CAMPUR ADUK

Tuesday, October 17, 2023

SCOOBY-DOO 2 : MONSTERS UNLEASHED

Yaaa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik banget, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Fred, Daphne, Velma, Shaggy, dan Scooby-Doo menghadiri pembukaan pameran di Museum Kriminologi Coolsonian untuk memperingati kasus-kasus masa lalu mereka yang terpecahkan dengan kostum monster yang dipajang. Namun, perayaan tersebut diinterupsi oleh pria bertopeng yang dikenal sebagai "Sosok Bertopeng Jahat" yang mencuri dua kostum menggunakan Hantu Pterodactyl yang dihidupkan kembali. Geng tersebut kemudian diejek oleh jurnalis Heather Jasper Howe karena gagal menghentikan serangan tersebut, dan dia memulai kampanye kotor melawan mereka. Shaggy dan Scooby, setelah mendengar anggota geng lainnya mengkritik kecenderungan mereka untuk gagal dalam setiap operasi, dan terutama pelanggaran terbaru mereka karena gagal mengamankan Hantu Pterodactyl di museum, memutuskan untuk memperbaiki diri dan menjadi detektif sejati. Menyimpulkan bahwa musuh lama adalah dalangnya, geng tersebut meninjau kembali kasus-kasus lama. Mereka menolak mantan Hantu Pterodactyl, Jonathan Jacobo, sebagai pelakunya karena kematiannya yang nyata saat gagal melarikan diri dari penjara. Mereka menduga Jeremiah Wickles, pemeran Hantu Ksatria Hitam dan teman satu sel Jacobo di penjara, adalah pelakunya.

Saat pergi ke rumah Wickles, kelompok tersebut menemukan sebuah buku yang berfungsi sebagai instruksi manual tentang cara membuat monster. Shaggy dan Scooby-Doo menemukan pesan yang mengundang Wickles mengunjungi klub malam "Faux Ghost". Mereka kemudian diserang oleh Hantu Ksatria Hitam, tetapi melarikan diri ketika Daphne melawannya sementara Velma menemukan titik lemahnya dan menonaktifkannya. Sebelum melarikan diri, anggota geng lainnya menemukan melalui buku bahwa bahan utama untuk menciptakan monster adalah "randomonium", suatu zat yang dapat ditemukan di kota pertambangan perak tua. Daphne, Velma, dan Fred pergi ke museum ditemani kurator Patrick Wisely, tetapi menemukan bahwa kostum lainnya telah dicuri. Di tengah semua ini, kampanye kotor Heather Jasper Howe terhadap Mystery Inc. semakin kuat,

Shaggy dan Scooby-Doo memutuskan untuk mengikuti petunjuk dari catatan Wickles, petunjuk pertama mereka, dan menyelinap ke Faux Ghost, tempat para penjahat yang kedoknya telah dibuka oleh geng tersebut berkumpul. Mengenakan penyamaran untuk mencoba memecahkan misteri, mereka berbicara dengan Wickles dan mendengar bagaimana dia memperbaiki cara jahatnya. Scooby menyebabkan keributan dan penyamarannya hilang, dan keduanya dibuang oleh penjahat melalui saluran sampah. Dalam perjalanan keluar, mereka melihat Patrick menyerang seseorang yang tampaknya adalah anggota stafnya, memerintahkan dia untuk menemukan jawaban atas siapa yang merusak museumnya. Shaggy dan Scooby-Doo kemudian melihat Wickles meninggalkan klub dan mengikutinya. Fred, Velma, dan Daphne pergi ke tambang, mengetahui rencana Wickles untuk mengubahnya menjadi taman hiburan. Mereka menghadapi Wickles, yang menyatakan bahwa dia dan Jacobo adalah teman satu sel yang saling membenci dan menyangkal memiliki hubungan dengan perampokan museum, sehingga Mystery Inc. tidak punya pilihan selain memecatnya sebagai pelakunya.

Geng tersebut kemudian menemukan Monster Hive, tempat persembunyian di dalam tambang tempat berbagai kostum dihidupkan sebagai monster sungguhan. Shaggy dan Scooby bermain-main dengan panel kontrol mesin, secara tidak sengaja menghidupkan beberapa kostum, dan geng tersebut melarikan diri dengan panel tersebut saat Sosok Bertopeng Jahat meneror kota bersama dengan Monster Tar. Melarikan diri ke clubhouse sekolah menengah mereka yang lama, geng tersebut menyadari bahwa mereka dapat membalikkan kekuatan panel kontrol dengan mengubah kabelnya. Sementara itu, Shaggy dan Scooby bertemu dengan Hantu Kapten Cutler yang muncul dari rawa, memaksa geng tersebut mundur kembali ke tambang yang dipenuhi monster, di mana mereka berencana memasang ulang panel kontrol dan mengaktifkannya, sehingga menghancurkan semua monster. Di tambang, Velma menemukan kuil yang didedikasikan untuk Jacobo yang dibangun oleh Patrick, membuatnya percaya bahwa Patrick adalah Sosok Bertopeng Jahat. Namun, Patrick membuktikan dirinya tidak bersalah dengan membantu Velma setelah catwalk tiba-tiba terguling di bawahnya.

Geng berkumpul di Monster Hive, tempat mereka menghadapi Sosok Bertopeng Jahat. Tiba-tiba, Monster Tar muncul dan menangkap setiap anggota geng selain Scooby-Doo yang menggunakan alat pemadam api untuk membekukan tubuh Monster Tar, membebaskan setiap temannya dalam prosesnya. Dia mengaktifkan kembali panel kendali, mengubah monster kembali menjadi kostum. Geng tersebut membawa Sosok Bertopeng Jahat ke pihak berwenang, dan membuka kedoknya, mengungkapkan Heather Jasper Howe. Velma kemudian melepas masker wajah Heather, mengungkapkan bahwa dia sebenarnya adalah Jacobo yang menyamar. Velma menjelaskan bahwa Jacobo sebenarnya selamat dari jatuhnya tembok penjara, dan berusaha membalas dendam pada para detektif dengan mendiskreditkan mereka dan membuat pers menentang mereka, dan bahwa Jacobo juga menjebak Wickles dengan memasukkan instruksi manual dan Hantu Ksatria Hitam ke dalamnya. rumahnya. Juru kameranya Ned juga ditangkap sebagai kaki tangannya. Para detektif dipuji sebagai pahlawan di Coolsville. Di Faux Ghost, mereka merayakan kemenangan mereka bersama para penjahat yang telah direformasi.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Hidup ini tetap sama!" kata Budi. 

"Memang hidup ini tetap sama!" kata Eko. 

"Antara kaya dan miskin," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yang miskin tetap berjuang keras, ya keluar dari kemiskinan dari keadaan. Yang kaya, ya sudah enak karena dasar kaya, ya punya ini dan itu," kata Budi. 

"Ya realita hidup ini," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Hidup ini, ya tetap pilihan manusia untuk meyakini ajaran agama yang di jalankan," kata Eko. 

"Ya realita tetap begitu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Main permainan ular tangga," kata Budi.

"Oke," kata Eko.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.

"Eko. Apa kah Eko, ya nonton acara Tv, ya berkaitan obrolan tentang politik, ya pemerintahan berdasarkan topik yang di angkat?" kata Budi.

"Nonton Tv. Ada apa?" kata Eko.

"Aku menilai sesuatu dari obrolan itu. Ya ambisius atau tidak, ya berkaitan dengan kata Dinasti. Gimana pendapat Eko?" kata Budi.

"Aku hanya lulusan SMA. Aku juga tidak tertarik urusan politik atau tidak mau duduk di pemerintah. Ya beda dengan Budi, ya ingin duduk di pemerintahan dengan alasan tidak selama jadi buruh. Budi juga belajar dengan baik, ya dengan membaca buku-buku berkaitan politik dan pemerintahan. Buku-buku pendidikan Universitas, ya sampai skripsi. Mungkin lebih yang baca Budi, ya Tesis dan Desertasi," kata Eko.

"Aku paham omongan Eko. Tapi inikan sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Ya memang sih sekedar obrolan!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Hidup ini. Mungkin terlihat ambisius, ya wajar manusia ini," kata Eko.

"Manusia, ya tetap terlihat ambisiusnya!" kata Budi.

"Kalau ada kemampuan wajar juga, ya bisa duduk di pemerintahan!" kata Eko.

"Memang wajar sih. Jika punya kemampuan duduk di pemerintahan!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi terus main permainan ular tangga dengan baik. 

"Apa mungkin, ya cerita urusan berita di Tv. Di buat panjang sampai waktunya Pemilu?" kata Budi.

"Mungkin. Rencana manusia. Demi hidup ini!" kata Eko.

"Mungkin. Terlihat pro dan kontranya," kata Budi.

"Ya terlihat banget!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko main permainan ular tangga dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK