Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Rahul dan Nisha adalah anggota kelompok tari besar yang menampilkan drama musikal berbasis tari. Nisha diam-diam jatuh cinta pada Rahul, tapi secara lahiriah, mereka hanya berteman baik. Rahul mengumumkan keinginannya untuk mengarahkan musikal baru bernama Maya. Para anggota rombongan, termasuk Nisha, memiliki keraguan terhadap karakter utama, "Maya", yang digambarkan Rahul sebagai seorang gadis yang percaya pada cinta sejati, menunggu pangeran menawannya, yang pasti akan muncul dan membawanya pergi. Nisha terpilih untuk memainkan peran gadis ini, Maya.
Rombongan ini menyambut pendatang baru, Pooja, yang merupakan penari luar biasa, juga terlatih secara klasik, dan bersemangat menari. Menjadi yatim piatu di usia muda, Pooja diasuh oleh teman dekat orang tuanya. Pooja dan Rahul mengalami serangkaian kejadian nyaris celaka saat mereka bertemu berkali-kali. Masing-masing kejadian ini ditandai dengan lagu yang diputar di latar belakang, yang didaftarkan ke Pooja. Dimanjakan oleh keluarga angkatnya, Pooja segera dibawa ke Jerman oleh putra walinya, Ajay, sahabat masa kecilnya yang telah berada di London selama berbulan-bulan. Saat Ajay berangkat untuk terbang ke London, dia melamar Pooja. Dalam dilema, Pooja akhirnya menerima lamaran pernikahan.
Sementara itu, Nisha mengalami cedera pada kakinya saat latihan untuk drama mendatang, dan dokter mengatakan dia tidak boleh menari selama beberapa bulan. Rahul membutuhkan wanita baru untuk memainkan peran utama dalam drama tersebut. Dia bertemu Pooja menari suatu hari, dan yakin dia sempurna untuk peran tersebut. Dia memintanya untuk datang ke latihan mereka dan dia setuju. Rahul dan Pooja menjadi teman dekat. Nisha segera kembali dari rumah sakit dan kesal karena dia telah digantikan. Setelah mengetahui bahwa Rahul mencintai Pooja, dia menjadi sangat cemburu. Mengetahui bahwa Rahul tidak membalas cintanya, dia memutuskan untuk berangkat ke London. Sepanjang latihan, Rahul dan Pooja mendapati diri mereka saling jatuh cinta. Saat Rahul mengantar Pooja pulang suatu hari, dia mulai bersiul, membuat Pooja menyadari bahwa dia telah jatuh cinta pada pria dengan lagu yang sering dia dengar. Hari berikutnya, keduanya pergi menemui guru tari lama Pooja, yang Pooja panggil sebagai Tayi, yang menyadari bahwa keduanya sedang jatuh cinta. Di pernikahan dua anggota rombongan tari, Rahul dan Pooja berbagi momen mesra, namun tidak yakin bagaimana cara mengungkapkan cinta mereka satu sama lain.
Beberapa hari sebelum pemutaran perdana, Ajay tiba di ruang latihan untuk memberikan kejutan kepada Pooja. Dia memberi tahu semua orang bahwa dia adalah tunangannya. Rahul patah hati, tapi berusaha untuk tidak menunjukkannya. Nisha, yang telah kembali, menyadari kehancuran Rahul dan menjelaskan bagaimana dia juga hancur ketika Rahul tidak membalas cintanya. Rahul mengedit bagian akhir drama untuk mencerminkan kesedihannya, berbeda dengan gaya biasanya yang selalu memberikan akhir yang bahagia. Pada malam pemutaran perdana, saat karakter Rahul dan Pooja akan putus di atas panggung, Ajay memutar rekaman yang akan dikirimkan Pooja kepadanya sebelum lamarannya, di mana dia menggambarkan perasaannya terhadap Rahul. Ajay secara tidak langsung memberi tahu Pooja bahwa dia dan Rahul ditakdirkan untuk bersama. Pooja sekarang menyadari bahwa dia benar-benar mencintai Rahul dan keduanya mengakui cinta mereka di atas panggung dan penonton bertepuk tangan. memberikan drama itu akhir yang bahagia sekali lagi. Juga, di belakang panggung, Ajay akhirnya bertanya pada Nisha apakah dia sudah menikah atau belum (menyiratkan dia mulai tertarik padanya).
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup tetap sama!" kata Eko.
"Hidup ini tetap sama!" kata Budi.
"Antara baik dan buruk perilaku manusia di lingkungan mana pun," kata Eko.
"Realitanya begitu," kata Budi.
"Antara paham agama dan tidak, ya 6 ajaran agama yang di yakini manusia demi menjalankan hidup ini karena hidup di negeri ini, ya Indonesia," kata Eko.
"Realitanya begitu," kata Budi.
"Ya walau sebenarnya ada ajaran kepercayaan suku yang masih di yakini di jalanin dengan baik, ya keputusan manusia yang menjalankan," kata Eko.
"Ya keputusan manusia tetap keputusan manusia yang menjalankan hidup ini. Ya jadi hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Terkadang jadi campur aduk, ya antara yang satu dengan lain. Timbul kesalah pahaman. Benturan ini dan itu," kata Eko.
"Terkadang," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Eko?" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko
"Ngomongin cinta," kata Budi.
"Budi punya cerita?" kata Eko.
"Iya aku punya cerita!" kata Budi.
"Bagaimana ceritanya?!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Abdul seorang pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual mobil mewah gitu. Putri cewek yang baik, ya kerjaannya perawat di rumah sakit gitu. Suatu ketika Abdul bertemu dengan Putri di acara pernikahannya Budi dengan Tasya gitu. Putri temannya Eko. Ya Eko teman Abdul. Putri belum kenal Abdul, ya di kenalkan Eko gitu. Setelah saling mengenal, ya antara Abdul dan Putri jadinya menjalin hubungan pertemanan dengan baik. Sering Abdul dan Putri, ya jalan bareng gitu, ya jadi keduanya memang jadi pacaran dan memutuskan menikah gitu. Pernikahan Abdul dan Putri, ya meriah di hadiri teman-teman baik gitu. Rumah tangga di jalankan Abdul dan Putri, ya berjalan baik sampai punya anak bernama Amanda. Sampai Amanda berumur 21 tahun dan punya pacar dan ingin menikah dengan pacarnya yang bernama Billy. Abdul menjalin cinta dengan Nia. Ya Nia kerja di perusahaan dan juga umur memang sama dengan Abdul. Nia pernah gagal hubungan dengan Jhon karena Jhon selingkuh gitu. Nia tidak menjalin hubungan cowok, ya sampai di cap perawan tua yang tak laku-laku gitu. Sampai Nia bertemu dengan Abdul, ya jadi menjalin cinta yang baik. Nia tahu Abdul sudah punya istri bernama Putri dan anaknya bernama Amanda. Nia tetap ingin bersama Abdul karena cinta gitu. Abdul merasa cinta banget dengan Nia dan hubungan dengan Putri, ya rasa hambar gitu. Putri awalnya tidak curiga tentang Abdul berhubungan dengan cewek karena Amanda telah dewasa gitu. Sampai akhirnya Putri tahu Abdul berhubungan dengan cewek bernama Nia gitu. Putri berusaha mempertahankan rumah tangganya bersama Abdul, tapi ternyata tidak bisa. Abdul memilih Nia karena cinta dan ingin hidup bersama. Abdul ingin menceraikan Putri. Amanda yang tahu Ayahnya ingin bercerai dengan Ibunya karena Nia. Amanda memutuskan untuk bicara sama Nia untuk menyuruh Nia putus hubungan dengan Ayahnya dengan tujuan agar Ayahnya tidak cerai dengan Ibunya. Pembicaraan Amanda dan Nia, ya gagal. Abdul cerai dengan Putri. Amanda kecewa dengan perceraian Ayah dan Ibunya. Putri menerima keadaannya, ya di cerai Abdul gitu. Nia berusaha dengan baik dekat dengan Amanda, ya anak Abdul. Ya Abdul pun ingin menikah dengan Nia. Eko dan Budi, ya tahu tentang Abdul cerai dengan Putri dan ingin menikah dengan Nia. Budi dan Eko sebagai temannya Abdul, ya tidak bisa bicara apa-apa sih karena Abdul memutuskan jalan hidupnya seperti itu karena cinta pada Nia jadi cerai dengan Putri. Sampai Abdul menikah dengan Nia, ya Amanda menerima ibu tirinya dengan baik gitu. Abdul dan Nia, ya hidup bahagia. Penantian Nia, ya berhasil mendapatkan cowok yang mencintainya gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Ya sekedar cerita saja. Dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku urusan cinta," kata Eko.
"Ceritanya begitu," kata Budi.
"Setia atau tidak setia, ya keputusan manusia yang menjalankan hidup," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main catur saja Budi!" kata Eko.
"Oke. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment