CAMPUR ADUK

Tuesday, October 10, 2023

MY NAME IS KHAN

Budi duduk dengan santai di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita di baca Budi :

Rizwan Khan, seorang Muslim, tumbuh bersama saudara laki-lakinya, Zakir, dan ibunya yang janda, Razia, di sebuah keluarga kelas menengah di Borivali, Mumbai. Autismenya mengarah pada bimbingan khusus dari seorang sarjana yang penyendiri dan perhatian ekstra dari ibunya, yang semuanya mengarah pada tingkat kecemburuan yang meningkat dari Zakir, yang akhirnya meninggalkan keluarganya untuk tinggal di San Francisco. Meski begitu, Zakir mensponsori Rizwan untuk datang dan tinggal bersamanya setelah ibu mereka meninggal. Istri Zakir, Haseena, mendiagnosis Rizwan mengidap sindrom Asperger. Rizwan pun mulai bekerja untuk Zakir. Dia bertemu dengan seorang wanita Hindu Mandira Rathod dan putranya Sameer, yang lahir dari pernikahan sebelumnya. Terlepas dari ketidakpastian Zakir, mereka menikah dan tinggal di Banville fiksi, mengadopsi nama belakang Rizwan sebagai nama mereka. Mereka juga tinggal bersebelahan dengan keluarga Garrick; Mark Garrick sang ayah adalah seorang jurnalis, Sam berteman baik dengan putra kecil mereka, Reese.

Keberadaan sempurna Khan terganggu setelah serangan 11 September. Mark pergi untuk meliputi perang di Afghanistan tetapi meninggal di sana. Pada saat yang sama, para Khan mulai merasakan prasangka pasca 9/11, dan Reese mulai menghindar dan akhirnya berbalik melawan Sam ketika Mark terbunuh saat meliput perang di Afghanistan. Pada gilirannya, Sam mencoba untuk berdamai dengan Reese, yang suatu hari mengarah pada konfrontasi antara keduanya yang akhirnya mengarah pada perkelahian di lapangan sepak bola, di mana sekelompok siswa yang lebih tua menyerang Sam, meskipun Reese meminta mereka untuk berhenti, yang gagal. di telinga yang tuli. Salah satu dari mereka menendang bola ke arah Sam, merusak limpanya dan membunuhnya. Mandira yang berduka mulai menyalahkan Rizwan, menyatakan bahwa Sam meninggal semata-mata karena nama belakang Rizwan. Akibatnya, ketika Rizwan bertanya apa yang bisa dia lakukan untuk membantu, Mandira dengan sinis mengatakan kepadanya bahwa untuk kembali bersama, dia harus memberi tahu rakyat dan Presiden Amerika Serikat bahwa namanya Khan dan dia bukan teroris.

Rizwan, yang menganggapnya serius, kemudian memulai perjalanan untuk pertama kali bertemu dengan Presiden George W. Bush dan kemudian Presiden terpilih Barack Obama. Dia melakukan perjalanan ke fiksi Wilhemina, Georgia, dan berteman dengan Mama Jenny dan putranya Joel. Saat berada di sebuah masjid di Los Angeles, ya dia mendengar retorika kekerasan dari seorang dokter, Faisal Rehman yang mengutip teks agama, dan dengan marah menentang pernyataan Faisal sebelum keluar untuk menyampaikan pesan kepada Biro Investigasi Federal (FBI). Sambil menunggu di tengah keramaian di UCLA untuk bertemu Presiden Bush, dia berkata, "Nama saya Khan dan saya bukan teroris!", berulang kali. Dia ditangkap karena salah tafsir sebagai "Saya seorang teroris."

Rizwan diinterogasi sebagai tersangka teroris tetapi dibebaskan setelah kampanye media oleh reporter mahasiswa India Raj, Komal dan Bobby Ahuja, yang membuktikan bahwa dia tidak bersalah dengan mengungkapkan upayanya untuk memberi tahu FBI tentang Faisal. Setelah dibebaskan, dia kembali ke Wilhemina yang dilanda badai untuk membantu Mama Jenny, Joel, dan semua orang di sana, sehingga menarik perhatian media. Reese, melihat Rizwan di TV, akhirnya mengaku kepada Mandira pengetahuannya tentang apa yang terjadi pada Sam, dan mengungkapkan identitas anak laki-laki yang membunuhnya. Dia memberi tahu Detektif Garcia, yang telah membantunya dalam kasus ini, dan anak-anak lelaki itu, termasuk Reese, ditangkap.

Mandira bergabung dengan Rizwan di Georgia. Saat dia tiba, Rizwan ditikam oleh salah satu pengikut Faisal Rehman yang menuduhnya pengkhianat Islam, dan dirawat di rumah sakit. Rizwan selamat dan bertemu Obama, yang mengatakan kepadanya: "Nama Anda Khan dan Anda bukan teroris". Rizwan kemudian menceritakan bahwa bukan hanya dia, putranya, Sameer, bukanlah seorang teroris. Obama meminta maaf atas permasalahan yang menimpa mereka dan memuji Rizwan yang menjunjung tinggi kemanusiaan.

***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik di depan rumah Budi.

"Sabar," kata Budi. 

"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko. 

"Ada kaitannya dengan cerita," kata Budi. 

"Ooooo cerita toh. Jadi Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Iya!" kata Budi. 

"Gimana ceritanya?" kata Eko. 

"Begini ceritanya. Abdul dan Putri berteman baik dari Putri masih duduk di bangku SMP dan Abdul duduk di bangku SMA, ya karena tetangga gitu. Abdul fokus sekolah dengan baik sampai lulus SMA dan lanjut kuliah di Universitas gitu. Putri lulus pendidikan SMP, ya lanjut sekolah SMA gitu. Ya Putri sebenarnya fokus sekolah SMA, ya ada cowok yang menyukai Putri bernama Ajz, ya teman satu sekolahan SMA gitu. Putri masih pikir-pikir di dekatin Ajiz. Ya Ajiz inginnya jadian sama Putri. Ada cowok bernama Hari yang beda sekolah SMA dengan Putri. Hari menyukai Putri gitu. Hari bertemu dengan Ajiz, ya saling punya rasa tidak suka gitu, ya ada ingin berkelahi gitu. Putri melerai benturan egonya Ajiz dan Hari yang ingin menunjukkan kehebatan dengan kekerasan gitu. Putri memutuskan untuk jalan bareng bergantian antara Hari dan Ajiz untuk memilih mana yang baik untuk jadi pacar gitu. Abdul memang tahu urusan Putri yang ingin memutuskan jadian dengan siapa? Ya antara Hari dan Ajiz. Putri sebenarnya sih berharap jadian sama Abdul gitu. Abdul melihat jalan bareng dengan Hari atau Ajiz, ya Abdul tetap diam saja. Padahal harapan Putri, ya Abdul cemburu gitu karena diri Putri jalan sama Hari atau Ajiz. Sampai Putri jadian sama Ajiz, ya Hari di tolak tapi menerima dengan baik karena adil dan jujur gitu. Abdul tetap membiarkan Putri jadian sama Ajiz, ya padahal Putri inginnya Abdul menolak hubungan dengan Ajiz gitu. Sampai Putri lulusan SMA, ya hubungan dengan Ajiz berjalan baik gitu. Abdul tetap fokus kuliah dengan baik, ya sampai selesai jadi sarjana dan kerja di perusahaan. Putri menjalankan kuliah di Universitas, ya ternyata hubungan kisah cinta dengan Ajiz putus karena Ajiz ketahuan selingkuh dengan Nia teman kuliah di Universitas. Putri berharap jadian sama Abdul, tapi kenyataan Abdul fokus kerja gitu. Sampai Putri menyatakan suka sama Abdul. Ya Abdul pun menjawabnya, ya menyukai Putri dari dulu sampai sekarang sebagai teman dan adik. Putri senang mendengar omongan Abdul, ya karena menyukai Putri dari dulu sampai sekarang, ya tapi sebenarnya harapannya lebih gitu, ya cinta seperti sepasang kekasih gitu. Ya Abdul memang sabar dengan ulah Putri yang ini dan itu, ya sampai jadian sama Ajiz. Putri senang bahwa Abdul cowok yang sabar menghadapi ulah Putri yang ini dan itu. Ya Abdul pun akhirnya menyatakan yang sebenarnya pada Putri, ya Abdul suka dengan Putri. Ya Abdul dan Putri jadian. Putri senang dengan Abdul, ya orangnya penyabar. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Bagus ceritanya!" kata Eko. 

"Ya dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari aku. Yang lebih baik itu, ya film dan sinetron," kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Cinta lika liku," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa main catur saja!" kata Eko. 

"Oke. Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK