua dan mengingatkannya akan kesepakatan mereka. Semua pemimpi terbangun di pesawat, dan Saito membuat panggilan telepon. Sesampainya di Bandara Internasional Los Angeles, Cobb melewati pos pemeriksaan imigrasi dan Miles menemaninya ke rumahnya. Cobb menggunakan totem Mal – bagian atas yang berputar tanpa batas dalam mimpi – untuk menguji apakah dia memang ada di dunia nyata, tetapi memilih untuk tidak mengamati hasilnya dan malah bergabung dengan anak-anaknya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan ubi mantang rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack di mesjid. Ya Bang Jack teman baiknya Udin dan Asrul. Ya Udin kerjaannya penjual bakso demi hidup ini. Rumah tangga Udin dan Sandra berjalan dengan baik karena keduanya saling pengertian. Sebenarnya Udin belajar keadaan rumah tangga Burhan dan Fitri, ya cerai karena masalah urusan ekonomi. Udin kerja keras dengan baik, ya jualan bakso demi diri dan istri tercinta Sandra gitu. Sedangkan Asrul kerjaannya penjual martabak demi hidup ini. Rumah tangga Asrul dan Dewi, ya berjalan dengan baik karena keduanya saling pengertian gitu. Sebenarnya Arsul belajar dari kesalahan rumah tangga Jhon dan Nia, ya cerai karena ulah Jhon yang selingkuh dengan cewek cantik bernama Aurel, ya ujian cowok memang cewek cantik yang bisa membuat hasrat nafsu bergelora gitu. Asrul milih setialah sama Dewi, ya karena cinta gitu. Ada cewek cantik yang di sukai Owan, ya cewek itu bernama Mely. Ya Mely kerjaannya pegawai toko bunga milik Ibu Nunung gitu. Owan mendekati Mely dengan baik, ya jadi teman baik dan tahu latar belakang Mely yang berstatus janda dan beranak satu, ya anaknya Mely bernama Loly dan masih sekolah TK. Mely jadi janda karena suaminya yang bernama Alex, ya mati di tembak polisi Kepolisian Lapor Pak!. Kerja Alex pengedar nakotika. Owan yang menyukai Mely dengan statusnya janda dan anak satu, ya jadi Owan berpikir dengan baik untuk niatnya jadian dengan Mely gitu. Owan berteman dengan cewek cantik bernama Echa keturunan Tionghoa, ya tetangga sebelah rumahnya Owan. Ya Echa masih kuliah di Universitas dan kebiasaannya Echa gombalin cowok dengan kata-kata manisnya, ya cuma sekedar becandaan saja gitu. Owan memang di gombalin Echa sih, ya tapi hal itu di anggap biasa sama Owan. Ya Owan dan Echa berteman baik saja, ya tidak mungkin bersatu karena Echa beragama Kristen. Urusan agama memang Echa dan Owan bertoleransi dengan baik gitu. Owan meminta pendapat Echa tentang urusan cinta, ya diri Owan suka dengan cewek yang di sukai bernama Mely dan berstatus janda beranak satu. Echa kan cewek, ya mungkin lebih baik pendapatnya dari pada Owan meminta pendapat dari teman cowok yang bernama Rian yang kerjaannya penjual buah di pasar gitu. Echa memberikan masukkan yang baik pada Owan, ya pake pemahaman ilmu agama Kristen tentang urusan cinta dan ilmu pendidikan Universitas yang masih berkaitan urusan cinta gitu. Owan yang mendengarkan pendapat Echa dengan baik, ya pandangan Owan luas tentang cinta gitu. Sampai Owan teringat ceramah Bang Jack tentang, ya memilih cewek baik untuk di jadikan istri dasarnya cinta. Owan berterima kasih dengan pendapatnya Echa, ya tentang urusan cinta Owan dengan Mely. Ya Owan yang suka banget sama Mely, ya memutuskan pendekatan lebih baik sama Mely gitu, ya sampai jadian dan segera menikah karena untuk kebaikan Owan dan Mely. Ya Owan menerima anaknya Mely dengan baik, ya Loly. Echa senang Owan bahagia dengan cewek yang di cintai dengan baik, ya Mely. Begitulah ceritanya," kata Budi
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Owan meminta pendapat tokoh Echa untuk urusan cinta Owan ya dekat cewek yang berstatus janda anak satu, ya tokoh Mely," kata Eko.
"Begitulah cerita," kata Budi.
"Untung saja pertemanan tokoh Owan dan tokoh Echa, ya tidak ada rasa. Kalau ada rasa bisa kacau," kata Eko.
"Ya memang sih urusan pertemanan cowok dan cewek itu, ya rentan ada rasa sih, ya berdasarkan cerita kenyataan dan film gitu. Ya aku membuat ceritanya, ya tokoh Owan dan tokoh Echa teman baik tidak ada rasa cinta karena di pisahkan beda agama," kata Budi.
"Seperti biasa sih, ya lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan iii ada hantu saja Budi!" kata Eko.
"Oke. Main permainan iii ada hantu!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan iii ada hantu dengan baik.
No comments:
Post a Comment