CAMPUR ADUK

Thursday, October 26, 2023

DUPLIKAT

Budi duduk dengan baik di depan rumahnya. 

"Nyanyi ah. Menghibur diri!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan dinyanyikan dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Sewindu sudahKu tak mendengar suaramu (suaramu)Ku tak lagi lihat senyumanmu (senyumanmu)Yang s'lalu menghiasi hariku (menghiasi hariku)
Sewindu sudahKau tak berada di sisikuKau menghilang dari pandanganku (pandanganku)Tak tahu kini kau di mana (kau di mana)
Ternyata belum siap akuKehilangan dirimuBelum sanggup untuk jauh darimuYang masih s'lalu ada dalam hatiku
Sewindu sudahKau tak berada di sisikuKau menghilang dari pandanganku, oh-ohTak tahu kini kau di mana, ho-oh
Ternyata belum siap akuKehilangan dirimuBelum sanggup untuk jauh darimuYang masih s'lalu ada dalam hatiku
Tuhan, tolong mampukan aku'Tuk lupakan dirinyaSemua cerita tentangnya yang membuatkuS'lalu teringat akan cinta yang dulu hidupkanku
Ho-ho(Sewindu sudah)Hu-hu (hu-ha)
Ho-ohTernyata belum siap dirikuKehilangan dirimuBelum sanggup 'tuk jauh darimuYang masih s'lalu ada dalam hatiku
Tuhan, tolong mampukan aku'Tuk lupakan dirinya (lupakan dirinya)Semua cerita tentang dirinya yang membuatkuS'lalu teringat akan cinta yang dulu
S'lalu teringat akan cinta yang duluHidupkankuHm-hm"

***

Budi selesai menyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di samping kursi. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di baca dengan baik cerpen yang cerita menarik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Bablu, seorang pemuda ceria dan kekanak-kanakan, adalah seorang calon koki yang selalu berdoa kepada Tuhan setiap kali ada kesempatan. Manu, yang merupakan gangster yang sangat besar dan duplikat dari Bablu, sementara itu dikejar oleh polisi. Dia akhirnya tertangkap, tetapi dengan cepat berhasil keluar dari penangkapan.

Dalam perjalanan menuju wawancara kerja, Bablu bertemu Sonia Kapoor, seorang manajer katering hotel yang menawan dan cantik, di dalam taksi. Mereka berdebat tentang siapa yang harus mendapatkan taksi, tapi akhirnya menyadari bahwa mereka akan pergi ke tempat yang sama; Bablu akan wawancara kerja dengan Sonia. Bablu akhirnya dipekerjakan sebagai kepala koki di hotel tersebut setelah memamerkan keterampilan memasaknya, dan bertemu dengan pemilik hotel yang menyukai Sonia, meskipun Sonia tidak membalas perasaannya. Sepanjang cerita, manajer berusaha sekuat tenaga untuk membuat Bablu dan Sonia putus, dan Bablu dipecat. Saat Sonia dan Bablu terus bekerja sama, Bablu jatuh cinta padanya.

Suatu hari, ketika Bablu mengajak Sonia makan siang untuk mencoba mengungkapkan perasaannya, dia ditangkap setelah polisi salah mengira dia sebagai Manu. Bablu mampu membuktikan identitas aslinya, tapi Manu tidak mendengar duplikatnya. Bablu diberi kartu identitas oleh polisi, dan pulang dengan gembira hanya untuk ditemui oleh Manu dan anak buahnya. Manu mencoba membunuh Bablu dan menggantikannya, tapi Manu mengancamnya bahwa mereka harus bertukar tempat jika dia ingin dia dan orang yang dicintainya bertahan hidup, memaksa Bablu untuk enggan menerimanya.

Karena sifatnya yang main perempuan, Manu menggoda Sonia, menyamar sebagai Bablu, yang menyadari bahwa perilakunya telah berubah drastis, dan menolak Manu. Manu menjadi sangat frustrasi dan terus mencoba menggodanya. Di saat yang sama, Lily, pacar Manu, juga mencoba menggoda Bablu, menyamar sebagai Manu, setelah jatuh cinta dengan kepribadian "baru" -nya. Bablu juga menolaknya, karena dia jatuh cinta dengan Sonia. Terlepas dari itu, Bablu mulai mengajari semua anggota geng Manu, termasuk Lily, tentang moral.

Suatu hari, Manu tiba di rumah Bablu, masih menyamar sebagai dirinya, dan melihat lampu menyala. Dia berpikir bahwa Bablu yang asli ada di dalam dan mulai memanggilnya, namun terkejut melihat bahwa itu adalah ibu Bablu. Dia mengira Bablu mabuk karena Manu yang menyamar sebagai Bablu memanggil Bablu, jadi dia menegurnya dan menyuruhnya pergi tidur. Bablu dan Manu segera kembali karena polisi sudah menyerah mencari Manu. Manu memutuskan ingin membunuh Bablu dan memanggil ibu Bablu dan Sonia ke lokasi yang ditinggalkan dan kumuh sehingga Sonia dan Bablu bisa menikah, menjebak mereka. Sementara itu, Bablu menyadari dia telah kehilangan banyak uangnya, dan mengira Manu yang melakukannya, dia berhasil menemukannya, dan jatuh ke dalam perangkap Manu juga. Pada saat yang sama, polisi telah melacak siapa yang mereka pikir adalah Manu, namun sebenarnya Bablu, dan mengikutinya ke lokasi kumuh. Polisi tiba sebelum Bablu, tapi Sonia turun tangan dan memberi tahu mereka bahwa mereka salah orang, mengira Manu adalah Bablu. Tiba-tiba, Bablu yang asli tiba di lokasi dan memberi tahu polisi bahwa pria tersebut adalah Manu. Menyebabkan lebih banyak kebingungan, Manu muncul kembali dan mengatakan dia adalah Bablu. Namun, ibu Bablu mengatakan bahwa Bablu adalah pegulat besar sebelum dia datang ke Mumbai dan dia mengatakan siapa pun yang menariknya ke pihak masing-masing adalah Bablu yang asli. Bablu dan Manu mulai menarik, dan ketika Bablu melihat ibunya kesakitan, dia melepaskannya, membiarkan Manu menang. Manu percaya ini membuktikan dia adalah "Bablu", berpikir sekarang Bablu yang asli akan tertembak dan terbunuh, namun ibu Bablu mengungkapkan bahwa Bablu yang asli tidak akan pernah membiarkan ibunya kesakitan. Manu mengungkapkan bahwa dia memiliki pistol, dan mencoba menembak Bablu, tapi sebelum dia bisa melakukan itu, Lily menembaknya hingga tewas dari belakang. Dia mengungkapkan bahwa karena Bablu mengajarinya bagaimana menjadi orang baik, dia memutuskan untuk menyelamatkan hari itu. Terlepas dari Lily yang jatuh cinta dengan Bablu, Bablu dan Sonia menikah, mengakhiri cerita dengan baik.

***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Yaaa Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Eko belum datang baca koran saja!" kata Budi. 

Budi baca koran dengan baik, ya cerita di koran bermacam berita ini dan itu. Yaaa berita di koran, ya bagus-bagus gitu. Cukup lama Budi baca koran. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motor di depan rumah Budi. Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Yaaa di meja, ya ada koran dan melihat foto cewek cantik. 


"Foto cewek di koran," kata Eko, ya sambil menunjuk foto di koran. 

Budi melihat apa yang di tunjuk Eko?.

"Memang foto cewek cantik," kata Budi. 

"Artis," kata Eko. 

"Artis cantik....Syifa," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko mengambil koran di meja, ya di baca dengan baik koran gitu. Yaaa Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus sampai Eko selesai membaca koran gitu. Eko membaca artikel di koran, ya pake teknik cepat membaca dan akhirnya selesai gitu. Koran di taruh di meja. 

"Perjalanan karir artis Syifa, ya bagus," kata Eko. 

"Yaaa begitulah cerita di koran," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Penampilan artis Syifa?" kata Budi berpikir panjang. 

"Kenapa Budi?" kata Eko. 

"Beberapa foto dari koran gitu. Penampilan artis Syifa, ya ada perubahan gitu," kata Budi. 

"Cantik apa buruk?" kata Eko. 

"Yaaa jelas cantik lah!" kata Budi. 

"Cantik. Yaaa wajar sih. Cewek ini!" kata Eko. 

"Iya sih. Wajar cewek," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yang paling aku berkesan penampilan Syifa?" kata Budi berpikir panjang. 

"Berkesan atau terkesan?" kata Eko. 

"Berkesan!" kata Budi. 

"Oooo berkesan toh!" kata Eko. 

"Ya foto yang ada koran, ya yang ada di meja gitu!" kata Budi. 

"Biasa saja," kata Eko. 

"Iya biasa saja. Polosnya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau buat cerita seandainya?" kata Budi berpikir panjang. 

"Permainan seandainya. Yaaa permainan Budi," kata Eko. 

"Ceritanya?" kata Budi, ya masih berpikir panjang gitu. 

"Gimana cerita Budi?" kata Eko. 

"Yaaa dunia ini banyak lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron atau film gitu," kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi. Kan sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Yaaa memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Begini ceritanya. Syifa dan Budi berteman baik dari SD, ya karena orang tua Budi dan Syifa berteman baik gitu. Yaaa Ibunya Syifa dan Ibunya Budi, ya ada keinginan untuk menjodohkan gitu. Sampai Budi dan Syifa kuliah gitu. Budi sibuk dengan urusan kuliah dengan baik. Syifa sibuk kuliah juga dengan baik gitu. Sampai akhirnya Budi dan Syifa lulus dari Universitas, ya Sarjana gitu. Budi kerja di perusahaan dengan baik. Syifa kerja di perusahaan. Syifa bertemu dengan cowok paling populer karena kaya, ganteng dan artis paling ngetop main sinetron dan film. Cowok itu....bernama Rizky. Yaa Rizky ingin jadian dengan cewek yang di sukainya, ya Syifa. Ibu menolak Syifa jadian sama Rizky. Yaaa Syifa kekeh ingin jadian sama Rizky gitu. Syifa pada akhirnya mengikuti maunya Ibu, ya tidak jadian sama Rizky. Perjodohan Ibunya Syifa dan Ibunya Budi di jalankan. Sebenarnya Budi dan Syifa menolak perjodohan gitu. Kedua Ibu, ya kekeh menjodohkan Budi dan Syifa. Yaaa mau enggak mau, ya di ikuti mau kedua Ibu. Sebelum hari ketentuan pernikahan. Budi dan Syifa ngobrol berdua, ya kalau ada dari keduanya membatalkan urusan pernikahan. Yaaa ternyata Syifa mau membatalkan pernikahan karena sebenarnya secara diam-diam telah pacaran dengan Rizky, ya cowok yang di sukai Syifa. Yaaa Budi ingin membatalkan pernikahan demi kebaikan Syifa. Budi bicara dengan baik, ya sama Ibunya, ya agar tidak memaksakan keinginan Ibu. Yaaa Ibu mengerti, ya jadi membatalkan perjodohan karena permintaan Budi. Ibunya Syifa mengerti perjodohan di batalkan sama Budi, ya berdasarkan pemberitahuan Ibunya Budi. Syifa senang karena tidak jadi menikah dengan Budi, ya jadi ingin menikah dengan Rizky. Ibunya Budi, ya murung. Ibunya Syifa, ya murung gitu. Budi melihat keadaan Ibu, ya jadi tidak enak hati gitu karena keinginan Ibu perjodohan sesuai dengan rencana gitu, ya telah gagal. Syifa jadi juga rencana menikah dengan Rizky. Ibunya tetap murung, ya tidak bahagia karena pernikahan Syifa dengan Rizky gitu. Syifa merasa bersalah gitu. Yaaa tidak ingin melanjutkan rencana pernikahan dengan Rizky gitu. Budi mengenang bersama Syifa, ya ada rasa cinta. Syifa yang mengenang bersama Budi, ya ada rasa cinta. Yaaa jadi Syifa memutuskan putus dari Rizky demi Ibu. Yaaa Rizky akhirnya menerima keputusan putus dengan Syifa, ya gagal menikah gitu. Rizky dan Syifa berteman baik gitu. Rizky pun menikah dengan Sakinah, ya cewek cantik dan baik, ya penampilannya muslimah. Syifa dan Budi bicara dengan baik, ya untuk mengabulkan keinginan kedua Ibu, ya perjodohan di lanjutkan. Budi dan Syifa, ya melaksanakan pernikahan dengan baik, ya kedua Ibu bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Perjodohan ceritanya," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Rasa cinta yang terpendam pada keduanya. Jadi perjodohan keduanya berhasil," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Permainan seandainya selesai. Kalau begitu. Main catur saja!" kata Budi. 

"OK. Main catur!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi mengambil koran di meja, ya koran di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur gitu. Budi dan Eko main catur dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK