Keadaan lingkungan yang tenang gitu. Budi duduk santai di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Terjadi pembunuhan dan polisi tidak mampu menemukan celah alibi tersangka utama sehingga menimbulkan kendala dalam penyidikan. Yasuko Hanaoka adalah seorang janda, ibu tunggal yang memiliki sebuah restoran. Tetsuya Ishigami adalah seorang guru matematika yang penyendiri namun brilian, yang tinggal di sebelah Yasuko dan Misato (putri Yasuko).
Ishigami adalah orang yang serius dan tertutup, dan percakapan paginya dengan Yasuko yang restorannya membelikan makan siangnya, adalah bagian paling cemerlang dari harinya. Ketika Togashi (mantan suami Yasuko yang kejam) muncul suatu malam untuk memeras uang dari Yasuko, mengancam dia dan putrinya yang masih remaja, Misato, situasinya dengan cepat meningkat menjadi kekerasan dan Togashi dibunuh oleh ibu dan putrinya di lantai apartemen.
Mendengar keributan dari kamarnya dan menyimpulkan bahwa Togashi telah terbunuh, Ishigami menawarkan bantuannya kepada ibu dan putrinya. Dia tidak hanya membuang jenazahnya, tetapi juga merencanakan penyembunyiannya selangkah demi selangkah. Saat mayatnya muncul dan diidentifikasi, Yasuko dicurigai. Detektif Kaoru Utsumi dan atasannya Detektif Shunpei Kusanagi mencari bantuan Profesor Manabu Yukawa, yang melihat kasus tersebut tidak ada hubungannya dengan fisika, awalnya menolak membantu.
Namun, mendengar bahwa teman sekelasnya yang jenius, Ishigami adalah tetangga tersangka, Yukawa berubah pikiran. Setelah reuni bahagia dengan Ishigami, yang sangat dia kagumi, dia mulai ragu apakah Ishigami ada hubungannya dengan pembunuhan itu, dan memutuskan untuk menyelidiki kasusnya sendiri. Pertarungan tingkat tinggi terjadi ketika Ishigami mencoba melindungi Yasuko dengan mengakali dan berpikir lebih jauh dari Yukawa, yang menghadapi lawannya yang paling pintar dan tekun.
Yukawa akhirnya berhasil memecahkan kasus ini hanya untuk mengungkap kebenaran yang menyedihkan dan mengejutkan, yang tidak akan ada gunanya bagi semua pihak, kecuali polisi. Meskipun memiliki reputasi tidak peduli ketika menyelesaikan kasus, Yukawa kecewa dengan hasilnya kali ini.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup ini tetap sama!" kata Eko.
"Ya realita hidup ini. Antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berita di Tv tentang perang terus di beritakan dengan baik," kata Budi.
"Nama juga berita di Tv!" kata Eko.
"Urusan perang. Aku teringat cerita dari ajaran agama," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Cerita itu, ya menceritakan tentang lingkungan sampai pemerintahan yang penuh dengan keburukan ini dan itu. Manusia tetap taat pada ajaran agama yang di yakininya, ya yang berdoa pada Tuhan, ya meminta petunjuk pada Tuhan. Harapan itu, ya adalah utusan Tuhan atau manusia pilihan yang terlahir di antara manusia, ya untuk menghancurkan keburukan ini dan itu. Gimana pendapat Eko. Apa cerita itu mungkin terjadi di mana ada daerah mengalami perang?" kata Budi.
"Bagi yang yakin dari ajaran yang di yakini. Mungkin terjadi sih. Orang yang terpilih untuk menghancurkan keburukan ini dan itu," kata Eko.
"Mungkin terjadi toh!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Setelah perang di akhiri, ya perdamaian yang terjadi!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu main permainan ular tangga!" kata Eko.
"Oke!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment